CHAPTER 28 : Chapter 27 Uneasy
Suho memperhatikan seseorang yang di bopong Chorong..
"Eo-eomma??" Dengan terkejut, Suho langsung memegang kepala eommanya itu
"Biar aku saja" Suho langsung menggendong eommanya itu
Pandangan para tamu kini tertuju pada Suho. Siwon dan Ayahnya yang juga melihat itu, langsung bergegas ke arah Suho..
"Tolong bukakan pintu mobilnya" Ucap Suho pada Chorong yang daritadi mengikutinya dari belakang
Suho menaruh tubuh Ibunya itu di kursi belakang. Kemudian datang Siwon dan Ayahnya..
"Suho, ada apa ini?? Eomma kenapa??" Siwon terlihat cemas
"Kurasa harus kubawa kerumah sakit,hyung" Suho langsung masuk ke mobilnya
"Biar aku yang menyetir, kau temani Eomma-mu di kursi belakang" Suho langsung pindah ke kursi belakang atas perintah Ayahnya itu
Siwon masih terlihat cemas saat melihat mobil Suho yang sudah menjauh. Pandangannya teralihkan pada yeoja dibelakangnya..
"Oppa, apa Eomma-mu akan baik-baik saja ? Aku bertemu dengannya tadi di toilet. Dia pingsan dan badannya terasa sangat panas"
"Kau yang menemukannya??"
"Eoh... Aku khawatir.."
"Gomawo,Chorong'ah. Kalau kau tidak ada bersama eomma ku tadi. Entah seperti apa kondisi eomma ku sekarang. Kurasa dia akan segera mendapatkan pertolongan"
Ucapan Siwon sedikit meredakan kekhawatiran Chorong
Siwon dan Chorong kembali memasuki gedung, acara kembali dilanjutkan.
Luhan langsung menghampiri Chorong..
"Gwenchana?? Apa terjadi sesuatu??"
"Eoh?? Luhan ?? Nde.. Ibu Suho harus dibawa ke rumah sakit. Aku menjadi khawatir, karena aku yang menemukannya saat pingsan"
"Kurasa dia akan baik-baik saja." Ucap Luhan
"Nde..."
Kyungsoo terlihat sedang berbincang dengan Xiumin
"Kyungsoo'ah, kurasa aku harus kesana, Hal-abeoji terlihat memanggilku" Xiumin meninggalkan Kyungsoo
Kyungsoo melihat Sojin yang sedang sendirian..
"Noona.. Kenapa kau sendirian disini??" Kyungsoo menghampiri Sojin yang terduduk lemas
"Eoh?? Kyungsoo ?? Sejak kapan kau disini??"
"Noona, gwenchana??"
"Gwenchana.. Jinjja gwenchana. Aku merasa sangat senang,Kyungsoo'ah"
Sikap Sojin itu membuat Kyungsoo terheran.
"Noona, kau sedang mabuk??" Kyungsok melihat di meja terdapat gelas yang terisi minuman anggur
"Eoh?? Aku?? Aniya.. Aniyaa" Sojin sudah terlihat aneh
Beberapa tamu yang melewati mereka mulai memperhatikan tingkah Sojin yang aneh.
"Noona.. Ayo kuantar kau pulang" Kyungsoo yang menyadari hal itu langsung membopong Sojin
"Aniya,Kyungsoo'ah. Aku masih ingin disini..." Sojin melepaskan tangan Kyungsoo yang ingin menggendongnya
Sojin berusaha menjauhi Kyungsoo. Dia berjalan sambil memegang kepalanya yang terasa pusing itu. Sojin hampir menabrak seseorang di depannya, tapi dengan cepat Kyungsoo menahan Sojin dengan melingkarkan tangannya ke perut Sojin sementara tangan yang satu lagi memegang lengan Sojin..
'Degghh' jantung Sojin berdegup kencang..
"Mwo?? Perasaan apa ini?? Apa yang terjadi??" Terus menerus Sojin mengucapkan kalimat itu di dalam hatinya
"Gwenchana?? Ayo kita pulang sekarang" Suara Kyungsoo terdengar jelas di telinga Sojin. Dan Sojin hanya bisa mengangguk mengerti. Kyungsoo melepaskan tangannya dan memegang pundak Sojin untuk menuntunnya keluar
Di dalam mobil Kyungsoo..
"Noona.. Bisakah kau berhenti menangis??"
"Waeyo?? Apa kau terganggu?? Yaa!! Tahukah kau betapa sakitnya aku saat tahu Suho oppa tidak menyukaiku?? Aishhh rasanya itu tidak bisa kau bayangkan,Kyungsoo'ah.. Kenapa dia tidak menyukaiku?? Wae??"
Sojin terlihat masih dipengaruhi alkohol dan berbicara terus tanpa henti sambil menangis
Dengan rasa jengkel terus menerus mendengar keluhan Sojin, Kyungsoo tetap fokus menyetir..
"Chorong'ah.. Kau kenapa??" Luhan memperhatikan Chorong yang terus melamun
"A-aniya.. Hehee"
"Ayo kita pulang.."
"Nde."
Kyungsoo memberhentikan mobilnya di depan rumah Sojin..
"Sampai kapan kau akan seperti ini??" Kyungsoo berbicara pada Sojin yang tertidur
Kyungsoo menggendong Sojin dan membawanya ke kamarnya..
"Noona, bisakah kau berhenti menyukainya??" Kyungsoo berbicara sambil menyelimuti Sojin yang masih tertidur pulas.
Kyungsoo menatap wajah Sojin sebentar, mengelus lembut pipinya..
"Aku tidak mau kau terus terluka seperti ini"
Ucap Kyungsoo sebelum beranjak keluar
"Kau terlihat lesu sekali. Wae??" Luhan memberhentikan mobilnya di depan rumah Chorong
"Eoh?? A-ani.. Gwenchana"
"Aiieee kau mencoba berbohong lagi padaku??"
"Eoh??"
"Hehee. Ani. Kau masuklah.."
"Nde.. Hati-hati dijalan, Luhan"
Chorong melihat mobil Luhan menjauh..
"Apa dia baik-baik saja?? Aku masih merasa khawatir" Chorong tampak masih mengkhawatirkan kondisi Ibu Suho
Sudah beberapa hari Suho tidak datang ke kampus... Chorong hanya bisa melihat bangku kosong yang biasa ditempati Suho. Saat dia ingin pulang, dia bertemu Chanyeol.
"Eoh, Chanyeol'ah.."
"Chorong.. Kau sudah pulang??"
"Hhmm.. Kau sendiri??"
"Aku ada latihan band hari ini. Oh iya, aku dengar Suho tidak masuk beberapa hari ini?? Kau tahu kenapa??"
"Hhmm. Meolla.." Chorong terlihat terus menatap handphonenya
"Kau sudah mencoba menghubunginya??" Chanyeol mencoba memberikan saran
"Eoh?? A-aniya.." Chorong terlihat gugup
"Arrasseo. Kurasa aku akan telat, aku duluan yaa"
Chanyeol meninggalkan Chorong
"Apa sebaiknya aku menanyakannya langsung??" Chorong tampak ragu-ragu sambil terus memegang handphonenya
Tiba-tiba handphonenya berbunyi..
"Yeo-yeobuseyeo.. Eoh, Luhan. Waeyo??"
"Chorong'ah. Kau sudah pulang?? Mian, aku ada rapat mendadak. Aku tidak bisa menjemputmu"
"Ani, gwenchana.."
"Baiklah, aku tutup yaa telponnya"
"Hhmmm"
"Mengagetkanku saja..." Chorong menghela nafas..
Tanpa sadar, Chorong sudah menekan tombol seseorang..
"M-mwo?? Sejak kapan aku....." Kata-katanya terhenti saat seseorang sudah mengangkat telponnya di ujung sana
"N-nde, yeo-yeobuseyeo..."
"Chorong'ah.. Ada apa kau menelponku??"
"Eoh. Su-suho-ssi.. A-aku......" Chorong terdiam dan tampak tidak tahu apa yang harus dia katakan
"Datanglah kerumah sakit K sekarang."
Ucapan Suho membuat Chorong terkejut..
"N-nde ??"
"Aku tunggu" Suho menutup telponnya
"Apa ini?? Kenapa dia yang menyuruhku datang?? Aishhh aku lupa menanyakan tentang Ibunya.." Chorong tampak berbicara sendiri
Selama di dalam bus, Chorong terus berpikir tentang beberapa hal..
"Apa Ibunya baik-baik saja?? Bagaimana aku bisa menelponnya tadi? Apa yang harus kulakukan saat bertemu dengannya? Tunggu.. Mengapa aku menjadi gelisah seperti ini??"
Chorong terus berbicara dalam hati
Chorong sudah tiba di depan rumah sakit. Tangannya terlihat sibuk memegang handphone dan bunga yang dibelinya tadi..
Saat Chorong ingin masuk, dia dikejutkan dengan suara seseorang dibelakangnya..
"Chorong'ah..."
"Eoh?? So-sojin'ah..."
"Kau mau menjenguk seseorang??"
"N-nde.."
Chorong tampak gugup dan tidak tahu harus menjawab apa lagi
"Eoh, Suho oppa.. Siwon oppa" Dua orang namja itu berjalan keluar pintu rumah sakit menemui Sojin dan Chorong
"Kau sudah datang?? Kenapa kau masih diluar??" Tanya Suho pada Chorong
"Eoh??"
"Apa ini?? Suho oppa, kau yang mengajak Chorong datang kesini??" Pertanyaan Sojin itu membuat Suho dan Chorong terdiam
================ To be continued ============