Hari indah ditengah Musim Semi, Seolhyun sedang menggambar sebuah bunga dibawah pohon Cherry Blossom bersama Seulgi dan Wendy.
“Dia benar-benar serius” ucap Weulgi tersenyum ingin mengerjai Seolhyun.
“Kau siap? Tapi apa ini akan berhasil?” tanya Wendy ragu-ragu.
Seulgi kemudian mengagetkan Seolhyun dan membuat Seolhyun tertawa lepas. “Apa ini?” tanya Seolhyun melihat wajah Seulgi memakai kacamata dengan penuh tingkah aneh.
Ditengah kegembiraan diantara ketiganya, Kai lewat didepan dan membuat mata Seolhyun tertuju pada Kai.
“Tunggu dulu. Tunggu dulu” ucap Seulgi ketika mengetahui ponselnya berbunyi.
“Ya, bu???” ucapnya mengangkat telepon.
Wendy yang tersenyum kemudian mengerut karena melihat Seolhyun sudah terpaku oleh Kai. “Seolhyun-ah” panggil Wendy.
“Seolhyun-ah” panggil Wendy sekali lagi.
“Hyun-ah” panggilnya lagi. Seulgi yang kembali ke tempat Seolhyun dan Wendy bingung melihat sikap Seolhyun yang matanya belum berkedip.
“Seolhyun-ssi !!!” panggil Seulgi tepat ditelinga Seolhyun.
“Kau mengagetkanku...” ucap Seolhyun yang sudah bangun dari lamunanya menatap Kai.
“Kenapa dia?” tanya Seulgi menunjuk Seolhyun
“Dia menatap Kai” jawab Wendy.
Seulgi melarikan pandangannya mencari Kai. “Dimana Kai?” tanya Seulgi.
“Dia sudah masuk” ucap Wendy membuka kotak bekal nya.
Seulgi mengerutkan alisnya dan menatap Seolhyun. “Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Seolhyun ketika menyadari bahwa Seulgi menatapnya.
SKIP
Seulgi memutuskan untuk bertemu Kai di Coffee Shop dekat sekolah. Ia mengumpulkan semua indormasi yang didapatkannya berdasarkan penghilatan dan tingkah aneh Seolhyun.
Seulgi pun mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Kai. “Kau dimana?” tanya Seulgi.
Kai membalas, “Didepan Coffee Shop”
Seulgi mencari Kai, pria itu ternyata sudah berjalan menuju meja yang ditempati Seulgi. “Ada apa kau mengajakku minum kopi?” tanya Kai duduk didepan Seulgi.
“Ayo kita pesan kopi dulu” ucap Seulgi.
Setelah memesan kopi, Seulgi langsung to the point membicarakan soal Seolhyun. “Apa kau melihat tingkah aneh Seolhyun?” tanya Seulgi.
“Sikap aneh apa?” tanya balik Kai.
“Jika dilihat-lihat aku sedikit curiga bahwa....” ucap Seulgi yang sedikit ragu.
“Curiga apanya?” tanya Kai.
“Dia menyukaimu mungkin” ucap Seulgi bertopang dagu.
“Mungkinkah? Aku juga berpikir yang sama seperti itu” kata Kai kemudian Seulgi memonyongkan bibirnya.
Kai tersenyum. “Tapi.. aku bisa bertanya kan?” tanya Seulgi.
“Apa itu?”
“Kenapa kau bersikap dingin pada Seolhyun? Dan kenapa hanya untuk Seolhyun?!” tanya Seulgi.
“Seperti kau sedang menyembunyikan sesuatu atau apa itu. Hanya.. kulihat itu terlihat aneh.. kau pria bukan?” ucap Seulgi.
“Apa ini saatnya aku mengatakannya?” tanya Kai pada dirinya sendiri.
“Aku juga tidak tahu. Tapi aku hanya ingin memperlakukan itu padanya. Aku juga tak tahu sebabnya. Tapi dia .....” ucapan Kai terpotong.
“Seolhyun kenapa?” ucap Seulgi sangat ingin tahu.
“Dia pernah mengirim pesan padaku” kata Kai menatap Seulgi.
Seulgi membuka mulutnya. “Benarkah?”
“Apa yang dia katakan?” tanya Seulgi. Kai kemudian memperlihat pesan Seolhyun pada Kai.
Seulgi membaca nya. “Kau merasa baikan?” pesan itu dari Seolhyun. Tapi seulgi tidak melihat Kai membalas pesannya.
“Kenapa kau tidak membalas pesannya?” tanya Seulgi.
“Oh?! Kapan dia menanyakan ini padamu?” tanya Seulgi mengingat sesuatu dikepalanya.
“Pada malam Camping saat aku dibawa pulang” jawab Kai membuat Seulgi menutup mulutnya.
“Heol !!!” kata Seulgi.
“Pantas saja dia terlihat cemas saat itu” ucap Seulgi menatap Kai.
“Apa?!” tanya Kai yang dibingungkan akan ucapan Seulgi.
Jadi selama ini Seolhyun menyukai Kai? TO BE CONTINUED
