Tidak terasa sudah 3 hari berlalu sejak perusahaan memutuskan Big Bang untuk menjadi icon baru X-Star Company. Hari ini adalah hari pertama pemotretan mereka. Aku sudah harus ada di perusahaan dari jam 6 pagi. Bayangkan betapa ngantuknya diriku. Tapi mau bagaimana lagi ini semua demi Appa.
“Nona, sudah waktunya kita ke studio.” Tuan Park masuk ke ruanganku dan membuyarkan lamunanku.
“ Oke. Kajja.” Balasku berdiri dan melanjutkan berjalan ke luar ruangan.
Sesampai di depan studio, aku memutuskan untuk ke toilet dulu. Biasalah sudah mendesak buat buang air kecil. Dan lagi – lagi.
“Hara, kenapa dia tidak mengenaliku ya?” terdengar suara seseorang.
“aku juga tidak tau, apa dia lupa padamu setelah menghilang selama 5 tahun ini?” jawab Hara sambil mencuci tangan. Karena aku mendengar suara keran air yang dibuka.
“Arrgghhh. Gak asyik banget de. Masa aku dilupakan semudah itu. “ aku bisa mendengar sedikit nada marah di dalam suaranya. Wait… 5 tahun???? Itu sama dengan waktu aku menghilang. Apa dia membicarakan aku? Lalu siapa dia?
Aku membuaka pintu toilet, tapi sudah tidak ada siapa – siapa disana. Aku bergegas berlari keluar dari kamar mandi, diluarpun aku tidak melihat siapapun.
“Suzy.” Tiba – tiba ada tangan di pundakku. Otomatis ku pelintir tangannya.
“ aduh duh…. Eee ini aku Seungri.” Teriaknya kesakitan karena pelintiran tanganku.
“ooo. Kamu.” Jawabku sembari melepaskan tangannya dari pelintiranku.
“kamu cewek kok kuat amat sich??” katanya sembari mengusap – ngusap tangannya yang kesakitan karena aku pelintir tadi.
“ya donk, gak percuma aku pernah belajar karate selama di Indonesia. Buktinya sekarang berguna kan.” Balasku sembari cuek. “eee…. Ngapaain kamu ada disini?” akupun melanjutkan pertanyaan kepadanya.
“hahahaha… kan sudah aku katakan kemarin kalau kita pasti ketemu lagi. Kamu kangen ya sama aku??” jawab seungri dengan tingkat kepedean yang sangat tinggi.
“Haish… Kepedean banget aku bakalan kangen sama kamu. Yang aku kangenin itu kalungku. Mana???” tanyaku lagi sembari menandahkan tangan kepadanya.
“oh ya, aku gak bawa. Hahahahha.” Jawabnya berlari meninggalkanku terdiam di tempat karena kanget dengan perkataannya barusan
“Yak!!!!! “ akupun berteriak di depan toilet. Untung lagi gak ada orang. Kalau ada kan bisa dikirain orang gila. Wah gawat – gawat. Akupun bergegas menuju studio tempat Tuan Park sudah menunggu.
“Maaf Tuan aku lama di toilet. Tadi ada sedikit masalah.” Kataku sembari berdiri di samping Tuan Park.
“Gak apa – apa Nona. Tapi ada masalah apa? Ada hubungannya dengan perusahaan?”Kali ini Tuan Park bertanya padaku dengan mimic wajah seriusnya.
“Anio.. ini tidak berhubungan dengan perusahaan kok. Cuma masalahku sendiri. Jadi tenang saja Tuan.” Jawabku sembari nyengir.
“Oke baiklah kalau begitu. Nona, kita ke tempat Tuan Kang. “ Kata Tuan Park sembari menunjuk ke arah seorang namja yang sedang memegang kamera. Mungkin dia fotografer untuk sesi pemotretan kali ini.
“Oke. Kajja.” Jawabku sembari mengikuti Tuan Park.
“Tuan Kang, perkenalkan ini. Nona Suzy. Dia CEO sementara menggantikan ayahnya. Dan Nona Suzy ini Tuan Kang . Photographer professional sekaligus model di X-Star ini.” Kata Tuan Park seraya memperkenalkanku dengan namja di depanku.
Sepersekian menit aku terpukau melihat dia.
“Suzy……” terdengar suara Minhyuk.
“….” Aku tidak bisa berkata – kata, aku hanya bisa menutup mulutku rapat – rapat saking terkejutnya. Sungguh tidak aku sangka dunia begitu kecil. Kenapa harus bertemu..
“Suzy… beneran ini kamu???” dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa ini beneran aku atau bukan. Emangnya aku setan?
“ya. “ jawabku dingin. Aku tau ini tidak sopan.
“Jadi kalian sudah saling kenal? “ Tuan Park merasa terkejut.
“Ya. Tuan Park. Dia sunbaeku dulu waktu di sekolah. Jadi sekarang modelnya dimana? Bisakah kita memulai sesi pemotretannya? Kalau iya, aku akan menunggu disana saja.” Jawabku sembari meninggalkan Tuan Park dan Minhyuk.
Aku tau Minhyuk pasti sangat terkejut melihatku sekarang. Kenapa kemarin dia gak sadar kalau itu aku dan baru sadar sekarang. Oh God. Kenapa dunia begitu kecil. Kenapa aku dipertemukan dengan dia lagi sih?
“Suzy..” terdengar suara Minhyuk menganggu lamunanku
“Ya… kenapa Sunbae? “ jawabku formal kepada Minhyuk. Aku bisa melihat ekspresi kaget di wajahnya.
“Suzy.. kenapa kamu manggil sunbae? Bukannya kamu selalu memanggilku dengan sebutan oppa?” Tanya Minhyuk sambil menatap dalam ke arahku.
“Kenapa? Bukankah kita tidak punya hubungan apa pun? Bukannya Sunbae sudah punya Hyorin yang sudah pasti lebih cantik dan lebih segalanya dari aku?” jawabku sedikit emosi.
“Tapi Suzy, aku bisa menjelaskan semuanya… dengar dulu… aku sebenarnya.”
“Cukup, sekarang kita lanjutkan pekerjaan saja. “ balasku dingin sambil berlalu meninggalkan Minhyuk terpaku diam di tempatnya.
Dalam hati aku menangis, aku tau sebenarnya aku butuh penjelasan darinya. Aku tau hati kecilku masih menginginkan dirinya disampingku. Aku masih membutuhkan kamu sebagai Oppaku lagi. Tapi, harga diriku tidak mengizinkan aku untuk melakukannya.
