Hellohaaaa, jangan lupa lovcomnya yaaaa love comment hehehe.....
Recommend baca sambil dengerin Boyfriend-Witch
Seorang gadis kecil yang memakai Mahkota Puteri berlari masuk kedalam hutan dengan wajah penuh waspada. Ia berlari sambil memegangi gaunnya yang mengembang dibagian bawahnya, gaunnya sudah kotor dimana-mana. Sementara sepatu kaca yang seharusnya ia pakai sudah hilang entah kemana.
Kemana pun kau lari, aku akan mendapatkanmu sebagai pengganti Ibumu Ri, terdengar suara menggelegar dari arah langit. Ri menambah kecepatannya masuk kedalam hutan dibelakang Istananya. Sekarang ia menyesal sudah membantah perintah Ayahnya agar tidak keluar Istana.
Ayah, Ibu aku takut. Batinnya berbisik
Ri terus memenaggil Ayah Ibunya berharap mereka bisa mendengar perasaan takutnya. Ia tetap terus berlari meskipun tidak tahu arah dalam hutan. Ia berlari tanpa memperhatikan sekitarnya dan tersandung akar pohon yang membuatnya terjatuh.
Kemarilah Ri, kau akan kujadikan alat untuk membuatku sangat kuat dan bisa membunuh Ibumu. Terdengar suara menyeramkan lagi, suara perempuan yang sangat menyeramkan.
“Siapa kau?”Ri berteriak mengalahkan rasa takutnya.
Aku adalah Penyihir yang akan membunuh Ibumu untuk membalas dendamku dan akan menjadi Penyihir terkuat di alam semesta hahahahaha
“Tidak! Kau tidak bisa membunuh Ibuku. Ibuku sudah tidak ada”
Kau bodoh sekali anak kecil! Ibumu masih hidup tetapi ia bersembunyi
“Kau bohong!”
Untuk itu aku harus mengambil kekuatan yang ada dalam tubuhmu untuk menemukan dan membunuh Ibumu!
“Tidak akan! Aku tidak akan membiarkanmu Penyihir jahat!”
Hahahaha aku pasti bisa membunuhmu
Ibuuu…. Jika kau benar masih hidup, tolong bantu aku. Aku janji tidak akan nakal lagi, Ri bangkit dari jatuhnya dan menahan rasa sakitnya.
Kemarilah anak manis hahahahaha, tiba-tiba ada sebuah cahaya menyilaukan di depan Ri. Ri menghentikan langkahnya dan menutup wajahnya dengan lengannya.
Ri menurunkan lengannya saat ia merasa sinar cahaya tadi mulai meredup, ia melihat kearah sekitar dan mendapatkan seorang Penyihir Wanita dengan pakaian hitam didepannya. Tangannya membawa tongkat kecil, rambutnya disanggul keatas dan kulitnya yang putih pucat. Menyeramkan.
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA, SKJFDUELKMFSIUEWJSODOALKSWEU, penyihir itu terdengar seperti membaca mantra.
Ibu kumohon, ayaaah tolong aku, Ri benar-benar takut saat ini. Tangannya meremas gaun berwarna biru laut.
Blitzzzz, sebuah cahaya putih jatuh dari langit tepat pada Ri, membuatnya lemas. Rasanya seperti ribuan kekuatan jatuh pada tubuhmu.
“SIALAN! SIAPA KAU?”Teriak Penyihir berpakaian hitam.
Daaaarttt… Sebuah cahaya api menyambar ke arah Penyihir berpakaian hitam itu.
Kemudian Ri merasa tubuhnya diangkat oleh cahaya putih itu.
Kau siapa? Batin Ri bertanya.
Jika suatu saat kau mendengar suara menyeramkan seperti suara Penyihir Hitam itu, kau harus lari sejauh mungkin. Nanti, carilah buku dengan sampul emas di perpustakaan Ayah.
Ibu?
Iya sayang, aku ibumu. Aku mencintaimu, dan tidurlah.
Setelah itu Ri tak sadarkan diri.
***********
“EOMMAAAAAAAAAA”Ri berteriak, terbangun dari ketidaksadarannya dengan keringat membasahi keningnya dan napas yang tersengal.
“Apa yang kau rasakan Ra Chel? Apa kau baik-baik saja?”Tanya Park Mira yang sangat terlihat khawatir.
Ri masih berusaha menenangkan perasaannya, menetralkan napasnya yang tersengal. Ia bersyukur berada di kamarnya. Kemudian ia menoleh pada Park Mira yang kini duduk di sisi ranjang.
“Eomma”Panggil Ri.
“Ne? katakan apa yang kau rasakan? Sebenarnya apa yang terjadi sayang?”Tanya Park Mira, tangannya membelai rambut Ri yang berantakan.
“Yonghwa bilang ia menemukanmu tergeletak di parkiran”Lanjut Yoochun yang ternyata ada dikamar Ri juga. Ri menoleh dan mendapati Yonghwa juga ada disana sedang menatapnya dengan tatapan yang memiliki banyak arti. Ri balik menatapnya, kemudian memutusnya dan menatap Park Mira.
“Aniyo, nan gwenchanayo. Aku hanya merasa lelah”Jawab Ri berusaha meyakinkan.
“Eomma tahu, kau pasti terlambat makan heoh?”Tanya Park Mira.
Ri meringis berusaha mencairkan suasana.
“Anak nakal! Kalau begitu Eomma akan menyiapkan makan malam dulu”Ucap Eomma sambil mengacak rambut Ri, kemudian pamit keluar kamar.
“Aku akan membantu Eomma”Ucap Yoochun kemudian mengedipkan matanya pada Ri lalu menepuk bahu Yonghwa. Ri menaikkan sebelah alisnya melihat kelakuan Yoochun.
“Terima kasih sudah tidak memberi tahu kejadian tadi pada yang lain. Kuharap kau bisa merahasiakannya”Ucap Ri setelah Yoochun keluar.
“Kau berhutang penjelasan padaku”Balas Yonghwa.
“Kuharap kau melupakan kejadian tadi”Jawab Ri kesal, kemudian ia bangkit dari ranjang dan hendak keluar kamar. Tetapi Yonghwa menahannya.
“Siapa sebenarnya kau?”Bisik Yonghwa yang membuat Ri bertambah kesal.
“Kupikir kau tidak perduli dan tidak ingin tahu tentangku”Balas Ri lalu ia melepas tangan Yonghwa yang menahannya dan keluar dari kamar. Meninggalkan Yonghwa yang terdiam.
*********
“AKU AKAN MEMBUNUHMU DAN MENJADIKANKU PENYIHIR YANG PALING KUAT DI MUKA BUMI INI HAHAHAHAHA”Wanita berjubah merah dengan bibir semerah darah mengacungkan tinggi-tinggi tongkat sihirnya ke langit dan membuat gerakan memutar.
“Dalam Mimpimu Penyihir Hitam! Sampai kapanpun kau tidak akan bisa menduduki tahta teratas!”Balas seorang wanita cantik bergaun putih dengan mahkota di kepalanya.
“KAU! KITA BUKTIKAN SAJA, SIAPA YANG AKAN MENGUASAI DUNIA INI HAHAHAHAHA”Balas wanita berjubah merah. Gerakan memutarnya pada tongkat sihir ia percepat. Mulutnya mulai merapalkan mantra.
“Hanya Penyihir Putih yang memiliki takdir untuk menguasai dunia ini untuk menjaga dunia ini dalam kedamaian. Jadi, kau tidak pantas sama sekali untuk berusaha merebut kekuasaan itu”Jawab wanita bergaun putih dengan tenang. Tangannya menggenggam tongkat sihir berwarna emas, sementara satu tangan lainnya menggenggam cermin di belakang tubuhnya.
Ia seakan tidak takut dengan kumpulan asap yang berputar yang diciptakan wanita berjubah merah itu. Semakin lama semakin membesar, wanita berjubah merah itu tersenyum menyeramkan dengan iris mata yang semaki lama semakin mengecil. Wanita berjubah merah itu terlihat mengumpulkan semua kekuatannya untuk mala mini. Malam dimana ia yakin bisa membunuh saingannya, Penyihir putih.
“RASAKAN!”Penyihir berjubah merah mengarahkan kepulan asap yang berwarna hitam itu kearah wanita bergaun putih.
Dengan sigap, wanita bergaun putih itu mengeluarkan cermin yang sedari tadi ia sembunyikan ke arah asap itu datang.
“Aaksahfausewlndaosruafsd”Wanita bergaun putih merapalkan sebuah mantra.
Cermin itu berubah menjadi besar saat asap mulai sampai di wanita bergaun putih. Kemudian asap itu berbalik arah dengan kekuatan lebih cepat dan menembus badan wanita bergun merah.
“AAAAAAAAAAARRRRRRRRGGGGGGGGGGGHHHHHHHH, SIALAN KAU PENYIHIR! AKU AKAN MENUNTUT BALASMU! HINGGA ANAK CICITMU TIDAK AKAN MERASAKAN KEDAMAIAN AARGGGGGGHHHHHHH”
ZZRRRTTTTDDD BLASSSHHHHH……..
Kemudian kepulan asap yang mengerubungi wanita bergaun merah itu berubah menjadi kertas-kertas yang terpotong dan terbakar hingga berwarna hitam.
“Ini belum menjadi akhir, ini baru awal. Penyihir hitam lain yang tersisa akan menuntut balas Ratu mereka yang terbunuh”Gumam wanita bergaun putih. Hatinya khawatir dengan masa depan yang belum terjadi. Tangannya membelai perutnya yang datar.
Beruntung, ia tidak mengetahui kehamilanku.
***********
Ra Chel terbangun, ia menoleh kesekitar dan sedetik kemudian merasa tenang ia berada di sebuah kamar berbeda dengan apa yang baru saja ia lihat dimimpi. Ra Chel membasuh keningnya yang berkeringat.
“Kau tidak apa-apa Puteri?”Ra Chel menoleh ke sumber suara. Pangeran Edgar yang sedang duduk di kursi di samping ranjangnya menatap dengan raut khawatir. Ada seorang dengan jubbah tabib dan Dayang Ros yang juga memperlihatkan raut wajah khawatir.
“Aku baik-baik saja”Jawab Ra Chel.
“Syukurlah”Balas Edgar dengan ekspresi yang menurut Ra Chel menggemaskan. Ra Chel tersenyum.
“Kau tahu, aku sempat ketakutan karena berpikir ini ulah Penyihir”Ucap Edgar.
“Penyihir?”Tanya Ra Chel terkejut.
“Ya, Penyihir. Desas-desus yang beredar, Kerajaan Blackwild berkerjasama dengan Penyihir hitam untuk menghancurkan Kerajaan Anyelir”Jawab Edgar serius.
“Mohon maaf yang mulia Pangeran, kondisi Yang Mulia Puteri masih belum baik. Sebaiknya kita…….”
“Tidak apa-apa. Aku yakin lebih cepat kita beritahu, akan membuatnya mengerti agar jangan pergi tanpa Pengawal”Potong Edgar yang membuat Ra Chel mendelik kesal.
“Tapi, tadi aku bermimpi melihat Penyihir Putih membunuh Penyihir Hitam dengan jubah merah”Ucap Ra Chel berusaha mengingat mimpinya.
“Apa kau serius?”Tanya Pangeran Edgar.
“Ya, Penyihir Putih berhasil membunuh Penyihir Hitam. Tetapi Penyihir mengatakan penyihir hitam lain akan menuntut balas. Dan ucapannya terdengar seperti mantra kutukan. Bagaimana kalau Penyihir hitam bersekongkol untuk menghancurkan Kerajaanku?”Jawab Ra Chel dengan takut.
Edgar meraih jemari tangan Ra Chel dan menggenggamnya, “Kau tidak perlu takut. Ada banyak pasukan Kerajaanmu dan Kerajaanku yang akan membantu. Aku juga akan selalu menjagamu dan semua keluargamu. Jangan khawatir”Ucap Edgar lembut.
Ra Chel mengangguk.
“Tapi sepertinya kita harus secepatnya bertindak. Bersiaplah! Sebentar lagi Ayahmu datang dan kita akan mengadakan pertemuan untuk mempercepat Pernikahan”Lanjut Edgar lalu mengecup kening Ra Chel dan bangkit.
“APA?”Ra Chel terkejut.
“Hei kenapa kau berteriak?”Tanya Edgar kesal.
“Pernikahan? Mempercepat?”Tanya Ra Chel balik.
Edgar mengangkat sebelah alisnya, “Tentu saja. Itu yang harus secepatnya dilakukan untuk mempercepat penyatuan kedua Kerajaan demi melingungi Kerajaanmu”Jawab Edgar santai.
Ra Chel menggigit bibirnya, ia bingung sekali saat ini. Kenapa jadi begini? Aku kan bukan Ri asli.
“Yasudah, aku akan keluar untuk melihat persiapan pertemuan”Ucap Edgar lalu berjalan keluar.
“Hamba mohon undur diri Yang Mulia Puteri”Ucap Tabib Istana lalu juga menyusul Edgar. Tersisa Ra Chel yang terus menggaruk kepalanya bingung dan Ros yang kini terlihat bingung dengan reaksi Ra Chel.
Ros mendekati Ra Chel.
“Nona, syukurlah Nona baik-baik saja. Tapi sepertinya Nona tidak bahagia dengan percepat pernikahan”Ucap Ros.
“Bukan begitu Ros, tapi……….”
“Tapi mengapa Nona?”
“Bagaimana…. Jika aku bukanlah Ri?”Tanya Ra Chel dengan memejamkan mata.
TBC