Terlihat Marsha sedang berjalan pulang menuju rumahnya, tiba- tiba pandanganannya terhenti ketika melihat segerombolan anak lelaki sedang bermain sepak bola, ia memutuskan untuk menunda pulang lebih awal dan lebih memilih menonton sepak bola. Untuk ukuran anak sekolah , ditambah lagi dia seorang gadis, pengetahuannya tentang bola cukup mantap juga.
“Ya, dia bisa menjadi striker tidak sih? Dia harusnya umpan 1 to 1 dengan playmaker tadi, ah “, omel Marsha sambil melahap snack yang dia bawa
“Wah kakak kelas yang menggunakan nomor punggung 10 itu cukup baik, permainannya juga bagus. Kelas berapa ya dia ?”, tanya Marsha pada dirinya sendiri
“Yayaya, nomor 8 itu bisa bermain bola tidak ya? Tekniknya sungguh menyedihkan”, omel Marsha.
“Marsha, katanya kamu mau pulang kenapa masih disini?”, tanya Dania pada Marsha
“Oh, sedang lihat bola “, kata Marsha tanpa memandang wajah Dania
“Sepak bola, sudah kutebak . Astaga lihat yang menggunakan seragam no 8. Tampan sekali “, kata Dania sambil menatap lelaki itu
“Tampan? Apanya? Lihat, dia tidak bisa bermain sepak bola dengan baik, lihat nomor 10. Tekniknya cukup bagus “, kata Marsha
“Ah yang benar saja, apa kamu tahu siapa dia? Kamu kan punya kenalan banyak teman pria “, tanya Dania
“Kalau nomor 10 aku pernah melihatnya tapi kalau nomor 8..entah “, jawab Marsha sambil menganalisa
“Mari pulang, aku harus menonton pertandingan bola “, kata Marsha sambil menyeret Dania, pandagan Dania tetap pada lelaki bernomor 8. Ternyata lelaki bernomor 10 , sedari tadi curi – curi memandangi Marsha
***
“Ya Do, kamu jangan berakting , aku tahu kamu tidak paham maksud perkataanku kan ?”, kata Marsha sambil tersenyum
“Ya.... jelas tidak paham”, balas Do lalu tersenyum manis
“Oh, Daebak, pantas saja dia mendapat penghargaan dalam berakting, aktingnya sungguh mengangumkan. Aku hampir tertipu “, batin Marsha
“Tapi, ada apa dengan Dania? Ia terlihat panik ?”, tanya Do
“Biasa urusan wanita, jangan di khawatirkan, akan baik – baik saja “, balas Marsha
“Marsha?”, kata seorang wanita setengah baya yang mengejutkan Do dan Marsha
“Suster, ah sungguh mengejutkanku . Sejak kapan suster disini ?”, tanya Marsha panik
“Oh suster tadi sedang di samping rumahmu Marsha, membersihkan sampah disana “, jawab suster Minah
“Apa? Berarti suster mendengar perbincanganku dengan Dania. Ah habis aku “, batin Marsha, lalu memberi sinyal pada suster Minah agar suster Minah diam dan terlihat suster Minah yang paham dengan keadaan.
“Maaf mengejutkan, suster masuk dulu “, kata suster Minah lalu masuk ke dalam rumahnya
“Dia menyembunyikan sesuatu “, batin Do sambil tersenyum setelah melihat reaksi panik Marsha.
“Kajja kita bersihkan, lalu kamu pulanglah, aku akan bermalam di rumah ini “, kata Marsha
“Kenapa kamu tidak pulang diapartemenmu saja ?”, tanya Do
“Ah, aku bosan disana, kamu juga taukan kalau aku tidak menyukai apartemen itu, hehehe “, jawab Marsha sambil tersenyum. Mereka berduapun bersama – sama membersihkan meja makan dan mencuci piring, sesekali mereka bermain busa bersama, romantis?
“Chagiya hati - hati dijalan , ingat kamu membawa sepeda . Jaketnya diatur dulu, maskernya jangan lupa “, kata Marsha sambil mengecek kelengkapan barang Do
“Hahaha, sudah seperti istriku saja “, kata Do lalu tiba – tiba memeluk tubuh Marsha
“Kamu juga hati-hati, jika ada apa – apa katakan saja pada oppa? Arasseo. Ingat, aku sangat mencintaimu , percaya ya ! “, kata Do dengan sangat manis
“Hahaha, wah romantis “, kata Marsha dan membuat Do tertawa
“Selalu seperti ini denganku, selalu nyaman”, kata Do lalu meninggalkan Marsha.
Marshapun mengambil si ijo dari dalam tasnya , dicarinya nama “Lebay “ diponselnya itu. Yup Lebay = Dania, Marsha memang suka sesuka hatinya memberi nama orang.
“Sedang apa dia? Dia sudah di tempat Eunji?”, tanya Marsha pada dirinya sendiri.
“Aku kirim pesan saja untuknya “, kata Marsha
Ya Lebay, kamu dimana ?
Apa dominikus masih diapartemen kita? Itu orang bahaya sekali .
Dania, menurutmu aku harus bagaimana? Ah kenapa itu orang bisa ke Korea. Ahhhh
Marshapun mengetik nama pengirim, diketiknya hurul L , lalu ia mengambil snack didepannya dan betapa terkejutnya dia ketika melihat pesannya terkirim bukan ke lebay tapi ke Luhan.
“Matiiii!!! Aduh, bodoh banget aku ,aduh , Kenapa harus terkirim ke Luhan! Dia pasti ingin tahu “, kata Marsha sambil memukuli dirinya sendiri
Dan tidak lama terdapat pesan masuk ke si ijonya, Marshapun membuka mata lebar – lebar melihat pesan dari Luhan
Angelus Domini, Nuntiavit Mariae, Ave Maria...
Ya Marsha, aku juga bisa bahasa asing juga memangnya Cuma kamu saja HAHA :D
“Hah, untung aku mengetik dalam bahasa Indonesia, hah, aku hampir mati huaa”, kata Marsha yang terkapar lemas disofanya.
“Tunggu, dari mana dominikus tahu alamatku? Nigeria? Hahhhh, itu sudah lama “, kata Marsha lalu menengelamkan kepalanya
***
“Jadi bagaimana pak Anton, apakah masih ada Kuota jika di Spanyol ?”, tanya Dominikus pada pak Anton
“Masih banyak dok, ini juga ada daftar anggota yang akan di tempatkan di Nigeria, Spanyol dan beberapa negara lainnya ”, kata Anton. Dominikus pun membuka matanya lebar –lebar ketika melihat data yang tidak asing baginya.
“Baik, tunggu, Marsha Cahya ? saya pilih di Nigeria ! “, kata Dominikus mantap.
Tak lama, Marsha masuk ke ruangan pak Anton dan menyerahkan beberapa berkas data. Matanya terperanjat ketika melihat nama yang juga tidak asing baginya di list pegawai yang akan bekerja di Nigeria.
“Pak, jika saya boleh tanya. Dominikus ini.. dia seorang..”, tanya Marsha terbata – bata
“Ah kebetulan macam apa ini, “, potong pak Anton, Marshapun menaikkan alisnya
“Awalnya dia akan di tempatkan di Spanyol tapi karena melihat nama anda, ia langsung membatalkan dan memilih ke Nigeria “, kata Pak Anton
“Apa? Pindah? Ah benar –benar orang itu, pak apa masih ada penempatan untuk seorang farmasi lagi ?”, tanya Marsha
“Seperti yang saya katakan, hanya di Nigeria dan Korea “, kata Pak Anton
“Saya pindah pak, saya pindah ke Korea saja, iya Korea. Saya akan bersama dengan Dania pak “, kata Marsha mantap
“Baiklah, ah sungguh membinggungkan “, kata Pak Anton, Marshapun meninggalkan ruangan itu dengan perasaan campur aduk
“Semoga pilihanku ini tepat”, batin Marsha dengan mantap.
***
Marshapun tersadar dari lamunannya ketika Luhan menelponnya. Marshapun langsung mengangkatnya.
“Yap what’s up ?”, kata Marsha lemas
“Marsha ada apa dengan suaramu ? “, tanya Luhan
“Oppa kamu sedang dimana? Kenapa sangat ramai ?”, tanya Marsha , memang terdengar sangat riuh sekali.
“Oh aku habis menonton konser Cnblue bersama Tao, Chanyeol, Baekhyun dan Suho ini “, jawab Luhan
“Marsha anneyonghasseooooo”, teriak Baekhyun
“Daebak, baekhyun”, kata Marsha, ia terkejut dengan teriakan Baekhyun
“Halo Marsha, aku Chanyeol , ahahaha sudah makan belum ?”, tanya Chanyeol sambil tertawa
“Hahaha Chanyeol haaha sudah, haha tunggu, rasanya ada yang ingin aku katakan denganmu, tapi aku juga tidak tahu, hm.lupakan saja “, kata Marsha
“Ah kamu ini , sangat aneh “, kata Chanyeol sambil tertawa
“Kamu dimana?”, tanya Luhan
“Dirumah gereja oppa “, jawab Marsha lemas
“Ya ada apa denganmu, pesanmu tadi juga ada apa?”, tanya Luhan lagi
“Aku salah kirim Oppa, itu harusnya untuk Dania. Lagi pula kamu juga tidak pahamkan ?”, kata Marsha dengan mata yang mulai mengantuk
“Hahah aku percaya jika kamu salah kirim, tapi masalahnya aku paham dengan apa maksud pesanmu. Siapa Dominikus?”, tanya Luhan santai
Marshapun langsung terperanjat dari sofanya.
“Oppa, bagaimana kamu bisa tahu ?”, tanya Marsha
“Kamu benar-benar ingin tahu? Hahah Marsha, ini tahun berapa ? teknologi sudah canggih”, ejek Luhan
“Arraseo Oppa, jangan katakan siapa – siapa . Dominikus hanya temanku, besok jika ada waktu aku akan menceritakannya, aku lelah, aku akan tidur ,Good night “, kata Marsha lalu mematikan ponselnya dan tidur.
“Marsha, selalu mematikan tiba – tiba”, omel Luhan
“Sudah kebiasaan dia , ya kamu harus berterima kasih padaku , berkat ideku, kamu mendapat informasi , ahahaha “, kata Baekhyun sambil tertawa dan Luhanpun ikut tertawa.
“Dominus tecum, benedicta tu in mulieribus “, kata Baekhyun ala drama musical
“Ada apa dengan kalian ? apa yang kamu katakan Baekhyun hyung ? ”, tanya Sehun dengan wajah super binggung
Namun Luhan dan Baekhyun hanya tertawa.