Terlihat Dania sedang sibuk didapur, ia sedang sibuk memotong - motongi sayuran. Tiba - tiba ia berteriak karena tangannya hampir kepotong.
"ahhhh ", teriak dania sambil memegangi jarinya yang berdarah
"omo,perasaanku tidak enak ", batin Dania
"ada apa ni ya? perasaanku tiba - tiba gak enak, jirak oppa? marhsa?ah, mana ponselku ", kata dania sambil mencoba menemukan ponselnya.
" YAAAA !! edan!! siapa kamu!! berani - beraninya ", bentak marsha dengan suara super keras.
"DIAM KAU!!! ", bentak kimwobin yang ikut terkejut setelah mengisengi marsha.
"YAA..oppaa!! oppa mau buat aku mati karena terkejut ya!!!daebakkk ", kata marsha sambil mengatur nafasnya
"Mianhae marsha, oppamu ini memang iseng ", kata lee sambil menahan tertawa.
"hahahaha , apa yang kamu lakukan?jam segini masih dijalanan, pulang sana ". kata wobin sambil melihat jalanan yang sudah cukup sepi
"aku habis dari dorm exo oppa", kata marsha singkat.
"ah, part timemu ya?haha dasar tukang nasi goreng, oh iya katanya kamu mau berbicara sesuatu dengan oppa, katakan saja ", kata wobin dari dalam mobilnya.
"ahh, oh iyaa, besok saja oppa, byeeeeeee", kata marsha sambil melaju kencang setelah lampu hijau.
"Dia cukup cepat membawa kendaraannya, katakan pada marhsa jangan seperti itu jika naik motor",kata lee pada wobin, wobin hanya mengangguk- anggukan kepalanya.
Marshapun masuk ke apartement dengan setengah mengendap-endap, ia suka tak enak hati dengan dania jika pulang larut malam, ia sih gak enak hati tapi dia gak ada perubahan, ya efek pacar idola.
"sepertinya kamu harus ikut kursus mengendap, teknikmu sungguh kuno ", kata dania pelan dari ujung ruangan.
"JINJAA daebakk. ya dan, gila lu, kaget ni". kata marsha
"makanlah, aku mau langsung tidur ",kata dania langsung masuk kedalam kamarnya.
"kau sehat?kenapa sedikit pucat?", tanya marsha dengan sedikit panik.
"kagak, aku mengantuk, lihat ini jam berapa , dah, aku tidur dulu ", kata dania
Setelah melalui ritual malamnya, marshapun akhirnya terlelap dikamar sepakbolanya itu, semuanya menyimbolkan tentang klub kesukaannya, ah,daebak
------------------------
"sha,sha,sha, lihat deh, ganteng banget ya masnya, aduh siapa namanya ya ". kata seorang teman marsha anggap aja si x ) pada marsha
"mana mana?", tanya marsha sambil mengamati lapangan sekolahannya
"itu, yang sedang main basket, ah tampan sekali", kata si x
"oh, entah ", kata marsha santai
"ahh, coba kamu dekatin dia deh, caper dikit bolehlah ". kata si x
"ah,hina", jawab marsha singkat
"kamu mau ikut aku atau caper dihadapan kakak kelas ?", tanya marsha singkat
"ah kau ini benar - benar tak berperasaan ", omel si x
Marshapun masa bodoh dengan temannya, iapun berniat kembali ke kelasnya , namun, tiba - tiba.
gubrrrrrrrrrrrrraaaaaaaaakkkkk
Kepala marsha terkena lemparan bola basket, iapun terlihat tergeletak di pinggir lapangan.
"ya marshaaaa!!!!!!", teriak si x
"aduh, maafin gue ya", kata lelaki itu, dilihat dari gaya bahasanya sih emang bener dia bukan 100% orang jawa.ya.
"mari bawa ke uks kak ", kata si x sambil mencoba membantu lelaki mengendong marsha
"ah berat sekali ", kata lelaki itu.
depan ruang uks dipenuhi sama siswa- siswa, mereka tidak terlihat panik sama justru mereka malah terlihat seperti berdesak - desakan untuk melihat seseorang. yup mereka berdesak - desakan untuk melihat siswa baru yang amat sangat tampan.
"wah masnya ganteng sekali ", kata para gadis
"demi ya, itu cakep abis "
"astaga, sexy banget, tinggi banget "
"YA KALIAN DIAM!LIHAT MARSHA BELUM SADAR!KALIAN GILA! " omel teman marsha ini.
dan tak lama marshapun sadar dengan bantuan minyak kayu putih sampai kaos kaki bau.
"sha,marsha, gak papa kan?gimana gimana badanmu?astaga", kata x panik
"ahh, diam, gak apa apa kok", kata marsha lemas
"marsha, saya minta maaf, gara - gara saya, kamu jadi kayak gini ", kata lelaki itu
"oh lupakan saja, aku baik - baik saja ", kata marsha sambil mencoba bangkit dari temapt tidur di uks
"ya kamu mau kemana? ", tanya x dengan heran
"aku mau ikut ekstrakulikuler", kata marsha santai.
"jangan, istirahat dulu ", kata si x sambil mencoba menarik tangan marsha, dan marshapun terlihat tidak seimbang dan hampir terjatuh, untuk ada lelaki kece tadi, jadinya marsha gak jadi jatuh deh, semacam film india gitu. Marshapun terbelangak ketika dia bertatap muka dengan lelaki itu.
Dan bersamaan pula marsha membuka matanya dari tidur kerbaunya,
"hah,apa-apaan ,ah ", kata marsha sambil menebuk kedua pipinya. Lalu ia berdiri depan cermin dan mengamati wajahnya dan mengelus kepalanya.
"apa - apaan ini, kepalaku sakit , ku kira aku kembali di masa sekolahku, serasa film - film fiktif tapi kalo cuma mimpi kenapa mimpiku terasa begitu nyata, bodoh, bukan seperti terlihat nyata tapi memang terjadi seperti itu.hm, kenapa aku mimpi kejadian itu, itu sudah sangat lama, masih teringat jelas ", kata marsha sambil mengelus - elus kepalanya
"kamu mau tau alasan kenapa kepalamu sakit? karena kamu sudah gila !!!!cepat mandi, lihat jam berapa ini !!! ", omel dania yang dari tadi ternyata mengamatinya.
"suaramu seperti singa ". kata marsha lalu ia bersiap.
akhirnya marshapun sudah terlihat manis sambil duduk dimeja makan menikmati telur gosong buatannya.
"aku masih heran, kenapa kamu suka banget sama telur gosong ?", tanya dania dengan wajah inconnect
"hahahaha, why? it's my style", ahahaha
"tunggu, tadi kamu bilang mimpi tentang masa sekolahmu, apa mungkin,diaa.......?", tanya dania
"jangan dibahas, aku kagak mau bahas masalah itu, yuk mbel kita berangkat kerja ", kata marsha santai
"mbel?", tanya dania
"GEMBEL!ayo cuss!!!!", kata marsha sambil tertawa, terlihat dania yang masih membeku karena dipanggil gembel.haha
"marsha?" kata dominikus setelah melihat marsha berdiri di sebuah rumah sakit
"oh,Do.minikus", kata marsha terbata - bata, ia terlihat terkejut bukan main melihat lelaki ini.
- Do...Domi..aku baru menyadari jika nama awalan mereka sama - batin marsha
"lama sekali sudah kagak ketemu lo,kabar lo gimana ?", terlihat dominikus yang terlihat seperti anak - anak ababil
"jangan pake bahasa lo gue, kamu tau kan aku gak suka ", kata marsha santai
"why? ada yang salah, itu bahasa gue", kata dominikus sambil menggoda marsha
"yah terserah, aku pergi dulu ", kata marsha santai lalu pergi meninggalkan dominikus namun tangannya di tahan oleh dominikus.
"jangan pergi,lagi. sudah cukup lama aku nyari kamu", kata dominikus dengan tatapan superserius, kalai ini ia terlihat benar - benar seperti lelaki idaman.
"haha, ada apa sih? ngomong aja ",kata marsha sambil mencoba tersenyum.
"oh..mari makan siang, aku traktir", kata dominikus sambil tersenyum
"terima kasih tapi aku bersama dengan temanku ", kata marsha tanpa memandang wajah dominikus.
"apa mungkin dia me....", tanya dominikus namun secepat kilat dipotong oleh marsha
"aku harus pergi, aku harus bekerja ", kata marsha sambilmencoba melepaskan genggaman tangan dominikus.
"tunggu, mana ponselmu? aku minta nomor hpmu ", kata dominikus
"aku tak bawa ponselku ", kata marsha mencoba menyembunyikan kepanikannya.
"iya,benar tanganmu kagak bawa,tapi ponselmu ada didalam tasmu ", kata dominikus sambil mengambil tas milik marsha, dan iapun mendapatkan nomo ponsel marsha.
"kamu benar - benar gila!tak berubah ", kata marsha dengan tatapan malas ke dominikus.
"kenapa kamu marsha?', tanya eunji
"entah moodku hancur,dunia itu besar kan tapi kenapa sangat kecil buatku, setelah dulu,sekarang,ahhhhh ', kata marsha sambil menengelamkan kepalanya di antara kedua tangannya
"ya!ada apa?", omel eunji
"aku ingin pulang ke rumahku ", kata marsha
"aku akan telepon Do", kata eunji
"Aniii,jinjja anii eunji a, mungkin aku hanya lelah, aku rakpopo ", kata marsha
"r.aak. popo..apa itu ?', tanya eunji binggung
"im OK baby, kajjaa", kata marsha sambi menarik eunji pergi dari kafe di rumah sakit itu.
"Marsha, oppa akan menemuimu,aku jemput ya " - Dominikus
marshapun berteriak ketika membaca pesan dari dominikus.
"oppa? gila!sejak kapan, ah aku punya firasat yang tidak baik, ottokeee", kata marsha
"tunggu, masa bodo, dengan teman tidak boleh negative thinking, tapi dia mau menjemputku? memang di tau aku tinggal dimana, wah bahaya ', kata marsha pada dirinya sendiri di depan kaca sebuah toilet di rumah sakit
lalu tiba - tiba keluarlah seorang gadis manis dari dalam kamar mandi dan membuat mata marsha terbuka lebar.
"Jinjjja daebak, merin!!kamu merin kan ? Hahahah ohey ini suatu kebetulan luar biasa, oh Tuhan terima kasih hidupku penuh warna, hahahaha kau apa kabar?ahhhhhhhh ", kata marsha sambil memeluk merin
"marsha.marsha ?apa kabarr nyettt ",kata merin sambil mengamati tiap detail tubuh marsha lalu tersenyum.
"yup, aku baik - baik saja ahaha kau bagaimana? wah sudah lama sekali ",kata marsha tanpa berani memandang mata lawan bicaranya
"jinjja,kau tak berubah,mukamu tak berubah,hahahah.aku baik - baik saja ", kata merin sambil memeluk tubuh marsha
"haha iya, kau terlihat tua ahaha", kata marsha
"mwo,haha kau selalu seperti ini,hahaha ",kata merin
"kamu liburan di korea? tunggu kenapa kamu dirumah sakit?siapa yang sakit ? tanya marsha
"haha aku ada urusan, hm, aku minta nomor ponselmu ya, ", kata merin,m erekapun bertukar nomor dan akhirnyamerin meninggalkannya sendirian di tolet.
"ya kan, aku bilang aku akan gila ", kata marsha didepan cermin, ia memarahi dirinya sendiri, orang - orang disekitarnyapun memandanginya aneh, gila kali ya.
"dan,where?", tanya marsha dalam panggilan .
"aku jalan sama jirak oppa, kamu pulang dulu saja ", kata dania
"oke arrasso ", kata marsha lalu mematikan panggilannya
"aku juga ingin jalan dengan Do oppa, tapi dia sedang sibuk come back, aku gak enak hati hubungi dia ", kata marsha, lalu iapun mlaju dengan mobilnya. Tiba - tiba ketika sampai diparkiran apartement , seseorang melemparkan telur mentah ke mobil marsha lalu pergi begitu saja. Marshapun terkejut dan langsung keluar dari mobilnya dan mencoba untuk mengejar pengendara motor itu.
"ya, apa salahku woy!!!edaaann!!!!!ahhhh, mobilku ", kata marsha, ia mencoba membersihkan mobilnya.
"siapa ya tadi?penasaran ,ahh, dunia memang kejam ", kata marsha sambil mencoba tegar.
Iapun berjalan lemas menuju apartementnya, ya hari ini banyak hal yang mengejutkan baginya dan yang paling mengejutkan ketika melihat dominikus berdiri di depan kamar di apartementnya.
"daebakkkk", kata marsha yang secara refleks memutar langkahnya.
"ahhhhhhh , ", kata marsha sambil mencoba melarikan diri.
"suster, dimana?", tanya marsha pada suster.
"suster ada di gereja , ada apa ?", tanya suster minah
"sus, apa rumah yang dulu aku tinggali masih kosong? aku ingin tinggal disana saja", kata marsha
"oh iya, tinggallah disini sesukamu ", jawab suster minah
"terima kasih suster ", kata marsha
"apa yang kamu lakukan ?apa kau gila?!", teriak chanyeol ketika ia melihat Tao mengunggah sebuah foto ke weibonya. Dimana foto itu memperlihatkan jika Tao sedang selfie namun terlihat chanyeol yang sedang mengandeng seorang gadis dibelakangnya,
"yahhhhhh, diam,diam.semua diam!!!!', teriak baekhyun, ia tau jika chanyeol marah berat.
"minhae, aku tak tau otoootoookeeeeeeeeeeeeee!!", teriak Tao, ketika menyadari foto itu, segera ia mengapus foto itu.tapi percuma.
"daebak", kata Do singkat
"kau ini benar - benar tidak peduli " - omel kai
"bagaimana ini?", tanya suho
"lihatlah penggemar sudah heboh ", kata lay ketika melihat status2 di twitternya, hm ia memiliki akun twitter ternyata.
"bagaimana ini ", kata luhan cemas
"satu persatu akan kubuka kedok kalian " - y