"Bukankah kau Park Chorong??"
Chorong menengadahkan kepalanya ke atas untuk melihat orang yang memanggilnya. Dia langsung berdiri dan membungkukkan badannya..
"A-annyeonghaseyo..."
"Mwohae?? Apa kau baru pulang sekolah??" Ibu Suho melihat Chorong masih mengenakan seragam
"N-nde....." Chorong hanya menundukkan kepalanya
"Bagaimana kalau kau temani aku makan malam sekarang??" Ibu Suho menyunggingkan senyumannya
"N-nde???"
Ibu Suho jalan lebih dulu dan di ikuti Chorong. Mereka berdua masuk ke dalam sebuah restoran yang tidak jauh dari tempat mereka bertemu.. Chorong terus merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan...
"Apa yang ingin kau makan??"
"N-nde??? A-aku apa saja"
"Arasseo.. Aku pesan ini dua. Dan wine untukku" Ibu Suho berbicara pada pelayan di sebelahnya
Chorong hanya terdiam dan berusaha mengontrol emosinya yang sedang kacau..
"Bagaimana kehidupan pernikahanmu bersama Suho??"
"N-nde??"
"Aku penasaran dengan kehidupan Suho. Apa dia masih memiliki alergi pada jamur??"
"N-nde..."
"Aku meninggalkannya saat suamiku meninggal. Aku tidak bisa menghidupinya dengan keadaan perusahaan yang seperti itu"
Chorong hanya bisa terdiam mendengar Ibu Suho bercerita
"Aku memutuskan untuk menikah lagi dan menjalankan sebuah perusahaan baru. Hartaku masih ada di perusahaan Suho. Beruntungnya dirimu bisa menikah dengannya" Ibu Suho melanjutkan
Seorang pelayan datang mebawakan makanan yang di pesan dan menuangkan wine ke gelas yang ada di depan Ibu Suho..
"Kamsahamnida" Chorong mengucapkan kepada pelayan
Ibu Suho tidak bisa menahan tawanya melihat tingkah Chorong dan membuat Chorong bingung..
"Kau sangat lugu sekali, Chorong'ssi... Aku tidak bisa membayangkan anakku saat bersama denganmu"
Chorong hanya bisa sedikit tersenyum
"Aku dengar, dia mempunyai yeojachingu sebelumnya, benar kan?? Kalau tidak salah, Irene namanya. Dia merupakan putri dari investor suamiku"
"N-nde..."
"Aku juga mendengar saham perusahaan Suho meningkat setelah kau menandatangani penyerahan saham. Kurasa pernikahan kalian tidak merugikan" Ucap Ibu Suho sebelum meminum wine nya
"Apa harta sangat berarti untuk anda??" Chorong mulai membuka suara
"Agashi, kau tidak bisa hidup tanpa uang. Lihatlah pakaian yang kau kenakan. Seragam sekolah terkenal, apa kau pikir kau tidak membelinya dengan uang??"
"Lalu, apa kau akan memilih harta dibandingkan anakmu sendiri??"
"Mwoya??? Apa kau mencoba mengetesku, Chorong'ssi?? Apa kau sendiri tidak merasakan keberuntungan yang datang dalam hidupmu??"
"Mu-museunsuriya??"
"Kau merupakan anak angkat yang di adopsi keluarga Park Byun, pemilik rumah sakit terbesar di Seoul. Tapi saham darimu tidak lebih besar dari perusahaan baru ku karena kau bukan merupakan anak kandung.."
Chorong kembali terdiam
"Bayangkan saja kalau Suho menikah dengan yeojachingunya, Irene.. Mungkin aku akan mendapatkan bagian yang besar dari perusahaannya. Perjanjian yang di buat almarhum suamiku memang tidak masuk akal"
"Geumanhae!!"
Suara teriakan seseorang membuat Chorong dan Ibu Suho terkejut..
"Apa kau akan selalu bersikap seperti ini, Eomma??!!"
"Su-suho'ah....." Ibu Suho tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya
"Kajja..." Suho menarik tangan Chorong
Ibu Suho melihat mereka berdua keluar dari restoran
"Menarik sekali...." Ucap Ibu Suho sambil menyunggingkan sebuah senyuman
Suho langsung melajukan mobilnya... Mereka hanya terdiam selama perjalanan..
Mobil Suho berhenti di depan rumah. Chorong langsung turun dan masuk ke dalam rumah..
"Apa kau akan diam saja mendengarkan semua ucapan Ibuku tadi,eoh??!!" Suho sedikit berteriak ke arah Chorong
"Eoh... Aku tidak bisa melakukan apapun" Chorong menghentikan langkahnya di depan pintu kamarnya
"Kenapa kau bisa bertemu dengannya,eoh??!!"
"Meolla...."
"Kenapa kau tidak menjawab telponku,eoh??!! Baboya??!!"
"Eoh, aku memang bodoh!! Jaebal, berhentilah berteriak kepadaku" Ucap Chorong sebelum masuk ke kamarnya
Suho sejenak terdiam, dia melangkah ke depan kamar pintu kamar Chorong dan sedikit terdengar suara isakan tangis Chorong..
"Jeongmal, mianhae. Aku hanya mengkhawatirkanmu" Ucap Suho dalam hati
------------------------------------------------To Be Continued---------------------------------------