"Hyakkkkkkkkkkk!!!!!!!! Turun kau!!" Teriak Jin, ia pun memberanikan diri membanting gadis yang sudah membuatnya takut itu. "Kau membuatku takut saja!!! brrrrrrrr" Kata Jin sambil berlari keluar kamarnya, dan mengunci pintu.
"Oppa!!!!!!!!! jangan perlakukan aku seperti ini eoh!!!!!!!! hyaaaaaaaaakkk bukaaaaaaaa!!!!!! hak hak hak oppaaaaaaaa nae salangeun........ oppa!!!!!!!!"
DAKK DAKK DAKK DAAKK!!!! Gadis cantik itu memukul pintu berkali-kali dengan kakinya, hingga dinding kamar bergoyang sedikit. Jin pun mundur teratur, wajahnya penuh dengan reaksi ketakutan.
"OPPA!!!!!!!! BUKAAAAAAAA!!!!!!! HYAAAAAAAAAAAAAK!!!!!!!" Teriak gadis itu lagi, membuat semua pria yang ada di rumah itu keluar dari kamarnya masing-masing.
Semua pria yang memakai baju serba hitam keluar dari kamarnya, dan melihat Jin dan duduk di bawah meja. menutup setengah wajahnya, sambil melihat ke arah pintu kamarnya yang masih ditendang oleh gadis cantik itu.
"Hyung...eotteohge doelkkayo?" tanya seorang pria yang memakai jaket bebek warna kuning.
"Ah.. Jimin...tadi aku salah menolong seorang gadis.." kata Jin sambil menutup wajahnya. "Ahss.. Suga... bisakah kau halangi pintu dengan meja itu???"
Suga tak banyak bicara, ia langsung menggeser meja di bantu V juga Rapmon.
"Hyung.. memangnya siapa yang ada di dalam eoh?" Tanya Jhope sambil menyeka keringatnya.
"Mollayoo... aku tak tahu siapa dia, tapi aku menolongnya karna ia terkapar di mall, dan tak ada yang mau menolongnya... ternyata ketika dia sadar... seperti monster... hampir saja ia membunuhku dengan cekikannya... oppa... oppa... kita punya shampo yang sama hihihihi... kalian tahui?? itu membuatku ketakutan"
"Hahahahahahaa......... apakah gadis itu begitu menakutkan?" tanya Jungkook sambil menggeser meja lalu membuka pintu.
"ANDWAAAEEEEEEEE!!!!!!!!" Jin berteriak di ikuti V dan juga Jhope.
"OPPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
"UWAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~!!
"Hehehee... anni,,,, kau masih di dunia nyata sekarang" kata Jungkook sambil memberikan senyum pada bad girl yang tadi berhasil membuat Jin ketakutan.
"Uwaaaaaaa....... Oppa........ Oppa....... Oppa....... woaaaaah... wajahmu tampan sekali Oppa" kata bad girl sambil mencubit Rapmon.
"Ommo... senyumanmu... salanghaeyoooo oppa" kata bad girl sambil memaksa Jungkook tersenyum.
"Mianhae.. Nuna.. i'm your dongsaeng hehee" kata Jungkook polos.
"Ooooh..... Oppa...... bentuk wajahmu... begitu V.... wah... apakah ini asli eoh??? wah... asli....... waahahahaha...... kau..... apakah kau malaikat tertampan dari surga?" tanya bad girl sambil membelai wajah V.
Bad girl menyentuh wajah pria tampan yang ada di rumah itu, hingga ia melihat Jin yang berada di bawah meja.
"Oppa....... apa yang kau lakukan disana eoh???"
"HYAK!!!!!!! jangan panggil aku OPPA EOH!!!!!!" bentak Jin.
"Andwae...... you my oppa....."
"HYAKKKKKKK!!!!! menjauh dariku!!!"
"Oppa... aku punya produk limited edition merk yang kau sukai... keluarlah... aku akan berikan untukmu... kalau kau mau keluar" rayu sang bad girl.
"Oh... benarkah?"
"Hum..."
Jin pun keluarmenyambut tangan bad girl. Saat Jin sudah berdiri tegap, bad girl langsung buru-buru memeluknya.
"Woaaah...... oppa........ mengapa kau tak punya detak jantung??" tanya bad girl sedikit kecewa.
"Mwoo? apa maksudmu eoh??" tanya Jin sambil melepas gadis itu.
Bad girl bergantian menarik satu persatu pria yang ada di sana lalu memeluknya.
"WAEEEEEEEE!!!!!! mengapa kalian tak punya detak jantung eoh??? hak hak hak Huaaaaaaaaaaaaa" bad girl menangis terpingkal-pingkal di lantai.
"Tentu saja.... kau tak akan mendengar detak jantung kami... karna kami Bangtansonyeondan HUAHAHAHAHAHHA~~~~~~!!"
"EOOMAAAAAAAAAAA!!!!!! My heart break now!!!!! you my breakheart...... huks huks huks........ Eommaaaaaa!!!!" bad girl itu masih menangis di lantai, sambil memukul lantai dengan tangannya, sedangkan Bangtansonyeondan dengan bangganya berpose sambil tertawa membanggakan bulletproof yang mereka pakai.
"Hya... Nuna... jangan lupa memberiku Limited edition merk yang kau bicarakan ya hahahahaha" kata Jin, membuat bad girl semakin keras menangisi nasibnya.
***
Luhan dan Bacon masih berjalan berdua, mereka saling menjaga jarak, dan tetap memandang dengan sinis, walaupun wajah mereka babak belur, mereka tetap punya kekuatan untuk mencari gadis yang mereka perebutkan.
"Kau sudah mencarinya di lantai tiga??" tanya Bacon.
"Sudah... bagaimana denganmu eoh??" tanya Luhan
"Aku sudah mencarinya di lantai empat, ia tak ada disana... kau tahu dimana rumahnya?"
"Tahu...." jawab Luhan sambil melirik Bacon yang berlutut di depan Luhan.
"Beritahu aku... dimana rumah gadis itu... eoh... aku begitu menyukainya...bahkan saat ini... aku jatuh cinta padanya eoh...kalaupun ia menolakku... aku tak peduli... kalaupun ia mau kembali padamu... tak masalah...asalkan aku bisa bertemu dengannya... aku mencintainya... lebih dari siapapun.. pria yang ia sukai pleaseeeeeeee"
"Jeongmal?" tanya Luhan tak percaya
Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Bacon dan Bad Girl?