home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Never Give Up

Never Give Up

Share:
Author : nxxx28
Published : 19 Dec 2014, Updated : 09 Jan 2015
Cast : Seolhyun (AOA), Kai (EXO), others.
Tags :
Status : Ongoing
3 Subscribes |19058 Views |6 Loves
Never Give Up
CHAPTER 16 : Be Your Teacher

Kai terkejut dan menutup komiknya, “Berapa kali kau bertemu dengannya?” tanya Kai.

Hana hanya menatap Kakaknya yang sangat penasaran. “Kenapa kau sangat ingin tahu urusanku?” ucap adik kecil menggemaskan itu.

Kai hanya kesal melihat adiknya yang sudah mulai tumbuh dewasa. “Yah Kim Hana !!!” panggil Kai ketika Hana meninggalkannya.

Kai hanya sedikit penasaran dan ia kembali membaca komiknya. Ditempat lain, Seolhyun sedang duduk didepan meja riasnya.

“Kau sudah mengerjakan tugas sastra?” tanya Seolhyun pada Kai.

Kai menerima pesan, “Belum. Apa besok ada ulangan?” tanya Kai.

Seolhyun membacanya, “Tidak. Kau tahu hukuman jika tidak mengerjakan tugas Guru Jang?” tanya Seolhyun.

Seolhyun pun meninggalkan ponselnya dikamarnya, “Oppa !!!” teriak Seolhyun menuruni tangga.

“Eomma !! Ahh aku sangat lapar” ucap Seolhyun memegang perutnya.

Ibu Seolhyun tersenyum dan mengeluarkan kimchi dan membuat ramen untuk anaknya. “Wah.. Eomma memang jjang !!” ucap Seolhyun mengacungkan jempol.

Seolhyun duduk didekat Suho menonton acara Roommate. “Kau juga sering menonton ini?” tanya Seolhyun menunjuk tv.

“Tidak. Aku hanya ingin menonton variety” jawab Suho.

Seolhyun hanya mengangguk. “Oppa mu..” ucap Ibu Seolhyun.

“Dia akan pergi keluar negeri” lanjut Ibu Seolhyun.

Seolhyun terkejut. “Benarkah?” tanya Seolhyun melihat fisik Suho yang sudah mulai membaik.

“Kau baik-baik saja jika pergi keluar negeri?” tanya Seolhyun.

Ibu Seolhyun menyiapkan ramen untuk anaknya dimeja bar dapur. “Seol-a” panggil ibunya.

Seolhyun pun menuju meja bar dan duduk dihadapan ibunya. “Kau tidak apa-apa kan ditinggal sendiri?” tanya Ibu Seolhyun.

“Eii.. Eomma, kau kira aku ini wanita yang suka mabuk-mabukan?” kata Seolhyun.

“Eomma ingin menemani kakakmu berobat disana” bisik ibu Seolhyun.

Seolhyun hanya mengangguk dikarenakan sibuk dengan ramennya. “Kau sendiri tidak apa-apa kan?” tanya Ibu Seolhyun lagi.

“Gwenchana.. gwenchana.. aku akan selalu bersih-bersih dan akan menjaga rumah. Kau hanya perlu menyiapkan uang untukku selama kau pergi” ucap Seolhyun yakin.

Karena pengalaman berada diasrama selama satu tahun saat SMP, Seolhyun yakin jika tinggal sendiri akan hidup baik-baik saja.

“Tapi.. kapan kalian akan berangkat?” tanya Seolhyun menatap ibunya.

“Minggu depan” ucap Ibu Seolhyun.

Seolhyun kembali disibukkan menyantap ramen nya. “Kenapa kau sangat suka makan?” tanya Ibu Seolhyun melihat anak gadisnya yang sangat menyukai makan.

“Itu karena sejak kecil kau selalu membawaku ketempat makan” ucap Seolhyun.

Pagi yang cerah dimusim semi, seolhyun berada di sekolah. tak lama lagi ujian kenaikan kelas akan dimulai.

“Ketua kelas ??!!!” panggil Guru Jang.

Seolhyun berdiri dan mengucapkan salam untuk menutup pelajaran kelas Guru Jang. Dibawah jendela, Kai sedang tertidur lagi dengan mendengarkan musik melalui mp3 nya.

Seolhyun menatap kearah Kai, bel pun berbunyi. Seolhyun dkk mengeluarkan kotak bekalnya.

“yah.. tak terasa akan duduk dikelas 3..” ucap Wendy memanyunkan bibirnya.

“Makanlah..” ucap Seolhyun.

Ditengah jam istirahat, Mino keluar dari ruang guru karena telah menyelesaikan tugasnya lagi sebagai Ketua Kelasnya yang akan mengikuti kompetisi esai. Dia berjalan menuju kelas 2-3 untuk menyampaikan pesan Guru Jang sang wali kelas.

Ia mengetuk pintu walaupun itu terbuka, Seolhyun menengok kearah Mino dan Mino memanggilnya.

“Ada apa?” tanya Seolhyun yang mulutnya masih penuh dengan nasi.

“Dalam 10 menit wali kelasmu akan memberitahu sesuatu dan jangan lupa untuk kumpulkan tugas sastra” ucap Mino.

Seolhyun menganggukkan kepalanya, “Baiklah.” Ucap memasuki kelas.

Mino kemudian menahan Seolhyun dengan memegang tangannya, “Pulang sekolah kau ada waktu?” tanya Mino.

Seolhyun menatap pegangan tangan Mino. ia kemudian melepaskan pegangan itu, “Aku ada tugas kelompok selama beberapa hari jadi..” ucap Seolhyun.

“Baiklah. Mungkin kau bisa meluangkan waktu untuk ke coffee shop bersama ku. Bisakan.?” Tanya Mino.

Seolhyun menggaruk kepalanya, lalu mengangguk dengan penuh keraguan.

“Seolhyun masuklah” teriak Guru Jang dari sudut koridor lantai 2.

Mino terkejut dan meninggalkan Seolhyun seraya melambaikan tangan begitu pun dengan Seolhyun yang kembali memasuki kelas.

Semua siswa juga ikut terkejut akan kehadiran Guru Jang dijam istirahat. “Hanya 5-10 menit saja kalian tunda sebentar yaaa.” Ucap Guru Jang menempelkan hasil evaluasi.

“Hm..”

“Nilai kalian beberapa ada yang tidak lengkap. Hm.. bagaimana ya, salah satunya ada di Kim Jongin” ucap Guru Jang.

Kim jongin menegakkan kepalanya, “Ne?!” gumamnya.

“Nilaimu sangat rendah jadi kesepakatan rapat bersama para guru tadi yaitu..” ucap Guru Jang membuat para siswanya tegang.

“Seolhyun akan membimbingmu hingga kenaikan kelas” ucap Guru Jang.

Seolhyun yang tadinya menatap kotak bekalnya pun spontan terkejut dan batuk. “Hehhh?????!!!!!!!!!” teriak seluruh siswa.

“Kenapa aku?” tanya Seolhyun menunjuk dirinya.

Wendy memukul pelan pundak Seolhyun, “Eii.. itu karena kau yang bisa membimbing semua orang disini” ucap Seolhyun yang badannya digerakkan oleh Seulgi dan Wendy.

Guru Jang tersenyum, dan mengangguk. “Aku yakin.. Seolhyun pasti bisa. Yang para guru lihat sudah banyak anak murid nilainya meningkat karenanya. Salah satunya Kang Seulgi” ucap Guru Jang.

“Kau bisa melakukannya kan? kau bisa pasti” lanjut Guru Jang.

Seolhyun hanya menganga layaknya orang bodoh. “Kalau begitu lanjutkan makan kalian” ucap Guru Jang meninggalkan kelas.

Seolhyun menatap kearah jendela untuk melihat kondisi Kai. Anak itu tidak memiliki respon kaget sama sekali.

“Ah.. bagaimana aku bisa melakukan nya?!” tanya Seolhyun penuh kecemasan.

Kai kembali tertidur dibawah jendela. Akankah dia menerima keputusan Guru Jang? TO BE CONTINUED

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK