Joong-Ki menghampiri Baro dan Bora, "Hei Baro... Apakah gadis ini pacar kamu?" tanya Joong-Ki menyenggol bahu kanan Baro dengan bahu kirinya sambil tersenyum penuh selidik.
"APA!" Baro terkejut dan bangkit dari duduknya, "gak mungkin gue pacaran sama ini cewek." Baro mempertegas.
"Ih... gue pun ogah ya!" sahut Bora membuang mukanya.
"Loh.... sebentar" Joong-Ki mengernyitkan dahinya, "sepertinya saya pernah melihat kamu, tapi di mana ya?" tanya Joong-Ki pada dirinya sendiri.
"Lo gak kenal dia? Dia ini si Bora, teman satu kelas kita" jawab Baro.
"Hah?!" Joong-Ki terkejut dan membiarkan matanya melihat Bora dari atas ke bawah. "Masa? Kok saya tidak percaya ya?"
"Kenapa memangnya Joong-Ki?" tanya Bora menatap tajam.
Bayangan Joong-Ki
Joong-Ki mengingat Bora, seorang siswi yang mengenakan seragam kebesaran, rok dengan panjang di bawah lutut (lebih panjang dari pada siswi G-School lainnya). Ditambah kaos kaki yang hampir sampai lutut, rambut terkuncir berantakan dengan dandanan yang kalah jauh dari siswi-siswi lainnya.
Namun.....
Bora dihadapannya, sangat berbeda dari pada di sekolah.
Bayangan Joong-Ki berakhir.
Bora berdiri di depan Joong-Ki, "Hei.... kok malah ngelamun lo?" tanya Bora sambil melambai-lambaikan telapak tangannya tepat di wajah Joong-Ki.
Joong-Ki tak bereaksi, dan Baro yang kesal dengan tingkah Joong-Ki terhadap Bora pun akhirnya malah menutup mata Joong-Ki dari belakang.
"Loh... ini kenapa sih?" tanya Joong-Ki yang tersadar dari lamunannya dan berusaha membuka tangan Baro dari wajahnya.
"Gue bakal ngebuka mata lo, kalo lo gak natap cabul sama Bora lagi" ucap Baro.
"Loh... saya tidak seperti itu Baro, tolong lepaskan" pinta Joong-Ki.
"Sudahlah Baro, lepaskan tangan lo dari Joong-Ki" pinta Bora.
"Eh.... lo lagian pake baju gak genah" omel Baro, dan Bora hanya membalas dengan memancungkan bibirnya.
Bora mengambil barang bawaannya dan Baro melepaskan tangannya dari wajah Joong-Ki. "Bora, lo mau kemana?" tanya Baro.
"Pulang" jawab Bora singkat.
"Emh... bagaimana jika kamu sebelum pulang makan bersama kami terlebih dahulu di MickyDonald" ajak Joong-Ki, dan Bora hanya mengernyitkan dahinya, "tenang saja, aku traktir kok".
*****
Di MickyDonald
Joong-Ki, Baro dan Bora duduk di sebelah pojok kiri yang langsung berhadapan dengan kaca luar, sehingga bisa melihat apa-apa saja yang lalu lalang.
"Oke, gue pesan ini ini dan ini" Baro menunjuk menu-menu di daftar menu, "lo Bor?"
"Ikut lo" jawab Bora.
"Oke, berarti kita pesan menu yang sama ya" ucap Joong-Ki dan langsung menuju antrian.
"Hei Bora, gue keluar dulu ya. Kasih Tahu Joong-Ki. Oke" ucap Baro.
"Memangnya mau kemana?" tanya Bora.
Baro tak menjawab pertanyaan Bora, dirinya hanya melempar senyum dan sebelum berlalu meninggalkan meja, Baro mengusap-usap kepala Bora.
Di antrian.
Tiba giliran Joong-Ki untuk memesan makanan, kemudian... .
"Hei Joong-Ki" sapa seorang gadis cantik, Katty yang langsung menghampiri Joong-Ki.
"Katty? Mau makan juga?"
"Iya" Katty tersenyum, "aku kebelakang dulu ya," ucap Katty sambil menuju barisan paling belakang.
Joong-Ki menganggukkan kepala, dan mulai memesan makanannya. "Huft....." Joong-Ki menarik nafas panjang setelah bertatap muka dengan Katty.
