Joo Won sudah berdiri di depan rumah, menunggu datangnya seseorang. Siapa dia? Yap, dia adalah Jae Hyun! Kenapa Joo Won menunggu Jae Hyun???
"Hyung, maaf agak lama. Tadi saya diminta Eomma buat beli terasi dulu." Jae Hyun datang dengan menggunakan sandal jepit karet berwarna putih polos dengan penahan kakinya berwarna orange ditambah kaos oblong berwarna hitam dengan celana boxer berwarna hijau.
"Oh, tidak apa-apa kok Jae Hyun." Joo Won merogoh saku celana hitamnya, "Ini, tolong ya" Joo Won menyerahkan sebuah kunci dengan gantungan sebuah miniatur Tokyo Tower kepada Jae Hyun.
"Oke Hyung" Jae Hyun mengarahkan jempol tangan kanannya kepada Joo Won.
"Kalau begitu, saya pergi dulu ya. Gamsahamnida Jae Hyun" Joo Won tersenyum.
"Hati-hati di jalan ya Hyung"
"Oke" Joo Won pun berjalan pergi.
Jae Hyun membuka pintu rumah Joo Won dan kemudian masuk ke rumah tersebut.
****
Di MickyDonald.
Joong-Ki nampak gusar di tempat duduknya, mendengar Katty bercerita betapa dirinya jatuh hati pada Baro.
"Nih!" Baro tiba-tiba datang dan langsung menyerahkan paper bag kepada Bora, namun Bora belum mau menerimanya.
"Apaan nih?" tanya Bora bingung, dan Katty pun tampak wajahnya penuh curiga.
"Udah gak usah banyak tanya, mending sekarang lo ke kamar mandi!" perintah Baro sambil menyodorkan lebih dekat paper bag ke wajah Bora.
"Iya! iya! BAWEL!" Bora kesal dan menerima paper bag Baro dengan kasar dan meninggalkan mereka ke kamar mandi.
Baro pun duduk di bangku yang masih kosong, "Loh ada Katty"
"Iya," Katty tersenyum manis pada Baro, dan Joong-Ki nampak sangat bete. "Baro, aku boleh makan disini kan?"
"Lah... kenapa tanya sama gue? Makan ya tinggal makan." Jawab Baro meminum Cola-nya.
"Bukan begitu, aku takut akan mengganggu kamu makan Baro." Jawab Katty.
"Santai saja" balas Baro mulai memakan kentang gorengnya.
Selang 10 menit kemudian.
"Baro, gomapda" Bora duduk di bangkunya setelah berganti pakaian di kamar mandi.
"Bora, kamu ganti baju. Pakaian yang kamu pakai sekarang dari paper bag yang Baro kasih kan?" tanya Katty.
"Iya," Baro mengganti pakaiannya dengan kaos lengan panjang longgar dengan rok pendek sepanjang lutut. "Eh, bukan berarti apa-apa kok" Bora berusaha menerangkan kepada Katty agar tidak terjadi salah paham.
"'Bukan berarti apa-apa?' maksud lo apa sih Bora?" Baro bingung.
"Kalian pacaran ya?" tanya Katty kepada si kembar.
"Gue sama dia?" Baro merasa geli.
"Hahaha, gak lah dan gak mungkin juga gue pacaran sama ini bocah!" Bora juga nampak geli.
"Jadi, Baro lo masih jomblo kan?" tanya Katty tanpa basa-basi.
"Uhuk!" Baro tersedak minumannya. "15 tahun! Kok lo tanya begitu?"
"Soalnya dia suka sama lo!" samber Bora tidak mengerti kondisi.
"Apa!!!??" Baro tidak percaya, "Lo gak boleh suka sama gue Katty!"
"Kenapa?" tanya Katty mulai nampak sedih.
"Soalnya si Joong-Ki..." kata-kata Baro langsung diputus oleh Joong-Ki.
"Hahaha, soalnya tidak ada soal Baro!" kata Joong-Ki salting.
"Soalnya kenapa?" Katty jadi penasaran.
"Soalnya dia suka sama..." kata-kata Baro diputus lagi.
"Soalnya aku suka sama Bora!" Joong-Ki bangkit dari tempat duduknya dan langsung memberikan sebuah boneka Taddy Bear kepada Bora.
Bora tak bisa berkata apa-apa, dirinya terkejut tapi tetap menerima Teddy Bear dari Joong-Ki.
"Serius lo Joong-Ki suka sama Bora?" Baro tak percaya.
"Aku malah sudah pacaran dengan Bora!" Joong-Ki langsung memeluk bahu Bora dari belakang dan mengecup kepala Bora.
"HAH!!!" pekik Baro dan Katty bersamaan.
Bora semakin membisu sangking kagetnya.