home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > When Love Bring You Back

When Love Bring You Back

Share:
Author : khaiicheen
Published : 15 Nov 2014, Updated : 20 Nov 2015
Cast : SHINee Minho, Im Hyura (OC), EXO Kai
Tags :
Status : Complete
4 Subscribes |17442 Views |9 Loves
When Love Bring You Back
CHAPTER 4 : I Think, I Know Who Is She...

When Love Bring You Back

Part 4

 

Author : tiara ekha (@khaiicheen)

 

*****

I think i know who is she..

 

Seminggu ini benar-benar menjadi hari yang melelahkan bagi Hyura. Karena banyak hal yang harus dikerjakannya bersama tim staff Music Bank Jakarta, dari beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya itu sampai membantu berdiskusi dengan tim promotor acara tersebut. Hyura diminta untuk menjelaskan secara rinci apa saja yang Super Junior dan SHINee butuhkan untuk konser disana, mengingat kemampuan bahasanya yang baik.

 

"Hyura-ssi, bagaimana persiapan dengan pihak promotor di Jakarta?" Tanya Prince Manajer ketika mereka berpapasan di lorong lantai 3.

"Semuanya sudah selesai oppa. Mereka telah mempersiapkan seperti yang kita inginkan." Balas Hyura.

"Geure, kalau begitu pulanglah sekarang. Istirahat yang cukup sebelum keberangkatan besok. Kami akan sangat butuh bantuanmu disana nanti." Ujar Prince Manajer.

Hyura tersenyum lalu membungkukan badan. Ia kembali berjalan menuju lift untuk bertemu Kyungshik di lantai 5.

 

Ketika Hyura menghampiri Kyungshik di ruang latihan SHINee, member SHINee sedang melakukan latihan terakhir sebelum keberangkatan besok. Mereka semua terlihat lelah, namun masih semangat untuk latihan. Keringat pun terlihat telah membanjiri tubuh mereka.

 

"Annyeong oppa. Kyungshik oppa eodiga?" Tanya Hyura ketika masuk ke ruang latihan SHINee. Jonghyun langsung menyadari kedatangan Hyura.

"Ia sedang ke toilet sebentar. Tadi dia mengatakan agar kau menunggunya disini." Jawab Jonghyun.

"Aah, baiklah kalau begitu. Aku menunggu di luar saja." Pamit Hyura. "Mian telah mengganggu latihan kalian."

"Kau menunggu disini saja, Hyura-ssi. Kau tidak menganggu kami, kami sudah selesai latihan." Ujar Minho sambil berjalan ke arah pintu keluar.

 

Sejak Hyura diperkenalkan dengan SHINee dan Super Junior seminggu yang lalu, Hyura lebih dekat dengan para member SHINee dibandingkan Super Junior. Ya, mungkin salah satu alasannya juga karena ada Minho disana. Dan ia juga menyukai SHINee, maka ia menjadi lebih nyaman dan lebih cepat akrab dengan SHINee. Kyungshik juga beberapa kali meminta Hyura untuk membantunya menemani dan mengurus jadwal SHINee ketika ia sibuk. Ini juga merupakan masa perkenalan bagi Hyura untuk lebih akrab dengan member SHINee sebelum Kyungshik benar-benar menariknya untuk menjadi asistennya.

 

Hyura pun menunggu di ruang latihan SHINee itu. Tidak lama berselang, Kyungshik masuk kembali.

 

"Keberangkatan kalian besok pukul 2 siang. Kita harus sudah berada di bandara 1 jam sebelumnya." Seru Kyungshik ketika masuk ke ruangan.

"Mwo? Pukul 2, aku kira kita akan berangkat pagi. Woohyun bilang padaku kalau mereka berangkat dengan penerbangan pukul 9." Seru Key.

"Kita harus menunggu Minho kembali dari jadwal solonya. Minji sudah mengurus semuanya. Tenang, kalian tidak akan sendiri, Super Junior akan berangkat bersama kita." Jelas Kyungshik.

"Hmm, jadwal solomu selalu mengganggu Minho." Keluh Key. "Kenapa kita tidak tinggalkan saja dia, hyung?"

"Yaaa, Kim Kibum. Kau ingin meninggalkanku sendiri. Jahat sekali." Seru Minho ketika kembali ke ruangan. Key hanya diam tidak mengacuhkannya.

 

Minho masih belum berubah. Pikir Hyura setelah melihat perdebatan kecil Minho dengan Kibum.

 

"Hyung, ada Hyura disini. Dia sudah menunggumu dari tadi." Ujar Taemin sambil menunjuk Hyura.

"Aah, aku sampai lupa menyapamu Hyura-ssi. Bagaimana persiapannya? Apa permintaan kami telah selesai?" Tanya Kyungshik.

"Tidak apa-apa, oppa. Semua persiapan telah selesai dan properti standing mic yang akan kalian gunakan juga sudah sampai dengan selamat disana. Aku tadi sudah menelfon pihak promotornya." Jelas Hyura.

"Baiklah, bagus kalau begitu. Ngomong-ngomong kau sudah makan malam? Kalau belum ikutlah makan bersama kami setelah ini." Ajak Kyungshik.

"Anniyo oppa, gamshamnida. Aku rasa aku pulang saja. Eommaku sudah memasak di rumah dan juga aku belum mempersiapkan barang-barangku untuk besok." Tolak Hyura.

 

Hyura pun segera meninggalkan ruang latihan SHINee dan menuju ruangannya di lantai 3 untuk mengambil tasnya dan kembali pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Hyura segera makan malam dan mempersiapkan barang bawaannya untuk besok. Setelah semuanya selesai, Hyura segera mandi dan beristirahat.

 

"Besok pasti akan melelahkan." Ujarnya sebelum menutup mata dan masuk ke alam mimpi.

 

*****

Hyura POV

 

Aku dan rombongan staff artis SM telah berada di ruang tunggu penerbangan luar negeri bandara Incheon. Super Junior dan SHINee sedang dalam perjalanan kesini. Diluar banyak sekali yang netizen dan juga fans yang menunggu kedatangan mereka. Dari seluruh rombongan artis yang akan mengisi acara Music Bank Jakarta, hanya tinggal kami yang belum berangkat. Selebihnya, sudah berangkat dengan penerbangan sebelumnya.

Tidak lama setelah itu, Super Junior dan SHINee sudah tiba di pintu pengecekan tiket. Aku melihat Kyungshik oppa dan Prince Manajer berada di belakang para member. Satu penampilan mencuri perhatianku. Minho. Entah kenapa, aku melihat wajahnya terlihat lelah sekali.  Pikiranku kembali teringat dengan bagaimana wajah lelah Minho setiap kali selesai latihan 6 tahun yang lalu..Aku menghampiri mereka untuk masuk menuju pesawat.

 

"Annyeong Hyura-ya." Sapa Donghae oppa ketika kami bertemu.

"Annyeong oppa. Bagaimana? Kau sudah siap untuk penampilan di Jakarta besok? Aku dengar kalian juga akan mengadakan google talk dengan para ELF di Indonesia." Balasku.

"Tentunya, aku selalu siap untuk menyapa ELF disana." Jawabnya."Kau sudah tau aktifitas kami disana nanti? Hebat. Kau sudah seperti manajer saja." Seru Donghae.

"Bukan seperti itu oppa, hanya saja aku kan memang diberitahukan mengenai jadwal Super Junior dan SHINee selama di Jakarta nanti."

"Berarti nanti kau bisa sekalian kembali ke rumahmu di sana." Ujar Kangin oppa menghampiri kami.

"Tidak, aku akan menemani kalian selama kegiatan di Jakarta. Lagipula, rumahku cukup jauh dari lokasi konser dan hotel nanti." Ujarku. "Oh iya, aku ingin bertemu dengan Prince Manajer dan Kyungshik oppa dulu. Ada yang perlu aku urus dengan mereka." Pamitku.

 

Aku pun langsung pergi menemui Prince Manajer dan Kyungshik oppa untuk menyampaikan email mengenai rundown acara dari pihak penyelenggara konser. Setelah menjelaskannya pada mereka, tiba giliranku untuk masuk ke pesawat. Kami akan menempuh perjalanan selama kurang lebih 8 jam menuju Jakarta. Para member Super Junior dan SHINee tampak antusias dengan perjalanan ini, mereka tidak ada hentinya bercanda satu sama lain, walaupun ada juga yang sudah kelelahan dan memutuskan untuk tidur. Termasuk Minho, terlihat sekali kalau dia kelelahan karena baru saja selesai dengan jadwal solonya, ia langsung menuju bandara untuk berangkat ke Jakarta.

 

*****

Ketika rombongan mereka sampai, jam sudah menunjukkan hampir pukul 11 waktu Indonesia. Pesawat mereka sempat transit di Singapore dan mengalami dellay selama 2 jam. Para fans masih setia menunggu kedatangan mereka walaupun hari sudah larut. ELF dan Shawol meneriaki nama para member sambil memegang banner ataupun poster. Namun, karena crowdednya suasana,  rombongan memutuskan untuk keluar melalui pintu VIP. Satu jam perjalanan yang mereka butuhkan untuk sampai di salah satu hotel bintang 5 kenamaan yang menjadi tempat menginap mereka. Jakarta selalu macet walaupun sudah malam hari. Sesampainya di hotel, para member dan tim segera berisitrahat mengingat besok mereka akan melakukan rehesal sebelum tampil malam harinya.

 

*****

Minho POV

 

Karena terlalu lelah dengan latihan terakhir, aku merasa kondisi tubuhku kurang fit sekarang. Sejak di pesawat kemarin sampai ketika tiba di hotel, aku tidak banyak melakukan kegiatan kecuali tidur. Memang, tidur adalah salah satu kegiatan yang paling kusukai, tapi saat ini bukan karena aku suka, melainkan aku benar-benar merasa lelah. Padahal nanti malam kami akan tampil dan kami juga belum melakukan rehersal.

Aku memutuskan untuk keluar kamar dan menuju kamar Jinki hyung untuk meminta camilan, karena aku belum makan sejak berangkat kemarin dan biasanya dia pasti selalu menyimpan makanan untuk kami ketika bepergian. Ketika aku keluar kamar, aku melihat Hyura, staff baru yang akan membantu kami nanti.

 

"Kau sudah bangun oppa? Bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik?" Tanyanya. "Kau mau kemana?"

Aku bingung bagaimana dia tau kalau aku sakit? Aku hanya mengatakan kondisiku yang kurang enak pada Kyungshik hyung.

"Ya, baru saja. Aku sudah lebih baik dari kemarin. Aku ingin ke kamar Jinki hyung, mau meminta camilannya." Jawabku.

"Ooh, baguslah kalau begitu. Semalam Kyungshik oppa sempat cemas dengan kondisimu yang kelelahan." Ujarnya. "Dan, Jinki oppa serta yang lainnya sudah berada di bawah untuk sarapan.  Kau turunlah untuk bergabung."

"Gomawo." Balasku. Dia pun hanya tersenyum dan kembali melanjutkan langkahnya sampai menghilang di pintu kamar paling ujung.

 

Kalian ingat dengan sahabatku sewaktu sekolah dulu, ya Hyura adik dari Seulong hyung 2am dan Hyunsik yang sekarang menjadi member BTOB. Hyura pergi meninggalkanku 6 tahun yang lalu tanpa adanya alasan dan kabar yang jelas. Aku sempat beberapa kali menanyakan kabarnya pada Seulong hyung ketika aku bekersempatan bertemu dengannya di belakang panggung acara musik ataupun acara reality show lainnya. Tapi ia tidak pernah memberikanku informasi apapun.

Setahun awal sejak menghilangnya Hyura adalah masa-masa kehilangan bagiku. Aku kehilangan keceriaan yang biasa ia tampilkan padaku, aku kehilangan suara cemprengnya yang khas ketika menyemangatiku untuk terus berlatih dan tentunya, aku kehilangan perhatian darinya. Orang lain yang sangat ingin aku tunjukan penampilanku waktu pertama kali melakukan debut selain orang tuaku adalah dia. Aku ingin membuktikan padanya bahwa semua kerja kerasku selama ini sudah berhasil aku wujudkan. Tapi, ketika waktu yang aku tunggu itu datang, Hyura tidak ada. Ia tidak menyaksikan penampilan pertamaku diatas panggung musik. Hanya gelang hadiah pemberiannya di ulang tahunku yang ke 17 lah yang menemaniku. Gelang itu juga menjadi kekuatan bagiku, karena di surat terakhir yang Hyura berikan padaku, ia mengatakan kalau ia selalu menemaniku lewat gelang itu. Maka, hingga hari ini aku tidak pernah melepaskan gelang pemberiannya.

Sebenarnya, aku penasaran dengan penampilannya sekarang. Penampilan gadis sekolah yang tomboy yang tidak pernah peduli memandang sinis dirinya. Yeoja yang cuek dengan penampilannya dan hanya akan bisa berpenampilan anggun bila aku yang memintanya.  Dan juga yeoja yang sulit untuk mengatakan apa yang dirasakannya terhadap orang lain atau orang yang disukanya. Ya, Hyura gadis berambut hitam panjang dengan pipi yang agak tirus namum memiliki eye smile yang menarik perhatianku. Sinar matanya selalu membuatku nyaman. Tunggu, aku menceritakan ini hanya karena aku merindukan sosoknya. Mungkin, karena kesibukanku setelah satu tahun masa debut SHINee, aku mulai bisa melupakan sedikit kenanganku dengan Hyura dan fokus pada karierku, ya walaupun sebenarnya terkadang aku masih suka teringat dengannya.

Aku juga sempat memiliki hubungan dengan salah satu temanku dibangku kuliah, dan mungkin saat itu juga aku sedikit banyak benar-benar bisa melupakan Hyura. Bukan maksudku untuk melupakannya sepenuhnya dan tidak ingin mengingatnya lagi. Hanya saja, mungkin kalian akan mengerti. Tapi, sejak setahun yang lalu aku kembali teringat akan Hyura. Terutama saat Hyunsik, kakak Hyura melakukan debut dengan groupnya BTOB. Itu adalah pertemuan pertama kami kembali setelah 5 tahun. Ya, keluarga Hyura memutuskan untuk pindah rumah tidak lama setelah Hyura pergi meninggalkan Korea. Dan aku tidak tahu dimana.

Dan, sejak seminggu yang lalu, aku kembali teringat dengan Hyura ketika Minji noona membawa seorang yeoja yang ia perkenalkan sebagai salah satu staff baru untuk menemani kami konser Music Bank in Jakarta hari ini. Nama gadis itu sama dengan Hyura, Im Hyura, tapi aku tidak yakin kalau itu Hyura. Penampilannya berbeda sekali. Hanya matanya yang mirip. Hyura sahabatku adalah gadis tomboy yang terkadang sangat cuek dengan penampilannya, tapi Hyura, staff baru SM ini seorang gadis yang terlihat agak feminim. Rambutnya coklat sebahu dan pipinya agak chubby. Berbeda sekali dengan Hyura sahabatku.

Namun, perhatian dan sikapnya padaku belakangan ini membuatku terkadang kembali teringat dengan perhatian yang dulu pernah Hyura berikan padaku. Aah, Choi Minho kau kembali teringat dengan sahabat masa lalumu. Sudahlah, ia juga mungkin sudah melupakanmu. 6 tahun ia tidak menghubungimu. Mungkin Hyura staff baru SM ini hanya memiliki kesamaan nama saja. Itu bukan dia.

 

*****

Persiapan konser pun sudah mulai berjalan. Para idol pengisi acara telah selesai melakukan rehesal terakhir. Panggung acara pun telah sepi dari aktivitas rehesal, hanya terlihat beberapa staff acara yang berlalu lalang merapihkan keperluan sound system.

Hyura, Prince Manajer, Kyungshik dan beberapa manajer idol lain terlihat tengah sibuk berkdiskusi dengan pihak penyelenggara. Untuk konser di Jakarta kali ini, Kyungshik dan Prince manajer tidak perlu terlalu pusing dalam berkomunikasi, karena ada Hyura.

"Hyura-ssi, kamu bisa beristirahat dulu sekarang. Kau sudah banyak membantu kami sejak semalam. Nanti ketika acara sudah akan mulai, kau bisa kembali ke ruang tunggu." Ujar Kyungshik yang diikuti anggukan kepala oleh Prince Manajer.

"Tidak apa oppa, aku akan beristirahat di ruang tunggu saja."

Mereka pun segera pergi menuju ruang tunggu. Para member Super Junior dan SHINee telah berada di ruang tunggu dan sedang bersantai-santai.

 

*****

Hyura POV

 

Aku baru saja masuk ke ruang tunggu SHINee dan Super Junior. Ruang tunggu ini cukup besar dan nyaman untuk kalangan stadium utama seperti Gelora Bung Karno ini. Walaupun aku besar di Jakarta, aku belum pernah masuk ke dalam stadium ini. Aku hanya melihat-lihat saja dari luar bila aku jogging di akhir pekan. Mataku tertuju pada sosok jangkung, mirip Seulong oppa yang sedang memeluk bantal kecil di sudut sofa. Minho, dia sudah tertidur lagi. Mungkin dia benar-benar kelelahan. Sebuah gelang perak yang sangat aku ingat ada di pergelangan tangannya. Ia masih memakainya. Entah perasaan apa yang aku rasakan kali ini. Mungkin Minho hanya tidak mengenaliku, bukan tidak mengingatku.

Tidak hanya Minho yang sedang tidur, Donghae dan Siwon oppa juga sedang tertidur tidak jauh dari tempat Minho. Aku mengambil jacket Minho yang tegeletak di samping tasnya dan menyelimuti Minho dengan jacket itu. Aku juga mengambil sebuah selimut tipis yang diberikan oleh coordi noona Super Junior untuk menyelimuti Donghae dan Siwon oppa.

Para manajer sudah kembali pergi mengecek hal lain yang perlu mereka urus. Karena baru seminggu aku bekerja di SM, hanya beberapa staff saja yang sudah mulai akrab denganku, Rae Mi eonnie, coordi SHINee dan Tae Hee eonnie, coordi Super Junior.

 

“Kehadiranmu di konser ini sangat membantu kami, Hyura-ya.” Seru Tae Hee eonnie ketika aku mengambil ponselku yang kutinggalkan di dalam tas.

“Benar sekali noona. Setidaknya dia sangat membantu kita ketika bahasa menjadi kendala dalam kita berkomunikasi.” Sambung Rae Mi eonnie.

“Sama-sama eonnie. Aku juga senang bisa membantu kalian.” Ujarku.

 

Aku duduk di kursi yang akan diigunakan untuk touch up para member nanti. Saat ini kami sedang menikmati waktu istirahat kami. Aku mengobrol dengan para coordi eonnie itu. Banyak hal yang mereka bicarakan, hal-hal yang sebelumnya aku tidak tahu tentang para member.

 

“Eonnie, bagaimana rasanya menjadi coordi noona bagi para member. Melelahkan atau menyenangkan?” tanyaku.

“Itu relatif, Hyura-ya.  Tergantung bagaimana kondisi mereka saja. Kadang melelahkan, karena banyak sekali yang harus diurus dengan jumlah member yang cukup banyak it, kadang juga menyenangkan. Tapi bagiku lebih banyak menyenangkannya. Makanya aku menikmati pekerjaan ini.” jawab Taehee.

“Ya, begitulah Hyura-ya. Tapi mungkin untukku tidak terlalu melelahkan, karena jumlah member yang kutangani hanya 5 dan kelimanya cukup dapat diatur, kecuali si tinggi yang satu itu.” Jawab Raemi sambil menunjuk Minho yang masih tertidur pulas di sudut sofa.

“Ahh, memangnya kenapa dengan Minho eonnie?” tanyaku penasaran.

“Dia itu sangat suka tidur, kalau sudah tidur susah sekali dibangunkan. Dan kalau sudah dibangunkan dia terkadang suka marah karena terganggu. Sikapnya bisa jauh lebih kekanakan dibandingkan Taemin.” Lanjutnya. Ya, kau memang belum berubah oppa untuk masalah yang satu ini. batinku.

 

 Tiba-tiba Taemin menghampiri Raemi eonnie dan mengalungkan tangannya di leher Raemi.

 

“Ya, noona ada apa kau menyebut-nyebut namaku. Kalian sedang membicarakanku ya?” goda Taemin.

“Lee Taemin, bisa kau lepaskan tanganmu ini. Bila ada Shawol yang melihat kau seperti ini kepadaku, bisa habis aku oleh mereka.” Sahut Raemi.

“Biarkan saja, Hyura saja tidak marah melihat aku begini kepadamu. Dia juga kan Shawol.” Balas Taemin tidak mau kalah. Aku hanya tersenyum sambil meanggukan kepalaku setelah Taemin memberikan kode kepadaku dengan mengedipkan matanya.

 

Obrolan kami pun berlanjut setelah kedatangan Taemin. Ia ikut serta dalam obrolan kami, bila kami sudah membahas soal SHINee dia yang paling semangat membongkar semua kejelekan para hyungnya. Aku sesekali menahan tawa ketika Taemin mulai membuka aib hyung kesayangannya, Minho. Taemin oppa, apa yang kau bongkar belum seberapa dibandingkan apa yang aku tahu mengenai Minho oppa. Ya, hanya aku dan dia yang tahu. Bantinku.

Konser baru akan dimulai 2 jam lagi, tapi suara gaduh mulai terdengar dari luar, sepertinya para fans sudah mulai memasuki venue acara, sesekali terdengar teriakan memanggi SHINee dan Super Junior. Taemin langsung mengajakku untuk melihat suasana diluar dari balik panggung.

 

*****

Taemin POV

 

Aku melihat bagaimana Hyura menyelimuti Minho hyung dengan jaketnya tadi, berbeda dengan apa yang dilakukannya pada Donghae dan Siwon hyung. Ketika menyelimuti Minho, itu inisiatifnya sendiri sedangkan untuk kedua hyungku di Super Junior itu, Taehee noona yang memintanya. Beberapa kali juga aku menangkap mata Hyura memperhatikan Minho hyung yang sedang tertidur ketika kami ngobrol tadi. Bahkan aku menangkap dia tersenyum tipis ketika aku mulai membuka keburukan Minho. Aku rasa ada sesuatu yang berbeda dengan cara pandangnya terhadap Minho. Aku yakin sekali dengan itu. 

Suara gaduh dan teriakan memanggil nama SHINee, Super Junior dan artis lainnya mulai terdengar dari luar. Aku pun mengajak Hyura untuk menemaniku ke backstage untuk melihatnya. Tapi lagi0lagi aku melihat Hyura sedang memperhatikan Minho yang masih tertidur itu.

 

“Hyura-ssi, temani aku keluar. Aku mau melihat suasana di luar sana.” Panggilku pada Hyura yang masih memperhatikan Minho.

“Ah, nde.” Jawabnya kikuk.

 

Kami pun segera keluar dari ruang tunggu dan berjalan menuju backstage. Kyuhyun hyung dan Taecyeon hyung sedang berada di backstage, mereka sedang berbicara dengan seorang yeoja tinggi dan manis yang katanya akan menjadi partner MC mereka di konser nanti yang ku ketahui belakangan namanya Nadya Mulya.

 

“Apa kabar kak Nadya.” Seru Hyura ketika dia bertemu dengan yeoja itu.

“Gabby, kemana aja nggak keliatan? Aku baik-baik aja.”Balas yeoja itu.

“Mwo? Gabby?” tanyaku bingung. Kyuhyun hyung juga menampilkan ekspersi yang sama bingungnya denganku.

“Aahh, mian. Gabby adalah nama baptisku. Di Indonesia aku menggunakan nama itu.” Jelas Hyura pada kami. “Aku udah balik ke Seoul 3 bulan lalu. Mamaku mutusin buat kembali kesana.”

“Pantes aja nggak pernah ngeliat kamu lagi di kantor. Ngomong-ngomong kok kamu bisa ada disini? Jadi transtator?”

“Nggak kak, aku gabung di SM Entertaiment. Aku staff artis SM disini.”

“Wah, hebat ya kamu.”

Aku, Kyuhyun dan Taecyeon hyung bingung dengan apa yang mereka bicarakan dengan bahasa Indonesia itu. Aku sama sekali tidak mengerti.

“Hyura, kau bisa membantu kami kan nanti untuk belajar bahasa Indonesia dengan cepat?” tanya Kyuhyun.

“Tentu saja oppa, aku akan membantu kalian nanti.” Jawab Hyura. “Aku akan mengajarimu di ruang tunggu.”

“Kau juga mau mengajariku kan?” tanyaku.

 

Hyura hanya tertawa mendengar permintaanku itu.  Akhirnya kami pamit dari tempat itu dan menuju sisi kiri panggung untuk mengintip suasana di luar. Ternyata memang sudah banyak fans yang masuk dan memegang berbagai macam banner untuk kami. Setelah puas melihat-lihat, kami pun segera kembali ke ruang tunggu. Beberapa member Super Junior telah mulai bersiap dan sudah berganti kostum. Memberku juga sama, hanya Minho hyung yang masih setia dengan kegiatannya itu, Tidur.

 

*****

Ketika Taemin dan Hyura kembali, beberapa member telah bersiap dengan kostum mereka. Woohyun Infinite juga terlihat di ruang tunggu SHINee dan Super Junior itu. Jonghyun, Key, Eunhyuk, Ryeowook dan Donghae segera menghampiri Hyura. Bahkan, Donghae masih dengan wajar bantalnya.

 

"Hyura-ssi, bantu kami belajar sapaan dalam bahasa Indonesia." Seru Donghae yang segera menarik tangan Hyura untuk bergabung dengan mereka.

"Chankamannyo oppa. Aku ingin minum dulu sebentar." Balas Hyura.

 

Setelah minum, Hyura langsung menarik kursi dan mengajari para member tersebut. Muncul gelak tawa dan canda di sela obrolan mereka. Beberapa kali Hyura mencuri pandang pada Minho. Si visual SHINee itu tetap terlihat menarik walaupun ketika tidur.

 

"Hyura-ssi, kuperhatikan kau sudah berkali-kali memperhatikan Minho hyung." Seru Taemin dari kursi make up.

"A..a..anniyo, oppa." Jawab Hyura gugup. "Aku hanya sedang memikirkan sesuatu." Elaknya.

"Ah, sudahlah. Mengaku saja, aku sudah melihatnya beberapa kali sejak tadi." Ujar Taemin.


Hyura hanya diam mendengar apa yang dikatakan Taemin. Para member SHINee dan Super Junior yang sedang bergabung mulai menggoda Hyura. Hyura mulai merasa tidak nyaman ketika Minho terbangun.
 

"Keumanhe, oppa. Kalau tidak, aku tidak akan membantu kalian." Ancamnya.

 

Minho menghampiri tempat Hyura dan member yang serdang belajar. Ia tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan. Minho hanya tersenyum-senyum memperhatikan catatan kecil yang sedang di hapalkan oleh yang lainnya. Tanpa sadar, Hyura tersenyum simpul melihat senyuman Minho, ia mulai merasa apa yang pernah dirasakannya kembali muncul setelah melihat senyuman itu.


*****
Konser pun dimulai. Gemuruh dan teriakan para fans terdengar meriah hampir di seluruh sudut Stadium Gelora Bung Karno. Hyura pun sudah sibuk dengan pekerjaannya, sesekali ia membantu Nadya untuk berkomunikasi dengan Kyuhyun dan Taecyeon menjelaskan apa yang Nadya maksud. Para member Super Junior pun tengah bersiap-siap dibelakang panggung. Mereka sesekali mengucapkan beberapa sapaan yang telah Hyura ajarkan pada mereka sebelumnya. SHINee dan Super Junior tampil hampir di penghujung acara. Makanya, mereka masih sempat bersantai-santai di backstage.


*****
Minho POV


Keberadaan gadis itu memang sangat membantu penampilan kami malam ini. Kyungshik hyung tidak terlalu repot sepeti konser sebelum-sebelumnya karena ada yang membantunya. Gadis itu juga tidak sungkan untuk membantu Raemi dan Taehee noona untuk menyiapkan keperluan kami dan Super Junior. Ia bersemangat sekali membantu kami, sampai aku tidak melihat raut lelahnya karena sudah hampir seharian ia bekerja. Aku salut dengan kerja kerasnya. Aku juga mendengar dari Taemin kalau ia menyelimutiku dengan jaket ketika aku tidur di ruang tunggu tadi. Aku menjadi semakin penasaran dengannya. Apa benar dia adalah Hyura sahabatku dulu?


*****


SHINee sempat tampil di pertengahan acara menyanyikan hits soundtrack andalan mereka, Stand By Me. Hyura dengan teliti berdiskusi dengan tim promotor ketika SHINee tampil. Kyungshik memperhatikan apa yang dilakukan Hyura, ia sudah memperhatikan kinerja Hyura seharian ini. Kyungshik merasa tidak akan salah memilih Hyura untuk membantunya mengurus dan mengatur kegiatan SHINee menjelang comeback mereka bulan depan.

"Kau beristirahat sana. Sudah cukup bantuanmu hari ini. Jeongmal gomawo." Ujar Kyungshik ketika Hyura menghampirinya.

"Tidak oppa, aku akan tetap membantu kalian sampai selesai. Tenang saja." Balas Hyura sambil tersenyum.
Tidak lama, SHINee turun panggung. Mereka telah selesai tampil, hanya tinggal menunggu kembali untuk penampilan mereka yang sebenarnya di akhir acara. Hyura kembali menghampiri SHINee dan membantu Raemi membawakan beberapa botol minuman untuk mereka.

*****

 

SHINee telah selesai tampil dan kini giliran Super Junior. Sebentar lagi konser pun akan selesai. Hanya tinggal penampilan penutup dari semua artis yang bergabung di akhir acara. Hyura juga sudah mulai kelelahan dengan pekerjaannya hari ini. Ia bahkan sampai lupa makan karena saking menikmati pekerjaannya hari ini. 

"Kau tampak pucat Hyura-ssi." Kata Minho ketika mereka berpapasan di lorong ruang tunggu.
"Anniyo oppa, aku hanya kelelahan saja." Balas Hyura. "Kau sudah ditunggu oleh member yang lain, bersiaplah." 
"Geure, istirahatlah diruang tunggu. Terima kasih untuk bantuanmu hari ini."
Hyura hanya membalasnya dengan tersenyum lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang tunggu. Sikap perhatiannya tetap seperti dulu. Hyura sadar kalau penyakit maagnya mungkin akan kambuh karena ia lupa makan seharian ini. Ia kembali ke ruang tunggu untuk mengambil obat penghilang rasa sakitnya. Ponsel Hyura berbunyi tanda pesan masuk, Seulong oppa.


From : Seulong oppa

Bagaimana pekerjaanmu hari ini?

Menyenangkan? 

Patinya menyenangkan bukan. Kau bertemu Minho seharian ini :D

Maaf aku tidak sempat menghubungimu semalam.

Kau sudah makan? Jangan lupa untuk makan, eomma bilang ia tidak ingin sakit maagmu kambuh.

#fighting #hugs


Hyura segera menelfon Seulong. Ia menceritakan semua kegiatannya pada Seulong. Ia bahkan keasyikan mengobrol dengan kakak tertuanya itu sampai ia tidak sadar kalau konser telah selesai. Para member Super Junior dan SHINee telah kembali ke ruang tunggu. Hyura pun segera mematikan sambungan telfonnya dengan Seulong, member SHINee dan Super Junior yang lainnya menyadari hubungan kakak adik antara keduanya. Terutama Minho, Hyura tidak ingin minho mengetahuinya saat ini. bukan, bukan karena Hyura belum siap hanya saja, Hyura ingin melihat Minho mengingatnya dengan sendirinya.

*****
"Bagaimana keadaanmu, Hyura-ya? Sudah baikan?" Tanya Donghae ketika member sudah masuk ke ruang tunggu.

"Sudah jauh lebih baik, oppa." Jawab Hyura sambil tersenyum.

"Tadi Minho bilang kalau kau terlihat pucat ketika ia kembali dari ruang tunggu." Ujar Kyungshik.

"Mungkin aku hanya kelelahan oppa saking menikmati pekerjaanku hari ini." Balas Hyura lagi.

"Kau pasti belum makan, aku tidak melihatmu memakan apapun seharian ini. Hanya tadi pagi saja ketika di hotel kau memakan sepotong roti dan susu coklat. Apa kau menderita maag, Hyura-ya?" Tanya Prince Manajer.
"Terkdang oppa, tapi aku rasa ini bukan karena itu. Aku hanya kelelahan saja." Balas Hyura lagi.

"Penyakitmu sama seperti Minho hyung. Kau membawa obatmu hyung? Berikan pada Hyura agar dia lebih baik." Seru Taemin. Minho mengambil sesuatu dari tas ransel hitam miliknya.

“Tidak perlu oppa, aku sudah minum obat tadi.” Tolak Hyura.

"Sebentar lagi juga pasti ia akan mengeluh dengan maagnya. Apalagi ia tidak makan apapun seharian ini." sambung Taemin.

"Dia kan sudah kenyang dengan tidur seharian ini Taemin. Biarkan saja bila sakitnya itu kambuh. Salahnya sendiri tidur seharian." Lanjut Jonghyun sambil menghempaskan dirinya di sofa.
"Tenang, hyung. Aku baik-baik saja. Sediakan saja camilan yang banyak untukku di hotel nanti." Sahut Minho.
"Tenang, Jinki hyung sudah menyiapkan banyak snack camilan untuk kita Minho-ya. Kau tidak perlu khawatir. Kamar kami sudah penuh dengan stock makanan ringan." Ujar Key melanjutkan.
"Jinjja Kibum-ah? Kalau begitu, bisa kan kalian berbagi dengan kami? Tidak ada yang menyiapkan camilan untuk kami." Ujar Shindong dengan memasang muka bahagianya ketika mendengar makanan.
"Nde hyung. Bergabunglah nanti malam. Kita mengobrol juga sekalian. Sudah lama juga kita tidak mengobrol bersama sambil bersantai." Balas Onew.

 

Obrolan mereka pun berlanjut di tengah waktu melepaskan lelah itu. Beberapa member telah berganti pakaian dengan baju casual. Hyura juga berganti pakaian dengan menggunakan kaus dan celana pendek selutut. Pakaiannya tadi sudah bercampur dengan bau matahari dan keringat karena pekerjaannya seharian tadi.

 

"Oppa, eonni, ini untuk kalian. Minum ini, aku harap kalian bisa lebih segar setelah meminum ini." Ujar Hyura ketika kembali dari berganti pakaian dengan membawa sekantung besar bungkusan plastik yang didalamnya berisi minuman bervitamin.

 

Semua orang yang berada di ruangan itu pun mengambil minuman yang diberikan oleh Hyura. Tidak lama kemudian mereka bersiap untuk kembali ke hotel dan berisitirahat untuk melanjutkan kegiatan mereka di Jakarta esok hari sebelum kembali ke Seoul malam harinya.

*****

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK