Author : Miracle_ky
Title : Perfect Boy Evolution
lenght : Serial
Rating : PG 13+
Genre : Comedy Romance
Cast :
Cerita ini terinspirasi dari komik jepang “Perfect Girl Evolution” jadi kesamaan karakter memang disengaja oleh author.
Diceritakan di Seoul ada satu SMU yang sangat terkenal namanya SMU CUBE, siswa / siswi yang bersekolah disana selain pintar mereka juga punya kelebihan diluar nilai akademisnya dan tentu aja mereka keren, tampan/cantik dan sebagian besar dari keluarga yang berada. Tapi hanya satu yang berbeda dan saat ini ada 6 orang murid cowok SMU CUBE yang sedang digandrungi oleh anak-anak muda Seoul.
***
Beberapa hari terlewati... whussshhh...saat keenam orang itu berkumpul untuk makan malam.
"Yaa...besok sudah pestanya Bibi kan?" tanya Yoseob tiba-tiba.
"Eumm...pesta memang besok memangnya kenapa?" jawab Doojoon.
"Annii...urusanku sudah beres bagaimana dengan kalian?" tanya Yoseob.
"Eung?? aku juga sudah mengurus jas untuk kita" jawab Doojoon.
"Aku juga, aku malah diberi satu tas make up dari nunna" jawab Yoseob balik "kalian bagaimana?" tanya Yoseob.
"Aku juga Yoseob-a, aku dapat gunting baru sebagai hadiah hehe" jawab Hyunseung.
"Eum...catering untuk besok juga sudah beres" jawab Junhyung.
"Haha....aku juga sudah gaun untuk A-ko besok juga sudah siap dan tinggal diambil besok" jawab Kikwang.
"Wahh bagus-bagus semuanya sudah beres...sekarang tinggal A-ko!" kata Doojoon bersemangat.
"Iya sekarang yang tersisa hanya A-ko masalah utama kita" kata Junhyung.
"Iya dan yang paling parah kamarnya dikunci dan A-ko tidak membiarkan seorangpun masuk ke kamarnya" jawab Kikwang.
"Batta...aku juga beberapa hari ini tidak melihat A-ko" kata Yoseob menambahkan.
"Eh?? jinjja?" tanya Doojoon kaget "lalu bagaimana dengan makan?? A-ko tidak makan? tambah Doojoon.
"Rum?? molla!! Hyunseung-a bukannya kau yang bertugas untuk mengurus A-ko?" tanya Junhyung.
"Eh?? aku?? bukan aku kok!! kemaren aku menyuruh Dongwoon untuk mengurus A-ko" jawab Hyunseung membela diri.
Semua orang melihat ke Dongwoon dengan tatapan penasaran "Dongwoon-a??? apa yang sudah kau lakukan pada A-ko?" tanya Doojoon.
"Tidak ada...aku tidak melakukan apa-apa padanya" jawab Dongwoon menyangkal.
"Tidak mungkin kau tidak melakukan apa-apa jika A-ko seperti ini kalau ada apa-apa" tanya Doojoon.
Pertanyaan Doojoon hanya dibalas Dongwoon dengan mengangkat bahunya ringan seolah dia tidak bersalah.
Sebaiknya kita segera ke kamar A-ko!! Junhyung bawakan makanan untuk A-ko!!" Kata Doojoon
***
Sesampainya dikamar A-ko Doojoon mulai mengetuk pintu kamar A-ko tapi tidak direspon dari A-ko.
"A-ko ya!! A-ko ya!! tolong buka pintunya" panggil Doojoon sambil mengetuk pintu kamar A-ko.
"Yaa...cepat carikan aku kunci duplikat kamar ini...palli..." perintah Doojoon
Secara otomatis Kikwang langsung pergi untuk mencari kunci cadangan rumah karena dari mereka berlima Kikwang yang paling muda walaupun Dongwoon yang paling muda tapi mereka juga tidak berani menyuruhnya. (kalo moodnya sedang jelek bisa jadi karung samsak buat si Dongwoon latihan mungkin)
Tidak lama berselang Kikwang kembali dan membawa kunci cadangan dan segera Doojoon membuka pintu kamar A-ko.
"A-ko yaaa...!!" teriak Doojoon memanggil A-ko.
Keadaan kamar A-ko sangat gelap dengan bantuan cahaya dari ponsel mereka untuk melihat keadaan kamar A-ko yang gelap dan ternyata kamar itu sangat berantakan, buku-buku berserakan dilantai lalu ditengah-tengah kamar tergeletak sebuah tengkorak yang langsung saja dipeluk oleh Doojoon, Doojoon mengira kalau itu adalah A-ko "A-ko ya....kenapa kau bisa seperti ini..." teriak Doojoon. sama dengan Doojoon, yoseob dan kikwang juga ikut-ikutan Doojoon yang langsung menangis karena mereka kira A-ko sudah mati.
Sedangkan Junhyung yang masih rada waras melihat sekeliling kamar A-ko dan melihat sesuatu dipojokan kamar. Junhyung mengarahkan ponselnya untuk melihat hal tersebut dan ternyata itu adalah A-ko yang sedang meringkuk dipojokkan. "Doojoon-a Doojoon-a...itu bukan A-ko!!" panggil junhyung.
"Ne??" jawab Doojoon.
"Lihat itu yang disitu...itu A-ko...yang kau peluk mungkin Hyunnie!!" kata Junhyung.
“Bwo?? uwaaaa” teriak Doojoon sambil melepaskan Hyunnie dari pelukannya dan pergi menuju arah yang tadi ditunjuk Junhyung dan mengeceknya.
"A-ko?" panggil Doojoon.
Dengan wajah yang tirus mirip orang yang tidak makan selama seminggu (emang enggak makan selama seminggu) wajah A-ko terlihat seperti orang yang sudah diambang hayatnya.
"Halmoni...akhirnya halmoni datang menjemputku" jawab A-ko pelan.
"Yaa....A-ko yaa!! aku bukan Halmoni A-ko ya!! junhyung a apa tadi kau bawa minuman? cepat berikan padaku!! Palliiii" perintah Doojoon.
“Ne?? iya...neh!!” dengan segera Junhyung memberikan minuman yang dibawanya kepada Doojoon.
"A-ko ya cepat minum ini!!" perintah Doojoon sambil menyodorkan minuman ke mulut A-ko.
"Ayo diminum A-ko ya sebelum kau kena dehidrasi" kata Doojoon khawatir.
Sepertinya minuman itu enggak ada pengaruh untuk keadaan A-ko, A-ko meracau lebih parah lagi "Halmoni, A-ko bisa ikut dengan halmoni kan?" tanya A-ko.
"Aku Doojoon A-ko ya bukan halmoni"jawab Doojoon khawatir.
"Waaa...padang rumput yang indah halmoni..." kata A-ko "nanti makamku diantara makan Jason dan Fredy ya" tambah A-ko.
"Andhweee!! tokoh-tokoh itu hanya tokoh buatan A-ko mereka tidak pernah ada" kata Yoseob yang tidak tahan dengan kata-kata A-ko sejak tadi.
Doojoon, Hyunseung, Yoseob dan Kikwang semakin khawatir dengan keadaan A-ko yang semakin aneh, sedangkan Junhyung malah sedang sibuk berpikir sendiri tentang keadaan A-ko yang bisa menjadi aneh seperti ini.
"Ini sangat aneh karena sebelumnya A-ko bersikap manis dan menurut tapi kenapa sekarang bisa menjadi seperti ini, semuanya masih baik-baik saja sebelum aku pergi untuk mengurus catering,urusan mengurus A-ko aku serahkan pada Hyunseung. Dan Hyunseung menyerahkannya pada Dongwoon" pikir Junhyung.
"Dongwoon-a?" panggil Junhyung.
"Ne?" jawab Dongwoon.
"Apa kau sudah mengatakan sesuatu yang buruk pada A-ko?" tanya Junhyung.
"Anni...eobsseo(tidak ada)" jawab Dongwoon sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Dongwoon-a? kau tidak sedang berbohongkan?" tanya Junhyung.
"A...eum...kemarin aku hanya..." jawab Dongwoon terbata-bata.
"Hanya apa Dongwoon-a?" tanya Junhyung memojokkan Dongwoon.
"Hanya....hanya....hanya mengatakan kalau dia gadis jelek!!" jawab Dongwoon sambil berteriak.
Doojoon, Hyunseung, Yoseob dan Kikwang yang sedari tadi masih mengurusi A-ko jadi melihat mereka berdua dan mendekati mereka.
"Bwo?..apa yang sudah dilakukan Dongwoon Junhyung-a?" tanya Doojoon.
"Semua ini gara-gara Dongwoon!! dia mengatakan "gadis jelek" kepada A-ko" jawab Junhyung.
"Bwo?? yaaa kau ini bodoh tingkat dewa ya!!" teriak Doojoon memarahi Dongwoon.
Hyunseung, Yoseob dan Kikwang hanya ikut-ikutan Doojoon mengatai Dongwoon bodoh dari belakang Doojoon.
"Yaa...bagaimana bisa mengatakan "gadis jelek" kepadanya? kata itu adalah hal yang tabu untuk dikatakan! apa kau sudah lupa?" kata Doojoon menceramahi Dongwoon.
Sementara Doojoon sedang diceramahi tapi si pemilik kamar merasa sangat terganggu "Aigoo..ribut sekali kenapa juga ribut-ribut dikamar orang memangnya ini tempat umum" pikir A-ko.
Sedangkan yang diceramahi ingin sekali membalas tapi dia memang bersalah jadi Dongwoon serba binggung ingin membela diri tapi tidak bisa karena masih dicerca oleh Doojoon.
Setelah tadi dipojokkan oleh Junhyung sekarang dia dimarahi oleh Doojoon lama-lama Dongwoon juga tidak betah.
"Kalau begini terus Doojoon akan terus menceramahiku terus..apa lebih baik aku melawan saja" pikir Dongwoon.
Tanpa pikir panjang Dongwoon membalas kata-kata Doojoon "naega mwo?? mwo?? aku kan tidak mengatakan hal yang salah padanya!".
"Seorang gadis yang mengasihi dirinya sendiri adalah gadis yang jelek. hanya karena seorang anak laki-laki mengatakan kalau dia jelek dia menghancurkan hidupnya sendiri" tambah Dongwoon.
Jika dipikir-pikir yang dikatakan Dongwoon ada benarnya tapi itu tidak melepaskannya dari status terdakwa dalam kasus A-ko kali ini.
Doojoon juga tidak mau kalah walau semua yang dikatakan Dongwoon ada benarnya "baiklah!! tapi kau tetap saja salah!! lebih baik sekarang kau yang mengurus A-ko dan tentu saja kau juga bertugas untuk memberinya makan!!" perintah Doojoon dan segera meninggalkan kamar A-ko bersama yang lain.
"Bwo?? yaa..ya..." teriak Dongwoon yang tidak terima dengan keputusan Doojoon yang tiba-tiba.
Keadaan menjadi tenang kembali "fiuhh....rombongan makhluk-makhluk menyilaukan itu akhirnya pergi juga! memangnya kenapa denganku..mau tinggal disini sendirian hingga tua itu adalah hak ku kenapa mereka yang ribut" batin A-ko.
Tanpa A-ko sadari ternyata Dongwoon daritadi masih dikamarnya sehingga tiba-tiba ada yang menarik tubuhnya dari posisi tiduran menjadi duduk yang langsung menyodorkan satu gulung kimbab ke mulut A-ko.
"Cha..bukan buka mulutmu dan makan ini" perintah Dongwoon sambil menyodorkan kimbab.
"Mwo?? shiroo aku tidak ingin makan" kata A-ko menolak kimbab yang diberikan Dongwoon.
"Aa...kau tidak mau makan ini baiklah aku akan memberikannya pada seungho" ancam Dongwoon.
"Mwo?? aku lapar tapi tidak mungkin aku memakan makanan yang diberikan oleh makhluk menyilaukan ini...tapi daripada kimbab itu dimakan seungho" pikir A-ko.
Setelah memikirkannya sebentar akhirnya A-ko menyerah "Arrasseo..akan kumakan..akan kumakan" kata A-ko sambil mengambil kimbab dari tangan Dongwoon dan mulai memakan kimbab tersebut.
Melihat A-ko sudah mulai makan lagi Dongwoon melihat sekeliling kamar A-ko dan menemukan tengkorang manusia yang keren "wahh ini keren aku ingin punya yang seperti ini" batin Dongwoon.
Sedangkan A-ko yang sedang makan mengamati Dongwoon yang sedang melihat sekeliling dan menemukan sesuatu dikamarnya dan teringat apa yang telah A-ko lakukan pada dongwoon kemaren dan merasa bersalah "errr...mian buat yang kemaren karena sudah menyikutmu" kata A-ko.
"Oh..yang kemarin? kau membuatku sampai muntah setelah itu" jawab Dongwoon "kau benar-benar kasar ya" tambah Dongwoon.
A-ko tambah merasa bersalah dan hanya bisa berpura-pura tidak tahu tentang hal itu.
"Sekarang aku sudah tidak apa-apa, kau bisa pergi dari kamarku" perintah A-ko.
Melihat keadaan A-ko yang sepertinya cukup baik, Dongwoon ingin mengatakan sesuatu tentang kata-katanya kemarin.
"Hah..baiklah sekarang tolong dengarkan aku!! aku memang mengatakan hal yang buruk kemarin. itu karna aku tidak tahu seberapa besar kau menyukai anak laki-laki itu tapi haruskan kau mengancurkan hidupmu sendiri gara-gara satu orang" kata Dongwoon.
"Apa kau tau anak itu bukan satu-satunya laki-laki didunia ini A-ko ya" tambah Dongwoon sambil meninggalkan kamar A-ko.