Author : Miracle_ky
Title : Perfect Boy Evolution
lenght : Serial
Rating : PG 13+
Genre : Comedy Romance
Cast :
Cerita ini terinspirasi dari komik jepang “Perfect Girl Evolution” jadi kesamaan karakter memang disengaja oleh author.
Diceritakan di Seoul ada satu SMU yang sangat terkenal namanya SMU CUBE, siswa / siswi yang bersekolah disana selain pintar mereka juga punya kelebihan diluar nilai akademisnya dan tentu aja mereka keren, tampan/cantik dan sebagian besar dari keluarga yang berada. Tapi hanya satu yang berbeda dan saat ini ada 6 orang murid cowok SMU CUBE yang sedang digandrungi oleh anak-anak muda Seoul.
***
previous part >>
Setelah Doojoon membagi tugas untuk masing-masing orang mereka segera berangkat untuk menjalankan tugas tersebut. Dongwoon berurusan dengan A-ko, Junhyung & Kikwang yang mencari dvd untuk berjaga-jaga jika A-ko menolak membantu. Untuk sementara tugas mereka sudah terlaksana walau dengan sedikit paksaan dan terlalu banyak fans service tapi mereka berhasil.
***
“Yaaa....apa yang sedang kau lakukan hah!!! Cepat turunkan aku!!!” teriak A-ko dari belakang punggung Dongwoon.
“Bisa diam tidak?? Suaramu keras sekali kupingku jadi sakit!!” balas Dongwoon. “Aissh yeoja ini benar-benar seperti bukan yeoja” Batin Dongwoon.
Pertengkaran mereka masih tetap berlanjut sepanjang jalan dan terkadang terhenti sebentar karena A-ko banyak bergerak sehingga membuat Dongwoon cukup kesusahan membawa A-ko ke Aula.
Sesampainya mereka di Aula pertengkaran mereka tetap berlanjut.
“Aku bilang lepaskan aku!!! Cepat turunkan aku!!” teriak A-ko untuk kesekian kalinya.
“Berhenti bergerak!! Jangan merepotkan terus..bekerja samalah!!” balas Dongwoon sambil menahan amarahnya dengan mengingat sewa kamarnya yang harus dibayar 2kali lipat jika hal ini (kebohongan mereka ttg A-ko yg menjadi lady) sampai ketauan Bibi Ji Eun.
Ketiga orang yang sedari tadi menunggu A-ko hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala mereka melihat pertengkaran dua orang aneh itu. (masih bagus jika Dongwoon tidak membanting atau melempar tubuh A-ko lagi seperti musim panas kemarin).
“Dongwoon-a jangan terlalu kasar pada A-ko!!” teriak Yoseob mengingatkan.
“Dongwoon-a ingat sewa kamar!! sewa kamar!! Hanya A-ko yg bisa membantu kita terlepas dari hal itu!!” tambah Doojoon.
“yaa Dongwoon-a benar apa kata mereka!! Sekarang cepat turunkan A-ko tugas mu sudah selesai. sekarang mulai dari sini menjadi tugas kami!!” tambah Hyunseung.
Tanpa berkata apa-apa Dongwoon menurunkan A-ko dan langsung pergi.
Doojoon langsung memberikan tatapan tajam kepada Dongwoon. sedangkan Yoseob dan Hyunseung khawatir dengan keadaan A-ko.
"Fiuhh untung aja A-ko enggak dibanting" Batin Yoseob dan Hyunseung.
"Chaa...A-ko ya iliwa (kesini) kau pasti binggung kenapa Dongwoon tiba-tiba membawamu kesinikan??" tanya Doojoon memulai.
"Eum.." jawab A-ko singkat "apa mau kalian?" tanya A-ko sinis.
"Uhmm..aku hanya ingin meminta agar kau mau menolong kami A-ko ya dan tolong dengarkan penjelasan kami lebih dulu..eung?" pinta Doojoon.
"Tadi siang Bibi Ji-Eun mampir kesini dan......ehm... mengatakan kalau minggu depan Bibi akan mengadakan pesta disini" kata Doojoon mulai menjelaskan.
"Kata Bibi pesta itu untuk memperkenalkan keponakannya yang seorang Lady kepada teman-temannya." tutur Doojoon.
"Nah...seperti yang kau lihat Aula ini sangat besar dan luas, lalu ada tangga besar yang menghubungan ruangan ini dengan rumah dan di pesta besok semua orang akan berdiri dan makan jadi tidak diperlukan Table Manner dan itu akan sangat memudahkanmu" kata Doojoon menjelaskan.
"Yang perlu kau pelajari hanya cara berjalan dan menuruni tangga ini dengan baik dan anggun. otte?" tanya Doojoon dengan memberikan senyuman yang paling manis sedunia (para Yoonique pasti udah tau bentuk senyumannya kayak apa)
Hyunseung dan Yoseob hanya membenarkan semua perkataan Doojoon dari belakang (biasanya Doojoon mempunyai jurus andalan dalam menyakinkan orang jadi mereka hanya membiarkan Doojoon yang bicara).
Sedangkan A-ko yang berusaha bersabar mendengarkan penjelasan Doojoon yang semakin aneh, ide tentang dirinya menjadi seorang Lady adalah hal yang tidak mungkin didunia ini.
Melihat wajah A-ko yang tidak berubah, Doojoon mulai merasa bahwa senyumannya tidak mempan untuk A-ko, disaat inilah Doojoon membutuhkan barang yang tadi dia perintahkan kepada Kikwang dan Junhyung.
"Aisshh kemana perginya mereka berdua kenapa belum pulang juga membawa pesananku." Batin Doojoon.
"Bagaimana A-ko ya kumohon tolonglah kami...kalau kau tidak membantu kami, nasib kami dalam bahaya. Bibi akan marah besar dan mengusir kami dari sini." pinta Doojoon sekali lagi. Selagi Doojoon memohon pada A-ko dia memberi isyarat agar Yoseob dan Hyunseung melakukan hal yang sama dengannya.
Yoseob dan Hyunseung yang tiba-tiba melihat isyarat itu hanya ngikutin semua yang sedang dilakukan Doojoon dan langsung mengeluarkan jurus wajah memelas mereka seperti yang sedang dilakukan Doojoon (uhmm bayangin aja Doojoon, Hyunseung ama Yoseob lagi memohon dengan wajah kiyutnya kayak Kucingnya Shrek yang super imut kalau lagi melas)
tapi jurus trio kucing imut juga enggak berhasil buat ngebujuk A-ko. dengan wajah lempeng A-ko cuman berkata "shiroo...urus aja sendiri!! aku kan tidak ingin jadi Lady...salah kalian sendiri yang berbohong pada bibi" dan segera berbalik untuk kembali ke kamarnya.
Tepat saat A-ko berbalik untuk kembali ke kamarnya, A-ko hampir bertabrakan dengan Junhyung dan Kikwang (a.k.a Tim pencari DVD).
"Wuooo...A-ko ya!!! kalau berbalik hati-hati dong...neo gwenchana? kamu enggak luka kan?" tanya Kikwang sambil memeriksa keadaan A-ko kalo-kalo ada yang luka.
"Eung...nan gwenchana...awas aku mau lewat!!" jawab A-ko sambil mencari celah untuk segera kabur dari aula tersebut.
Junhyung yang melihat A-ko sudah di urus oleh Kikwang langsung memberikan tas belanjaan kepada Doojoon dan Doojoon langsung mencari sesuatu yang menjadi jurus terakhirnya. Dan segera setelah Doojoon menemukan DVD yang covernya mengerikan dan langsung berkata "A-ko jamkam(tunggu sebentar)!!!!" panggil Doojoon sebelum A-ko kembali ke kamarnya.
"Jika kau mau membantu kami dan mau mempelajari semua yang aku katakan tadi aku akan memberikanmu DVD film ini" kata Doojoon sambil mengacungkan DVD yg covernya saja udah berdarah-darah apalagi isinya.
Melihat DVD itu mata A-ko mulai berbinar seperti anak kecil ngeliat permen kapas (kayak di jual di pasar malem) dan Doojoon mulai meyakinkan A-ko (lagi).
"Didalam DVD ini berisi hal-hal yang mengerikan, adegan penuh darah dan organ dalam dimana-man, video tanpa editing (potongan). sebuah film yang akan membuatmu tidak bisa tidur A-ko ya" kata Doojoon manis.
"Hanya beberapa senyum dan beberapa langkah menuruni tangga itu...kau akan mendapatkan DVD ini beserta satu tas yang berisi DVD yang lain" tambah Doojoon sambil mengangkat tas belanjaan yang tadi diberikan Junhyung.
Mata A-ko tambah berbinar-binar dan tanpa perlawanan seperti tadi A-ko langsung mengangkuk dan berkata "ne...arraseo"
Senyum kemenangan mengembang di bibir Doojoon dan yang lain. "Yoseob-a sekarang giliranmu" perintah Doojoon.
"Arraseo Doojoon hyung...A-ko ya pertama-tama kita belajar bagaimana tersenyum" kata yoseob mengajak A-ko untuk memulai latihannya.
"Pertama gerakan mulutmu seperti sedang mengatakan "ya" dalam bahasa perancis yaitu "oui" dalam kata lain seperti berkata "i"..cobalah!!" perintah Yoseob sambil memperagakan yang dikatakannya.
“Iiii.......” kata A-ko
"Siiiinggggg........." dan ternyata pelajaran ini tidak berjalan dengan baik bukannya tersenyum dengan baik yang terjadi malah senyum sinis yang menakutkan seperti tokoh jahat didalam film yang sedang tersenyum.
Melihat hal itu Doojoon menyuruh Yoseob untuk melewati hal ini dulu dan melanjutkan ke pelajaran selanjutnya.
"Eee...cukup tersenyumnya A-ko sekarang kita belajar cara berjalan saja. Hyunseung-a tolong ajarkan cara berjalan pada A-ko" kata Yoseob.
"Arraseo Yoseob-a....baiklah A-ko pertama berjalanlah lurus kedepan, aku ingin melihat caramu berjalan terlebih dahulu." perintah Hyunseung.
Baru beberapa langkah A-ko berjalan sebuah penggaris sudah melayang ke punggung A-ko "Plakk" "luruskan punggungmu!! jangan berjalan dengan membungkuk" kata Hyunseung
Baru beberapa langkah penggaris sudah melayang lagi "Plakk!!...pandangan lurus ke depan angkat dagumu!" "Plakk...jangan membuat suara saat berjalan" kata Hyunseung.
Adegan pemukulan dengan pengaris terus berlangsung tanpa henti. (lama-lama gag tega, author skip aja)
"Hah hah hah bertahan A-ko ya...kalau kau bisa melewati ini kau akan mendapatkan semua DVD itu" pikir A-ko menghibur dirinya sendiri.
Setelah 1 jam A-ko berlatih Hyunseung menyuruh A-ko untuk berjalan menuruni tangga besar di Aula. "A-ko ya sekarang cobalah berjalan menuruni tangga"
Baru beberapa anak tangga tiba-tiba "srettt....glundung-glundung!!! brakkk!!" A-ko terpeleset dan jatuh dari tangga.
Yoseob dan Kikwang langsung berteriak dan berlari ke arah A-ko "A-ko ya!! A-ko ya!! gwenchana??" panggil Kikwang sambil mengangkat tubuh A-ko untuk melihat keadaan A-ko.
"Wuaaa dia berdarah, dia berdarah..hyungggg!!" teriak Yoseob panik.
Sedangkan Doojoon dan Junhyung yang masih berada di atas malah sedang tertawa sambil memegang perut mereka yang sakit karena tertawa "A-ko ya jatuhmu tadi benar-benar cara jatuh yang cantik seperti di film-film kalau ada sutradara yang melihat pasti kau akan ditawari main drama deh" kata Junhyung.
"Hyungggg...." teriak Yoseob dan Kikwang melihat kelakuan hyungnya.
"Sudah-sudah!! Kikwang a sekarang bawa A-ko ke kamarnya agar dia bisa istirahat dan Yoseob a ambil kotak obat di dapur kita harus mengobati lukanya agar tidak membekas" perintah Hyunseung.
***
Sesudah A-ko di obati mereka meninggalkan A-ko sendirian agar bisa beristirahat. namun sepertinya tidak begitu.
>>Didalam kamar<<
"Ahhh DVD...DVD ....aku ingin nonton DVD itu" eluh A-ko pelan
Sambil menghadap ke arah Seungho A-ko berkata "Seungho ya..walau aku sangat ingin melihat dvd itu tapi sepertinya aku akan menyerah saja...aku tidak bisa menjalani latihan itu lagi...lagipula menjadi seorang Lady merupakan hal yang tidak mungkin terjadi.."
"Bagaimana mungkin aku bisa menjadi Lady...lebih baik aku tetap hidup didalam kegelapan selamanya kan?" tanya A-ko
(Didalam kamar) di dalam kegelapan secara perlahan
Muncul cahaya terang. Dongwoon muncul dengan perlahan membuka pintu kamar A-ko dan bertanya "Bagaimana lukamu??"
Tapi bukan reaksi manis yang didapat Dongwoon dari A-ko tapi sebuah todongan senjata tajam dari A-ko yang merasa terganggu dengan adanya Dongwoon dikamarnya.
Melihat A-ko menodongkan katana (pedang jepang) ke arahnya, niat baik Dongwoon juga lenyap dalam sekejap.
"Melihat kau mempunyai tenaga untuk mengangkat katana ke arahku. berarti kau baik-baik sajakan! jadi sekarang ikut aku!!" kata Dongwoon sambil mengangkat tubuh A-ko (lagi) dan membawanya keluar kamar.
"Yaaa..." teriak A-ko
"Karena mereka berlima ada urusan yang harus mereka lakukan urusan untuk melatihmu jatuh kepadaku" jelas Dongwoon.
Flashback >> 30 menit sebelumnya <<
Setelah meninggalkan A-ko dikamar untuk beristirahat mereka berkumpul diruang tengah.
"Yaaa...hyung...bagaimana bisa tadi kau malah tertawa seperti itu saat A-ko terjatuh tadi..?" tanya Kikwang kepada Doojoon.
"Eung?? tadi itu lucu sekali Kikwang-a...jatuhnya benar-benar lucu makanya aku tertawa...seperti yang ada di sitkom-sitkom" jawab Doojoon
"Yaa...Junhyung-a tolong urus A-ko ya aku mau pergi untuk mengurus baju kita nanti" kata Doojoon dan langsung pergi setelah mengatakan hal tersebut.
"Bwo?? yaa..yaa Doojoon-a~~ aku juga mau pergi yaa??" teriak Junhyung memanggil Doojoon yang sudah hilang dari pandangan.
"Hyunseung-a tolong urus A-ko ya?? aku harus mengurus catering untuk pesta minggu depan..." suruh Junhyung dan mengikuti jejak Doojoon yang langsung menghilang setelah meninggalkan perintah.
"Bwo?? kau juga?? yaa!!!...." teriak Hyunseung.
"Aishh...yaa Yoseob-a, Kikwang-a kalian juga mau pergi?" tanya Hyunseung kepada orang-orang yang tersisa didepannya. Dengan bersemangat mereka menganggukkan kepala mereka.
"Aku mau pergi ke ahli make up untuk belajar" jawab Yoseob.
"Aku mau memesan gaun untuk A-ko" jawab Kikwang.
"Yaa..aku juga mau pergi ke stylist untuk belajar" jawab Hyunseung balik.
"Trus yang mengurus A-ko siapa??" tanya Kikwang.
"Hyunseung-a...serahkan saja pada Dongwoonie lagi pula mereka juga cocok" kata Yoseob mengusulkan Dongwoon.
"Hmm benarkah? memangnya Dongwoon bisa mengurus dan melatih A-ko?" tanya Hyunseung skeptis.
"Hmm...molla..aku sendiri juga tidak yakin.." jawab Yoseob pelan.
"Hmm baiklah lagi pula tidak orang lain selain dia" kata Hyunseung memutuskan. "Kajja...kita berangkat, kita tinggalkan pesan untuk Dongwoon kalau dia lapar dia akan ke dapur jadi kita tinggalkan saja pesan itu di Lemari es" tambah Hyunseung.
"Oo...kajja" jawab Yoseob dan Kikwang.
>> Flashback End <<
"Yaaa...Shirooo..." teriak A-ko sambil menyikut punggung Dongwoon.
"Arghhh...." teriak Dongwoon dan menjatuhkan A-ko ke lantai "Neoo...."
A-ko yang merasa agak bersalah karena sudah menyikut Dongwoon "Mian!! aku tidak bermaksud seperti itu..."
"Tapi..tapi aku tidak mau latihan lagi!! kenapa kalian tidak mencari gadis lain untuk mengantikanku saja!! aku tidak mau menjadi Lady" tambah A-ko dan berlari ke kamarnya.
Tapi Dongwoon tidak membiarkan A-ko kabur dengan segera Dongwoon mengejar A-ko dan menarik tangannya agar A-ko tidak masuk kedalam kamar dan mengunci kamarnya.
"Yaa...lepaskan!!" teriak A-ko sambil mencoba melepaskan tangannya.
"Yaa...walau aku tidak perduli denganmu atau hal yang lain kecuali harga sewa tapi Doojoon hyung dan yang lain tidak. mereka benar-benar berusaha untuk kebaikanmu.." kata Dongwoon.
"Apa kau ingin kerja keras mereka menjadi sia-sia dengan menyerah begitu saja? huh?" tanya Dongwoon.
"Hah..memangnya sejak kapan orang-orang seperti kalian mulai memperdulikan orang-orang sepertiku?" tanya A-ko balik.
"Aku...aku memang seperti ini, sekeras apapun usaha yang telah aku coba tidak akan ada yang berubah. jadi lupakan saja usahakan kalian dan tinggalkan aku sendiri." tambah A-ko
"Ck...arraseo...terserah padamu tetaplah disana selama yang kau inginkan!! gadis sepertimu benar-benar gadi yang jelek" kata Dongwoon sambil melepaskan tangan A-ko dari genggamannya dan meninggalkan A-ko sendirian.
***
Beberapa hari terlewati... whussshhh...
Saat keenam orang itu berkumpul untuk makan malam.
To Be Continue...