"Kabur .. Tidak .. Kabur .. Tidak" Ae mencabuti kelopak bunga mawar yg ia petik di taman sekolah
Ia masih terduduk lesu di sana, berpikir apakah akan kabur atau tetap pulang bersama pengawal park yg setia menunggunya dr pagi di sekolah.
Setelah hasil ujian kemarin, nilai terendahnya adalah mata pelajaran Bahasa Korea. Karena itu di liburan kali ini, dia harus mengambil jadwal tambahan untuk melancarkan hangulnya.
"Ani .. Anii .. Bagaimana jika pengawal park benar-benar dipecat ?" dia menghentikan langkahnya
"Tapi .. Kenapa harus peduli, toh Oppa tak akan melakukannya" Ae melanjutkan lagi langkahnya
"Oppa bukan orang seperti itu, dia tak akan bercanda dgn ucapannya" Ae berbalik kesal
"Tapi aku ingin hidup bebaaassssss" teriaknya melampiaskan kesal
"Kenapa harus kesal ? Oppa sudah katakan ini sebelumnya padaku" Ae menunduk
Ia teringat akan ucapan Ryeowook yg mengatakan "Ini Korea bukan Inggris, kau tak diberi kuasa untuk memilih apapun di sini"
"Aigoooo~ Pengawal Park, kau harus bersikap baik padaku" Ae memantapkan langkahnya menghampiri pengawal park yg menunggunya
* * *
"Nona .. Sepertinya ada kecelakaan didepan. Apa sebaiknya kita putar balik ?" tanya pengawal Park
"Kenapa kecelakaan jadi tontonan ?" desah Ae kesal
"Tunggu saja, kalau putar balik aku akan semakin terlambat kerja" perintah Ae
Ntah apa yg terjadi, terlihat ramai sekali kerumunan orang memenuhi badan jalan sehingga byk mobil yg harus terhenti.
Karena penasaran, Ae pun turun ingin melihat. Di susul pengawal park yg takut kehilangan majikannya ini lagi membuat Ae bertambah kesal
Ae menerobos kerumunan yeoja-yeoja yg histeris tak menentu itu. Berteriak-teriak, marah-marah namun ada juga yg memuji-muji dan mengatakan "saranghae" tapi tak sedikit juga yg melemparkan benda-benda ke tengah kerumunan.
"Hyaa .." Ae dengan sigap melindungi seorang namja yg terlihat ketakutan
"Kalian gila ?" bentak Ae kepada kerumunan yeoja itu
"Kau siapa ? Jangan ikut campur. Kami sedang menghukum penghianat ini !" bentak yeoja itu kepada Ae
"Pengawal Park, lapor polisi ! Cepat !" perintah Ae dgn wajah serius namun mengedipkan mata memberi tanda bahwa itu hanya trik agar kumpulan orang aneh ini bubar
"Cepat bubar, cepat ! Dia bahkan punya pengawal. Tentu bukan orang sembarangan" yeoja-yeoja itu berbisik satu sama lain dan satu per satu bubar
Ae dibantu pengawal park memopong namja itu masuk ke dalam mobil. Terlihat beberapa luka goresan dan lebam di wajah dan tangannya. Wajahnya pun pucat ketakutan.
"gwencana ?" Ae membersihkan luka di wajah namja itu dgn kapas
"Aahh .." namja itu mengerang kesakitan
"Miyan"
"Hya, kau ini seorang namja kenapa tidak melawan saat diperlakukan seperti itu" bentak Ae masih mengobati luka namja itu
"Tunggu, jangan bilang kau artis juga ?" tanya Ae memelototi namja itu
"Oh" jawab namja itu singkat
"Aihhh .. Hidup yg malang, sudah dipenuhi kesusahan ditambah harus menolong orang lain" keluh Ae
"Kemana aku harus mengantarmu ?" tanya Ae yg terlihat hati-hati menempelkan handsaplast di kening namja itu
"Oh, tolong antarkan aku ke apartemen di daerah gangnam" ucap namja itu sopan
Pengawal Park segera mencari arah melalui gps dan segera melaju kencang menuju lokasi tsb.
"Ini .. Minumlah" Ae menyodorkan sebotol yogurt kesukaannya
"Hanya ada ini, minumlah untuk memberimu sedikit tenaga" lanjut Ae
"Gumawo" jawab namja itu pelan
Terlihat jelas ketakutan yg masih tergambar jelas di wajah namja berkulit putih itu. Wajahnya menjadi pucat pasi, bercucuran keringat, penuh luka goresan.
Tatapannya kosong, terlihat bingung, cemas, sedih campur aduk jadi satu. Tentu saja, idola yg biasanya dipuja dan dipuji diperlakukan kasar dan tak manusiawi oleh penggemarnya.
Setelah setengah jam perjalanan, sampailah mereka di lobi apartemen.
"Aku tak bisa mengatarmu masuk, sudah cukup menolongmu sampai sini dan mengorbankan jam kerjaku" ucap Ae datar
"Ye, Jeongmal kamsaheyo" namja yg sedaritadi tak byk bicara itu keluar dr mobil Ae
"Tunggu" Ae memanggil namja itu
"Hmm .. Aku tak tahu pasti apa yg kau lakukan sehingga diperlakukan seperti tadi"
"dan aku sangat tahu apapun yg telah kau lakukan mereka tak berhak bersikap seperti tadi"
"Tapi bagaimanapun kau idola, minta maaflah .. Dan bekerjalah lebih keras"
Ae mendadak menjadi bijak membuat namja itu terlihat tersenyum lebih tulus dr sebelumnya
"Baekhyun'ah .. Gwencana ?" tanya Suho yg terlihat keluar dr lobi dan melihat Baekhyun baru turun dari mobil dgn keadaan kacau
"Hya .. Kau kenapa ?" tanya Suho bingung melihat Baekhyun yg masih shyock dan hanya diam
Suho berlari ingin melihat apa yg terjadi dgn Baekhyun di luar.
"Bukankah itu mobil Ae ?" gumamnya melihat mobil hitam yg berlalu keluar area apartemen
"Ah .." Suho tak ingin memikirkannya dan kembali ke tempat Baekhyun yg masih mematung pucat penuh luka itu
* * *
"Pengawal Park, kau kenal dia siapa ?" tanya Ae
"Ntahlah Nona .. tidak tahu persis. Banyak sekali artis Korea dgn wajah mirip-mirip seperti dia" jawab pengawal park dgn ekspresi komentator handal
"Apakah dia benar-benar artis ?" gumam Ae mengerutkan alisnya berpikir
"Tentuu .. Saya merasa sangat familiar sekali dgn wajah namja itu" jawab pengawal park
"Sepertinya ada teman tuan muda yg berwajah mirip seperti dia, tapi .. apakah dia ?" lanjut pengawal park dgn nada berpikir
"Mo-la-yo" Ae memejamkan matanya tak peduli
