Maaf baru bisa post hari ini, soalnya D unnie lagi sibuk dengan liburan dan hangout hahaha.. Okehh.. Lanjut yaaa.
Pagi ini minggu. Seungho oppa akan tinggal dirumah hari ini. Dikamar terasa tentram karena tidak ada Kim Ahjumma yang biasa membangunkanku dan Pengawal Park. Tiba-tiba Seungho oppa memasuki kamarku. Dia geleng-geleng kepala karena gaya tidurku seperti ballerina.
“ Kajja,, kita cari makan siang.”
“ Tapi baru jam 9 oppa. Makan siang darimana?”
Seungho oppa memang terbiasa seperti ini. Jam 9 sudah dikatakan siang.
“ Kau mau kubangunkan seperti yang biasanya aku lakukan pada memberku?”
“ Coba saja kalau kau berani.”
“ Kau??!!! Baiklaah!”
Tanpa berpikir dua kali, Seungho oppa sudah menyiramku dengan air dingin yang terletak disebelah kasurku. Tentunya aku basah kuyup. Oppa hanya tertawa melihatku dan keluar. Mau tidak mau aku harus mandi dan mengikuti oppaku. Selesai mandi aku memakai dress bunga-bunga dengan latar belakang krem dan bando krem. Tak lupa jimatku, handphone dan jam tangan. Tanpa itu mungkin aku sudah seperti orang gila yang kebosanan. Setelah bersiap-siap, aku kebawah menyusul oppaku yang menungguku.
“ Yak, apa oppa gila? Beraninya oppa menyiram air ke mukaku. “
“ Kan kau berkata cobalah. Makanya kucoba ahahhaha..”
Aku dan oppa menaiki mobil yang oppa bawak dan pergi ke suatu tempat. 15 menit kemudian kami sampai di sebuah café. Mouse and rabbit namanya. Aku hanya memasuki pintu masuk itu tanpa segan karena tampilan luarnya yang amat sangat bagus. Tanpa sengaja aku menabrak seorang siswi yang sedang mengantri.
“ Yak, Mata itu jangan dibuat jadi pajangan. Dipakai dong.”
“ Mianhae, mianhae, akuu…”
“ Aaaaaaakkkkkkkkkkkkk.” Teriak siswi-siswi itu.
Mereka teriak karena Seungho oppa yang memasuki café itu. Semua kamera mereka mengarah ke wajah Seungho oppa. Seungho oppa menarik tanganku dan berlari menuju suatu tangga. Sampailah kami diruang VVIP. Ada seorang namja yang sepertinya sedang menunggu Seungho oppa. Seungho oppa melempar senyum kepada namja itu. Namja itu tersenyum dan melambai kearah kami.
“ Lama tak bertemu Yesung’ah. “
“Yesung? Bukannya dia personil Super Junior? Apa yang dia lakukan dengan oppaku?” Ucapku dalam hati.
“ Ah,, Ini Jieun, nan yeo-dongsaeng. Jieun, ini Yesung. Kau tahu bukan? Personil Super Junior. Dia pemilik café ini.” Ucap Seungho oppa
“ oh, anyeonghaseo, Je iremieun Jieun imnida. “
“ Anyeonghaseo Jieun’ah. Aku Yesung. Kau bisa memanggilku Yesung oppa.”
Kami pun menuju kesuatu meja di daerah pojok. Seungho oppa memesan Chicken Mushroom Soup dan Avocado float. Aku memesan salad dan Strawberry Milkshake. Yesung oppa memesan Banana Split. Aku melihat ke tas yang Yesung oppa bawak. Merknya Prada. Tapi bukannya Prada itu untuk yeoja?
“ Emm,, Mianhae Yesung oppa, Tas yang kau bawa bukannya untuk para yeoja?” Tanyaku tanpa malu.
“ Fashion has not gender Jieun-ah.”
Kami semua pun tertawa. Makanan kami pun telah sampai. Kami makan dengan nikmat. Selagi makan Seungho menanyakan sesuatu kepada Yesung. Aku tidak memperdulikannya, lebih tepatnya aku tidak mendengar percakapan mereka. Setelah selesai menyantap makanan kami, aku dan Seungho oppa beranjak pulang. Aku keluar terlebih dahulu. Namun seorang yeoja menarik rambutku.
“ Yak, kau siapanya Seungho oppa? “
“ Aku.. Akuu..”
“ Dia adikku. “ Ucap Yesung oppa langsung.
“ Yak. Dia adikku.” Ucap Seungho oppa tak mau kalah.
“ Hehehe,, dia memang adiknya Seungho. Kalian harus sopan kepadanya.” Ujar Yesung.
Yeoja yang tadi menarik rambutku langsung melepaskannya. Dia meminta maaf kepadaku hampir setengah menangis.
“ Jangan menangis. Siapa namamu?”
“ Aku Sally. Kim Sally. “
“ ohh,, anyeonghaseo Sally’ah. Je iremieun Jieun imnida. Jung Jieun.”
Kami pun langsung mengobrol berdua disuatu meja. Yesung oppa dan Seungho oppa melanjutkan percakapan mereka juga. Ternyata Sally ini bersekolah sama denganku. Namun dia berada di 1-2. 1-2 merupakan kumpulan siswa dan siswi yang perkerjaan orangtuanya merupakan bagian hukum seperti jaksa, pengacara, hakim dan lain-lain.
Sore pun tiba. Tanpa kusadari aku dan Sally telah berbicara lama. Kami pun langsung menukar nomor handhphone kami. Supir Sally telah menunggu diluar. Jadi dia pamit kepada Seungho oppa, Yesung oppa dan aku. Seungho oppa juga bergegas pulang. Yesung oppa mengantarkan kami hingga kami sampai di mobil. Yesung oppa baru masuk ketika mobil kami sudah agak jauh.
“ Jieun-ah. Bisakah kau menceritakan peristiwa yang kau alami sewaktu kau ditolong Suga? Kenapa kau bisa pingsan.”
Keringat dingin langsung mengucur dari keningku. Aku memang tipe orang yang tidak bisa berbohong. Jadi, aku menceritakannya dari awal.
“ Kenapa kau melarang Pengawal Park mengikutimu?! Untung ada Suga. Kalau tidak?! Siapa lelaki itu? Namja yang bernama Ahn Jae Hyun? Apakah dia satu sekolah denganmu? Besok oppa cari dia di sekolah. Dasar namja brengsek.” Ucap Seungho oppa yang amarahnya makin naik.
“ Jangan oppa, kau akan membuatku malu dihari awal-awalku bersekolah. Mianhae. Aku juga tidak tau kalau kecelakaan itu akan terjadi.”
Oppa hanya diam dan melajukan mobilnya. Tiba-tiba handphoneku berbunyi ringtone Exo yang berjudul overdose. Kuangkat teleponku. Seungho oppa hanya memasang muka penasaran melihatku hanya berkata ‘ ne ‘ sambil tersenyum. Seungho bertanya siapa yang menelepon tapi aku hanya diam dan masih ada senyum yang tercoreng diwajahku. Saat tiba dirumah, Seungho oppa hanya melambaikan tangannya kepadaku dan tersenyum. Aku pun membalas lambaian itu dan tersenyum kepadanya.
“ Ahh.. Aku tak sabar hingga lusa nanti. “ Kataku sambil memasuki pintu rumah
*Flashback *
“ Anyeonhaseo Jieun-ah. Appa akan memberi tahu kabar baik buatmu.” Ujar appa
“ Ne. “ Jawabku sambi tersenyum senang.
“ Appa akan pulang lusa nanti, jangan lupa jemput appa dibandara oke?”
“ Ne, aku akan menjemputmu bersama oppa.”
“ Okee.. Tidurlah. Sudah malam. Anyeonghaseo Jieun.”
“ Anyeonghaseo.”
* Flashback end*
Don’t forget to leave a comment and klik the LOVE button. Kamsahamida ^^