“Se, sejak kapan dia masuk?” Seungri ketakutan. Ia menggenggam sapu dengan erat seakan bersiap memukul jika ada serangan.
Gadis itu tidak peduli pada Seungri yang sudah hampir membeku di tempatnya berdiri. Ia tetap sibuk mencari sesuatu.
“Bisakah kau permisi dulu kalau masuk?!” Seungri memberanikan diri bicara. Suaranya sedikit menggema di ruang kelas yang kosong itu. Tanpa ia kira, gadis itu menoleh padanya. Detik itu ia merasa menyesal sudah berteriak. Ia melihat separuh wajah gadis itu tertutup separuh oleh anak rambutnya yang panjang. Seungri teringat kata-kata temannya kemarin, jangan tatap matanya!
“Kau tahu di mana bukuku?” tanya gadis itu. Seungri seakan baru pertama kali mendengarnya bicara, padahal ia sudah pernah bicara dengannya di internet cafe. Gadis itu menunggu jawaban.
Seungri tersadar. “Tidak tahu!”
“Aku letakkan di laci,”
“Sudah kubilang tidak tahu! Dasar tukang bolos! Kau ke sekolah hanya untuk itu hah?”
Gadis itu menatapnya dengan mata membulat. Ia tidak bicara, hanya memandang Seungri dengan sedikit kesal. Tak berapa lama ia pun mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut tentang benda yang ia cari dan pergi dari sana.
Kaki Seungri terasa lemas seiring dengan perginya gadis itu. Ia tidak percaya sudah membentaknya lagi kali ini. Tubuhnya seketika bergetar karena telah menyadari suatu kesalahan,“Sial! Aku melihat matanya!”
Kutunggu komennya ^^
gumawo ><