Kini, pagi ini, saat sudah selama sebulan aku menjadi menejer EXO. Aku menjalani rutinitas sebagai menejer EXO tiap harinya dengan baik dan sempurna. Aku manjadi terlalu sibuk, karena di hari minggu pun aku harus bekerja bolak-balik dari China ke Korea ataupun sebaliknya, untuk menemani EXO manggung.
Nirma sama sekalih tidak keberatan dengan kesibukanku sekarang, istriku it, karena memang dia itu fansnya EXO, jadi sangat memaklumi betul jadwal EXO sangat padat. Tapi lihatlah, sebagai gantinya gaji yang kuterima pun begitu pantas, usaha kerasku menjadi menejer EXO terbayarkan. Aku menerima gaji yang lumayan besar dan sudah lebih dari cukup memenuhi kebutuhan perekonomian rumah tangga kami.
Karena sudah sebulan ini aku jarang kerumah, aku berniat untuk memberikan kejutan untuk istriku. Kebetulan hari ini, Kris yang sudah kukenal baik sebagai dongsaengku itu, sedang tidak ada jadwal apapun. Aku akan mengundang salah satu personil EXO yang sangat amat di puja-puja oleh istriku itu untuk ke rumah.
“Annyeong hayeseoo....” Sapa Kris ramah di depan pintu rumah. Pria tinggi keturunan China- Kanada itu kini berdiri didepan Nirma dengan gagahnya. Aku baru saja memperkenalkan istriku ke Kris.
Tentu saja, Nirma yang dengan wajah tercekatnya itu, hanya bisa bengong manga pelongo, melihat Kris dari ujung kaki hingga ujung kepalanya dengan mulut terbuka lebar. Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, bahwa kini ada seorang Kris EXO beridiri tegap di depan pintu rumanya dan menyapa dirinya dengan senyumannya. Melihat ekpresi istriku itu aku jadi malu sendiri. Karena kau tahu, dia seperti sudah lupa dengan umurnya yang sudah berkepala dua dan mempunyai anak!
“A-aaa-aa-any-anyeong.....” Balas Nirma terbata-bata dengan mata yang tidak berkedip sama sekalih menatap Kris.
“Nirma noona, aku Wuyifan, nice to meet you...”Kris memperkenalkan dirinya dengan sopan.
“Aiggooo.... kau mengetahui namaku! Omo~ Ya! Lee Juno! Lihat Kris mengetahui namaku!!” Pekik Nirma heboh. Mungkin dia kegeeran, kalau dari berjuta-juta fans Kris di dunia ini, Kris bisa hafal namanya karena Nirma sering mengomentari photo Kris di instagramnya tiap menit!
Aku memutarkan kedua bola mataku dengan malas, “Tentu saja dia tahu,itu karena aku sudah memberi tahu namamu ke Kris terdahulu...” Jawabku.
“Tapi, kenapa kau memanggilku noona? Aku ini sudah mempunyai anak satu. Seharusnya kau memanggilku ahjumma...” Kata Nirma kearah Kris.
“Ah... ani, Nirma noona seperti masih terlihat muda. Aku lebih suka memanggilmu noona dari pada ahjumma...” Sahut Kris dengan sedikit menggombal.
Nirma pun langsung memegang kedua pipinya yang sudah merah merona karena begitu tersipu malu mendengar gombalan Kris. Aku di sampingnya hanya berdehem singkat untuk memperingati Kris kalau sebenarnya aku itu adalah suaminya noona yang di gombalinya barusan!
“Ya sudah, Kris kau bisa masuk sekarang ke dalam rumahku....” Ajakku cepat menyuruh Kris untuk mempersilakannya masuk.
Dan tanpa memerlukan waktu begitu lama, Nirma, istri tercintaku itu sudah langsung dekat dengan Kris. Kulihat mereka berbincang-bincang banyak hal dengan akrab di meja makan. Sedangkan aku? Yah, sedari tadi, si suami hanya sibuk sedang membersihkan ikan-ikan yang masih segar untuk di masak dan dimakan bersama2 nanti siang di dapur.
“Aku mengetahui banyak hal tentangmu, ya Wuyifan ssi.....” Terdengar Nirma yang bercerita di ruang makan dekat dapur, “Aku itu sangat penggemar beratmu. Aku hafal dengan jargon terkenalmu seprti chicken is not my style! Dan aku tahu kau itu pandai bermain basket, HBA adalah merk style pakaian favoritemu, bagaimana gaya rambut mu dari masa ke masa, ketika di training di Korea kau selalu menangis jika menelepon ibumu, kau juga tidak bisa makan ikan, kau selalu meminum vitamin yang mengandung omg ikan yang selalu kau bawa di kopermu. Bukan begitu???”
Kulihat Kris hanya terbengong mendengarkan semua pembicaraan istriku itu, mungkin baru kali ini ia menemukan seorang fans dari kalangan ibu-ibu yang sudah mempunyai anak satu. Kris hanya menganggukan kepalanya saja untuk menjawab setiap semua ocehan Nirma tentang dirinya.
“Hahaha, noona ternyata kau benar-benar penggemar beratku. Betul seperti apa yang dikatakan oleh Hyung Juno tentang dirimu...” Kata Kris tertawa canggung kearah Nirma.
“Mwo, Memangnya dia berbicara apa saja tentang diriku ini?” Tanya Nirma sambil melirikku di dapur sambil menyelidik.
Aku lalu menatap tajam Kris dari arah dapur, karena aku tidak mau, Kris membocorkan semua apa yang pernah kukatakan dengannya tentang kegilaan istriku terhadap EXO. Maka ku tatap ia dengan sangar dengan penuh arti, awas-kalau-kau-berani-mengatakan-yang-tidak-tidak-pisau-ini-akan-terlempar-kearah-mu! ancamku memamerkan pisau kearahnya yang kugunakan untuk mengiris-ngiris ikan.
Kris langsung menelan ludahnya, sebagai dongsaeng dia begitu ketakutan akan ancamanku, “Aniyoo, dia hanya mengatakan noona itu fansnya EXO.... ha..ha..ha.. bukan begitu Hyung???” Tukas Kris cepat dan bertanya kearahku.
“Hem....” Aku lalu bergumam sambil tetap sibuk membersihkan ikan-ikan segar di dapur.
“eung~ aku ini sangat-sangat fans berat EXO, Ah! Mau kuperlihatkan koleksi kaset EXO dan beberapa sovenir EXO yang kumiliki? Ya! Aku juga sebenarnya mempunyai lukisan dirimu yang kubuat sendiri!” Ajak Nirma kearah Kris.
“Jinja?! Noona melukisku???” Kris bertanya kaget kearah Nirma.
Itu benar, Nirma pernah melukis Kris di atas kertas kanvas dengan indahnya, istriku itu memang pandai melukis. Tapi ia hanya bisa melukis tentang apa-apun yang disukainya. Aku saja suaminya tidak pernah di lukis olehnya, eh, dia malah melukis wajah Kris EXO yang bukan siapa-siapa. Huh!
“Ne! Ayo aku tunjukan!” Kata Nirma dan langsung menarik tangan Kris untuk diajaknya ke lantai dua rumah kami.
Saat mereka berdua berjalan saling bergandengan melewati diriku, aku hanya bermuka masam sambil terus mengiris-ngiris ikan di dapur. Tiba-tiba saja aku merasa menyesal telah membawa Kris ke rumah kami!
Aku lalu sengaja mengikuti mereka ke lantai rumah, dan meninggalkan sebentar pekerjaan membersikan sisik ikan di dapur tadi.
“WOW!! I-ini sangat daeebak!” Kris berseru heboh saat melihat lukisan dirinya buatan Nirma di ruangan khusus untuk melukis.
Kris begitu takjub melihat lukisan Nirma yang begitu indah. Disitu, Nirma menggambarkan Kris sedang melakukan lompatan slam dunk kearah ring basket di depannya. Begitu sangat apik dan begitu hidup, goresan-goresan kuas Nirma sangat begitu halus dan detail, ia bisa menggambarkan wajah Kris yang begitu mirip ketika sedang berusaha memasukan bola basket di ringnya.
“Noona! Kau begitu daeebaaak!!!” Puji Kris untuk kedua kalinya sambil menatap takjub lukisan di atas kertas kanvas tersebut. “Kau mungkin bisa saja menjadi seorang maestro ...”
“Ah...ani....” Ku lirik Nirma tampak begitu merendah diri sambil malu-malu saat Kris memujinya. “Aku hanya belajar melukis secara otodidak, saat kecil sebelum ayahku meninggal, dia selalu mengajakku untuk melukis bersama. Dia juga seorang pelukis yang terkenal di Indonesia saat masanya...”
“Oh wow, ternyata sudah ada darah seorang pelukis yang mengalir di dirimu noona! Aku yakin Hyung Juno pasti sangat bangga mempunyai istri sepertimu. Karena noona pandai melukis!” Kata Kris lagi.
“Mwo, Juno sama sekalih tidak pernah memuji bakat melukisku. Arrgsh... suamiku itu begitu tidak terlalu tertarik dengan lukisan. Dia itu tidak punya selera seni yang bagus...” Jawab Nirma sambil mendesah.
Aku yang sedari tadi mengintip mereka, hanya diam mendengarkan pengakuan Nirma tentang diriku. Yah, itu benar, aku memang tidak pernah memuji lukisannya. Itu semua kulakukan karena aku begitu cemburu! Nirma hanya bisa melukis Kris EXO saja. Tapi aku tidak pernah dilukisnya! Apa-apaan itu??? Huh... untungnya aku masih begitu mencintai Nirma apa adanya.
Saat Kris sudah mau pamit pulang di depan rumah, Nirma tiba-tiba saja langsung kembali masuk kedalam rumah, entah sedang apa dia didalam sana, dia hanya meminta Kris untuk menunggunya sebentar sebelum pamit untuk pergi.
“Gomawo kau sudah mau datang kesini, Wu yifan...” Kataku kearah Kris ketika Nirma masih ada di dalam rumah.
“Eung! Istrimu Hyung sangat daebak! Aku sangat menyukainya!” Kata Kris sambil tersenyum.
“Ya! Apa maksudmu dengan ‘sangat menyukai’ nya itu???” Tanyaku kearahnya sambil memincingkan mataku. Jangan-jangan si Kris ini mempunyai hobi ‘menyuikai tante-tante’ yang sudah beranak satu????? – desisku dalam hati.
“Hyung.... kau jangan marah dulu” Kata Kris sambil terkekeh-kekeh menenangkan diriku. “ Aku hanya menganggapnya sebagai noona ku. Yah... hem walaupun... hem... walaupun begitu....”
“Walaupun begitu bagaimana?” Tanyaku cepat kearahnya.
“Iya, jujur saja aku baru kali ini menemui yeoja yang berkulit agak hitam yang begitu sangat manis seperti istrimu, Hyung. Kau kan tahu aku tidak pernah menyukai perempuan yang berkulit gelap seperti Kai. Hahaha” Akunya sambil tertawa panjang.
“Dia tidak hitam. Tapi kulitnya itu berwarna ‘kuning langsat’ warna kulit khas Indonesia...” Koreksiku kearahnya.
“Ya! Maaf kalau kau menunggu lama!” Akhirnya Nirma pun datang dengan membawa sekantung plastik besar di tangannya. “Kris ssi, ini untukmu. Ini lukisan yang satu lagi yang pernah kubuatkan untukmu. Anggap saja ini adalah bentuk hadiah fans dariku...” Kata Nirma malu-malu sambil menyerahkan sekantung plastik besar.
Aku yang di sampingnya hanya tercekat kaget, Mwo yaa! Jadi Nirma pernah melukis Kris lagi untuk kedua kalinya???!! – Pikirku kesal didalam hati. Istriku itu benar-benar sudah kerterlaluan. Jadi kapan dia akan benar-benar akan melukis diriku ini??? Seorang suami tercintanya ini????
“Omo~ gomawooo noonaa!! Kau baik sekalih...” Kata Kris menerima hadiah tersebut.
“Ah~ kau ini... aku ini kan fansmu sudah sepantasnya memberikanmu hadiah untukmu...” Nirma pun menepuk-nepuk pundak Kris.
“Ahahaha, Ne, sekalih lagi gomawooo!” Kris pun membungkuk di depan Nirma. “Baiklah aku harus segera kembali ke dorm sekarang. Terimaksih telah mengundangku kesini, Hyung, kapan-kapan aku main lagi yaah!”
Kris pun mulai pamit, Nirma yang sedari tadi tersenyum-senyum melihat Kris hanya melambai-lambaikan tangannya kearah idolanya tersebut. Sepertinya wajahnya begitu sedih melihat kepergian Kris hari ini.
***************************
Setelah kedatangan Kris kemarin membuat Nirma semakin bersemangat untuk selalu menyemangatiku berkerja. Ia selalu saja membuatkan ku bekal sebanyak 5 susun tempat bekal dalam satu rantang sekaligus dengan berbagai jenis lauk-pauknya. Istriku ini memang pandai memasak. Itu salah satu alasan dari beribu alasan lainnya kenapa aku ingin menikahinya.
“Kakanda ku sayang...” Kali ini pagi ini dia memanggilku dengan menggunakan bahasa Indonesia. “Ini bekal untuk mu, kuharap kau bisa bekerja menjadi menejer EXO dengan semangat!”
“Omo~ “ Pekikku girang ternyata istriku ini memang pengertian dengan suaminya. “Terimakasih ananda ku sayang...” Balasku menggunakan bahasa sambil mengecup keningnya sekilas.
Tapi kesenanganku langsung runtuh sesaat saat aku melihat sebuah kotak tempat bekal makanan satu lagi. Aku tahu bekal itu bukan untuk Haru, karena bentuknya begitu sederhana dan polos, tidak seperti bekal kepunyaan Haru yang banyak warna dan meriah.
“Ini untuk Wuyifan, titipkan ini untuknya... Ok?” Pintanya sambil menatapku manja.
“Mwo yaa??? Yobo, Ke-kenapa kau melakukan ini?” Tanyaku heran. Aku tidak rela Kris harus mencoba mencicipi masakan istriku juga!
“Ya, aku hanya ingin membalas kebaikannya kemarin. Saat dia mau datang berkunjung ke sini. Aku tahu jadwal EXO sangat padat, namun ia mau saja pergi ke rumah kita, ketika jadwalnya sedang off . Seharusnya dia menggunakan hari itu untuk beristirahat. “ Jelasnya kearahku
Aku mendesah panjang mendengarkan alasannya, Aku tahu jadwal Kris memang sangat padat. Tapi tidak sampai segitunya juga dia perlu memperhatikan anak itu!
“Ani, yobo kau sudah memberikannya lukisan karyamu. Kurasa itu sudah lebih dari cukup!”
“Tidak, lukisan ku itu hanya berharga murah. Kau tahu, kalau aku mengikuti fanmeeting EXO, aku harus membayar sebasar 1 juta lebih. Harga lukisan itu tidak sesuai dengan kedatangannya kemarin selama setengah hari disini. Yoboo, sudahlah bawakan saja bekal ini untuknya. “ Renggeknya manja kearahku sambil mencubit-cubit pipku dengan gemes.
Aku memang sudah tidak tahan, jika istriku berprilaku manja seperti itu.
Ok. Aku menyerah!
Maka terpaksa kubawakan saja bekal itu untuk Kris!
Oh! Kris! Kau adalah artis idol kpop yang beruntung yang bisa merasakan masakan buatan istriku ini!! – Desisku kesal sambil cepat berlalu dari hadapan Istriku, karena sepertinya aku akan datang terlambat berkerja hari ini.
Bagaimana? Semoga suka yah!
Chapter selanjutnya aku upload besok aja yah! :D
Gomawo chingu kalo udah di baca.
:DD
please koment and klik love button kalo kamu suka ff ini.
gomawo
