home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > You're My Deer

You're My Deer

Share:
Author : hyunri16
Published : 21 Apr 2014, Updated : 31 Jul 2014
Cast : Kyuhyun Yoona Luhan Jessica Donghae Yuri Eunhyuk Victoria
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |180069 Views |4 Loves
You're My Deer
CHAPTER 8 : Chapter 7

Chapter 7

“Kissing Scene.” jawab Yuri singkat.

“HAAHH ??” pekik Kyuhyun dan Yoona.

“Kenapa kalian sangat kaget begitu ?” tanya Eunhyuk sambil menatap Kyuhyun dan Yoona bergantian.

Kyuhyun dan Yoona hanya terdiam. Mereka tidak tahu harus menjawab apa. Kyuhyun menundukkan wajahnya sedangkahn Yoona menggigit bibir bawahnya dan meremas-remas tangannya.

“Jangan bilang kalau kalian tidak pernah berciuman.” ceplos Donghae asal.

Kyuhyun dan Yoona menggelengkan kepala mereka perlahan. Ya, mereka berdua memang tidak pernah berciuman kecuali insiden di ruang musik.

“MWO ?” pekik Donghae, Eunhyuk, Yuri dan Jessica bersamaan.

“Kalau Kyuhyun, aku yakin dia tidak pernah berciuman. Yeojachingu saja tidak punya. Nah, kalau Yoongie, aku tidakpercaya kau tidak pernah bericuman.” ucap Jessica.

Yoona membulatkan matanya “Kenapa kau bisa menarik kesimpulan begitu ?”

“Kau kan tinggal di Amerika bertahun-tahun, masa kau tidak pernah melakukan itu. Apalagi kau juga berpacaran dengan Max selama dua tahun.” Jessica bersikeras.

“Aku tidak pernah melakukan itu. Jika aku pergi bersama Max, itu pun kami pergi bertiga dengan Tiffany atau Luhan.” Yoona menjelaskan.

“Pantas saja Max selingkuh dengan sahabatmu itu. Kalian selalu pergi bersama-sama dan kau tidak mau disentuh. Jelas saja dia selingkuh.” ceplos Kyuhyun.

“Kami pergi bertiga itu pun karena Luhan. Luhan tidak pernah membiarkan aku pergi berdua saja dengan Max.” Yoona membela diri.

Yuri tercengang “Pantas saja Luhan sangat panik saat mengetahui kau pergi bersama Max.”

“Kalau kalian berdua tidak pernah berciuman. Itu artinya kalian tidak tahu caranya berciuman. Aku bisa memberikan contohnya.” Eunhyuk asal.

“Maksudmu apa ?” tanya Kyuhyun.

“Kau dan Yoona bisa melihat aku berciuman dengan Yuri.” lanjut Eunhyuk.

“Dasar namja yadong.” Yuri meninju lengan Eunhyuk dengan keras. Eunhyuk meringis kesakitan.

Kyuhyun, Yoona, Jessica dan Donghae tertawa terbahak-bahak melihat tingkah pasangan di hadapan mereka.

 

Yoona pulang diantar oleh Kyuhyun karena Jessica pulang dengan Donghae. Selama diperjalanan, baik Kyuhyun maupun Yoona tidak ada yang bersuara. Mereka masih tetap canggung dengan kejadian di ruang musik.

 

Kediaman Keluarga Jung

Mobil Kyuhyun memasukki halaman rumah Jessica yang megah. Saat mobil Kyuhyun berhenti tepat di depan pintu rumah, Yoona segera turun dari mobil Kyuhyun. Kyuhyun hanya melihat tingkah Yoona yang terburu-buru.

Kyuhyun mengikuti Yoona turun dari mobil. Sebelum Yoona masuk ke dalam rumah, Kyuhyun menarik tangan Yoona pelan. Yoona membalikkan badannya ke arah Kyuhyun. Seketika jantung keduanya berdegub kencang.

“Oh, gomawo. Kau sudah mengantarku.” ucap Yoona gugup.

Kyuhyun berusaha menetralisir deguban jantungnya agar dia tidak gugup. Kyuhyun menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

“Jaga dirimu baik-baik. Jika Max menemuimu, cepat hubungi aku.” ucap Kyuhyun saat berhasil menguasai kegugupannya.

“Bagaimana aku bisa menghubungimu ? Aku kan tidak tahu nomor ponselmu.” ucap Yoona polos.

“Kemarikan ponselmu.” pinta Kyuhyun dan Yoona memberikan ponselnya pada Kyuhyun.

Kyuhyun langsung memasukkan nomor ponselnya dan membuat pemintas agar Yoona mudah menghubunginya jika ada sesuatu.

“Aku sudah membuat pemintas. Kau tekan saja nomor 3 dengan lama maka akan langsung tersambung ke nomorku.” Kyuhyun menjelaskan sambil mengembalikan ponsel Yoona.

“Aku pulang ya.” Kyuhyun tersenyum dan membalikkan badannya.

“Kyu..” panggil Yoona. Kyuhyun menoleh ke arah Yoona lagi.

“Jeongmal gomawo.” Ucap Yoona lagi. Kyuhyun tersenyum kemudian mengusap puncak kepala Yoona. Yoona menjadi bertambah gugup.

Setelah melakukan itu, Kyuhyun langsung masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan rumah Jessica. Yoona memastikan Kyuhyun sudah jauh terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam rumah.

Ketika Kyuhyun sudah benar-benar jauh. Yoona tersenyum sendiri dan masuk ke dalam rumah. Yoona merasa hatinya sangat senang sampai-sampain Yoona tidak menyadari Luhan sedang memperhatikannya.

“Noona..” panggil Luhan pada Yoona.

“Yaa.. Jung Luhan. Kau hobi sekali muncul tiba-tiba. Kau mau membuatku mati karena jantungan ?” amuk Yoona.

Luhan terkekeh “Aku tidak bermaksud begitu. Noona, kenapa kau tersenyum sendiri ?”

Pertanyaan Luhan membuat Yoona gugup. Dia bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin dia menceritakan pada Luhan.

“Gwaenchana. Aku ke kamar duluan.” Yoona langsung menaikki tangga menuju kamar Jessica.

Luhan hanya mengerutkan keningnya. Dia sangat penasaran sebenarnya apa yang terjadi pada noonanya.

 

Kamar Jessica

“Huft, untung saja Luhan tidak bertanya yang macam-macam.” Yoona bernafas lega dan mengusap dadanya.

Tiba-tiba ponsel Yoona berbunyi, tanda sebuah pesan masuk. Ternyata sebuah email dari seseorang. Dengan cepat Yoona menyambar laptopnya yang dia taruh diatas meja kemudian membuka emailnya.

Yoona bersorak kegirangan saat mengetahui siapa yang mengirim email padanya. Karena terlalu gembira, Yoona meloncat-loncat dan kakinya menginjak karpet kemudian terpeleset. Saat Yoona terpeleset, Jessica membuka pintu. Jessica tertawa kencang melihat posisi Yoona yang terjungkal.

“Don’t laugh, Jessica Jung.” amuk Yoona sambil berusaha bangkit. Jessica menghentikan tawanya.

“Kenapa kau bisa terjatuh seperti itu ?” tanya Jessica yang menahan tawanya.

“Aku hanya terlalu senang.” Yoona tersenyum lebar.

“Memangnya ada apa ? Tadi Kyuhyun menciummu ?” Jessica tersenyum jahil.

“Yaa.. kau jangan mengada-ngada. Nanti juga kau akan tahu.” Yoona masih tersenyum lebar.

Jessica hanya pasrah karena dia sedang malas berdebat dengan Yoona jika dia memaksa Yoona bercerita padanya.

 

Kediaman Keluarga Cho

Kamar Kyuhyun

Kyuhyun juga mengalami hal yang sama seperti yang Yoona alami. Kyuhyun tersenyum sendiri. Hatinya merasa berbunga-bunga. Saat memasukki kamarnya, Kyuhyun tidak sadar kalau Eunhyuk dan Donghae berada dalam kamarnya.

“Kau masih sehat kan, Kyu ? Kenapa kau tersenyum sendiri begitu ?” tanya Donghae menahan tawanya melihat ekspresi Kyuhyun.

“Yaa… sejak kapan kalian berdua disini ? Kenapa tidak memberitahuku ?” amuk Kyuhyun yang kaget.

“Kami kan sering main ke sini. Memangnya harus memberitahu dulu ?” Eunhyuk berbalik bertanya.

“Terserah kalianlah.” Kyuhyun menaruh tasnya di meja belajarnya.

“Kau belum menjawab pertanyaanku. Kenapa kau tersenyum sendiri tadi ?” Donghae gemas pada Kyuhyun.

Kyuhyun menghela nafas panjang “Gwaenchana. Aku baik-baik saja.”

Eunhyuk dan Donghae akan membuka mulut lagi tetapi Kyuhyun menatap mereka dengan tajam dan mengartikan ‘jangan bertanya macam-macam lagi’. Akhirnya Eunhyuk dan Donghae memilih diam daripada terkena omelan pedas dari Kyuhyun.

 

Keesokkan Harinya…

Kediaman Keluarga Jung

Yoona, Jessica dan Luhan sedang menikmati sarapan pagi mereka saat Kyuhyun datang. Yoona tidak peduli dengan kedatangan Kyuhyun. Yoona masih asyik menikmati sarapannya.

“Apa hyung sudah sarapan ? Kalau belum, mari sarapan bersama.” ajak Luhan pada Kyuhyun.

“Aku sudah sarapan tadi.” jawab Kyuhyun ramah.

“Cepat habiskan sarapanmu, Yoong. Kyuhyun sudah datang.” perintah Jessica pada Yoona.

Yoona menghentikan aktifitas mengunyahnya. “Siapa suruh dia datang ? Hari ini aku berangkat bersama Luhan.”

“Kalau bukan karena Eunhyuk dan Donghae yang menyuruhku, aku tidak mau menjemputmu. Mereka semalam menginap di rumahku.” jelas Kyuhyun.

Jessica menatap Yoona tajam “Kau mau tiba-tiba Max datang menemuimu ?”

“Aku bisa menjaga diriku. Lagipula ada Luhan kan.” Yoona bersikeras.

“Basically you have to go with Kyuhyun. There is no protest.” Jessica menekan kan pada Yoona.

Yoona hanya memanyunkan mulutnya dan mengangguk pasrah. Hanya mengikuti permainan saja daripada berdebat panjang dengan Jessica atau Luhan.

 

Mobil Kyuhyun..

Sepanjang perjalanan dari rumah Jessica. Baik Kyuhyun maupun Yoona tidak ada yang bersuara. Yoona sangat jengah jika berada dalam situasi yang canggung begini. Akhirnya Yoona memutuskan untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.

“Hmm.. hari ini tidak ada kuis kan ? Aku dengar hari ini Prof. Kim tidak hadir, benarkah ?” tanya Yoona hati-hati dan menoleh ke arah Kyuhyun.

“Ne. Hari ini mungkin tidak ada yang penting. Waeyo ?” Kyuhyun berbalik bertanya dan terus melihat ke depan.

“Hari ini aku sangat malas ke kampus. Aku ingin jalan-jalan.” ucap Yoona santai. “Kau mau menemaniku ?” pintanya.

Kyuhyun mengangguk “Ne, aku akan menemanimu. Kau mau jalan-jalan kemana ?”

“Aku ingin ke tempat yang indah di Korea. Aku sudah lama tidak ke Korea.” Yoona bersemangat.

“Baiklah, kita ke Sungai Han saja. Ku rasa kau akan menyukainya.” Kyuhyun tersenyum melihat tingkah Yoona. Yoona hanya tersenyum senang.

 

1 Jam Kemudian…

Seoul University

Max sudah menunggu di parkiran. Dia menunggu Yoona tetapi sudah 1 jam tetapi Yoona tidak muncul. Dia melihat Jessica sedang berjalan sendirian menuju parkiran.

“Jessicaa..” panggil Max pada Jessica. Jessica memicingkan matanya saat melihat Max menghampirinya.

“What are you doing here ? You want to disturb Callista again ?” tanya Jessica dingin.

“Where is Callista ? Why are you alone ?” tanya Max.

Jessica sudah menduganya. Max tidak akan berhenti menganggu Yoona. Jessica menghela nafas panjang.

“I and Callista different majors. This morning she has been left with Kyuhyun.” Jessica semakin dingin. Dia benar-benar emosi menghadapi Max.

“Why did she leave with Kyuhyun ?” Max bertanya lagi.

“Isn’t it obvious. They were both in a relationship. Only natural that they left together. Callista doesn’t deserve just want to get back to you. You are very protective.” Setelah mengatakan hal itu Jessica melenggang dengan santainya meninggalkan Max di parkiran.

Victoria yang memperhatikan Jessica dan Max dari dalam mobilnya segera turun setelah Jessica meninggalkan Max sendirian.

“Ehem.. Chogiyo.” Victoria sudah berdiri di belakang Max. Max membalikkan badannya.

“Who are you ? Why is it suddenly appeared ?” tanya Max bingung.

“You cann’t speak Korean ? You seem like the Koreans.” Victoria memperhatikan wajah Max.

“My parents did the Koreans but I was born and raised in America. I can speak a little Korean.” Jawab Max.

Victoria menganggukkan kepalanya. Victoria baru mengingat namja di hadapannya ini adalah namja yang dua hari yang lalu menemui Yoona.

“Kau ada hubungan dengan Jessica ? Sepertinya kau ada masalah dengannya ?” tanya Victoria penasaran.

“Aku ada perlu dengan sepupunya. Apa kau mengenal Callista Jung ?” tanya Max.

Victoria mengerutkan keningnya “Callista Jung ?”

Max berpikir keras nama Korea dari Callista. “Maksudku Jung Yoona ? Apa kau mengenalnya ?”

“Oh, mahasiswa pindahan dari Amerika. Yeoja yang menjadi saingan ku itu.” Victoria menganggukkan kepalanya.

“Sainganmu ? Memangnya kalian bersaing apa ?” Max bingung apa yang dikatakan Victoria.

“Ne. Kemarin dia mengalahkanku di audisi drama musikal dan berhasil mendapat perhatian seorang namja yang ku cintai.” Victoria menjelaskan. “Ada hubungan apa kau dengan Yoona ?” tambah Victoria.

“Aku mantan kekasihnya di Amerika dan aku ingin kembali padanya. Siapa namja yang kau cintai ?” Max berbalik bertanya.

“Cho Kyuhyun.” jawab Victoria singkat.

“Kyuhyun ? Namja putih, tinggi dan berambut cokelat gelap ?” Max berusaha mengingat ciri-ciri Kyuhyun.

“Kau tahu dari mana ? Apa kau pernah bertemu dengan Kyuhyun ?” Victoria penasaran.

“Dua hari yang lalu. Dia yang menyelamatkan Yoona dari ku. Dia mengatakan dia adalah cinta pertama Yoona.” Max menjelaskan.

Victoria tersenyum miring “Bagaimana kalau kita bekerja sama ? Untuk memisahkan mereka.”

Max tampak berpikir keras kemudian menyetujui ajakan Victoria untuk bekerja sama memisahkan Kyuhyun dan Yoona.

 

Sungai Han

Kyuhyun dan Yoona berjalan berdampingan di tepi sungai Han sambil menikmati suasana. Yoona sangat senang akhirnya dia bisa menikmati suasana menyenangkan seperti sekarang.

“Kau seperti anak kecil saja berloncat-loncat seperti itu.” komentar Kyuhyun saat melihat Yoona berjalan loncat-loncat karena senang.

“Jangan memulai. Aku sedang malas bertengkar denganmu.” Yoona mengerucutkan bibirnya.

Kyuhyun terkekeh “Ternyata kau lucu juga.”

Yoona membulatkan matanya dan menghentikan langkahnya “Apanya yang lucu ?”

“Kau benar-benar seperti anak kecil. Pantas saja Luhan yang adikmu sangat menjagamu.” komentar Kyuhyun.

Yoona semakin memanyunkan bibirnya kemudian menginjak kaki Kyuhyun dan berjalan lebih dulu meninggalkan Kyuhyun.

“Yaaa.. kau ini senang sekali menginjak kakiku.” Kyuhyun meringis kesakitan.

Yoona membalikkan badannya “Salahmu sendiri yang senang sekali meledekku.”

“Awas kau nona Jung. Aku akan membalasmu.” Kyuhyun kemudian mengejar Yoona. Yoona yang sudah tahu Kyuhyun akan mengejarnya pun segera berlari kencang sambil sesekali menggoda Kyuhyun.

“Ayo kejar aku kalau kau bisa. Kalau kau bisa mengejarku, aku akan mentraktirmu es krim. Tapi, jika kau kalah. Kau yang mentraktirku.” ucap Yoona saat melihat Kyuhyun mulai kelelahan mengejarnya.

“Lihat saja. Aku akan menangkapmu.” Kyuhyun melanjutkan larinya mengejar Yoona. Yoona menambah kecepatan larinya.

15 menit kemudian..

Kyuhyun dan Yoona sudah duduk disebuah bangku taman. Kyuhyun mengatur nafasnya yang tersengal akibat berlari mengejar Yoona sedangkan Yoona terus saja tertawa karena Kyuhyun tidak bisa mengejarnya.

“Benar kata Jessica. Kau itu seperti rusa. Larimu sangat kencang.” ucap Kyuhyun saat nafasnya sudah teratur.

“Kau saja yang payah. Begitu saja tidak bisa mengejarku. Kakimu kan panjang.” balas Yoona. “Sesuai dengan perjanjian tadi, kau harus mentraktirku es krim.”

“Ne. Aku tahu kedai es krim yang enak. Kajja.” Kyuhyun langsung berdiri.

Saat akan berdiri, kaki Yoona tersandung sendiri. Dengan sigap Kyuhyun menangkap tubuh Yoona. Posisi mereka sekarang membuat wajah mereka berdekatan dan dengan cepat keduanya sadar. Mereka kembali canggung saat berjalan menuju parkiran dan perjalanan ke kedai es krim yang di maksud Kyuhyun.

 

Kedai Es Krim

Saat sampai di kedai itu, mereka langsung memesan es krim yang mereka suka. Sekarang, Yoona sedang asyik menikmati es krimnya sedangkan Kyuhyun terus saja memperhatikan Yoona yang sepertinya sedang sangat senang hari ini.

“Sepertinya kau sangat senang sekali hari ini. Dari tadi aku perhatikan kau terus saja tersenyum.” Kyuhyun dengan lancar mengeluarkan isi kepalanya.

“Bukan urusanmu.” jawab Yoona ketus. “Oh ya, gomawo. Kau sudah menemaniku jalan-jalan dan mentraktirku es krim.” lanjut Yoona sambil tersenyum.

Kyuhyun tak merespon Yoona. Pikirannya melayang entah kemana. Dia merasa saat bersama dengan Yoona seperti kembali ke masa beberapa tahun yang lalu.

‘Kenapa aku yakin Yoona adalah Deer. Teman masa kecilku yang ku cari selama ini. Tetapi terkadang sikapnya ini sama sekaligu berbeda dengan Deer dalam waktu yang bersamaan.’ ucap Kyuhyun dalam hati.

Yoona yang melihat Kyuhyun sama sekali tak meresponnya pun dengan jahil mencolek wajah Kyuhyun dengan es krim. Hal itu membuat Kyuhyun tersadar dari lamunannya.

“Yaa.. kau ini jahil sekali.” amuk Kyuhyun sambil mengambil tissue kemudian melap wajahnya.

Yoona tertawa senang melihat ekspresi kekesalan Kyuhyun. Menurutnya, jika Kyuhyun seperti itu sangat lucu.

“Terus saja kau menertawaiku. Puas kau menyiksaku ?” Kyuhyun menggembungkan pipinya.

“Wajahmu terlihat sangat lucu jika sedang kesal begitu.” Yoona semakin tertawa dengan tawa khasnya.

Kyuhyun hanya menerima ditertawai oleh Yoona. Menurut Kyuhyun, lebih baik melihat Yoona yang seperti ini daripada saat pertama kali mereka bertemu.

“Hari sudah sore. Aku harus mengantarmu pulang cepat. Sebelum si boneka hidup mengomeliku karena terlambat mengantar sepupunya pulang.” Kyuhyun berdiri dan menuju kasir untuk membayar.

Dengan cepat Yoona menghabiskan es krimnya kemudian menyusul Kyuhyun ke parkiran. Yoona mendumel sendiri karena Kyuhyun tidak menunggunya.

 

Keesokkan harinya…

Kediaman Keluarga Jung

Seperti biasanya setiap hari minggu Donghae, Kyuhyun, Eunhyuk dan Yuri berkumpul di rumah Jessica. Mereka sedang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Kyuhyun dan Luhan sedang bertanding game. Eunhyuk dan Donghae menjadi penonton mereka. Jessica dan Yuri sedang melihat-lihat majalah.

“Oh ya, aku tidak melihat Yoona. Kemana dia ? Kenapa dia tidak ikut berkumpul bersama kita ?” tanya Yuri yang ditujukan pada Jessica dan Luhan.

“Aku tidak tahu dia kemana. Tadi dia bilang, dia mau keluar sebentar.” Jessica menjawab seadanya.

“Mwo ? Dia pergi sendiri ? Bagaimana kalau dia nanti bertemu Max ?” Donghae heboh.

“Kenapa dia tidak menghubungi Kyuhyun untuk menemaninya ?” kali ini Eunhyuk yang bersuara.

“Aku tadi sudah menyuruh noona untuk menghubungi Kyuhyun hyung dan menawari menemani noona tapi noona menolak. Katanya dia ingin bertemu dengan seseorang.” Luhan membuka suara.

“Jangan-jangan dia ingin bertemu dengan Max.” Yuri asal menebak.

Jessica menggelengkan kepala “Ku rasa bukan untuk menemui Max.”

“Noona bilang nanti juga dia akan pulang sebelum jam makan siang.” jelas Luhan.

“Sudahlah. Dia sudah besar dan dia tahu apa yang harus dia lakukan. Aku sudah memintanya jika dia butuh bantuanku dia menghubungiku.” Akhirnya Kyuhyun membuka suara juga.

Jessica, Yuri, Eunhyuk, Donghae dan Luhan tercengang dengan apa yang dikatakan Kyuhyun. Mereka tidak menyangka kalau Kyuhyun berinisiatif begitu.

“Kemarin kau dan Yoona kemana ? Kenapa kalian tidak masuk ?” tanya Donghae yang penasaran Kyuhyun dan Yoona tidak masuk berbarengan.

“Aku sudah menjemput Yoona. Saat diperjalanan, Yoona memintaku untuk menemaninya jalan-jalan dan aku mengajaknya ke Sungai Han. Pulangnya kami ke kedai es krim setelah itu langsung pulang ke rumah.

Kelima orang yang dihadapan Kyuhyun itu hanya ber-oh ria. Mereka sempat khawatir kalau Kyuhyun dan Yoona mulai perang lagi yang menyebabkan keduanya tidak sampai ke kampus.

 

11.30 KST

Akhirnya Yoona datang tetapi Yoona tidak datang sendiri. Dia datang bersama dengan seorang namja. Yoona tampak senang bertemu dengan namja itu. Yoona mengajak namja itu ke ruang tengah.

“Annyeong..” pekik Yoona dengan suara melengking.

“Yaa… Jung Yoona.” pekik Jessica, Yuri, Eunhyuk, Donghae dan Kyuhyun.

“Mianhae, aku mengagetkan kalian.” Yoona mengeluarkan cengirannya dan mengangkat dua jari.

Jessica memandang Yoona dengan arti ‘Siapa namja ini ?’ Yoona yang sadar dengan pandangan dari Jessica pun segera menjelaskan siapa namja yang bersamanya. Sebelum Yoona menjelaskannya, Luhan yang baru saja kembali dari dapur sangat kaget dengan kehadiran namja itu.

“Hyung..” pekik Luhan.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK