home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > CAN READ YOU

CAN READ YOU

Share:
Author : munzioezy
Published : 02 Mar 2014, Updated : 23 Nov 2015
Cast : Lay EXO, Eunji A-Pink, Kris Exo, and other
Tags :
Status : Ongoing
6 Subscribes |177374 Views |14 Loves
CAN READ YOU
CHAPTER 21 : FIRASAT BURUK

LAY POV-

                “A-pa kau mau ke sana?” Tanya Gi Nam kearahku saat aku hanya bergeming  diam duduk di sofa di sampingnya.

                “Hyung.... A-aku.... kurasa......”

                “Kau bisa memikirnya lagi nanti Lay....” Kata eomma membuyarkan lamunanku. “Eomma tahu, ini pasti akan menjadi keputusan yang sulit untukmu. Tinggal di Amerika dan bersekolah di sana lalu beradaptasi dengan budaya yang berbeda. Kurasa ini akan sulit...” Lanjut eomma memahami diriku dan menatap kedua bola mataku yang linglung memikirkan masalah ini.

                “Eomma....”

                “Kurasa eomma benar! Kau bisa memberikan keputusanmu kepada Ayah nanti. Setelah kau memikirkan ini baik-baik...” Hyung Gi Nam ikut-ikutan setujuh dengan perkataan Eomma. Kakakku itu lalu menepuk-nepuk pundakku dengan gaya kebapak-an. “Dengarlah, apapun yang kau putuskan tentang ini. Semua akan berpengaruh bagi masa depanmu....”

                Masa depanku??? Tentu saja. Keputusan ini akan berpengaruh besar dengan masa depanku. Kalau saja aku ikut ayah ke Amerika dan bersekolah disana. Aku sudah pasti akan meninggalkan semua teman-teman dekatku di Korea. Meninggalkan sekolahku, Kris, teman satu eksul dance hip-hop ku dan..... yeoja itu...

                “Aigoo!!!!”

                Aku langsung terserentak berdiri dari dudukku di sofa. Hyung Gi Nam, Eomma, dan Lee Dea mendongkakan kepala mereka secara bersamaan karena melihat diriku yang berdiri di depan mereka. Aku kini sedang berdiri sambil mengacak-acak rambutku sendiri dengan gusar.

               “Lay---”

               “Kau---”

               “---tidak apa-apa kan?”

               Tanya Gi Nam, Eomma dan Lee Dea secara bergantian menatapku dengan heran. Mereka melihatku yang sekarang bagaikan seperti--- seseorang yang baru saja sadar ketika ia tahu sudah kecurian seluruh harta bendanya. Yah... aku merasa kehilangan sekarang.

               Kalau saja aku pergi dari negeri ini. Berarti sama saja dengan --- Aku harus pergi dari Eunji.... Ini sebenarnya adalah masalah yang mudah, kalau saja dirimu bukanlah orang pembaca pikiran seperti diriku. Tapi??? Bagiku ini sulit! Kalau saja aku pergi meninggalkan yeoja itu, secara tidak langsung aku akan pergi jauh dan tetap akan bisa mendengarkan seluruh isi pikirannya dari kejauhan sana di Amerika!!

             Ini adalah masalah yang pelik...

            Aku sebenarnya ingin sekalih move one darinya, semenjak aku tahu Eunji berkencan dengan Kris malam ini, aku merasa mereka akan berpacaran juga, walaupun Kris masih belum menyadarinya kalau dia sudah menyukai Eunji.

           Aku ingin pergi ke Amerika dan melupakan yeoja itu. Dan segera move on darinya....

           Tapi, dengan kemampuanku ini?? Yang masih terus-terusan bisa membaca pikirannya?? Kata ‘Move On’ yang sebenarnya sedikit mudah bagi orang biasa saja. Tapi menjadi 1000 kali lebih sulit untuk anak indigo seperti diriku...

Oh...Tu..han....

Lebih baik aku bunuh diri saja....

Kenapa aku harus jatuh cinta dengannya???

LAY POV END-

 

*Canreadyou*

 

                “Heh! Lihat saja namja tonggos! Aku pasti akan membuatmu kagum! Ck!” Eunji saat itu tengah berkaca di depan kaca estelase sebuah toko besar di samping jalan Gangnam. Memandangi pantulan dirinya di kaca, dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan takjub. Ia akui, hari ini ia begitu sangat cantik, tidak seperti biasanya.

                “Terpaksa aku melakukan ini karena aku ingin membuktikan kalau aku tidaklah sejelek seperti yang dia katakan tiap hari!!” Kini yeoja itu mulai berjalan percaya diri dengan langkah ringan. Kedua sepatu boots coklatnya mengeluarkan bunyi suara  setiap kali ia menghentakan kaki-kakinya di tratoar jalanan. Beberapa namja yang melewatinya sempat meliriknya sesaat karena begitu terpesona dengan kecantikan yang di pancarkan dari wajah yeoja itu.

                “Hohoho... bahkan namja lain saja sampai mangap seperti itu saat melihatku! Hahaha! Berarti usahaku berhasil!” Kata Eunji terkekeh-kekeh saat menyadari seorang namja yang tadi melihatnya sedikit memberikan flirting ke arahnya.

                “Nah, aku pasti akan membungkam mulut beruang kutub sialanmu itu! Mulutnya yang selalu saja mengejek aku yeoja jelek! Hohoho!” Lanjutnya mengembangkan senyuman kecut di bibirnya yang kini diolesi oleh Lipgloss pink, yang untuk pertama kalinya selama hidupnya, dia mau memakai kosmetik perempuan yang sebenernya membuat dirinya risih.

               “No more 'unyaeppo' again huh! Tidak ada lagi yeoja jelek!”

                Sebuah bus berhenti di shelter untuk menuju ke statiun kereta. Eunji lalu segera memasuki bis itu dengan segera. Perjalanan menuju statiun kereta untuk bertemu namja tonggos akan segera dimulai...

 

*Canreadyou*

 

                Kris melamun di bangku statiun kereta dengan menopangkan wajahnya di tangannya. Namja itu sudah menghabiskan berpuluh-puluh menit yang lalu hanya dengan melamun menunggu kedatangan Eunji si ‘yeoja terjelek di dunia’ di statiun.

                “Ugh!! Kenapa lama sekalih  yeoja jelek itu sih?!!” Gusarnya Kris di bangkunya sambil memukul tembok di belakangnya dengan kesal, membuat anak kecil di sampingnya yang sedang meneguk minuman kopi susu hangat langsung nangis karena kaget. “Aiiisss....omona.... Jaesonghamnida....jaesonghamnida....” Kris buru-buru membungkuk untuk meminta maaf.

                Kris gelagapan saat anak kecil itu menangis meraung-raung karena kaleng kopi susu hangatnya jatuh dan tumpah di atas lantai secara tidak sengaja tadi. “Eomaaaaakk.....huweeeee....minumanku jatooh! Gara-gara hyung tonggos ini!!!” Tunjuknya kearah Kris yang langsung kaget mendengar nama sapaan ‘terlalu sopan’ dari anak kecil di depannya.

                “Grrrrrr.... kalau saja kau bukanlah anak kecil! Sudah kulempar tubuhmu yang ringan itu masuk ke tong sampah!!” Pikir Kris negdumel melihat anak kecil itu yang kini sedang mengucek-ngucek matanya yang sembab dan basah karena air matanya.

                “Ya!! Jhunsoo ya! Jangan seperti itu!! Maaf kan dia yah... kalau dia sudah mengataimu sepert tadi... “ Ibunya langsung datang dan membungkuk berkali-kali di depan Kris.

                “Ah~ Anio... ahjumah, ku rasa minumannya jatuh karena kesalahanku juga...”

                “Mwo?? Ta-tapi---“

                “Ne, itu benar kok ahjumah... aku akan menggantikan minumanmu yah... adik kecil... jangan menangis lagi arraseo???” Tanya Kris bertanya ramah sambil mengelus-ngelus rambut anak kecil di depannya dengan lembut. Lalu namja itu segera berdiri menuju kearah vending machine di dekatnya untuk membeli sekaleng kopi susu hangat seperti minuman yang barusan anak kecil itu beli.

 

*Canreadyou*

 

                Eunji duduk di bangku bus sambil melihat-lihat pemandangan di luar jendela sana. Sesekali yeoja itu melihat kearah jam di pergelangan tangannya untuk melihat waktu sekarang.

                “Masih jam 6 lewat 30 menit. Hem.. tinggal 2 shelter lagi  aku akan sampai di statiun...” Kata yeoja itu sambil melihat ke depan dan celingak-celinguk untuk melihat sudah sampai mana sekarang busnya melaju.

                Bus yang di tumpanginya lalu berhenti di shelter selanjutnya. Dua orang pria asing dan aneh, yang mamakai pakaian hitam juga penutup kepala langsung masuk ke dalam bus dengan cepat. Menutup pintu bus secara tiba-tiba dan menodongkan sebuah pistol kearah supir bus dengan sigap.

                “JANGAN ADA YANG BERGERAK!!” Teriak salah satu dari pria itu, saat beberapa penumpang di bus berisik dan berusaha untuk keluar dari bus, sejak menyadari kedatangan pria aneh membawa senjata api kedalam bus.

                “Bus ini akan kami bajak! Sekarang kalian semua harus tetap duduk di bangku masing-masing! Jika masih sayang dengan nyawa kalian sendiri dan tidak ingin melayang ke neraka!!!” Perintahnya menodongkan pistol ke seluruh ruangan untuk membuat penumpang di sana ketakutan.

                “Aii..goo... apa-apaan ini???” Pikir Eunji menatap heran kearah dua orang pria asing tak di kenal berdiri di depan bus dan kini telah membajak bus yang di tumpanginya untuk menuju ke statiun. “Ke-kenapa jadi be-begini????”

                Rasanya perjalanan yeoja itu menuju statiun untuk bertemu Kris, akan mengalami hambatan.

 

*Canreadyou*

 

                Kris menunggu minuman yang tadi sudah di pesannya di mesin vending machine, setelah sebelumnya namja itu memasukan koin ke dalam mesin itu untuk memesan minuman.

                Secara otomatis akhirnya mesin itu mengeluarkan tiga kaleng kopi susu hangat dari lubang khusus dengan cepat.

                “Nah, ini minuman untukmu. Dan yang ini untuk ahjumah...” Kata Kris memberikan dua kaleng kopi susu hangat kearah anak kecil dan ibunya di depannya, secara bergantian. “Adik kecil, sekarang jangan cengeng lagi yaah....” Sahutnya mencubit pipi anak kecil tadi dengan gemes.

                “Kamshahamnida... sudah membelikan minumannya...” Ibu anak kecil itu langsung membungkuk berkali-kali di depan Kris. Dan memegang kepala anaknya agar segera membungkukan badannya dengan paksa. “Cepatlah berterimakasih, Jhunsoo ya!!” Omelnya kearah anaknya sendiri.

                “Ne!! Eommaa!! Kamshamnida hyung....” Anak kecil di depan Kris lalu membungkuk dengan ramah di depan Kris. “Hyung, memangnya kau suka minum kopi susu juga?? Keliatannya kau tidak seperti seseorang yg suka minum kopi susu tuch...” Tanya anak kecil itu kepo tapi kepalanya langsung di jitak oleh ibunya di sampingnya karena bertanya yang tidak-tidak.

                “Aiissh!! Anak ini! Kenapa kau harus berkata kurang ajar seperti itu lagi!!”

                “Anio, ahjumah... gwenchana tidak apa-apa kok....” Kris menghentikan ibunya anak itu agar tidak menghukum anaknya akibat bersikap kepo berlebihan. “Er... ne tentu saja... aku sudah suka minuman ini dari dulu... hahaha” Jawab Kris kearah anak kecil itu berbohong.

                Padahal dia ingat dulu, Eunjilah yang lebih dulu mengenalkan minuman kaleng kopi susu hangat ini kepada dirinya di NAS saat pertandingan basket kemarin.

 

                Flashback from - chapter 18 (BABAK KEDUA PERTANDINGAN)-

            “Ugh! Ne, sebenarnya aku tidak ingin memberikanmu ini. Hanya saja, aku merasa tidak enak, baiklah, ini minuman untukmu...” Eunji lalu memberikan sekaleng minuman hangat kearah namja dingin didepannya.

          Tapi Kris hanya diam sambil menatapnya.

         “Sudah kuduga kau tidak mau.” Jawab Eunji lagi  sambil menarik kembali minuman tersebut, dan memasukannya ke kantong plastiknya.

        “Ya!! aku mau itu!” Kata Kris cepat sambil menarik kantong plastik yang berisi kaleng kopi susu tersebut di tangan Eunji.

         Eunji kaget, ia heran melihat Kris yang kini mengambil paksa minuman tersebut. Dan bahkan, kini namja dingin itu membuka penutup kaleng minuman tersebut, dan langsung meminumnya sampai habis didepannya. Ini untuk pertamakalinya namja dingin itu mau menerima minuman yang dikasih oleh Eunji!

        “Hem, gomawo...” Jawab Kris pendek sambil mengelap bekas minuman yang masih tersisah di mulutnya.

                Flashback end-

 

                Gara-gara yeoja itu Kris, jadi ikut-ikutan ketagihan minuman ini. Bagi kris, kaleng minuman kopi susu yang kini digemgamnya bagaikan seperti mengingatkan dirinya dengan Eunji sekarang.

                Ah... yeoja jelek itu... pikirnya tanpa ia sadari sebuah senyuman membentuk di bibirnya saat memikirkan Eunji.

                BRUAAK!!

                Seseorang menambrak Kris dari arah belakang dengan hentakan yang keras. Namja itu lalu melihat kaleng kopi susunya yang barusan di ambil dari vending machine langsung jatuh dan menggelinding di lantai.

                “Aiiigooo minumanku!!!” Pekik Kris melihat kaleng itu menggelinding di lantai dengan cepat dan sampai terinjak-injak oleh kaki-kaki orang yang banyak melintas di statiun. “Yaaa!! Jangan injak minumanku!!! Itu Minumanku!!!”

                “Bwoyaa... eomma sekarang giliran kaleng minuman hyung itu yang tumpah....” kata anak kecil itu yang melihat Kris sedang berusaha mengejar-ngejar kaleng minumannya yang menggelinding ke arah yang jauh.

               

               

*Canreadyou*

 

                “Ya!! Lebih baik kalian diam!!!” Hentak pria asing itu saat ini ia telah berhasil mengambil alih kemudi bus, dan mengingkat supir bus yang malang dengan tali di bangku penumpang. “Hahahahaha! Aku akan membawa kalian semua ke suatu tempat!” lanjutnya sambil terkekeh-kekeh besar dan mengerikan.

                “Jangan!! Ku mohon turunkan aku disini saja!!” Kata seorang nenek-nenek meminta kearah pria asing tadi dengan memohon.

                “Ya!! Kau kira kau ini siapa neeek??? Seorang ratu??!! Huh! Seenaknya saja menyuruh kami memintamu turun di sini!!” Teriak pria asing yang satunya dengan keras membuat nenek malang itu langsung duduk dengan diam di bangkunya. “Tidak boleh ada yang turun dan keluar dari bis ini!!”

                “Dan tidak boleh ada yang menyalakan HP kalian!! Matikan Hpnyaaa!!” Pekiknya lagi saat melihat penumpang yang lain sedang menelepon seseorang untuk meminta pertolongan. Kemudian seluruh penumpang di bis itu terpaksa mematikan hp mereka dengan cepat, karena sebuah letusan pistol terdengar memekikan telinga mereka sebagai peringatan dari si pembajak bus sialan itu!

                A-apa yang harus aku lakukan saat ini??? Gumam Eunji gusar di dalam hati. Kedua tangannya dari tadi berkeringat dingin dan saling mengemgam satu sama lain, untuk menenangkan hatinya yang gelisah, kuatir dan ketakutan di tengah-tengah pembajakan bus ini.

                Aku tidak pernah bermimpi untuk menjadi salah satu dari penumpang di dalam bus yang dibajak! Pikirnya kalut.

 

*Canreadyou*

 

                Aku tidak pernah bermimpi untuk menjadi salah satu dari penumpang di dalam bus yang dibajak!

                Jreep!!

                “I-itu....” Kata Lay lirih saat ia mendengar pikiran Eunji di kejauhan sana. Ada apa dengan yeoja itu??? Apa katanya tadi??? Pembajakan bis??? Pikir Lay bingung.

                “Lay!! Lay!!” Gi Nam  berteriak dan melambai-lambaikan tangannya di depan wajah adiknya yang dari tadi masih saja berdiri sambil bengong seperti kesambat hantu saja. “Kau ini kenapa??!! Yaa!!” Lanjutnya memegang pundak adiknya dengan gusar dan menggoyang-goyangkan tubuh adiknya agar segera sadar dari lamunan panjangnya.

                “Mw-mwo, hyung....”

                “Ah...sukurlah.... ku kira kau sudah kesambet hantu, padahal aku sudah menyuruh Lee Dea tadi untuk segera menelepon paranormal karena dari tadi  kau berdiri diam saja planga-plongo seperti tidak bernyawa!!” omel Gi Nam tapi ia mengelus dadanya dengan lega juga kalau Lay tidak jadi kesambet hantu.

                “Hyung....”

                “Waee??”

                “Bo-boleh aku pamit pergi??”

                “Kau mau kemana di malam-malam begini?!!”

                “Aku tidak bisa menjelaskanya sekarang! Kurasa ini sud------“

                AIGOOOO!!! KENAPA MEREKA HARUS NGEBUT-NGEBUT MENJALANKAN BISNYAA!!!

                Jrep! Terdengar pekikan Eunji dari kejauahn sana saat Lay membaca pikiran yeoja itu. Dengan sigap, tanpa pamit dahulu, Lay langsung bergegas pergi meninggalkan ruang tamu secepatnya. Tanpa mempedulikan teriakan hyung nya yang sedari tadi berteriak-teriak memanggilnya dari kejauhan sana untuk menghentikannya. Terlambat, Lay sudah berhasil keluar dari rumahnya dengan mengendarai motor, dengan kecepatan penuh untuk segera menolong Eunji di sana.

                “Kenapa anak itu pergi??!!” Tanya Eomma saat Lay sudah pergi beberapa menit yang lalu.

                “Entahlah kurasa dia seperti melihat hantu penampakan yang seram dan lari ngebirit keluar dari rumah!!” Jawab Gi Nam kesal berdiri di depan pintu.

                “Jadi apa kita masih perlu memanggil paranormal lagi, yobo???” Tanya Lee Dea, istrinya keheranan.

                “Ugh!! Ya!! Panggilkan saja paranormal itu!!! Kurasa adikku itu sudah kesambet setan sodako!!!” Pekik Gi Nam gusar.

 

*Canreadyou*

 

                Kris berhasil menangkap kaleng minuman kopi susunya yang menggelinding  tadi, dengan susah payah. Namja itu lalu menemukan kaleng minumannya yang kini telah rusak dan penyot, akibat diinjak-injak oleh penumpang yang melintasi statiun.

                “Aissh... rusak deh... sepertinya aku tidak akan bisa meminumannya lagi....” Gusar Kris menatap kesel kearah kaleng kopi susu minuman kesukaannya.

Tapi seketika hatinya seperti di bisikan sesuatu, entalah sesuatu dari angin yang berhembus di sekitarnya. Sesuatu yang tidak enak terjadi di kejauhan sana. Bagaikan sebuah firasat buruk.

                Ada apa ini??? Ke-kenapa perasaanku jadi tidak enak begini sih??? Bisik Kris menanggapi firasat buruk dari hatinya. Yang membuat pikirannya kini menjadi bertanya-tanya kebingungan.

                Kena-kenapa aku jadi teringat Eunji saat melihat keleng minumanku yang rusak??? Memangnya ada apa sih dengan yeoja jelek itu????

                Entahlah....

To be continued.

 

Ekpresi Lay Yixing yang tengah membaca pikiran anda. Waspadalah! Waspadalah! Kalo tidak ingin rahasia anda terbongkar.... #AlaBangNapi

 

 

cuap-cuap bentaran doang:

Anyeong semuanya!! Gomawo sudah baca sampai Chapter ini...

Pasti kalian mengira aku udah gak peduli lagi dengan FF ini.... saking udah kelamaan kan??? Hiks!

Enggak kok, aku masih sayang sama main cast di sini!! #PelukLayEunjiKris

Tenang, saat ini aku akan berusaha menyelesaikan FF ini sampai tuntas!

Iya... sampai kelaarr dan finis....

:D

Mohon dukungan dari kalian yah...

Kasih komentar jika suka dengan FF ini...

Terimakasih...

#bow

muenzyoezy.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK