home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > CAN READ YOU

CAN READ YOU

Share:
Author : munzioezy
Published : 02 Mar 2014, Updated : 23 Nov 2015
Cast : Lay EXO, Eunji A-Pink, Kris Exo, and other
Tags :
Status : Ongoing
6 Subscribes |177372 Views |14 Loves
CAN READ YOU
CHAPTER 22 : Ku Hitung Sampai Tiga. Satu, Dua..... Tig-----

 

 

                Lay menghentikan motornya di depan sebuah bangunan tinggi bercat biru, yang tak lain adalah kantor polisi. Namja itu lalu berjalan cepat, meninggalkan motornya begitu saja di depan pintu masuk kantor polisi, tampak seorang petugas polisi yang menemukan motornya diparkir sembarangan, langsung mengomel memanggil Lay.

                “YA!!! MOTORMU JANGAN DIPARKIR DISINI!!!” Teriak ahjushi yang mengenakan seragam polisi sembari menendang  motor matic yang diparkir di depan pintu, badan motor itu  menghalangi orang-orang yang ingin masuk ke kantor polisi.

                “AIIGOO!! ANAK MUDA JAMAN SEKARANG SUDAH BANYAK YG TULI!!” Lanjutnya memekik kesal menatap Lay yang cuek tidak mengubriskan teriakannya.

 

 

              “Aku ingin melapor sesuatu...” Kata Lay saat ia sudah tiba di meja lobby kantor polisi. Di sana ada beberapa orang polisi yang sedang bertugas di bagian pelaporan.

              Seorang polisi bertubuh gempul dengan mulut penuh donat di depannya langsung sigap menanggapinya, “Ne, kau akan melaporkan apa?” Tanyanya kearah Lay yang saat itu wajahnya terlihat begitu kuatir.

           “Ada pembajakan bus yang sekarang sedang melaju di jalan besar Gangnam...”

            Polisi itu mengernyitkan dahinya. “Pembajakan bus???” Tanyanya tidak percaya. Pasalnya selama ini dia selalu di hadapkan dengan seorang remaja seusia Lay yang melapor kejadian bohong kepada polisi untuk mengerjai mereka.

           “Ne!! Percayalah padaku!!” Hentak Lay  memukul meja lobby dengan keras.

            Tidak mungkinkan? Lay mengatakan kalau dia adalah seorang pembaca pikiran dan mengetahui kejadian ini dari pikiran Eunji yang berhasil dia baca sebelumnya.

            “Baiklah-baiklah tenang dulu anak muda....” Polisi itu menepuk-nepuk pundak Lay sambil menelan donat yang di dalam mulutnya menuju ke perut buncitnya. Dengan pelan ia lalu berujar lagi,  “coba kau ceritakan dari awal di mana pembajakan itu? Dan dari mana kau mengetahui informasi ini?? Dan bersumpahlah kau tidak sedang mengerjai seluruh polisi di kantor ini dengan cerita khayalanmu itu....”

            “Anio!!! Aku tidak berbohong!! Mereka adalah dua orang pria aneh yang mengenakan pakaian hitam dan penutup kepala dan membawa senjata api, mereka membajak bis yang menuju ke shelter tujuan statiun kereta di Gangnam!!!” Jelas Lay membeberkan semua yang ia diketahui dari pikiran Eunji di kejauhan sana.

             Polisi di depanya hanya menguap panjang mendengarkan cerita dari Lay, di telinganya laporan yang diberikan Lay bagaikan cerita ngelantur. Atau sebuah trik murahandari anak remaja usil untuk menjebak dirinya. Tapi sebuah tayangan berita dari TV yang diletakan di dinding tembok kantor polisi, langsung membuatnya diam.

           Breaking News....

           Sebuah bus yang terekam kamera kini sedang malaju dengan kecepatan penuh di jalan besar Gangnam. Kami saat ini tidak mengetahuinya siapa sebenarnya yang mengendarai bus itu dengan mengebut-ngebut di jalan raya, bus itu juga menabrak beberapa mobil di depannya dengan kasar.  Sampai saat ini belum ada informasi yang jelas siapa yang tega melakukan kerusakan di jalan raya Gangnam...

           Demikian sekilas info....

                   “I-i-itu.....” Ujar polisi itu membuka mulutnya lebar-lebar tidak percaya, kue donat yang tadi di gemgamnya sampai jatuh ke lantai akibat mendengar berita tersebut.

                  Glek!

                 Ternyata yang dikatakan remaja  itu benar! Pikir polisi itu sambil menoleh ke depan lobby untuk melihat Lay. Tapi kini, ia sudah tidak menemukan di mana gerangan anak muda itu. Lay sepertinya sudah keluar dari kantor polisi.

             “Ketua!! Kita ada kasus besar!!!” Teriak polisi itu sambil berlari ke dalam ruangan inspektor kepolisian. “Ada pembajakan bis di jalan raya gangnam!! Kita harus cepat ke lokasi!!!” Lanjutnya terburu-buru.

 

*canreadyou*

 

              “Kumohon turunkanlah aku disini....” Seorang nenek-nenek bertekuk lutut di bawah kaki pria yang wajahnya tidak terlihat karena memakai penutup kepala. “Cucuku sedang sakit sendirian di rumahnya. Dia tidak ada yang menjaganya sekarang....” Lirih nenek-nenek itu lagi.

               “DIAMLAAH!!!” Pria itu menendang tubuh nenek tua malang itu hingga jatuh ke lorong bus. Sambil menodongkan senjata api ke wajah nenek itu ia berkata dengan getir, “aku tidak peduli dengan cucumu, nek!! Kalau kau ingin berbelas kasihan silakan pergi ke gereja!! Cih!”

                 Nenek tua malang itu hanya menelan ludah pahit di tenggorokannya, menatap pasrah saat si pembajak bus sialan itu menodongkan pistolnya kearah wajahnya. Dilihatnya tangan pria mengerikan itu sedang bersiap-siap akan menarik pelatuk di pistolnya, berniat ingin memutuskan nyawa seorang nenek tua di depanya.

             “Apa kata-kata terakhirmu nek??” Tanya  si pembajak itu.

            “Tuhan tolong lindungi aku....” Lirih nenek itu sambil menggemgam kalung salib di lehernya dengan erat. Membuat beberapa penumpang di dalam bus hanya diam tidak bisa berbuat apa-apa.

            “Ck! Hanya itu? Hahahaha” Terdengar ketawa besar di dalam bus yang tengah melaju cepat itu. “Baiklah dengan hitungan ketiga, kau akan pergi ke surga bersama Tuhan... hana....dul....set!!!”

           BYAAAAR!!!!

           GUBRAAK!!

          Terdengar letusan dari pistol yang memekikkan telinga seluruh penumpang bus. Mungkinkah nenek tua itu sekarang sudah mati?? Pikir mereka bersamaan.

          “BWOOO YAA!! DIMANA PISTOLKU??!” Teriak pembajak bus itu kaget karena sesaat setelah dia menarik pelatuk pistolnya tadi, ia merasa ada seseorang yang menendang tangannya dengan kuat dan membuat pistolnya terlempar entah kemana.

           “Pistolmu disini bodoh!!”

            Pembajak bus itu langsung menoleh, ia  terkejut menemukan seorang remaja perempuan yg duduk di samping nenek tua itu sambil memegang pistolnya, remaja itu tak lain adalah Eunji.

            “Ke-kenapa kau-----“

           “Ck! Maaf tadi aku menendang tanganmu. Apa tadi itu sakit??” Tanya Eunji menyunggingkan senyuman kecut kearah pembajak bus di depannya. Berusaha terlihat kuat dan berani di depan pembajak bus itu. Walaupun tanganya kini sudah bergemetaran tak karuan saat memegang senjata api yang berhasil dia rebut.

             “Nak... terima kasih telah menyelamatkanku....” Nenek di samping Eunji berujar lirih. Karena tendangan Eunji  berhasil mengalihkan peluru yang melesut keluar dari pistol pembajak bus itu, sehingga tidak mengarah ke arah nenek tua itu.

               Eunji hanya membalas dengan senyuman kearah nenek tua di sampingnya, yeoja itu kembali fokus kearah pembajak bus yang berdiri di depannya sekarang.  “Kau mau pistolmu??” Tanya Eunji kearahnya.

             “Ne!!! Kembalikan pistolku remaja sialan!!” Teriak pembajak bus itu.

             “Owh, kalau begitu kau harus hentikan dulu bus ini!!”

              “TIDAK AKAN!!! KAU PIKIR KAU ITU SIAPA HAH??!!!”

              “Aku? Kau tidak tahu aku siapa? Aku ini hanyalah seorang remaja yg kini telah berhasil merebut pistolmu!! Cepat hentikan bus ini!! Atau aku akan menembakmu sekarang juga!!!” Ancam Eunji  sembari menodongkan pistol di tangannya lurus-lurus kearah si pembajak di depannya.

            “YAAAA!!!!”

             “CEPAT HENTIKAN BUS INI!!! Ku hitung sampai tiga!! Satu.....”

             “Ada apa di belakang sana??!” Pekik si pembajak bus yang satunya yang kini tengah fokus mengendarai bus dan duduk di kursi supir.

            “Kita sedang dalam bahaya!! Remaja sialan ini mengambil pistolku!!!” Balas si pembajak yang ada di depan Eunji kearah rekan komplotannya di dapan bus sana.

            “Aigoo!! Kenapa kau bisa sebodoh itu!! Bagaimana bisa-bisanya seorang remaja perempuan berhasil merebut pistolmu?!!”

           “DIAMLAH!! Lakukan sesuatu sebelum remaja sialan ini menembakku!!!”

            Sementara kedua pembajak bus itu lagi ribut satu sama lain,  Eunji masih terus melanjutkan hitungannya, “Satu setengah.... dua.... dua setengah....“

            “YAA!! LAKUKANLAH SESUATU!! DIA AKAN MENEMBAKKU!!!”

            “Ti----tiga---“

           GUBRAAAAK!!!!!

            Seketika mobil bus besar itu miring kesebelah kiri, membuat tubuh Eunji kehilangan keseimbangan dan jatuh menghantam jendala kaca bus di sampingnya. Di lihatnya senjata api di genggamannya tadi terlepas dan berhasil di rebut lagi dengan pembajak bus di depannya.

           “HUH!! SEKARANG GILIRAN AKU YANG BERHITUNG!!!” Teriak pembajak bus itu  setelah berhasil merebut senjata api dari tangan Eunji.

          “Oh...ti...dak....” Eunji hanya menelan ludah pahit. Yeoja itu merasa seketika dunia di sekitarnya berjalan dengan lambat saat pembajak bus di depannya tertawa besar dan bersiap-siap akan membunuhnya dengan senjata apinya.

            "Satu..... satu setengah-------"

          

 

*canreadyou*

 

              Sebuah motor matic melaju dengan kecepatan penuh di jalan raya, berusaha  menyelip dan mengebut di antara mobil-mobil di depannya. Melewati lampu merah yang sedang menyala, menghiraukan beberapa peraturan lalu lintas yang mencoba menghalangi jalannya.

            “Aku harus cepat sampai sana!!! Sebelum pembajak sialan itu menembaknya!!!” Pikir Lay dalam hati setetlah dia mengetahui keadaan Eunji di kejauhan sana.

           Namja itu lalu menarik pedal gas di motornya dengan kuat-kuat, merasakan angin malam menerpa wajahnya saat ia melaju dengan cepat di jalan raya. Untuk menemukan sebuah bus yang kini telah di bajak di kejauhan sana.

 

 

*canreadyou*

 

                Ting! Tong!

              Pemberitahuan kepada seluruh penumpang. Kereta tujuan selanjutnya akan segera tiba di statiun di peron 8A.....

              Terdengar bunyi spaker dari kejauhan sana, kereta yang akan Kris naiki kini sudah tiba di statiun, tapi Kris hanya berjalan bolak-balik di sana sambil mengemgam minuman kaleng kopi susunya. Sementara beberapa penumpang sedang berdesak-desakan untuk masuk ke dalam kereta.

             “Aish!! Dimana yeoja jelek itu?! Kenapa dia belum datang juga? Sekarang sudah jam 7!! Keretanya juga sudah datang!!" Kata Kris berkata dengan gusar melihat kereta di depannya yang mungkin sebentar lagi akan melaju. "Ok, baiklah terpaksa aku meninggalkannya!! Ugh!! Maaf yeoja jelek, aku duluan ke bioskop!" Lanjutnya sambil berjalan memasuki kereta.

               Bruaaak!!

              Seseorang dari arah belakang menambrak tubuh Kris, membuat minuman kaleng kopi susu yang di gemgamnya kini terjatuh lagi ke lantai.

              "Aiggo!! Minumanku!! Ahk!! Kenapa bisa terjatuh lagi!!!" Teriak Kris sambil memungut kaleng minumannya di lantai. Entah kenapa Kris masih tidak ingin meninggalkan begitu saja kaleng minuman itu walaupun sudah rusak dan pengok.

 

             Ting! Tong!

            Pemberitahuan kepada seluruh penumpang... kereta di peron 8A akan segera berangkat...

 

          "Mwo?!! Tu-tunggu aku!!" Kris yang kini sudah mendapatkan kaleng minuman kopi susunya segera berlari untuk masuk ke kereta. "Ya!! Ya!!! Tunggu dulu!!! Jangan ditutup pintunyaa!!!" Kris masih terus berlari saat pintu kereta di depannya secara otomatis menutup secara perlahan-lahan.

            JREEEET!!

           Terlambat.

            Pintu kereta itu sudah tertutup rapat. Sementara Kris hanya bisa melongos membuka mulutnya melihat kereta di depannya sudah melaju lagi dengan cepat.

           "Ugh! Damn!"

 

To be continued.

 

bagaimana nasib eunji selanjutnya??

Lalu apakah Lay berhasil menyelamatkan Eunji??

Dan apakah Kris akan tetap bisa pergi ke bioskop untuk meninggalkan Eunji???

 

Lets wait until the next chapter!

someone please help me......

 

 

cuap-cuap benataran doang kok:

Gimana dengan gaya baru poster ff nya??? 

Kkkkkk~ pasti jelek yah??

Karena ff ini sudah lama, sengaja diganti posternya.

Walaupun hem yahh getooo hasilnyaa....

Maklum gak jago ngedit photo :"

Yang penting ada sesuatu yang baru ajalah di ff ini. Hhe.

Btw,

Gomawo sudah baca sampai chapter sini. ^^

Aku masih akan terus berusaha melanjutkan ff ini sampai kelar

Mohon dukungannya dengan memberikan komentar kalian!

#bow

Muenzy Oezy

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK