“Ugh! Kenapa aku harus kesini!” Ujar Eunji mendengus, ia kini berdiri di depan mesin vending machine. Yeoja itu sedang menunggu minuman hangat yang di pesannya keluar dari mesin vending machine.
Secara otomatis, mesin vending machine itu pun mengeluarkan minuman hangat di lubang khusus untuk mengambil minuman yang dipesan.
“Kalau saja bukan karena Lay... aku tidak akan mau menonton pertandingan basket si tonggos itu!” Desis Eunji sambil mengambil minuman hangatnya dan segera pergi beranjak dari situ.
Eunji saat ini sedang membeli minuman hangat, sedangkan Lay sudah duluan pergi ke ruang ganti Namja All Star di belakang sana. Kini yeoja itu harus ikut-ikutan pergi juga ke ruang ganti NAS. Karena Lay memintanya untuk segera kesana.
FLASH BACK-
“Ya, Eunji ssi... apa kau bisa untuk pergi menonton pertandingan basket Kris...” Lay siang itu meneleponnya saat Eunji sedang di rumah.
“Mwo? Pertandingan basket si tonggos itu????” Eunji memperjelaskan suaranya.
“Ne, kuharap kau bisa datang kesini secepatnya...” Kata Lay di ujung sebrang sana.
“Ani. Aku tidak mau datang” Jawab Eunji cepat.
“Hem, aku tahu kau masih marah dengannya. Tapi kalau saja kau tahu hasil babak pertama pertandingan basket NAS melawan tim CAS. Mungkin kau akan berubah pikiran...” Ujar Lay. Suaranya yang terdengar di telepon sedikit kuatir.
“Aku sudah tidak peduli lagi dengannya... mianhe aku tidak bisa datang...” Jawab Eunji masih keras kepala.
“Ya, apa kau masih ingat tentang janji kita semalam? Kau mengajakku untuk makan malam bersama bukan?” Lay bertanya lagi.
“Ne, tentu. Kau harus datang yah nanti!” Kata Eunji
“Hem, begini aku ingin.....” Suara Lay di telepon kini terpotong.
“Waeyo?? Kau ingin apa?” Tanya Eunji kearah Lay melalui smartphonenya.
“Kau bisa batalkan janji kita malam ini...” Kata Lay akhirnya.
“Mwo? Wa-waeeyoo??? Kau tidak bisa pergiii???”
“Aniyoo tentu saja aku bisa pergi hanya saja, aku ingin kau membalas semua kebaikan ku untuk segera kesini. Kau ganti saja semua acara makan malam itu. Sebagai gantinya kau harus datang kesini. Itu yang aku inginkan...” Jelas Lay panjang.
Eunji kaget, Ia tidak habis pikir, kenapa Lay masih tetap peduli dengan si tonggos itu? Eunji tetap tidak ingin lagi bertemu dengan Kris! “Ya Lay ssi... aku ti---“ Suara Eunji di potong dengan Lay.,
“Ya! Eunji-aah... kumohon, Kris sepertinya ingin sekalih bertemu denganmu. Aku ini sahabatnya tidak mungkin membiarkannya seperti ini.” Tukas Lay cepat.
Eunji lalu hanya terdiam.
Hening.
Tidak ada balasan dari telepon disana.
“Ya Eunji! Apa kau masih disana???” Lay melalui teleponnya berteriak kearahnya.
“Hem, ne, jika itu mau mu... aku pasti akan ke situ....” Kata Eunji terpaksa.
Kalau saja bukan karena Lay! Tentu saja Eunji tidak akan mau bertemu lagi dengan si namja tonggos itu!
FLASHBACK END-
***
“Lay, untuk apa kau kesini?” Tanya Kris setelah keluar dari ruang ganti. Namja itu lalu mendekati seorang namja lagi yang sedang duduk-duduk di bangku depan ruang ganti NAS.
“Menurutmu?” Lay membalas lagi dengan pertanyaan.
“Hem, dimana Mom ku?” Kris bertanya kearah Lay sambil celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri. Ia mengira Lay kesini bersama Momnya. “Kau kesini dengan Mom kan?” Tanyanya Lagi sambil duduk di samping Lay.
“Siapa yang bilang aku kesini dengan mom mu? Dasar Paboyaaa...” Lay hanya menjawab singkat.
“Mwo? Apa maksudmu dengan Pabo??” Tanya Kris berdesis kesal kearah Lay di sampingnya.
Namun Lay hanya diam. Namja yang dikenalnya sebagai sahabatnya itu hanya terdiam di tempat duduknya. Kris jadi heran. Sebenarnya apa yang diinginkan Lay? Kenapa Lay ingin bertemu dengannya? Dan dimana Mom sekarang? Pikir Kris di dalam hatinya.
Lay hanya diam. Dia tidak habis pikir. Apa Kris harus tahu? Kalau dia telah mengorbankan acara makan malamnya dengan Eunji? Hanya untuk meminta Eunji datang kesini untuk menemui Kris??
“Eunji, menurutmu bagaimana dia?” Tanya Lay membuka pembicaraan kearah Kris.
“Apanya yang bagaimana menurutmu? Aku tidak mengerti...” Kris di yang duduk di sampingnya hanya menggaruk-garukan kepalanya dengan gusar.
Lay jadi gregetan! Kenapa dengan namja dingin ini! Apa dia sungguh-sungguh menyukai Eunji setelah dia mencoba mencium Eunji kemarin?!- Pikir Lay kesal dalam hati. Lay jadi merasa rugi jika ia, harus rela menukar acara makam malamnya dengan kedangatangan Eunji kesini hanya untuk menonton pertandingan Kris!
“Kau menciumnya kan di sekolah?” Tanya Lay langsung kearahnya.
Di lihatnya Kris begitu kaget setelah Lay berbicara seperti itu kearahnya. Kedua mata namja dingin itu sedikit lebar menatapnya dengan kaget kearahnya.
“Hem, yah aku menciumnya...” Jawab Kris dingin sambil mengalihkan tatapanya dari Lay
“Oh, ternyata begitu..” Kata Lay sambil berdesis. “Kenapa kau menciumnya? Apa kau menyukainya?”
“Hem, itu a---” Suara Kris terpotong.
“Ya!!! Kalian disini rupanya!!!” Eunji berteriak dari arah kejauhan.
Kedua namja itu kaget dengan suara cempreng Eunji di kejauhan sana. Mereka berdua pun segera diam. Dan tidak melanjutkan obrolan tadi. Karena yang dibicarakan sudah datang kesini. Dan berdiri tepat di depan bangku yang bermereka duduki sekarang.
“Ne, kenapa kau baru saja tiba! Kemana saja kau?” Sapa Lay ramah kearah Eunji.
Tetapi berbeda dengan Kris, namja dingin itu kini salah tingkah, ia langsung berpura-pura mengelap-ngelapkan rambutnya yang basah karena keringat dengan handuk putihnya.
“Aku tadi sedkit tersesat untuk kesini. Ya, aku membelikan kau minuman hangat. Ini untuk mu...” Kata Eunji kearah Lay sambil memberikan sekaleng kopi hangat yang barusan dibelinya di vending machine.
“omo~ gomawoo ya Eunji ssi...” Jawab Lay sambil menerima minuman kopi hangat tersebut.
Eunji hanya menoleh sekilas kearah Kris, di lihatnya namja dingin yang amat sangat di bencinya itu sedang duduk diam di bangkunya. Kris sama sekalih tidak menolehnya sedikitpun keraahnya, di tegur dengan Kris pun tidak. Huh! Dasar tonggos!- desis Eunji kesel.
Kris kemudian sadar Eunji dari tadi melihat kearahnya, “Ya, Ada apa denganmu?” Tanyanya dingin.
“Ugh! Ne, sebenarnya aku tidak ingin memberikanmu ini. Hanya saja, aku merasa tidak enak, baiklah, ini minuman untukmu...” Eunji lalu memberikan sekaleng minuman hangat kearah namja dingin didepannya.
Tapi Kris hanya diam sambil menatapnya.
“Sudah kuduga kau tidak mau.” Jawab Eunji lagi sambil menarik kembali minuman tersebut, dan memasukannya ke kantong plastiknya.
“Ya!! aku mau itu!” Kata Kris cepat sambil menarik kantong plastik yang berisi kaleng kopi susu tersebut di tangan Eunji.
Eunji kaget, ia heran melihat Kris yang kini mengambil paksa minuman tersebut. Dan bahkan, kini namja dingin itu membuka penutup kaleng minuman tersebut, dan langsung meminumnya sampai habis didepannya. Ini untuk pertamakalinya namja dingin itu mau menerima minuman yang dikasih oleh Eunji!
“Hem, gomawo...” Jawab Kris pendek sambil mengelap bekas minuman yang masih tersisah di mulutnya.
Eunji masih melongos saat melihat namja dingin didepannya mengatakan kata 'gomawo' untuk pertamakalinya, “Ne, sama-sama...” Balas Eunji heran. Lay yang dari tadi melihat Kris juga ikut-ikutan heran dengan sikap keanehan Kris.
“Hem, baiklah, aku harus kembali bertanding!” Kris kemudian berdiri dan meninggalkan Eunji dan Lay.
Namja dingin itu seperti berjalan cuek memasuki ruang ganti baju NAS. Yang Eunji tahu, Kris sepertinya hanya cuek saja bertemu dengannya. Tapi Lay tahu, ia tahu jika Kris begitu senang melihat Eunji datang menemuinya saat ini.
“Gomawo kau sudah datang kesini...” Kata Lay kearah Eunji setelah Kris pergi masuk ke ruang ganti meninggalkan mereka berdua.
“Ah, ini semua kulakukan untuk membalas kebaikanmu...” Jawab Eunji tersenyum kearah Lay.
“Ya, Eunji ssi, kalau saja kau tahu yang sebenarnya. Tapi, aku berani bertaruh, hari ini tim Namja All Star akan menang. Ini semua karenamu...” Ujar Lay kearah Eunji.
“Mwo? Apa maksudmu?” Tanya Eunji heran.
Tapi Lay hanya cuek berjalan meninggalkan dirinya.
“Ya! Sudah ayo kita ke bangku penonton! Kau tidak ingin melihat pertandingan Kris??” Lay lalu menoleh kerahanya.
“Ne, tentu saja!” Jawab Eunji terpaksa dan berjalan mengikuti Lay dari belakang.
****
Kris mencoba untuk melakukan tree point. Dengan perlahan-lahan ia mencoba untuk mengangangkat bola di atas kepalanya. Sambil menarik napas ia mencoba untuk melemparkan bola kearah ring didepannya.
“ Cepat oper bolanya!!” Teriak Chanyeol dari sudut lapangan kearahnya. Sementara wasit sudah melihat kearah jam tangannya dan sedang memasukan pluit kedalam mulutnya.
Kris tak pedulikan, ia hanya fokus bagaimana caranya untuk melakukan tree point untuk pertandingan final ini. “Ya! Aku harus melakukan ini!” Katanya bertekad, sambil mengambil ancang-ancang untuk melemparkan bolanya.
“Semoga bisa!!” Kata Kris dalam hati dan langsung melemparkan bolanya kearah ring. Dengan was-was Kris melihat bola yang terlempar dari tangannya menuju ring. Sedangkan waktu pertandingan telah hampir habis.
Seluruh penonton tampak tegang dengan bola yang melambung tinggi kearah ring tersebut. Begitu juga dengan Lay dan Eunji di bangkunya. Mereka berdua sedang serius melihat pertandingan babak kedua ini. Sama tegangnya dengan Kris saat ini.
Para pemain dari Namja All Star tampak menelan ludah melihat pergerakan bola tersebut. Berbeda dengan Kris, jangankan menelan ludah ditenggorokannya saja sudah tidak bisa. Ia merasa tenggorokannya terasa kaku dan tercekik melihat bagaimana bola tersebut melambung.
SYUUUUUUT!!!! Bola melambung dengan perlahan-lahan dan mengenai ring dengan tiang setinggi lebih dari 2 meter. Bola itu lalu memutar-mutar beberapa kali di ring dan....
PLUUP! Bola tersebut masuk kearah ring. Tepat waktu ketika pluit di bunyikan oleh wasit.
“HOREEEEE!!!!!!!” Teriak penonton dari arah penjuru stadium. Mereka bahkan membentuk ombak atas kemenangan tersebut.
Kris hanya terbengong-bengong dengan apa yang barusan ia lakukan. Ia tak tahu, kini akhirnya tim NAS berhasil memenangi pertandingan ini di babak kedua. Karena berkat dirinya. Yah, Kalau saja ia tak melakukan lemparan tree point tersebut maka sudah kalah telaklah timnya.
Di lihatnya Eunji dan Lay yang berdiri bersorak-sorak gembira di bangku penonton. Mata Kris lalu mulai melihat kearah Eunji, yah, ia melihat yeoja itu yang sedang berteriak kearahnya dengan senang.
Kris pun ikut tersenyum melihatnya, tersenyum lebar menatap Eunji. Yeoja itu, apakah karenanya akhirnya timnya bisa menang? Entah kekuatan dari mana yang Kris dapatkan karena yeoja itu.
“GOMAWWWO!!!!!” Teriak Kris dari arah lapangan kearah Eunji.
Eunji pun membalasnya, “NEE!!! KAU KEREEEN!!!”
Kris pun lalu tersenyum lebar lagi kerah yeoja itu.
Eunji pun terdiam, deg! Hati yeoja itu bergetar saat melihat Kris yang tersenyum untuk pertama kalinya kerahanya. Namja dingin itu kini tersenyum dengan hangat kearahnya. Sehangat sekaleng kopi hangat yang tadi di belinya di vending machine.
“Mwo?? Ke-kenapa senyumannya begitu manis???” Pikir Eunji heran di dalam hatinya. “Aku tahu dia sedikit tonggos... tapi kenapa ketika dia tersenyum, sepertinya ketonggosannya hilang begitu saja??? Kenapa???”
Deg! Hati Eunji kini semakin bergetar...
Disampingnya berdiri seorang namja, dia adalah Lay, dan ia tahu dari pikiran Eunji, ia mengetahui semua pikiran yeoja itu saat Eunji mencoba melihat senyuman Kris...
***