Pagi - pagi sekali Do sudah bangun, lebih awal dari biasanya walaupun biasanya ia tetap bangun yang paling awal. Sebenarnya ia tidak bisa tidur nyenyak semalaman, entah apa yang membuatnya tidak nyaman. Tapi sudah pasti tak jauh dari hubungannya dengan Marsha. Ya walaupun sudah cukup lama tidak berjumpa dan merasa dikhianati tapi hati kecil Do berkata lain, Ia masih mencintai Marsha namun ia hanya memilih diam.
"Omo sudah jam 4 pagi dan aku belum merasakan tidur yang pulas ", kata Do sambil berjalan menuju ruang tamu.
"Apa yang mereka lakukan? habis nonton pertandingan bola?kupikir iya ", katanya setelah melihat Luhan , Kai , Lay, Sehun dan Tao yang tidur di sofa ruang teve lalu ia beranjak menuju ke beranda Dorm.
"Kupikir cukup dingin, tapi tidak apa kapan lagi aku menikmati suasana pagi - pagi buta seperti ini ", kata Do sambil duduk dibangku beranda itu. Bisa- bisanya ia terlelap di suhu udara yang cukup dingin itu, entah, mungkin efek hatinya yang sebelumnya sudah panas.
tretttretttrett
Terdengar suara pesan masuk disalah satu ponsel dari mereka yang tidur diruang teve, nada deringnya cukup pelan namun dapat membangunkan Do dari tidurnya. Dopun membuka mata dan tiba - tiba detak jantungnya berdetak cepat ya takikardi.
"Ada apa ini ?", kata Do sambil memegangi dadanya lalu ia memutuskan untuk masuk dan memasak untuk para member.
Pagi itu para member sudah bangun dari tidur panjangnya kecuali Luhan, Luhan terlihat masih sangat pulas tidurnya namun tak ada yang bisa membangunkannya.
"Ya Hyung bangun ", kata Sehun mencoba membangunkan Luhan, namun Luhan hanya bergerak sedikit tanpa menunjukkan tanda- tanda akan bangun.
"Biarkan saja, hari ini kita free kan ?", kata Suho namun Sehun tetap mencoba membangunkan Luhan
"Dasar anak ini ", kata Suho kesal karena Sehun tak mendengarkan perkataannya
"Ya Sehun-ah , aku lelah jangan kamu ganggu aku ", kata Luhan dengan suara serak sambil berdiri dan meraih ponselnya lalu masuk ke dalam kamarnya.
"Ya kamu kerbau! ", teriak Sehun pada Luhan.
"Hello, anneyong. What are you doing ?", kata Baekhyun sambil mengoda Tao yang sedang bermain game dengan Kai.
"Ya kamu pergi jangan ganggu aku ", kata Tao sambil mencoba melepaskan pelukan Baekhyun.
"Ya kamu pergi jangan ganggu aku", kata Baekhyun sambil menirukan nada bicara Tao.
"Ya yoelii, apa yang kamu lakukan hari ini ?", kata Baekhyun pada Chanyeol yang berdiri tak jauh darinya.
"Ah aku akan pergi ke resto mamaku, ada yang ingin ikut ?", tawar Chanyeol
“Aku,aku,aku ", kata Kai Tao Lay Xiumin Baekhyun Chen
"Ya kris hyung , kamu tidak ikut ?", tanya Tao pada kris
"Anni, aku akan di Dorm dengan Luhan, aku akan menjaga kerbau itu ", kata Kris dengan gaya cool.
"Suho hyung , kamu tak ikut ?", tanya Kai
"Kupikir aku akan belanja kebutuhan Dorm dengan Do dan Sehun ", jawab Suho
"Yehetttt ohey ", kata Sehun kegirangan.
Dan matahari mulai menempati tempatnya yang paling tinggi sebelum ia kembali ke arah Barat, yap cuaca cukup panas hari itu. dan sepanas - panasnya cuaca siang itu yang mengusik tidur Luhan sama sekali. Terlihat Kris yang bosan di Dorm sendirian karena di tinggal membernya, ia mencoba memesan ayam goreng namun kebahagiaannya itu hanya sesaat setelah ayam goreng itu lenyap dan tidur diperutnya.
"Aigoo, Luhan kamu tidur atau mati ?" tanya Kris sambil berdiri di samping Luhan namun Luhan yang tidak menunjukkan reaksi sama sekali.
"YAH LUHAN,NI HO MA!", teriak Kris dengan bahasa Cina
"Aiyaaahh, wake up! wake up ! Don't be like a Sheep ! ", kata Kris sambil menarik badan Luhan dan kali ini Luhan mulai membuka matanya.
"Jam berapa ini ?", tanyanya dengan mata masih tertutup
"Hampir jam 2 !!jam 2 siang ! ", teriak Kris
"Omo!jam 2 siang?", kata Luhan lalu berlari menuju kamar mandi
"Ya kamu akan ada acara? jangan kamu tinggalkan aku sendirian !" teriak Kris dengan suara super berat. Namun Luhan tak membalas pekataannya, iapun melempar bantal milik Luhan dan tak lama mengambilnya lagi.
"Hyung ,aku pergi ketempat buku - buku ya ", kata Do pada Suho
"Do aku ikut ", rengek Sehun
"Araa, aku akan ke market, nanti kamu susul aku ke market ya, kita akan belanja banyak ", kata Suho
"Hyung, aku boleh minta sesuatu ", kata Sehun memelas
“Mwoo?apa?", tanya suho penasaran
"Itu", kata Sehun sambil menunjuk tempat Dompet suho
"Kartumu", kata Sehun singkat
"Ya kamu Oh Sehun!!", kata Suho lalu pergi meninggalkan mereka.
Sehun dan Do akhirnya masuk ke bookstore, terlihat Do sedang mencari sebuah buku foto.
"Ya Do , apa yang seang kamu cari? apa kamu ingin membuat kenangan? kenapa pergi kebagian album foto ", kata Sehun dengan gaya khasnya.
"Karena aku ingin membuat album foto ", kata Do polos
"Ah hyung ini terlalu polos, maksudku kamu sedang akan menciptakan sebuah kenangan dengan seseorang atau siapa entalah “', kata Sehun dengan gaya bahasa layaknya orang akan membaca puisi.
"ya aku lagi akan buat itu ", jawab Do singkat
"Oh iya aku jadi teringat sesuatu, hyung aku bertemu Marsha, disebnuah gereja ", kata Sehun pada Do
"Mwo!", kata Do terkejut
"Iya aku bertemu dengannya kemarin di gereja dekat sungai Han, dia seperti membawa beberapa kertas. Entah tapi asal kamu tau hyung, dia sungguh keras kepala, ia selalu mengajakku berdebat setiap bertemu,uhh. bagaimana kamu bisa menyukainya hyung ?", kata Sehun panjang lebar dan terlihat disamping Sehun, Do yang membatu.
“Kamu masih di Korea? kenapa tidak menghubungiku?apa yang sebenarnya terjadi ? tunggu, Sehun bilang dia membawa beberapa kertas. Apa dia sudah membaca pesanku?Marsha...kamu..”, batin Do
"Kajja", kata Do setelah memilih sebuah album foto berwarna biru muda.
"Sehun kamu temani Suho hyung, aku harus pergi ", kata Do langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari Sehun.
"Ya Do hyung, kamu benar- benar ! ", teriak Sehun.
***
"Huaaaa,panas - panass ", kata Marsha setelah turun dari pesawat sambil mengkipasi rambutnya
"Panas kepanasan dingin kedinginan, dasar manusia kurang bersyukur ", kata Marsha pada dirinya sendiri
"Aku hanya perlu membeli tiket bus menuju kota Ungaran , oh aku kangen omahku ", kata Marsha .
Setelah berjam- jam akhirnya ia sampai kekota yang selalu ia rindukan , ia berharap semua bebannya akan hilang dan hidup seperti sedia kala, ya susah kali ya, punya masalahnya sama publikfigure.
"Oh Semarang, aku hanya perlu naik bis sampai kota Ungaran , ahahahahahahah ", kata Marsha sambil berlari setelah sampai di bandara Ahmad Yani Semarang , ia tak sabar kembali ke rumahnya.
"Luhan kamu ingin pergi? aku ikut!", kata Kris memaksa,nasib pria cool yang kesepian
"Aku tidak kemana - mana, aneh saja jam segini belum mandi ", kata Luhan santai
"Jinjja? Daebak, kupikir kau akan berkencan ", kata Kris tak percaya
Disisi lain terlihat Luhan yang memegang ponselnya dan.......
"Mwo!!" teriak Luhan
“Wey! kamu baru sadar sudah teriak - teriak, ada apa ! ", kata Kris dengan nada kesal.
Aku pergi dulu, jaga dirimu - tulis pesan Marsha pada Luhan .
"Aku lupa jika hari ini Marsha kembali ke negaranya Kris !", teriak Luhan
"Ya,salah siapa! hampir semua member membangunkanmu tapi kamu tidak berkutik sama sekali!". teriak Kris
"Ya, kamu jangan teriak - teriak Kris", kata Luhan mulai tenang
“Kamu yang mulai, babo ", kata Kris dengan nada terengah - engah lalu batuk kering.antitusiv bisakali ya.
"Ya Kris, ikut aku menemui seseorang ", ajak Luhan lalu bersiap untuk menemui Kimwobin.
"I wish you were here, Marsha ", batin Luhan
Malam itu terlihat Do berjalan menuju sebuah rumah berwarna biru di area gereja, tujuan utamanya adalah menuju sepeda yang biasanya digunakan Marsha.
"Babo, aku babo dia juga babo ", kata Do lirih
Dopun melihat jika surat yang ia tulis sudah tak ada namun terdapat surat baru di tempat itu, ia pun mengambil dan membacanya
Aku juga merindukanmu, kamu seorang bintang yang telah menyinari kegelapanku, terimakasih Do oppa, jaga dirimu baik – baik - Marsha Cahya
"Ya Marsha, kamu ini ", kata Do sambil memeluk surat dari Marsha
"kamu pasti masih mencintaiku kan?kenapa kamu jadi seperti ini, kamu diam seribu bahasa sha, ya Marsha, kamu kejam ", kata Do dengan menahan air matanya.
“Do-ssi ", kata seseorang dibalik Do dan membuat Do terkejut
***
"Wah jam segini kenapa jalanan ini sudah sangat sepi, jarang sekali ", kata Wobin sambil mengendarai mobilnya , tiba - tiba seorang gadis mencoba berlari di jalan dan tertabrak olehnya.
"Omo,aku menabraknya? apa ini akan menjadi Story of Marsha seasion 2 ", omel Wobin sambil keluar dari mobilnya
"Aduhhh ", kata gadis itu merasa kesakitan
"Oh", kaya wobinpun terkejut melihat gadis yang ia tabrak itu dan iapun tersenyum sinisketika melihat dan mengingat gadis itu.