-Author pov-
Hyemi pun bingung harus bersembunyi dimana, dilihatnya seorang teman sekelasnya berjalan menuju A2 reflek ia pun langsung mengajaknya berbicara, ketika Baekhyun hendak melewatinya ia pun langsung menarik lengan Sehun.
“oh iya Sehun-ssi, bagaimana kalau kita kekelas sekarang, ku rasa waktu istirahat akan habis” ucap nya dengan tatapan was-was, mereka pun berlalu. Dan Oh Sehun, orang yang sedari tadi diajaknya bicara dengan tiba-tiba lalu diseret-seret oleh Hyemi hanya diam menuruti semua yang dikatakan Hyemi, malah sekarang Sehun tengah tersenyum melihat tangannya yang ditarik Hyemi. Jujur Sehun memang menyukai gadis satu ini karena memiliki garis wajah yang sempurna dan polos. Sehun pun lupa akan tujuannya ke A2 karena pesona Hyemilah yang membuatnya lupa akan segala hal, padahal ia harus menyerahkan proposal kegiatan untuk tahun depan ke ketua osis di sekolahnya, Sehun merupakan orang yang pintar bukan pintar lagi lebih tepatnya jenius ia sering mengikuti lomba cerdas cermat dan sering memenangkan lomba yang mengasah otaknya karena kecerdasannya itulah ia selalu mendapat peringkat pertama dikelas maupun disekolahnya. Ia juga dipercayai oleh teman-teman dan semua pengurus sekolah untuk menjadi sekretaris serta penanggung jawab semua kegiatan sekolah. Padahal seharusnya semua itu adalah tugas ketua osis. Kekke~ sekolah ini memang lain daripada yang lain.
Sedangkan Baekhyun sekarang tengah bingung melihat keberadaan yeoja admirernya sedang bersama sahabatnya. Sehun dan Baekhyun memang bersahabat dari kecil malah, itu dikarenakan rumah mereka bersebelahan. Baekhyun pun segera pergi ke toilet setelah melihat punggung sehun dan hyemi menjauh.
#skip
Sunday morning~
06:30 kst
#dikamar Hyemi
Tampak seonggok daging tengah menggeliat di atas kasur empuknya, ia begitu enggan untuk bangun pagi di hari minggu, jika saja ia tidak ada janji yang sudah dibuatnya. Dengan malas Hyemi beranjak ke kamar mandi dan setelah itu ia pun sarapan bersama eomma dan appanya sangat sepi, maklumlah Hyemi anak tunggal jadi mereka hanya sarapan bertiga.
“morning mom, dad” sapa Hyemi dengan mencium pipi eomma dan appanya
“aigoo, kau tampak rapi sekali pagi ini. Kau ada urusan eoh?” tanya eomma Hyemi
“ye” jawab hyemi dengan mulut yang penuh roti selai
“hati-hati dijalan ne” ucap tuan Im
“ne appa” jawab Hyemi dengan nada yang di tegas-tegaskan. “aku pergi dulu ne”
#taman
Terlihat seorang namja tengah melakukan jogging lari sambil mendengarkan musik melalui earphone di telinganya, ia tak sadar bahwa sedari tadi ada yang mengikutinya. Namja itu pun berhenti sebentar untuk mengambil nafas dan mengelap keringat di dahi dan di sekitar lehernya dengan handuk baru yang bertengger di lehernya. Namja itu pun menoleh kebelakang ketika sebuah tangan menepuk pundaknya pelan.
“omo, Sehunna tumben kau bangun sepagi ini dan lihatlah pakaianmu aiihh, kau ingin berkencan eohh?” goda namja itu
“aigoo, Baekki-ah, kau ini aku tidak ingin berkencan, aku hanya ingin menemui secret admirer mu” jawab Sehun, Sehun memang mengetahui kelakuan Hyemi selama ini karena Baekhyun yang menceritakannya
“untuk apa? Kalian jadian?” terdengar nada tak suka dari mulut Baekhyun
“aish kau cemburu eoh? Aku tidak jadian dengannya aku hanya ingin mengajaknya ke sungai han menghirup udara segar”
“-_- itu sama saja dengan berkencan bodoh”
“terserah lah lagi pula aku tidak bisa mengambil hatinya darimu” ucap Sehun sedikit kecewa
“kalian berjanjian disini?”
“emm, bagaimana kau tahu Baekki-ah?”
“itu dia kan?” tunjuk Baekhyun keseorang yeoja yang memakai dress putih selutut.
“ah, benar . HYEMII, HYEMII-AH” teriak Sehun sambil melambaikan tangannya. Hyemi pun menoleh, dan berjalan mendekat ke arah mereka.
“annyeong” sapa Hyemi, Hyemi masih belum menyadari bahwa namja yang disamping Sehun adalah Baekhyun. Karena Baekhyun sekarang sedang menutupi wajahnya dengan handuk yang ada di lehernya, mungkin karena kepanasan ia melakukan itu. Sehun yang melihat tingkah baekhyun segera mengambil handuk itu. Betapa terkejutnya hyemi melihat baekhyun.
“omo” pekik hyemi
“wae Hyemi-ah? Gwenchana?” ucap Sehun khawatir
“annyeong Hyemi-ssi” sapa Baekhyun “ ah sebaiknya aku melanjutkan kegiatanku, Sehunna kembalikan handukku” pinta Baekhyun dan Sehun pun langsung mengembalikan handuk itu
“nih, handuk yang bagus kau beli dimana?” tanya Sehun sambil menyodorkan handuk itu
“aku tidak membelinya, aku dikasih oleh seorang yeoja admirer ku”
“uwoww, kau semakin banyak penggemar yeoja rupanya baekki-ah” kagum Sehun
“sudahlah, aku pergi dulu ne” Baekhyun pun berlalu.
Sedangkan Hyemi masih dengan tampang syocknya itu karena melihat handuk pemberiannya tengah dipakai Baekhyun ( kalian ingat dengan bingkisan kecil diatas, itu isinya handuk yang pada bagian ujungnya terdapat rajutan kecil yang bertuliskan huruf inisial H –yang artinya Hyemi ) Hyemi terlihat mengedip-ngedipkan matanya berulang kali, Sehun pun berjalan mendahului hyemi ia tau persis bagaimana perasaan Hyemi sekarang, karena memang disengaja nya menanyakan perihal handuk itu ke Baekhyun.
Sesampainya di sungai han, hyemi dan sehun mencari tempat duduk, setelah mendapatkan tempat duduk yang pas mereka pun berbincang
“dia tau Hyemi-ah, dia tau tentangmu” ucap Sehun memulai pembicaraan
“mwo? Maksudmu apa Sehun-ah aku tidak mengerti”
***
