Sesampainya di sungai han, Hyemi dan Sehun mencari tempat duduk, setelah mendapatkan tempat duduk yang pas mereka pun duduk dan berbincang
“dia tau Hyemi-ah, dia tau tentangmu” ucap Sehun memulai pembicaraan
“mwo? Maksudmu apa Sehun-ah aku tidak mengerti”
“Baekki, dia tau kau secret admirernya selama 5 tahun ini”
“ye?” respon Hyemi bingung
“tidak usah bingung, aku sudah mengetahui semuanya dari Ahra hoobae”
“bagaimana bisa Baekhyun mengetahuinya, selama ini aku merasa tak pernah ketahuan olehnya, kau jangan bercanda Sehun-ah itu tidak lucu” hyemi tertawa mencoba tidak termakan omongan Sehun, namun ketika Hyemi melihat wajah serius sehun ia berhenti tertawa dan meminta Sehun untuk menceritakannya.
Sehunpun menceritakan bagaimana Baekhyun mengetahui ulah Hyemi. Bahkan Sehun juga menceritakan awal bagaimana sikap Baekhyun terhadap semua surat merah yang diberikan Hyemi.
“memang awalnya Baekki selalu membuang surat itu, tapi setelah ia tau siapa yang melakukan itu ia seperti mencari semua surat yang dibuangnya namun penghancur sampah lebih cepat dari dirinya”
Setelah mendengar cerita itu Hyemi pun tertunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah akibat malu, rasanya ia ingin pergi dari dunia ini, tak terasa air mata Hyemi mengalir dengan mulusnya. Sehun yang mengerti perasaan Hyemi mencoba menenangkan Hyemi dengan memeluknya. ‘saranghae Hyemi-ah’ batin Sehun sedih.
#skip
1 years later
Sudah satu tahun Hyemi tidak pernah lagi mengirim surat merah untuk Baekhyun, Baekhyun pun merasa ada yang kurang dalam dirinya setiap kali mendapati lokernya tak ada surat merah itu lagi.
“SATU MINGGU LAGI AKAN DIADAKAN UJIAN AKHIR KALIAN HARUS BELAJAR SUNGGUH-SUNGGUH NE” ucap Jung soesangnim mengakhiri kelasnya.
Murid-muridpun mendesah berat, karena beban mereka akan bertambah lebih berat lagi nanti.
-author pov end-
-Hyemi pov-
‘Sudah setahun aku tidak menempelkan surat merah ini lagi, dan sekarang ini akan menjadi surat merah yang terakhir’ batin Hyemi sambil memandangi surat merah yang ada di tangannya. Perlahan Hyemi mendekati loker siswa. Dan tepat di depan loker yang bertuliskan `Byun Baekhyun` ia menempelkan suratnya dengan senyum yang paling indah yang pernah ia miliki. Merasa ada seseorang dibelakangnya Hyemi pun berbalik dan betapa terkejutnya ia ternyata namja yang selama ini ia kagumi berada tepat dihadapannya, mengunci langkahnya dan tersenyum manis.
“b...b..baek hyun sunbae” aissh kenapa aku jadi gugup begini’ batinku
“annyeong Hyemi-ah”
“annyeong, emm mi mian”
“wae geurae?”
“mianhae sunbae, aku aku hanya ingin mengucapkan kata semangat untukmu”
“benarkah?” Baekhyun pun mengambil surat merah Hyemi yang tertempel dilokernya dan membukanya lalu membaca isinya sekilas dan berkata “jadi kau selama ini yang membuat hidupku menjadi semangat? Kau kah orangnya?” nafas Baekhyun sangat terasa diwajah Hyemi, mengingat posisi mereka yang seperti namja ingin mencium yeojanya
“ye?” responku bingung. ‘aigoo Baekhyun kenapa nafasmu sangat terasa dan wangimu aku menyukainya’ batinku. Pasti wajahku sekarang sudah seperti gagoma >///<
“masih tidak mau mengaku? Aku sudah menunggu moment ini selama 3 tahun eh 4 tahun lebih tepatnya” masih dengan senyumnya Baekhyun menawari ku untuk mengaku.
“a aku aku” kenapa sangat susah sekali
“baiklah, kalau itu sulit untukmu. Senang bisa mengenalmu Hyemi-ah” ucap Baekhyun “aku kekelas dulu ne” pamit Baekhyun kemudian
-Hyemi pov end-
-Author pov-
Hyemi hanya dapat terpaku ditempat sungguh ia sekarang sudah menjadi batu. Ia tak bisa bergerak sama sekali, rohnya seakan terbawa oleh pesona Baekhyun. Akhirnya moment ini tiba. Setelah beberapa saat terdiam Hyemi merasa ada seseorang yang menyentuh pundaknya ia pun tersadar dan langsung jingkrak-jingkrak tak karuan sambil memeluk orang tersebut. Yang dipeluk pun hanya dapat menahan pedih hatinya ketika Hyemi berkata ia sangat bahagia sekarang.
“Sehun-ah aku bahagia sekaliiiiii, huaa eomma mimpi apa anakmu semalam” pekik Hyemi girang
“chukkae Hyemi-ah” ucap Sehun memberikan selamat
“kyaaa Sehun-ah kau akan ku traktir hari ini. Woww” ucap hyemi masih kegirangan,ia tak menyadari bahwa Sehun tengah menahan sakit hati kembali.
***
