FF “INHERITORS” (PART 4)
“ THE STRONGEST WILL BE THE LAST ONE TO SURVIVE”
“ Hyung apa kau sedang mencoba menyatakan perasaan cintamu pada kekasih dari adik sepupumu?”
Kai menatap heran Suho yang tersenyum puas menatap Krystal yang menghindarkan wajahnya dari lelaki itu, berusaha menjauhkan tubuhnya dari lelaki itu.
“ Aku sedang mencoba merebut gadismu Kai.” Suho menarik Krystal kedalam pelukannya meletakkan tangan kanannya pada kepala gadis itu berusaha menjauhkan Krystal dari adik sepupunya.
“OPPA !”
Sulli bergegas berlari menuju kerumunan begitu melihat Suho yang tengah memeluk Krystal didepan kekasih gadis itu – Kai . Gadis itu berteriak histeris melihat Suho yang hanya memberinya smirk.
“ Oppa. Apa kau tidak salah memeluk gadis ? Aku tunanganmu dan aku berada disini!” Sulli berteriak hendak melepaskan tangan lelaki itu dari Krystal namun Suho mencegahnya dan mendorong gadis itu dengan kasar.
“ Lepaskan gadisku.” Kai bergumam pelan, namun cukup keras untuk dapat didengar murid lain yang sedang mengerumuni mereka semua. Benar-benar sebuah tontonan yang menarik bukan ? Pertengkaran keluarga dan kekasih dari para pewaris perusahaan terkenal di Korea sedang terjadi pada waktu yang bersamaan.
“ Kurasa kau telah menemukan seseorang yang lebih menarik daripada gadis yang saat ini berada dalam pelukanku. Kurasa kau tidak akan membutuhkannya lagi.”
Kai menggeram kesal menatap Suho, merasa kesabarannya telah benar-benar terkuras habis.
“ Ige Mwoya !?”
“ Aku tidak akan terlibat dengan pertarungan bodoh semacam ini lagi. Hanya lepaskan aku.” Krystal mendorong Suho, membuat dirinya akhirnya terbebas dari pelukan lelaki itu yang tiba-tiba menguras oksigennya dalam kurun waktu tak lebih dari 30 menit setidaknya.
Krystal berjalan keluar dari kerumunan hendak meninggalkan keduanya namun ia menghentikan langkahnya menatap Kai yang sepertinya akan mendaratkan pukulan pada wajah tampan Hyungnya.
“ Jangan memukulnya lagi. Aku tidak ingin pacarku setidaknya terlihat seperti seorang gangster yang mengerikan.”
Krystal berbalik diikuti Sulli yang sepertinya mengikutinya namun tentu saja gadis itu sama sekali tidak berminat untuk menanggapi gadis aneh yang sedang mengikutinya sekarang.
“ Berhentilah disana.” Sulli berteriak.
Krystal tetap berjalan, mengabaikan gadis itu.
“ YA ! KRYSTAL JUNG !” Sulli mengejar gadis itu menarik rambut kecoklatan milik Krystal membuat gadis itu menggeram marah pada Sulli.
“ Kau mengajakku berkelahi Choi Sulli? Bukankah jelas kau tahu aku adalah ahlinya? Benar-benar bodoh sekali.”
“ Benar. Aku memang seperti ini sejak dulu dan mantan temanku tentu akan mengetahuinya dengan baik Krystal-ssi.”
“ Aku tidak ingat kita berteman.”
“ Bukankah kau memang melupakan segalanya?”
“ Apa aku harus mengingatmu? Benar-benar menyusahkan saja.”
“ Setidaknya kau harus mengingat sedikit memori pertemanan kita. Kau tidak akan begitu mudah mendekati tunanganku setidaknya.”
Sulli menghela nafas panjang berjalan meninggalkan Krystal yang terlihat berpikir. Otaknya benar-benar menolak segala keinginannya dan menyatukan semua potongan itu, ah gadis itu telah berhenti mengingat semuanya sejak menemukan sebuah memori yang membuatnya sedih.
Jika aku juga mengingat memoriku dengan lelaki itu dulunya, apa ia akan berhenti tertarik pada gadis itu? Setidaknya Kai adalah seseorang yang selalu mendapatkan ia inginkan bukan? Tidak sulit bagi seorang Kim Jongin mendapatkan gadis miskin tipikal seorang Lee Jieun.
Entah bagaimana ia dapat menjelaskannya namun ia dapat merasakannya, sulit untuk dikatakan namun sepertinya kenyataannya kekasihnya mulai tertarik dengan gadis ‘biasa’ bernama Lee Jieun itu. Dan Krytsal membenci dirinya untuk mengetahui itu semua.
***
Kai menatap Suho tajam, iris hitamnya sama sekali tidak mencoba mengalah lebih dulu dari pertarungan menatap antara keduanya. Suho tertawa ringan, mengalihkan tatapannya kemudian kembali menatap Kai dengan tatapan mengejek.
“ Hei kenapa kau begitu marah Jongin-a?”
“ Kau menyatakan perasaanmu pada gadisku dihadapan banyak orang. Setidaknya aku masih cukup baik untuk tidak mematahkan tanganmu atau melukai wajah tampanmu Hyung.”
“Kurasa kau sudah tidak memerlukannya lagi bukan?”
Suho menatap Kai tajam, memberinya smirk. Ia memberikan penekanan pada kata memerlukan, seolah yang ia maksud adalah kai selama ini hanya memanfaatkan gadis itu.
“Kau tahu aku tidak serendah itu Joonmyun hyung.”
“Bukankah kau telah menemukan seseorang yang lebih menarik?”
Kai mengerutkan keningnya meminta penjelasan dari kata-kata yang baru diberikan lelaki dihadapannya.
Tepat pada saat itu Jieun tiba-tiba saja keluar dari perpustakaan, berjalan pada koridor membawa setumpuk buku melalui areal taman tempat kedua lelaki itu berbicara. Suho seketika menatap Kai yang sepertinya teralihkan karena kedatangan gadis berambut hitam yang selalu terkuncir kuda itu. Suho tersenyum samar, lalu segera berjalan menuju gadis itu menarik Jieun menuju kearah keduanya berbicara.Bahkan tidak berpikir untuk meminta persetujuan gadis itu.
“ Bagaimana jika kita tanyakan pertanyaan itu pada Jieun-ssi, Jongin-a ?”
Jieun menatap Suho keheranan, tatapannya terhenti ketika menyadari Kai sedang menatapnya, hangat? Entah kenapa perasaannya tiba-tiba dikacaukan oleh pandangan lelaki tegap ini, ia merasa kupu-kupu berterbangan pada perutnya, menggelitiknya dan membuatnya selalu merasa terlonjak. Benar-benar aneh.
“Ah benar, aku lupa memberitahukan pertanyaanku padanya.” Suho mengangguk, menatap Jieun dengan senyum menyeramkan, terlihat sedikit mengintimidasi Jieun.
“ Aku baru saja bertanya mungkinkah adik sepupuku ini mulai bosan dengan pacarnya karena tertarik pada gadis lain, Bagaimana menurutmu Jieun-ssi?”
Suho menatap Jieun, lalu kembali menatap adik sepupunya yang terlihat menggeram kesal kearahnya. Bagus, ia mendapatkannya.
“A–Apa maksudmu Joonmyun-ssi?” Jieun menundukkan kepalanya, hari ini entah bagaimana bisa ia diserang bertubi-tubi oleh anak-anak orang kaya ini benar-benar – menyebalkan.
“ Mungkinkah kau mengenal gadis yang membuat adik sepupuku tertarik? Apakah kau dekat dengannya?”
Joonmyun mendekatkan tubuhnya pada Jieun merangkul gadis itu dan menatap matanya dalam jarak yang cukup dekat untuk membuat gadis itu semakin gugup.
“Kim Joonmyun hentikan.”
Krystal tiba-tiba saja datang, matanya menankap sosok Joonmyun yang berada disamping Jieun lalu beralih pada Kai yang terlihat baru saja mengalihkan pandangan ‘intens’nya dari gadis itu dan Krystal benar-benar membenci ketika lelaki itu memberikan tatapan semacam itu pada gadis biasa ini.
“Aku harus berbicara sesuatu denganmu.”
Krystal menghela nafas panjang, mencoba mengisi pasokan oksigen pada tubuhnya.
“Kau ingin berbicara?Berbicaralah disini.” Joonmyun tersenyum cerah menatap gadis itu, benar-benar senyum yang berbeda dengan senyum menakutkannya pada Lee Jieun.
“ Hanya kita berdua.”
“ Kita berdua?” Joonmyun menatap Kai yang melemparkan Krystal sebuah tatapan kesal.
“ Kalian berdua !?” Sulli tiba-tiba datang, segera berdiri disamping Joonmyun dan mengenggam tangan lelaki itu erat.
“ Kenapa harus berdua?”
Kai menatap dingin Krystal, sementara gadis itu sama sekali terlihat tidak berminat menatap balik Kai.
“ Aku tidak suka menunda-nunda. “ Krystal menarik tangan Joonmyun, membawanya keluar dari Kai, Sulli,dan Jieun. Kai bergegas berlari menyusul gadis itu, menarik tangan Krystal yang tidak sedang menarik Joonmyun.
Krystal berbalik menatap Kai yang mengenggam tangannya erat. Ia melemparkan tatapan dingin pada kekasihnya memberikan isyarat pada Kai untuk melepaskan tangannya.
“ Lepaskan.”
“ Apa kau sedang mencoba mengabaikanku !?” Kai berteriak kesal, sementara Krystal menatap lelaki itu tidak percaya. Apa kekasihnya baru saja memarahinya karena ia mengabaikannya ?! Yang benar saja !
Tiba-tiba gadis itu terbawa pada sebuah potongan memori, ia dapat melihat dirinya sedang berusaha lari dan Kai menarik tangannya lalu menariknya dalam pelukannya. Gadis itu menangis dan ia dapat melihat Suho tersenyum getir melihat keduanya dari kejauhan. Kai mencium keningnya dan Suho berlalu meninggalkan mereka. Krystal menatap Kai kebingungan, gadis itu kemudian menatap Suho tak lama kemudian ia merasakan sebuah sakit kembali menyerang kepalanya. Selalu seperti ini yang terjadi ketika ia mendapat beberapa ingatan itu, ia tidak menyukai rasa sakit ini dan itulah alasan kenapa ia berhenti mengingat segalanya.
“ Krystal Jung. Apa yang kau ingat?” Kai melepaskan tangan gadis itu memegang pundak Krystal sementara Krystal masih berusaha mengingat kelanjutan memori yang sedang terputar terus-menerus dalam otaknya.
“Apa kau akan memelukku setelah ini?” Krystal menatap Kai kebingungan, ia benar-benar tidak dapat mengatasi rasa sakit perlahan-lahan yang menyiksa kepalanya. Gadis itu masih memegang kepalanya berusaha meredakan rasa sakitnya, namun rasa sakit itu tidak benar-benar ingin pergi.
“ Kau kenapa melihatku dari jauh seperti itu? Bagaimana hubungan kita sebenarnya Joonmyun-ssi?” Krystal menatap Suho yang menghela nafas panjang.
“ Aku mengingatnya. Aku berlari dan kau memelukku , lalu Suho diam-diam melihat semuanya dari kejauhan.” Krystal menjatuhkan tubuhnya pada lantai.
Kai menarik tangan gadis itu, membuat Krystal mengerjapkan matanya beberapa kali.
“ Jangan mengingatnya jika itu membuatmu tersakiti. Kumohon.”
Kai menatap gadis itu dengan tatapan lembut, benar-benar penuh makna dan iris matanya mengunci kedua bola mata milik gadis itu. Membuat Krystal terdiam selama beberapa saat.
“Aku ingin mengingatnya. Aku harus mengingat segalanya.”
Kai menarik tangan Krystal membuat gadis itu membuka kembali matanya.
“ Kenapa sekarang gadis ini benar-benar keras kepala!”
“Bagaimana mungkin aku membiarkan kekasihku tertarik pada gadis lain karena kebodohanku. Apa kau menyuruhku melepaskanmu ? Benar-benar melepaskanmu ?”
“ Apa yang sedang kau bicarakan Krystal Jung !”
Kai menatap Krystal yang terlihat begitu penuh emosi, gadis itu tidak pernah benar-benar menampakkan emosi lain selain sorot mata dingin pada wajah cantiknya semenjak kecelakaannya.
“ Apa kau benar-benar tertarik pada Jieun-ssi, Jongin-a?”
“Kenapa kau membicarakan hal seperti itu!”
Jongin menaikkan nadanya, terlihat frustasi pada gadis dihadapannya yang tidak menyerah untuk memintanya jawaban. Krystal Jung benar-benar telah berubah sejak hari itu dan semakin lama Kai semakin ketakutan. Ia tidak siap kehilangan Krystal Jung-nya.
“Berhentilah berpura-pura.”
“Kau benar-benar ingin mengetahuinya?”
- TO BE CONTINUED –