FF “INHERITORS” (PART 3)
“ THE STRONGEST WILL BE THE LAST ONE TO SURVIVE”
“ Gadismu. Dia benar-benar terlalu menarik.Kurasa aku benar-benar akan gila karena gadismu.”
Suho tersenyum penuh kemenangan menatap lelaki yang berada tak jauh terlihat sedang mengepalkan tangan kanannya. Lelaki itu segera berjalan cepat menuju kearahnya, sama sekali tidak memikirkan untuk mematikan sambungan telfon.
“ Benar-benar menarik kan ?”
Suara Kai kembali terdengar, Joonmyun mendongakkan kepalanya menatap Kai yang saat ini berdiri dibelakangnya lelaki itu dengan cepat menarik tangan Krystal. Membuat gadis itu sedikit tersentak.
“ Apa yang kau lakukan disini ?” Krystal mengalihkan tatapannya menatap Kai keheranan, kedua bola mata gadis itu mengikuti pandangan tajam lelaki itu yang diarahkan pada Suho.
“ Hei Joonmyun sejak kapan kau ada disini?”
“ Bukankah sudah kubilang untuk menjauhi gadisku?” Kai meletakkan tangannya pada bahu gadis itu menarik gadisnya merapat kearahnya. Kedua matanya sama sekali tidak teralih dari wajah Joonmyun sama sekali tidak menyerah dalam pertarungan adu pandang antar keduanya.
“ Sejak kapan aku mendengarkan bocah kecil ini?” Joonmyun meletakkan tangannya pada sebuah meja dibaliknya, menumpukan tubuhnya pada tangan kirinya.
“Ayo kita pergi.” Krystal hendak menarik lengan Kai namun Kai menolak dan menarik tangan gadis itu.
“ Mari kita selesaikan dengan cara kita Hyung.” Kai melepaskan jas sekolahnya, melemparkannya ke sembarang tempat tanpa memperdulikan hal lain.
“ Kekanakan sekali. Kau pikir apa aku akan mengotori namaku dengan – “
Perkataan lelaki itu terhenti ketika sebuah hantaman kecil telah diberikan oleh Kai tepat pada ujung bibirnya, membuat darah segar keluar dari sudut bibirnya.
Lelaki itu tersenyum mengejek menatap Kai yang terlihat kesal, Krystal segera menarik lelaki itu menjauh namun Kai menolaknya sama sekali tidak membiarkan dirinya untuk mengalah kembali untuk hyungnya.
“ Aku memperingatkanmu.” Kai menunjukkan smirknya menatap Suho yang terlihat menahan lukanya.
“ Suho Oppa!!”
Seorang gadis dengan rambut sebahu berwarna sedikit kecoklatan segera berlari menghampiri Suho. Gadis itu menatap Kai dengan pandangan jengkel dan berlari ke Suho meletakkan kedua tangan kecilnya pada paras lelaki itu.
“ Apa begitu sakit? Kau bertengkar karena Krystal Jung lagi? Gadis ini bahkan tidak lebih cantik dariku Oppa!!” Suho segera menyingkirkan tangan gadis itu dari wajahnya menatap Krystal yang menjauhkan mukanya, terlihat sedang memaksa Kai untuk segera pergi dari tempat itu.
“ Oppa. Ayo kita pergi aku akan mengobatimu.” Gadis yang bernama Choi Sulli itu menarik tangan Suho namun lelaki itu lagi-lagi menolaknya.
“ Pergilah.” Suho berdecak kesal.
“Wae ? Tunanganku saat ini sedang terluka dan aku harus mengobatinya.”
“ Pergilah Choi Sulli.”
Sulli terlihat kesal gadis itu berbalik menatap Krystal yang hanya memberinya tatapan dingin.
“ Hei Krystal Jung. Berhentilah bersikap arogan seperti itu – Kau bahkan mencoba menggoda tunanganku hei !“
“ Choi Sulli dengarkan perkataanku baik-baik. Aku tidak akan mengulanginya.” Krystal mengambil satu langkah mendekati gadis itu mencoba mengintimidasi Sulli dengan tatapannya.
“ Aku adalah pacar dari seorang Kim Jongin. Ia adalah seorang pewaris Gold Empire, ia kaya raya, tampan, dan ia benar-benar seksi. Lalu kenapa aku harus meninggalkan pacar yang seperti itu?”
Krystal tersenyum mengejek menatap Sulli yang sama sekali tidak dapat menjawab ejekannya. Gadis itu berlalu pergi diikuti oleh Kai yang mengenggam tangannya erat. Sementara kedua mata Suho hanya dapat mengawasi keduanya yang semakin menjauh.
“ Aish. Krystal Jung benar-benar menyebalkan! Berhentilah dekat-dekat dengannya Oppa!!” Sulli menatap Suho yang masih tidak memperhatikannya, otak lelaki itu terus menerus memutar kalimat terakhir yang diucapkan gadis itu sebelum ia berlalu dengan Kai.
“ Oppa apa kau mendengarkanku!?” Sulli melambaikan tangannya tepat didepan mata Suho membuat Suho mengerjap beberapa kali.
Suho beralih pergi, sama sekali tidak memperhatikan Sulli yang mengikutinya dibelakangnya. Ia menghentikan langkahnya – berbalik menatap Sulli yang segera menghentikan langkahnya.
“ Berhenti mengikutiku.” Suho menatap Sulli yang berpura-pura tak mengerti. Gadis itu mengedarkan tatapannya ke sekeliling berpura-pura tidak mengetahui lawan bicara tunangannya.
“ Jangan mengikutiku Choi Sulli.” Suho mengerutkan keningnya menatap Sulli dengan tatapan tajamnya.
“ Kau berbicara denganku jadi.”
“ Jangan mengangguku.”
Suho beralih pergi namun Sulli segera menarik tangan lelaki itu mencegahnya untuk berjalan lebih lama.
“ Kita akan berfoto bersama beberapa hari lagi. Setidaknya mencobalah untuk tersenyum Oppa.” Sulli tersenyum lebar menatap Suho yang sedang memperhatikan tangan kanannya yang berada pada genggaman gadis itu.
“ Bagaimana jika kita membatalkannya saja?”
“ Aku tahu kau tidak akan melakukannya Joonmyun Oppa.” Sulli melepaskan genggamannya melambaikan tangannya sebelum meninggalkan Suho yang masih termenung memikirkan gadis yang telah menjadi tunangannya selama satu tahun belakangan ini.
Choi Sulli, gadis pewaris saham dari C&EM entertaiment. Gadis itu adalah adik dari Choi Minho, CEO dari C&EM sendiri. Sebagian saham dari perusahaan pencari bakat yang telah membawa nama besar Korea melalui artis mereka adalah milik Choi Sulli jadi dapat dikatakan pertunangan keduanya membawa keuntungan lebih bagi Bold Empire –– anak perusahaan dari Gold Empire Group yang saat ini dibawah kendali Keluarga Joonmyun.
Joonmyun mendengus, teringat akan luka yang diberikan oleh Kai. Lelaki itu benar-benar telah melampaui batas kesabaran Joonmyun. Ia benar-benar tidak akan bersabar lebih lama lagi setidaknya kali ini dengan adik sepupunya sendiri.
Setidaknya kau harus bersiap-siap karena mempengaruhiku Jongin-a.
***
Kai terus menerus menatap Krystal yang saat ini sedang membaca buku tepat disampingnya. Lelaki itu sama sekali tidak berminat untuk menyentuh makan siangnya dan memutuskan untuk ‘bermain-main’ dengan sumpitnya.
“Jangan menatapku seperti itu. Aku tidak akan mengucapkannya dua kali, aku benar-benar sungguh-sungguh.”
“ Mengucapkan apa? Kalau pacarmu ini benar-benar seksi?” Kai menunjukkan smirknya pada gadis itu begitu Krystal menaikkan alisnya menatap Kai heran.
“ Kau tidak akan bersikap dingin hari ini?”
“ Apakah aku lebih terlihat seksi jika bersikap dingin seperti itu?”
“ Berhentilah membahas – “
“ Kalian hanya makan berdua? Bagaimana jika aku dan Jieun bergabung?” Sebuah suara familier membuat Kai mendongak. Lelaki itu mendecak sebal melihat Jiyeon berada tepat dihadapannya dan Krystal, terlihat sekali Jiyeon sedang bersiap memasang senyum ‘palsunya’.
“ Tidak. Tentu tidak dan tidak akan berubah.” Krystal membalas gadis itu dengan tatapan dingin membuat Jiyeon hampir saja kehilangan kesabarannya.
Kai menghela nafas kasar, iris coklatnya menangkap seorang gadis yang berdiri tepat dibelakang gadis gila itu . Lee Jieun?
“ Duduklah.” Kai menatap Jieun yang terlihat menunduk, menghindari tatapan darinya.
Krystal menatap heran Kai, kemudian pandangan gadis itu teralih pada sosok Jieun yang saat ini jelas telah mengambil posisi duduk tepat dihadapan kekasihnya.
Jieun segera mengambil sumpitnya, sama sekali tidak berminat untuk menatap lelaki yang berada dihadapannya. Ia hanya akan bertingkah seolah dirinya tidak ada dan hanya menghabiskan makanannya pikirnya.
“ Jadi Jieun, kau terlihat dekan dengan Jiyeon-ssi.” Krystal menatap Kai yang terlihat menghentikan gerakannya yang sedang mengambil beberapa makanan. Gadis itu tersenyum meremehkan menatap Kai yang berpura-pura untuk bertingkah biasa.
Jieun terdiam, tidak yakin apakah gadis yang berada didepannya sedang berbicara dengannya. Ia mengangkat kepalanya hanya menganggukkan kepalanya menatap Krystal.
Krystal kembali membaca bukunya, sementara Jieun diam-diam memperhatikan wajah seorang lelaki yang terlihat sedang makan dengan lahap dihadapannya. Lelaki itu memiliki wajah yang cukup tampan dan – sepertinya ia kekasih dari gadis yang baru saja mengajaknya berbicara.
“ Tidak seharusnya kau melihat apa yang seharusnya tidak terlihat olehmu.” Krystal terdengar membacakan sebuah kalimat dari buku yang sedang ia baca dengan keras, membuat Jieun segera menjauhkan pandangannya dari Kai. Entah bagaimana namun Jieun merasakan gadis itu sedang membicarakannya.
“ Kau hobi membaca buku Krystal-ssi?” Krystal mendongakkan kepalanya, menatap Jiyeon yang menunggu jawabannya.
“ Aaah – aku membacanya hanya untuk pengalaman. Setidaknya jika pacarku berbuat hal buruk seperti tokoh dalam cerita itu aku tahu apa yang harus kulakukan dan terlebih lagi aku dapat mengetahui dengan tepat apa yang harus kulakukan pada gadis-gadis yang mengejar kekasihku.” Krystal tersenyum penuh arti menatap Jieun, pandangannya teralih menatap Kai yang lagi-lagi menghentikan kegiatannya mengambil makanan.
“ Sepertinya aku tidak akan berada disini lebih lama lagi. Kai telah mendapatkan nafsu makannya dengan baik.”
Krystal menandai halaman terakhir yang ia baca, bergegas menutup bukunya dan pergi tanpa mengatakan apapun pada Kai. Sementara Kai terlihat memandang punggung sempit gadis itu yang menjauh. Ia menghela nafas kasar, tidak – ia tidak akan mengejar gadis itu. Pandangannya beralih menatap Jieun yang juga memperhatikan Krystal.
“ Gadisku, ia memang seperti itu dan aku menyukainya.” Kai menatap Jieun yang terlihat mendongakkan kepalanya memperhatikannya, gadis itu segera mengalihkan pandangannya.
Entah mengapa Jieun merasakan sesuatu yang benar-benar aneh pada perasaannya mendengar Kai memanggil gadis itu dengan sebutan gadisnya. Tapi bukankah gadis itu jelas-jelas adalah kekasihnya dan entah bagaimana untuk dijelaskan namun Jieun dapat merasakan Krystal Jung tidak menyukai keberadaannya.
Apa yang salah dengannya ?! Hanya melihat pacar seseorang dan saat ini sepertinya kehadirannya mulai tidak disukai oleh seseorang lagi ?
“ Aku selesai makan.” Jieun meletakkan sumpitnya, sama sekali tidak berminat untuk melanjutkan makanannya.
Ia hendak berdiri ketika tiba-tiba lelaki itu mengenggam tangannya erat. Membuatnya segera menatapnya heran.
Apa yang sedang dilakukan lelaki ini ?
“ Duduk dan habiskanlah.”
“ Lepaskan Kai-ssi.” Jieun mencoba menarik tangannya dari genggaman lelaki itu namun tangan Kai jelas lebih kuat dari miliknya.
“ Apa kau ingin menjadi perhatian murid lain? Hanya duduklah. Kau membuatku kehilangan nafsu makanku.” Kai mendongakkan kepalanya, mengisyaratkan Jieun untuk melihat murid lain yang saat ini tengah memandang keduanya dan berbisik.
Jieun menghela nafas, memutuskan untuk menyerah pada Kai dan kembali pada tempat duduknya. Kai tersenyum puas sebelum akhirnya melanjutkan kegiatannya.
Sebentar lagi, aku hanya akan mengamati wajahnya,ekspresinya,dan bagaimana ia bertingkah.
Krystal tersenyum miris, sama sekali tidak memperkirakan kekasihnya akan bergerak secepat itu. Ia bahkan baru saja melangkahkan kakinya keluar dari tempat itu dan kekasihnya mulai ‘bertingkah’. Ia benar-benar bodoh karena ia telah mengetahui semuanya dan membiarkan dirinya memastikan perkiraannya dan rupanya kebodohan itu telah benar-benar ‘memakannya’ saat ini.
Apakah Lee Jieun bahkan begitu menarik bagi kekasihnya ?
Krystal kembali menatap kearah Kai yang saat ini terlihat sedang menikmati makanannya sesekali melirik seorang gadis yang saat ini berada dihadapannya. Astaga rasanya Krystal ingin sekali menarik kekasihnya dari tempat itu dan meneriakinya. Namun itu benar-benar bukan gayanya, lagipula hubungannya dengan Kai tidak begitu dekat hingga ia dapat melakukan hal itu.
“ Apa begini caramu menunjukkan kasih sayangmu pada kekasihmu sendiri Jungie?”
Gadis itu berbalik mengerutkan kening menatap Suho yang tiba-tiba berada dibelakangnya.
“ Bukan urusanmu.” Krystal hendak berjalan meninggalkan Suho namun lelaki itu menahannya.
“ Berhentilah meninggalkanku, mengabaikanku, dan bersikap seperti itu.”
Suho menarik tangan gadis itu, sementara Krystal hanya terdiam menatap Suho.
“ Jangan membuat Kai harus memukulmu dua kali.”
“ Apa aku harus mengkhawatirkan kekasihmu yang sepertinya tertarik dengan gadis lain Jungie?”
“ Bukan urusanmu juga.”
“ Aku menyukaimu kurasa itu urusanku Krystal Jung. Berhenti bersikap keras kepala!”
“ Kau apa?”
Kai tiba-tiba muncul entah darimana membuat gadis itu terlonjak sementara Suho sama sekali tidak melepaskan genggamannya. Menarik gadis itu mendekat padanya membuat Krystal tepat berhadapan dengannya saat ini.
“ Aku menyukainya. Aku menyukai Krystal Jung.”
- TO BE CONTINUED –
A/N: Thanks for reading, please do press the love button & comment if you like the story^^ kritik&saran @yhumarav -xoxo (JEE)