“Waaahhh hampir saja. Kenapa dia bisa ada di sini? Apa dia mengikutiku??” Yeri sedikit terengah-engah saat berada di luar rumah sakit
Yeri merogoh kantung jaketnya. Lalu mencari ke dalam tasnya. Yeri mulai panik…
“Handphoneku tidak ada….” Yeri kembali mengingat saat dia selesai di periksa
“AAAaaahhhh handphoneku……….” Yeri menyadari kalau dia menaruh handphonenya di atas meja pengambilan obat saat mengambil maskernya yang terjatuh
“Aishhhh jinjja babo….”
“Eoh, babo….” Suara seseorang mengejutkan Yeri
“Ini handphonemu……” Seseorang memberikan handphone Yeri yang tertinggal
“Go-gomawo…” Yeri mengambil handphonenya sambil mengalihkan pandangannya
“Suaramu sedikit berubah. Apa kau sakit??”
“Eo-eoh?? N-nde….”
“Tidak ku sangka bisa bertemu denganmu di sini”:
“A-a-apa sunbae mengikutiku??”
“Mwo???”
“Ma-maksudku… Sunbae sudah tau kalau aku menyukaimu. Lalu a-apa kau sengaja mengikutiku untuk mengajakku…….”
“Ani. Aku ke sini karena mengantar adikku berobat. Kurasa aku harus kembali ke ruangannya sekarang” Taehyung sedikit terburu-buru meninggalkan Yeri
“Aishhhh apa aku terlalu jujur padanya?? Bagaimana kalau dia tidak menyukaiku??? Eotteokhajji?? Adik?? Apa dia mempunyai adik??” Yeri terus berbicara sendiri sambil sesekali melirik ke arah Taehyung berlari
Dengan sedikit penasaran, Yeri masuk kembali ke dalam dan menanyakan kepada seorang suster di lobby..
“Chogiyeo, boleh aku bertanya sesuatu? Apa kau melihat namja tadi berlari ke arah lift? Apa kau tau, dia menuju ke ruangan mana??”
“Nde, dia berobat ke bagian psikiater. Ada yang bisa ku bantu lagi??”
“Ani, aku hanya bertanya. Kamsahamnida…” Yeri meninggalkan suster itu dan duduk di daerah lobby
Di luar tampak matahari sudah mulai muncul, Yeri sibuk dengan handphone di tangannya dan sesekali melihat ke arah lift. Tidak berapa lama, Taehyung keluar lift bersama seseorang yang terus menundukkan kepalanya..
Dengan cepat, Yeri menghindar supaya tidak terlihat oleh mereka. Yeri terus memperhatikan sosok yang terus berjalan di belakang Taehyung.
“Mwohae????”
“Kkamjagiya…” Yeri terkejut melihat Minho muncul di belakangnya
“Kau belum pulang???”
“Eo-eoh… Aku baru mau pulang” Yeri terburu-buru meninggalkan Minho
Yeri melihat ke kakan kirinya saat keluar rumah sakit. Dia tidak melihat Taehyung sama sekali..
“Cepat sekali mereka menghilang…” Yeri masih melihat sekelilingnya
“Eoh???” Pandangan Yeri menangkap sosok Taehyung yang berjalan menuju parkiran
“Sudah ku bilang, aku benci ke rumah sakit” Jungkook terus menerus berbicara pada Taehyung yang tidak menghiraukannya
“Masuklah…” Taehyung membuka pintu mobil untuk Jungkook
Jungkook langsung masuk dan duduk terdiam sambil memikirkan sesuatu….
“Tunggulah di sini sebentar” Taehyung meninggalkan Jungkook
Yeri yang memperhatikan dari jauh, langsung menghampiri mobil Taehyung dan melihat namja yang di kenalnya duduk di kursi depan.
“Eoh??? Bukankah dia…….” Yeri mendekat dan mengetuk pintu kaca mobil
Jungkook terkejut melihat Yeri di luar kaca dan langsung menundukkan kepalanya. Tangannya yang gemetar langsung menutup kedua telinganya…
“Yaaa…!!!” Yeri sedikit berteriak pada Jungkook
“Apa kau berpura-pura untuk tidak mendengarku,eoh???” Yeri kembali mengetuk-ngetuk kaca itu
Jungkook tampak tidak berkutik.
“Mwowanenggoya..??!!” Suara teriakan Taehyung mengejutkan Yeri
“A-a-a-aku hanya……” Yeri masih terkejut saat melihat wajah Taehyung yang dingin
“Pulanglah…” Taehyung langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya
----------------------------------------------To Be Continued-------------------------------------------