Beberapa hari kemudian……..
“Apa flu mu sudah sembuh, Yeri’ah?? Kau tampak masih sakit. Kau menjadi pendiam sejak kau datang tadi pagi”
Yeri tidak mendengar ucapan Soohyun.
“Yaa, apa kau baik-baik saja??” Soohyun menyenggol lengan Yeri
“Eoh?? Eo-eoh…” Yeri sadar dari lamunannya
“Apa yang sedang kau pikirkan, eoh??”
“A-ani.. Aku hanya……..” Ucapan Yeri terhenti saat Taehyung berjalan melewatinya
“Wae?? Apa kepalamu sakit??” Soohyun tidak menyadari dan merasa khawatir pada Yeri
“A-ani, gwenchana” Yeri menengok ke arah belakangnya dan melihat Taehyung yang sudah menjauh
“Apa Taehyung sunbaenim baru saja lewat?? Waaahh aku tidak tau” Soohyun mengikuti arah pandang Yeri
“Apa murid itu adalah adik Taehyung sunbaenim??” Ucap Yeri dalam hati sambil mengingat kejadian saat di rumah sakit
“Tapi kenapa dia berobat di psikiater?? Apa dia mempunya masalah dengan kejiwaaannya? Apa Taehyung sunbaenim marah kepadaku karena mengganggu adiknya??” Yeri masih berbicara dalam hati
“Soohyun’ah, waktu istirahat kita tinggal berapa menit lagi??”
“Masih ada 15 menit lagi, waeyeo??”
“Kau duluan saja ke kelas, ada yang harus ku lakukan” Yeri segera berlari meninggalkan Soohyun
Yeri kembali menuju kantin dan memperhatikan siswa-siswa yang ada di sana. Dia berjalan mengitari kelas-kelas. Belum juga menemukan orang yang di cari, Yeri naik ke lantai atas, dimana kelas 2 dan kelas 3 berada. Beberapa kakak kelas melihat ke arah Yeri dengan tatapan aneh. Yeri tidak memperhatikan mereka dan masih mencari.
“Ada perlu apa kau kesini??” Beberapa namja senior menghentikan langkah Yeri
“Eoh? Kalian………” Yeri tampak mengenali wajah mereka
“Apa kau tidak punya sopan santun pada kakak senior,eoh??”
“Senior??? Berarti teman kalian yang waktu itu juga merupakan senior ku??”
“Mwo?? Aaaahhh Jungkook??” Salah satu namja tampak mengingat kejadian saat Yeri berusaha mengejarnya beberapa hari yang lalu
“Aku tidak tau namanya, tapi aku yakin dia orangnya. Apa kalian tau dimana dia sekarang??”
“Wae?? Kenapa kau ingin bertemu dengannya??” Namja senior itu mendekat ke arah Yeri
“Aku hanya…….”
“Apa kau tertarik padanya??” Seorang namja lain angkat bicara
“A-aniya….”
“Sudah beberapa hari ini dia tidak masuk sekolah”
“Mwo??”
“Eoh, ku dengar dia sakit. Tapi nanti sore dia akan datang mengikuti kegiatan…..”
Namja lain menyenggol temannya itu untuk berhenti bicara
“Jeongmalyeo?? Kamsahamnida, sunbaenim….” Yeri sedikit membungkukkan badannya dan meninggalkan mereka
“Aishhhh kau ini……..” Namja senior itu tampak kesal pada temannya
Bel pulang sekolah pun berbunyi……..
“Yaa, kau mau kemana buru-buru seperti itu??” Soohyun melihat Yeri membereskan buku-bukunya
“Eoh?? A-a-aku hanya ingin cepat-cepat ke perpustakaan”
“Mwo?? Wae? Bukankah besok hari minggu??”
“Eo-eoh….. A-a-aku ingin meminjam beberapa buku, Saeron menyuruhku membawakan buku-buku itu untuknya”
“Arasseo. Kalau begitu, aku duluan..”
“Eoh….”
Yeri segera berjalan ke arah ruangan komunitas fotografi. Dia melihat lampu ruangan yang sudah menyala. Perlahan dia membuka pintu dan tidak melihat siapapun. Dia kembali melihat sekitarnya dan melihat seseorang yang sibuk dengan kameranya di dekat pepohonan. Yeri langsung menghampiri namja itu…
“Jjeo-jjeogiyeo….”
Namja itu tampak menjauh dari Yeri sambil membelakanginya..
“Mi-mian mengganggu waktumu. Aku hanya…….” Yeri menghentikan kalimatnya saat melihat namja itu semakin berjalan menjauhinya
“Jja-jjangkamman…..” Yeri memegang jaket yang dikenakan namja itu
Namja itu berhenti dan masih membelakangi Yeri.
“A-apa yang kau inginkan dariku??” Suara Jungkook yang gemetar bisa di dengar Yeri
“A-aku hanya ingin meminta maaf padamu karena sikapku kepadamu di rumah sakit beberapa hari yang lalu”
Jungkook tidak menjawab dan kembali berjalan. Yeri sedikit berlari ke hadapan Jungkook dan membungkukkan badannya..
“Jjeoseonghamnida”
Jungkook terkejut melihat Yeri yang sudah di depannya sambil membungkukkan badan. Jungkook kembali berjalan meninggalkan Yeri.
--------------------------------------------------To Be Continued---------------------------------------