Rose tetap membereskan barang – barang, sementara appa keluar dari kamar. Sepertinya appa menuju kamarnya.
Tak lama rose lihat appa sudah kembali ke kamarrose ,dengan membawa buku tabungan. Dan rose sudah tau kalau appa akan memberikan itu pada rose.
"ini untukmu, sebagai modal untukmu berangkat ke inggris "ucap appa kemudian memasukkannya kedalam tas rose.
Rose terdiam mematung. "kau yakin appa aku harus ke inggris ?"tanyarose memastikan
"ya rose, ini adalah yang terbaik untukmu "ucap appa , terlihat air mata menetes di pipinya
Appa mengelap air matanya, rose pun jadi ikut sedih melihat appa.
"appa , kamu tidak seharusnya melakukan semua ini "ucaprose ikut menangis kemudian memeluk appa, appa membalas pelukkanrose.
"sudah kamu jangan menangis, semua akan baik – baik saja .."ucap appa mengelus rambut rose
Appa melepaskan pelukannya.
"sudah ayo kita berangkat ke halte, kamu naik bis, kemudian km akan melanjutkan naik ferry ke seoul "ucap appa
Appa menggenggam erat jemari – jemarirose ,kemudian appa membawarose pergi dari rumah.
Appa menarik lembut tanganrose ,sementara rose hanya mengikutinya dari belakang. Mereka berjalan di tempat yang cukup sepi sekali, bukan cukup tapi sangat sepi.
Sampailah mereka dihalte. Apa ada bis untuk jam malam seperti ini, pikirrose ,rose menengok ke arah appa.
"appa , apa kita harus
"bukan kita, maksudnya aku
"apa aku harus pergi ?"tanya rose perlahan
"ya rose, kamu harus pergi dan mencari peramal kuno itu"ucap appa menataprose lembut
Terlihat dari matanya penuh harapan untuk menyelamatkan rose ,terlihat kasih sayangnya yang amat tulus dan sangat amat besar, bahkan dia rela mati untuk melindungi rose.
Tak lama bis pun datang, appa berdiri dan dia merogoh kantongnya dan mengeluarkan uang dari dompetnya.
"ini uang untuk keperluanmu. Jaga dirimu baik – baik "ucap appa menahan sedihnya
"appa, aku tidak bisa, aku tidak bisa meninggalkanmu disini sendirian "ucapku mulai menangis
Rose dengar sang supir dari bis menyuruhrose cepat naik, karena dia sedang mengejar waktu.
"cepat naik sana, semua akan baik – baik saja. "ucap appa menenangkan
Rose merasakan akan terjadi sesuatu yang tidak enak, membuat langkahnyamenaiki bis menjadi ragu. Appa mencoba tersenyum kepada rose.
"ayo cepat naik "ucap supir bis terlihat mulai kesal karena rose terlalu lama
"ya sebentar "ucap appa
"cepat naik "ucap appa
Dengan langkah sangat berat rose membalikkan badan danrose naik ke dalam bis dan duduk di salah satu kursi yang kosong.
Dan suasana di dalam bis itu pun tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa orang saja. Dan terlihat mereka semua sedang tertidur.
Rose mengelap air matanya, entah kenapa rose bisa menurut saja masuk ke dalam bis, apakah apparose juga seorang mutant, bisa menghipnotis orang ?. ah itu bukan mutant, ah ini membuat rumit, batin rose
Bis pun berjalan pergi, tinggalah appa di halte, dia berjalan pergi dengan langkah lesu dan sedih dengan kepergian rose.
Appa dari rose berjalan dengan tatapan sangat sedih sekali.
"kurasa benar kata peramal itu
"aku harus menerima takdir rose sebagai seorang mutant "ucap appa
"semoga rose berhasil menjalani semuanya dengan lancar dan baik – baik saja "ucap appa lagi
Langkah appa dari rose terhenti , dia membuka matanya lebar , dan dia sangat terkejut sekali, dia melihat seseorang berjubah hitam yang wajahnya tidak terlihat dan membawa sebuah tongkat dan orang itu menaiki kuda.
"minggir aku mau lewat "ucap appa
"dimana gadis itu ?"tanya si penunggang kuda itu
"gadis ? gadis apa ?"tanya appa bingung
"lagi pula kalau aku tau , aku tidak akan memberitaumu "ucap appa dari rose
"kau terlihat seperti orang jahat "sambung ucap appa dari rose memperhatikan penunggang kuda itu
"gadis apa yang dia maksud, apa mungkin rose yang dia maksud "ucap appa rose dalam hati
"pergilah, aku mau kembali kerumah "ucap appa rose
Si penunggang kuda turun dari kuda hitamnya yang dia tunggangi. Dan berjalan menghampiri appa rose.
"sekali lagi aku bertanya, aku tidak akan mengulangi pertanyaan itu lagi
"dimana gadis itu ?"tanya penunggang kuda itu yang masih tidak terlihat wajahnya
"sudah aku bilang, aku tidak tau "ucap appa rose
Si penunggang kuda itu mengangkat tongkatnya dan mengarahkan ke arah appa rose dan tongkat itu mengarah ke arah appa rose, dan mengeluarkan cahaya.
"aaaaaa~ "teriak appa rose.
---
"appa "aku terbangun dari tidurku, dan hari sudah siang.
Rose seperti memiliki perasaan tidak enak tentang keadaan appa.
"semoga appa baik – baik saja "batinku
Rose menengok ke luar jendela, dan kulihat orang sedang lalu lalang berjalan dengan langkah cepat. Rose kembali duduk santai dan menghadap ke depan. Rose menengok ke arah kiri, kulihat seorang ahjumma , tak lama ahjumma itu menengok ke arahnya.
"jumma
"bolehkan aku bertanya "ucap rose
"bertanya apa ?"tanya balik ahjumma itu
"bis ini akan berhenti dimana ?"tanyaku
"oh, bis ini akan berhenti di pemberhentian terakhir dari bis ini "jawabnya
"ah, gomapta "ucap rose seraya tersenyum tipis ke arah jumma itu.
Tak lama bis sudah sampai dipemberhentian terakhir, rose turun dari bis, dan ternyata rose sudah sampai di daerah gangnam.
Rose berjalan ke sembarang arah, rose tidak tau harus kemana.
"aku kemana ..
"aku lapar "ucaprose seraya memegangi perutnya
Rose berjalan santai seraya melihat sekelilingnya. Dan rose melihat sebuah kedai ramen. Rose masuk kedalam kedai ramen itu.
---
Setelah selesai makan rose keluar dari kedai ramen itu, rose melihat sisa uangnya.
"sisa beberapa saja
"sepertinya aku harus cari tempat tinggal untuk beberapa hari "ucaprose kemudian mengambil ponsel dari kantong celananya.
Rose memainkan ponselnya.
"waw.. biaya untuk ke inggris sangat mahal "ucaprose tercengang melihat uang yang dibutuhkan untuk perjalanan ke inggris.
"aku membutuhkan banyak uang .. mencari kemana "ucap rose sambil terus berjalan
Sampailah rose disebuah taman, rose duduk di bangku taman, rose melepaskan tas dan menaruhnya dipangkuannya.
Rose membuka tas dan mengeluarkan buku tabungan milik appa, rose memperhatikan sisa saldo appa.
"dari saldo yang ada di tabungan hanya cukup untuk tiket berangkat
"kalau sudah berada di sana , mau makan apa, bisa jadi gelandangan "ucaprose mengeluh
Rose mengacak – ngacak rambutnya seperti orang tidak jelas saja
Rose memasukkan kembali buku tabungan ke dalam tas dan memakai tas lagi.
"apa ini langkah yang tepat, kenapa peramal kuno itu sangat jauh
"kenapa dia harus ada di inggris, kenapa dia tidak berada di korea selatan saja "ucap rose mengeluh
"ya setidaknya berada di asia "keluhrose lagi menutup wajahrose dengan telapak tangan.
-To Be Continue-