Keesokkan pagi, rose berada di dapur sedang mencuci piring, dia mendengar ada yang mengetuk pintu rumahnya.
"siapa yang datang itu .."ucapnya pelan, rose dengar lagi bunyi ketukkan pintu
Rose mengelap tangannya yang basah ke kain.
"iya sebentar "ucaprose mengencangkan volume suaranya
Rose keluar dari dapur "iya sabar , siapa sih yang dateng "gerutu rose
Rose membuka pintu dan ternyata itu adalah mingyu si anak laut.
"ada apa ?"tanyarose menatap agak malas
"ey .. kenapa menatapku seperti itu "jawab mingyu seraya bertolak pinggang
"lalu aku harus menatap seperti apa "ucaprose seraya melipat kedua tangan dan menaruh di depan dadanya.
"tersenyum dong "ujar mingyu seraya cengengesan, rose tersenyum terpaksa "sudah ?"ujarnya bertanya pada mingyu
"yang ikhlas hm "ucap mingyu menataprose sangat serius, sejujurnya rose sangat malas untuk tersenyum, rose adalah orang yang tidak terlalu suka untuk tersenyum.
"kamu kan tau mingyu kalau aku tidak terlalu suka tersenyum "ujarrose mengerucutkan bibir, mingyu terlihat menataprose gemas.
"apa .. apaa .. ada apa ?"tanyarose cepat seraya membuka mata agak lebar
"dasar kau mesum "omelrose memukul pelan lengannya
"aw .. "mingyu memegangi lengannya
"sudahlah
"mau apa kau kesini?"tanyarose langsung
"kita ke pantai "jawab mingyu dengan senyum sumringah
"hm aku mau saja, tapi ini siang sekali, sangat panas, lagi pula aku masih banyak pekerjaan dirumah "jawab rose
"uhm , baiklah. Jam 4 sore aku akan ke pantai , oke ?"ucap rose
"hm baiklah "mingyu mengiyakan
"ya sudah sana pulang lanjutkan pekerjaanmu, pekerjaanmu kan masih banyak "ujarrose ,mingyu menaikkan 1 alisnya.
"apa ?
"kau bingung kenapa aku bisa tau kau masih banyak pekerjaan dan belum menyelesaikannya ?
"haish , kau kenapa selalu bingung "ucaprose sedikit menggerutu sebal
Rose lihat mingyu hanya diam bingung.
"sudah sudah , sana kamu pergi "ucap rose
"sampai jumpa nanti sore
"uhm .. baiklah, aku pulang dulu "ujar mingyu sedikit menyesal dan berjalan pergi, lagi pula memangnya kenapa kalau tidak mau pergi sekarang, kan bisa pergi sore, sama saja bukan.
Rose menutup pintu dan masuk lagi kedalam rumah dan menuju dapur, rose membersihkan rumah.
---
Rose sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah, rose duduk di sofa ruang tamu, rose merentangkan tangannya.
"apa karena aku seorang mutant
"aku jadi tidak terlalu kecapek'an walaupun aku bekerja seharian "ucaprose seraya memijit – mijit lengannya sendiri.
Rose melirik ke jam yang ada di dinding.
"aigu ,, sudah jam 3 lewat 10 menit, aku kan ada janji bertemu dengan mingyu di pantai "ucapnya kemudian bangkit berdiri
"aku mandi dulu deh "aku berjalan ke kamarku dan bergegas mandi
---
Di pantai, mingyu sedang duduk dipinggir pantai, mingyu memainkan pasir pantai.
"rose adalah orang yang susah ditebak
"terkadang apa yang dia ucapkan bukan apa yang dia mau "ucap mingyu
"terkadang aku bingung apa mau dia hm "ucap mingyu memainkan pasir dengan kayu kecil
Rose berjalan menuju pantai, dan dia melihat mingyu sedang duduk sendirian, rose berjalan perlahan berusaha untuk mengagetkan mingyu.
Rose berjalan perlahan mendekat, dan rose menepuk pundak nya seraya mengagetkannya, dia menengok dan terlihat mingyu terkejut. Tapi hanya menatap datar ke arahnya, bukannya harusnya tertawa ? ah rose sulit untuk berskpresi.
"kau senang sekali mengagetkanku "ucap mingyu , rose duduk disamping kanan mingyu
"aku hanya sekali mengagetkanmu hm "ucaprose menatapnya serius
"ada apa kau menyuruhku kesini ?"tanya rose menatap mingyu sangat serius
"ey, jangan menatap seserius itu "jawab mingyu, rose memutar bola matanya jengah, dan kemudian memandang laut
"aku akan ke seoul "ucap mingyu ikut menatap laut, rose segera menengok ke arah mingyu dan menaikkan satu alisnya.
"kau mau apa ke seoul ?"tanya rose
"eomma menyuruhku untuk melanjutkan pendidikkan ke universitas "jawab mingyu
"bukannya di sini juga ada beberapa universitas yang bagus "ucaprose
Entah kenapa rose merasa sedih dan tidak rela mingyu akan pergi ke seoul, berarti rose tidak akan bertemu dengannya lagi.
"tau tuh
"eomma memaksaku "ucap mingyu
"apa kau tidak mau ikut bersamaku ?"tanya mingyu, dan rose menggelengkan kepalanya
"kenapa kamu tidak mau ?
"kau akan merindukan aku rose "celotehnya
"ey ,, sungguh percaya diri kau "omelrose pelan seraya memukul lengan mingyu, tapi mingyu menghindar
"sudah jangan memukul ku lagi, sakit tau. Kau seorang yeoja tapi tenagamu sangat kuat seperti namja "ujar mingyu mengeluh, lagi lagi rose tidak berkespresi apa – apa.
"coba sekali sekali merespon "ujar mingyu
"maksudmu ?"rose menaikkan 1 alisnya
"kau selalu memasang ekspresi datar , apa tidak ada ekspresi lain selain datar ?"tanya mingyu
"aku bingung harus berekspresi apa "ujarrose seraya menggaruk kepalanyayang tidak gatal
"ah sudahlah
"oh ya, jadi kamu rela aku pergi dari sini dan pergi ke seoul?"tanya mingyu meyakinkan, rose dapat melihat sangat jelas kalau mingyu berharap rose akan mencegahnya.
Tapi rose tidak bisa mencegahnya, orang tuanya ingin dia mendapatkan pendidikan yang baik di kota.
"sudah, turuti saja kemauan orang tuamu "
"lalu bagaimana denganmu?"potong mingyu
"aku ?"rose menunjuk dirinya sendiri
"kenapa dengan aku ?"tanyaku seraya mengerutkan keningku
"nanti siapa yang akan menjadi temanmu ?"tanya mingyu merubah posisi duduknya menjadi berhadapan dengan rose
"aku juga terbiasa sendiri kan "jawab rose
"aku sangat sebal dengan ekspresi wajahmu "ucap mingyu seperti menantang ribut dengan rose
"mingyu .. mingyu "rose mengeleng – gelengkan kepalanya
"kenapa ?"tanya mingyu melihat rose menggeleng – gelengkan kepala
"tidak apa – apa "jawabrose datar
"ikut lah denganku ?"ucap tanya mingyu
"aku tidak bisa
"aku mau tinggal disini, tinggal bersama appa "ucap rose
"aku tidak mungkin meninggalkan appa "ucap rose
Mingyu menatap dalam dalam matarose , rose yang dipandang oleh mingyu mengalihkan pandanganku ke arah laut.
"apa ini saatnya aku bicara ke rose soal perasaanku "ucap mingyu dalam hati
Rose dapat mendengar suara hati mingyu, tapi terdengar samar – samar tidak jelas.
"apa lagi yang ingin kau bicarakan ?"tanyarose yang masih memandang laut, mingyu tidak menjawab pertanyaanrose, rose menoleh ke arahnya.
"kurasa sudah tidak ada lagi yang ingin kau bicarakan, aku harus pulang, appa sebentar lagi pulang "ucaprose membuat alasan dan berusaha menyudahkan pembicaraan mereka. rose beranjak berdiri, rose menatap mingyu.
"aku akan berangkat ke seoul dua hari lagi, datanglah untuk perpisahanku "ucap mingyu
"uhm , baik "rose menganggukkan kepala
"aku pergi dulu "ucap rose kemudian berjalan pergi meninggalkan mingyu yang masih duduk di pinggir pantai.
"kenapa rose selalu tidak peka dengan perasaanku "ucap mingyu dalam hati seraya memperhatikan punggung rose yang berlalu pergi meninggalkannya.
-To Be Continue-