Chorong mendorong Suho untuk menjauh...
Suho melihat ke arah Chorong..
"Kau pasti terkejut kan??"
"Mwo??"
"Mian, karena kesalahan ku, kau jadi di marahin Ayahmu"
"Dwesseo.. "
"Kau masih marah padaku? Pernikahan kita akan berlangsung minggu depan"
"Lalu?? "
"Kau harus tetap menjadi istriku.... "
"Kalau aku menolak? "
"Apa kau tidak memikirkan tentang orang tuamu?? "
Chorong terdiam...
"Kau hanya harus menjalani pernikahan seperti biasa. Tidak lama setelah kita menikah, kau harus menandatangani kesepakatan pembagian saham. Dan selanjutnya kau sudah tau apa yang akan terjadi dengan kita"
Chorong masih terdiam dengan membuang muka ke arah lain. Dia melihat anjing milik Suho mendekatinya dan diam di sampingnya. Chorong membelai lembut anjing tersebut..
"Hanya sampai penyerahan saham, benar kan??" Chorong membuka suara
"Eoh..... "
"Geurae.... Aku akan tetap menjalani pernikahan ini.. " Chorong masih membelai anjing milik Suho
"Gomawo" Ucap Suho sambil menyunggingkan senyumannya
"Apa yang sedang ku lakukan??? Jinja....... " Ucap Chorong dalam hati, dia tidak bisa berhenti melihat ke arah anjing itu
"Apa kau lapar?? Akan ku buatkan kau makan siang"
"Dwesseo.. Aku mau pulang saja.... "
"Wae?? Kau baru saja sampai"
Chorong menghela nafas sejenak dan membungkukkan badannya ke arah Suho. Dia berjalan ke arah pintu keluar dan melihat Minseok masuk...
"Eoh?? Park Chorong'ssi....." Minseok membungkukkan badannya
"Sejak kapan kau datang?" Minseok terlihat terkejut
"Ba-baru saja. Aku harus segera pulang"
"Kenapa kau terburu-buru?? Sajangnim sebentar lagi sampai di sini. Kau harus ikut makan siang bersama"
"N-nde??"
"Harabeoji menuju ke sini?? Kenapa kau tidak bilang padaku?? " Suho juga terkejut
"Apa biasanya kau akan menemuinya di rumahmu?? " Minseok sedikit tersenyum
Tidak berapa lama, terdengar suara ketukan pintu dan Harabeoji masuk ke dalam rumah..
"Eoh?? Park Chorong'ssi, kau ada di sini"
"N-nde, Harabeoji" Chorong membungkukkan badannya
"Kalau begitu, kita harus makan siang bersama di sini"
"Nde, kurasa ini waktunya kita menikmati masakan calon istri dari Kim Suho" Minseok melihat ke arah Suho dan Chorong sambil tersenyum
"Nde?????" Chorong kembali terkejut
"Ide yang sangat Bagus, Minseok'ssi..."
Chorong hanya bisa tersenyum sambil melirik ke arah Suho.. Suho menyuruhnya untuk ke arah dapur dengannya...
"Yaa, apa kau bisa memasak??"
"Aku hanya tau masakan rumah saja. Apa Harabeoji akan suka??"
Mereka berbicara dengan sedikit berbisik
"Meolla..... "
"Apa kau punya sesuatu di kulkas??" Chorong membuka lemari es dan melihat banyak sayuran
"Wahhhhh... Apa kau juga suka memasak??"
"Kadang.... "
Chorong langsung sibuk mengeluarkan bahan makanan dari lemari es..
"Apa yang Alan kau buat??"
"Kau lihat saja nanti" Chorong membuka jaketnya dan mulai mengikat rambutnya
'Degh!!!!' Jantung Suho berdegup cepat
"Wae??? Ada apa denganku???? " Suho berbicara dalam hati dan memegang dadanya
"Apa kau akan berdiam di sini saja??? " Chorong melihat Suho terdiam di belakangnya
"A-arasseo..... Aku harus menemani Harabeoji di ruang tamu" Suho langsung meninggalkan Chorong
Chorong kembali sibuk dengan pisau di tangannya..
"Apa kau yang mengajaknya ke sini??" Ucap Harabeoji sambil sibuk dengan kertas di tangannya
"N-nde, Harabeoji"
"Apa dia yeoja pertama yang dia ajak kesini??" Harabeoji berbicara ke arah Minseok
"Nde. Suho selalu sibuk di kantor dan homeschooling dengan guru namja... " Minseok menjelaskan
Suho hanya bisa menyunggingkan sedikit senyuman. Sesekali dia melihat ke arah dapur..
"Temanilah dia.. " Harabeoji melihat Suho agak gelisah
"N-nde.. " Suho langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah dapur
Suho melihat Chorong yang dengan seriusnya memasak.
Saus yang di pegangnya mulai mengenai bajunya. Dengan cepat, Suho mengambil celemek yang ada di dekatnya dan memberikannya pada Chorong
"Pakailah ini"
"Go-gomawo..."
Chorong langsung mengenakan celemek itu
"A-apa ada yang bisa kubantu?? "
"Eoh?? Hhmmmm.... Bisa kau memotong ini??"
"Apa kau membuat bibimbap??? " Suho melihat ke arah Chorong
"Eoh... Eottokhaearasseo?? "
"Apa kau sering membuatnya??"
"Eo-eoh..... "
Mereka mulai membicarakan banyak hal sambil sibuk dengan memasak..
"Akhirnya selesai....." Chorong mengelap keringat di dahinya
Tidak berapa lama, meja makan sudah terisi dengan masakan buatan Chorong..
"A-aku tidak tau apa Harabeoji akan suka, tapi selamat menikmati" Ucap Chorong gugup
"Gwenchana. Aku masih bisa memakan masakan seperti ini" Harabeoji sambil sedikit tertawa
Chorong tampak sangat gugup saat Harabeoji memakan masakannya
"Mashida... "Harabeoji tersenyum senang
"Syukurlah" Chorong tersenyum senang dan melihat ke arah Suho yang terlihat memperhatikannya sejak tadi
'Deghh!!!!'
Chorong langsung mengalihkan pandangannya
"Kau yeoja pertama yang Suho ajak ke sini"
Ucapan Harabeoji membuat Chorong tersedak, dia langsung mengambil minum di dekatnya
"Ji-jinjja??? "
Suho hanya bisa tertunduk malu
Mereka banyak membicarakan tentang persiapan pernikahan dengan Minseok..
"Harabeoji sudah pulang, aku juga sebaiknya pulang" Chorong mengambil jaketnya
"Biar ku antar"
"Aniya, tidak usah... Aku akan naik bus umum saja. Gomawo sudah mengajakku ke sini" Chorong tersenyum dan berjalan ke arah pintu
Suho dengan refleks langsung memegang tangan Chorong dan membuat Chorong terkejut.
"Wae-waeyo??? " Chorong melihat ke arah Suho
"Kka-kkajima" Ucap Suho dalam hati
Tidak lama handphone Suho berbunyi, dia langsung melepaskan genggaman tangannya pada Chorong
"Yeobuseyeo?? Eoh, Irene'ah... " Suho melirik ke arah Chorong yang sudah lebih dulu membungkukkan badannya dan keluar dari rumah
------------------------------------------------------------------------To Be Continued-------------------------------------------------------------------
