Hoya terdiam sejenak mendengar perkataan Irene...
"Apa kau sudah selesai?? Aku masih sibuk"
"Apa kau tidak menyimpan perasaan apapun pada Chorong?"
Pertanyaan Irene menghentikan langkah Hoya
"Kalau kau butuh bantuanku, aku selalu ada di sekitar Chorong"
Irene bangun dari duduknya dan keluar ruangan
Chorong keluar rumah dengan sedikit terburu-buru.
"Yaa, eodiga???" Suho menunggu di depan mobilnya
"Aku naik bus saja, hehee"
"Mwo?? Ani. Kau akan ku antar"
"Aniya... Tidak usah" Chorong mulai berlari ke arah pintu gerbang
"Aishhh dia ini" Suho langsung masuk ke dalam mobilnya
Chorong masuk ke dalam gerbang sekolah, dia berjalan seperti biasa, tiba-tiba ada yang menyenggol lengannya..
"Aieeeeee.. Chukhae... Kau menikah lebih dulu"
Teman sekelasnya yang bernama Hyeri, tampak tersenyum
"Gomawo" Chorong sedikit tersenyum
“Chorong’ah…..” Seseorang memeluk Chorong dari belakang
“Hara’ah…..” Chorong membalikkan badannya
Mereka berdua asyik mengobrol, sementara Hyeri menghindar….
“Aieeeee, apa kau memakai parfum yang sama dengannya? Beruntungnya dirimu” Hara terlihat mengendus-endus bahu Chorong
“Eoh?? A-ani….”
“Apa kau sudah memberinya hadiah??”
“Eoh??”
“Sudah kuduga, kau pasti tidak tau kalau dia berulang tahun kemarin”
Chorong terlihat sibuk dengan handphonenya
“Yaa, apa kau mendengarkanku??”
“Eoh”
“Ulang tahunnya saat pernikahan kalian”
“Hhhmmmmm” Chorong terlihat tidak perduli
Mereka berjalan menuju kelas..
“Chukhae..!!!!” Teman-teman sekelas Chorong memberi kejutan pada Chorong
“Yaa, bagaimana bisa kau menikah lebih dulu dari kami????” Seorang temannya memberi Chorong bunga
“Gomawo……”
“Kapan kau akan mengundang kami?? Apa kau tidak merayakan hari pernikahanmu ini, eoh??”
“Kapan kau akan mengadakan pesta??”
“Eoh, aku dengar kalian sudah tinggal serumah. Aku penasaran dengan Kim Suho. Aku belum pernah bertemu dengannya”
Beberapa temannya mulai mengerumuni Chorong dan memberikan pertanyaan pada Chorong..
“Yaa,yaa, apa kalian tidak bisa menanyakannya dengan baik-baik??” Hara memisahkan Chorong dari kerumunan
"Aishhhh... Menjauhlah, kau tidak pantas berada di sampingnya" Seorang temannya terlihat mendorong Hara
"Yaa, mwowanenggoya??" Chorong terlihat kesal
"Apa kalian harus berdiri semua di sini??" Seorang guru mengejutkan semuanya..
Suho terlihat memberhentikan mobilnya di depan sebuah toko hewan..
"Annyenghaseyo..."
"Eoh, Nde, Suho'ssi... Apa kau datang menjemput Dingo??" Seorang pegawai toko mengenal Suho
"Eoh.. Apa dia baik-baik saja??"
"Nde, dia anjing yang sangat penurut"
Suho melihat anjingnya yang berlari ke arahnya dan langsung memeluknya
"Dingo'ah, ayo kita pulang..."
Handphone Suho berbunyi..
"Suho'ssi, Sajangnim sudah menunggu anda di kantor"
"Arasseo,Minseok'ssi"
Suho langsung memasukkan Dingo ke dalam mobil dan melajukannya menuju kantor..
"Sajangnim menunggu anda di dalam" Minseok melihat Suho berjalan ke arahnya
"Arasseo. Jagalah dia sebentar" Suho menyerahkan tali yang terpasang pada leher Dingo
"Nde.."
"Suho'ssi, bagaimana keadaan di rumahmu? Apa Park Chorong sudah mulai terbiasa??" Harabeoji duduk di sofa
"Nde, Harabeoji" Suho sedikit tersenyum
"Bagaimana kalau kita adakan pesta di rumahmu? Aku dengar, orang tua dari teman-teman Park Chorong merupakan pegawai dari beberapa perusahaan yang berinvestasi dengan kita"
"Kalau begitu, aku akan memberitahu Chorong tentang hal ini"
"Nde, nde..... Apa kau sudah lama tidak bertemu Kim Sunhee??"
Suho sedikit terkejut saat Harabeoji menyebut nama Ibunya
"N-nde.."
"Setelah anakku meninggal, dengan tiba-tiba dia menikah dengan orang lain. Aku tau sahamnya masih ada di perusahaan ini, aku masih tidak mau menyerahkannya padanya, meski pada saat saham dari perusahaan Park Byun pindah ke tanganmu nanti.. Kau harus melindungi perusahaanmu dan juga istrimu, Suho'ssi"
"Nde...." Suho terlihat memikirkan sesuatu
Harabeoji meninggalkan ruangan lebih dulu.. Minseok masuk ke dalam ruangan bersama Dingo..
"Apa kau meninggalkan dia terlalu lama di tempat penitipan?? Dia terlihat sangat merindukanmu" Minseok melihat Dingo yang langsung menghampiri Suho
"Apa kau sedang memikirkan sesuatu??" Minseok melihat Suho yang tidak bersemangat
"Eoh...... Keputusanku semakin sulit, Minseok'ssi"
"Apa ada hubungannya dengan Irene?"
Suho terdiam mendengar pertanyaan Minseok dan hanya mengelus-elus anjing yang ada di hadapannya...
"Jjukaetta.... Kurasa hubunganmu semakin dekat dengannya..." Hara keluar kelas dan melihat sekumpulan yeoja di daerah parkiran sekolah
"Ani...." Chorong menghela nafas panjang
Hara melihat Hyeri dan teman-temannya berjalan menghampiri Chorong..
"A-aa-aahhh, Chorong'ah... Kurasa aku melupakan sesuatu di mejaku. Kau pulanglah lebih dulu, mian...." Hara meninggalkan Chorong
"Chorong'ah, apa kau mau pulang?? Biar ku antar kau ke arah parkiran" Hyeri menggandeng lengan Chorong
"A-aahhhh tidak usah...."
"Aiiiieeee kau tidak usah seperti itu, Chorong'ah..." Seorang teman lainnya mendekati Chorong
Sesampainya di parkiran, mereka terlihat memulai perbincangan dengan Chorong..
"Chorong'ah, kapan kau akan mengundang kami kerumahmu??" Hyeri sedikit melirik ke arah Suho yang ada di dekatnya
"Eoh... Apa kau tidak mau merayakan pernikahanmu dengan kami??"
"A-aahhhhh.... Nanti akan ku hubungi kalian" Chorong melepaskan genggaman tangan mereka pada lengannya
"Kalian bisa datang lusa. Kami akan mengadakan pesta di rumah kami"
"Mwo???" Chorong terkejut dengan ucapan Suho
"Masuklah...." Suho membukakan pintu mobilnya untuk Chorong
"A-arasseo.. Kami akan datang..." Hyeri tersenyum ke arah Suho dan melambaikan tangannya pada Chorong
Mobil Suho melaju keluar pintu gerbang sekolah...
"Apa kau tidak suka dengan yang ku ucapkan tadi??" Suho membuka pembicaraan
"Aniya....."
"Bukankah seharusnya kau senang kalau teman-temanmu ku undang??"
"Eoh...." Chorong hanya melihat ke arah jendela
Chorong melihat Hara yang duduk bersama Irene di halte dekat sekolah. Mereka terlihat sedang mengobrol..
"Sejak kapan Hara dekat dengan Irene???" Chorong berbicara dalam hati
-----------------------------------------------To Be Continued-----------------------------------------