FF “FAITH” (PART 4)
“ Hah ? Tidur di rumah jelas lebih menyenangkan kenapa kau tidak pulang saja ? “
“ Aku diusir bodoh . “
Kedua bola mata gadis itu membulat dengan sempurna , membuat wajahnya yang menawan itu semakin membuat orang lain mudah jatuh cinta padanya . Tidak mungkin lelaki penurut seperti Kim Myungsoo kabur dari rumah ? bukankah setahunya lelaki yang ia sukai selama ini adalah Kim Myungsoo yang penurut ? Ada apa dengan seorang Kim Myungsoo sebenarnya ? semakin lama kehidupan lelaki itu terlihat lebih menarik bagi Min-Jung .
“Kau ? diusir ? “ Min-Jung menatap Myungsoo menunggu reaksi lelaki itu .
“ Hmm , berhentilah menganggu tidurku NobiJung bodoh .”
“ Hah ? Nobijung ? Aku ? “
“ Entah kenapa sifatmu yang bodoh dan ceroboh itu persis seperti Nobita . Selalu merepotkan Doraemon yang entah mengapa dengan bodohnya mengabulkan semua permintaan pemalas itu . Mana ada yang seperti itu . “ Myungsoo mendengus kesal menatap Min-Jung .
Lelaki itu menyerah , ia tidak akan bisa tertidur nyenyak selama gadis berisik itu masih menempel dengannya . Entah mengapa kehadirannya membuat Myungsoo tidak tenang , tapi anehnya Myungsoo sendiri masih tidak memahami perasaannya sendiri sampai saat ini .
“ Nobita kan laki-laki ? Aku kan perempuan . “
Myungsoo menghela nafas kasar , bergegas keluar dari perpustakaan , tanpa menghiraukan pertanyaan gadis berisik yang akhir akhir ini membuat hatinya benar-benar tidak tenang .
“ Kau mau pergi kemana Myungsoo-ssi? Kau kan diusir dari rumah .Pasti kau tidak mempunyai tujuan saat ini .”
Seketika langkah Myungsoo terhenti , gadis itu ada benarnya rupanya .
“ Memangnya kenapa kalau aku tidak punya tujuan ? “
“ Ayo pergi denganku kalau begitu . Aku tahu dimana hari ini kita bisa menginap . “ Min-Jung tersenyum lebar dan bergegas ‘menyeret’ Myungsoo tanpa bahkan mendengarkan jawaban dari lelaki itu .
Myungsoo menatap tepat pada tangannya yang saat ini digenggam erat oleh gadis yang saat ini dengan tanpa dosa mengajaknya jalan-jalan . Gadis itu bahkan naik diatas motor besarnya tanpa menunggu jawaban dari Myungsoo . Bahkan yang lebih aneh kenapa Myungsoo tidak segera mengomeli gadis itu karena bertingkah seenaknya . Sesuatu yang salah tengah terjadi didalam dirinya saat ini .
“ Myungsoo-ya , kau sepertinya benar-benar mulai terbiasa denganku ya ? “ Min-Jung menatap Myungsoo yang berada didepannya sedang berkutat dengan jalanan . Udara Seoul di malam hari benar-benar dingin bahkan dapat menembus pori-pori kulit ,seaakan tak cukup keadaan itu diperparah dengan kenyataan gadis itu bahkan mengenakan pakaian tipis saat ini .
“ Jangan terlalu banyak berharap kau tadi menyebutkan kau akan mencarikan tempat untuk menginap . Makanya aku langsung menyetujui ajakanmu itu .”
“ Ooh , Nama panggilan itu . Terimakasih setidaknya kau pasti memikirkanku begitu banyak hingga memberiku nama panggilan seperti itu .”
Myungsoo diam-diam menatap wajah gadis itu melalui kaca spionnya . Han Min Jung memang seorang gadis yang polos , namun tidak bagi Kim Myungsoo selama ini ia kesal karena merasa Han Min Jung menganggu hidupnya . Min-Jung mendongak menatap langit malam Seoul yang ditaburi bintang-bintang . Ia membiarkan angin menyapu permukaan wajahnya membuat rambutnya berterbangan ditiup angin malam .
Myungsoo kembali mengerjapkan matanya , Dongdaemun Night Market . Lelaki itu benar-benar tidak tahu apa yang sedang ada pikiran NobiJung ini . Ah , lagipula Myungsoo juga tidak ingin susah susah memikirkan gadis bodoh ini .
“ Ya ! Ayo beli beberapa makanan dulu , aku kelaparan .” Gadis itu akhirnya ‘menyeret’ Myungsoo yang dengan anehnya sama sekali tidak memberontak dengan perilaku Min-Jung .
Min-Jung membeli dua bungkus Odeng , memberikan sebungkus pada Myungsoo yang langsung dibalas dengan tatapan aneh lelaki itu . Gadis itu juga memberi soju , walaupun Myungsoo sendiri juga baru mengetahui gadis ini mempunyai hobi minum seperti itu .
“ Jangan melihatku seperti itu Myungsoo-ssi , aku tidak sering minum soju tenang saja . “ Gadis itu melirik Myungsoo selama beberapa saat kemudian kembali berkonsenterasi pada odeng miliknya . Ia membawa Myungsoo pada sebuah sauna . Lelaki itu sudah menduganya dari awal , seharusnya ia tidak terpengaruh begitu saja . Oh yang benar saja lelaki itu harus menghabiskan semalaman waktunya untuk berada di sebuah sauna dan terjebak dengan gadis yang begitu terobsesi padanya .
“ Sauna ? Menginap di sauna ? Ya !” Myungsoo menatap gadis itu dengan tatapan elangnya , sedikit lebih memicingkan pandangannya mencoba menangkap maksud ekspresi gadis itu .
“ Eh ? memangnya kau punya ide yang lebih baik ? Setidaknya lebih baik dari tidak sama sekali . Kajja .” Gadis itu kembali ‘menyeret’ Myungsoo yang lagi-lagi hanya bisa pasrah dengan keputusan gadis itu , memangnya selarut ini tempat mana lagi yang bisa lelaki itu datangi ? Menggunakan kartu kredit miliknya tentunya bukan usul yang bagus mengingat pertengkaran dengan Appanya .
***
Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi , Gadis berisik itu tentunya sudah tidur karena kelelahan . Ia benar-benar tidak berhenti mengoceh sejak mereka memasuki tempat itu . Lebih menyebalkan lagi karena saat ini posisi tidur gadis itu benar-benar tidak menguntungkan bagi Myungsoo . Gadis itu menggunakan bahu Myungsoo tepat sebagai bantalnya , sebenarnya jika mereka berada pada situasi yang normal tentunya saat ini Myungsoo telah segera menjauhkan diri dari gadis itu . Namun, mengingat gadis itu sepertinya telah tertidur lelap seorang Kim Myungsoo tibat-tiba saja tidak segan-segan untuk meminjamkan bahunya dengan resiko bahunya tentunya akan nyeri sepanjang pagi esok .
Myungsoo menyipitkan matanya menatap poni gadis itu yang menutupi kedua mata indah gadis itu , mata yang selalu bersinar begitu berhadapan dengan Myungsoo . Tiba-tiba lelaki itu tersenyum geli , hari ini ia benar-benar menghabiskan banyak waktu dengan gadis ini . Sepertinya baru kali ini Myungsoo merasa gadis itu benar .
Seorang Kim Myungsoo dengan hati sedingin es mulai terbiasa dengan kehadiran Han Min Jung yang benar-benar kacau . Myungsoo benar-benar merasakannya .
Myungsoo mengangkat tangan kanannya yang bebas dari tubuh gadis itu , membenarkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik Han Min Jung . Benar-benar menggelikan , bagaimana mungkin Myungsoo merasakan perasaan semacam ini lagi pada seorang gadis . Tapi bodohnya gadis ini terus menerus memaksa masuk ,mencoba menerobos semua penghalang yang ia buat rapat-rapat .
Ia mendekatkan wajahnya pada Min-Jung mencoba membiarkan indra penciumannya merasakan wangi vanilla yang berasal dari gadis itu . Rasanya saat ini wangi itu telah menjadi candu tersendiri bagi Myungsoo dan juga gadis itu sendiri . Tapi tentunya ia tidak bisa menyatakan perasaannya ini secara terang-terangan pada gadis ini . Tentu Tidak .
Kim Myungsoo selalu punya ‘caranya sendiri’ untuk melakukan segala sesuatunya termasuk menjaga rapat-rapat rahasia perasaannya .
Seharusnya ia telah menyadari perasaan aneh ini sejak awal , namun tentu saja ia tidak bisa mengakuinya begitu saja . Rasanya jauh lebih baik ketika ia telah membuat sebuah ‘pengakuan’ pada dirinya sendiri . Tentu saja sesuatu yang disimpan terlalu lama tidak akan baik .
***
Min-Jung menguap lebar , merentangkan kedua tangannya keatas kemudian mengerjapkan matanya beberapa kali mencoba membiasakan kedua matanya menerima sinar matahari pagi . Ia tersenyum tipis , sebuah fakta yang membawa senyuman di awal harinya . Myungsoo meminjamkan bahunya untuk gadis itu semalaman , pasti saat ini lelaki itu akan merasakan nyeri .
Gadis itu kembali mengangkat kedua ujung bibirnya , membuat sebuah lengkungan . Bahkan saat tidur-pun pangeran es-nya benar-benar terlihat sangat menyilaukan , benar-benar perwujudan seorang malaikat . Benar-Benar Tampan .
Perlahan gadis itu memberanikan diri untuk meletakkan tangannya pada wajah tampan Myungsoo . Mencoba merasakan setiap permukaan wajahnya , benar-benar seperti ada kembang api yang meletup-letup pada hatinya . Tiba-tiba gerakan Min-Jung tertahan , lelaki itu sepertinya sudah sadar karena saat ini ia sedang meraih tangan Min-Jung yang tepat menyentuh permukaan kulit lelaki itu .
“ Kau rupanya tidak tahu tentang kata-kata jangan pernah menganggu orang yang sedang tidur ya ? “’
“ Ya ! jangan berpikiran macam-macam Myungsoo-ssi tadi aku melihat sesuatu pada wajahmu itu dan aku berusaha untuk membersihkannya . “ Min-Jung melepaskan genggaman tangan Myungsoo yang masih terikat pada tangannya . Ia segera mengalihkan pandangannya dari lelaki itu , Myungsoo tidak boleh melihat mukanya yang memerah seperti ini . Benar-Benar memalukan .
“ Jangan coba-coba berbohong , kau tahu kan aku terlalu pintar untuk dibohongi oleh gadis bodoh sepertimu Han-Min-Jung-ssi ?”
“ Terserah kau saja Myungsoo-ssi . Kurasa aku masih terlalu mengantuk sampai-sampai kehilangan kata untuk membalasmu.” Gadis itu berpura-pura menguap , meyakinkan Myungsoo yang tentu saja sia-sia saja .
“Sepertinya semalaman menyiksaku dengan tidur di bahuku tidak saja cukup ? “ Myungsoo mendekatkan wajahnya pada Min-Jung , menyisakan sedikit jarak untuk keduanya . Dengan jarak sedekat ini bahkan harum Vanilla itu kembali dapat ia rasakan .
“ Itu juga di luar kendali Myungsoo-ssi . Ah sebaiknya aku pulang sekarang orang tua ku pasti kalang kabut mencariku . Jangan-jangan mereka malah telah menyebarkan iklan orang hilang di koran . “ Min-Jung menggaruk kepalanya yang tidak gatal . Appanya baru saja berangkat ke China kemarin pagi dan itu berarti ia tidak akan mengetahui perilaku Min-Jung .
“ Lagipula kau juga tidak mungkin hilang , mereka terlalu berlebihan . “
“ Aku pulang sekarang jagalah dirimu baik-baik Myungsoo-ssi . Sebaiknya apapun masalahmu kau harus belajar untuk menghadapinya , setidaknya appa selalu menyuruhku untuk melakukannya . “ Min-Jung menunjukkan deretan rapi giginya kemudian beralih meninggalkan Myungsoo yang diam-diam tersenyum miring melihat kepergian gadis itu .
Tangannya rasanya susah sekali untuk digerakkan ,bagian bahunya benar-benar terasa sangat nyeri . Sepertinya ia tidak bisa berlatih memainkan gitar hari ini . Mungkin lebih baik juga jika ia pulang kerumah . Lagipula ide untuk menginap di sauna lagi sepertinya tidak akan pernah terpikirkan olehnya lagi. Sepertinya memang ada yang salah dengan dirinya akhir-akhir ini .
***
Min-Jung terduduk malas disalah satu bangku di perpustakaan . Untung saja appa nya sedang di luar negeri dan tidak mengetahui ulah gadis itu yang tidak pulang semalaman . Ah tapi tetap saja rasanya menyenangkan , bahkan lelaki itu sekarang mulai membiasakan diri dengan kehadirannya . Bolehkah ia berharap Myungsoo jatuh cinta padanya ?
“ Kau melewatkan kelas pertamamu Min-Jung-ssi.” Min-Jung membelalak kaget , sesaat menatap lelaki itu bingung kemudian mengalihkan pandangannya .
“ Bukan urusanmu. Kyuhyun-ssi.” Kyuhyun masih menatap gadis itu , mata elangnya menyusuri setiap bagian dari wajah cantik Min-Jung .
Tidak , tentu saja lelaki itu kemarin berbohong dengan Myungsoo . Gadis bodoh ini , tentu saja sangat cantik dan ia tahu benar Kim Myungsoo berusaha menjaga gadis itu diam-diam . Gadis ini kecantikannya , bahkan lebih memabukkan dari kecantikan seorang Jang-Min-Ha . Bodoh sekali karena Kyuhyun sebenarnya telah jatuh cinta padanya sejak awal pertemuan mereka .
“ Hei ada apa denganmu Nona Han ? “
“ Jangan terlalu banyak berbicara Kyuhyun-ssi . Aku cukup pintar untuk mengetahui Myungsoo tidak menyukaimu jadi tentu saja aku tidak suka berada disekeliling orang yang tidak disukai dengan Myungsoo . Itu benar-benar mengganggu . “ Min-Jung menatap Kyuhyun dengan tatapan tidak suka , tatapan yang sama sekali tidak pernah gadis itu tunjukkan pada orang lain dengan mudahnya .
Min-Jung bergegas meninggalkan kursinya ,namun langkahnya tiba-tiba tertahan oleh Kyuhyun yang terlebih dulu menarik tangannya membuat gadis itu menahan nafasnya selama beberapa saat . Min-Jung mencoba melepaskan tangannya yang masih berada pada genggaman lelaki dengan aura gelap itu .
“ Aku bukanlah orang yang melepaskan apa yang kukejar dengan mudah Han Min Jung-ssi. Tolong ingat hal itu . “ Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan menatap gadis yang masih terpaku pada tempatnya . Mencoba mencerna perkataan Cho Kyuhyun yang baginya lebih terdengar seperti ancaman .
Dan entah sejak kapan pembicaraan itu rupanya terdengar oleh Myungsoo yang berada diantara sekat rak buku yang tak jauh dari gadis itu . Lelaki itu jelas mendengarkan ancaman Cho Kyuhyun . Kyuhyun benar-benar tidak main-main mengenai kata-katanya di ruang latihan . Lelaki itu akan menarik Han Min Jung setelah ia merebut Jang Min Ha miliknya .
Lelaki itu mengepalkan tangannya sementara melihat Kyuhyun yang hampir tak terlihat pada jarak pandangnya . Hatinya saat ini benar-benar bergetar , sama seperti beberapa tahun yang lalu ketika Kyuhyun jelas-jelas merebut kekasihnya , Jang Min Ha . Dan saat ini Myungsoo kembali merasakan perasaan itu , entah mengapa ia tidak suka Kyuhyun bermain-main dengan NobiJung-nya .
***
Min-Jung berjalan gontai menuju kelasnya , hampir seperti mayat hidup yang entah roh-nya melayang pada dimensi lain . Gadis itu terus menerus memutar perkataan Kyuhyun dan sesaat lagi ia tentunya harus bertemu dengan Kyuhyun di kelas terakhirnya .
Sebelum ia sempat menyadari apa yang telah terjadi tiba-tiba sebuah tangan hangat telah mengenggam telapaknya dengan erat . Ah , gadis itu merasakan sedikit kekecewaan begitu melihat Kyuhyun yang berada di sisinya dan bukan Myungsoo yang mencoba untuk meraihnya saat ini .
“ Berusahalah tidak terlalu kaget seperti itu Min-Jung-ssi .”Kyuhyun menarik senyumnya tepat ketika keduanya melewati Myungsoo yang akan memasuki kelas sama seperti keduanya .
“ Kyuhyun-ssi tolong jangan sok akrab denganku . Kita bahkan tidak saling mengenal .” Min-Jung melepaskan genggaman Kyuhyun tepat pada saat itu .
Min-Jung mencoba mensejajarkan dirinya dan Kyuhyun kemudian membisikkan sesuatu di telinga lelaki itu .
“ Badai sekalipun tidak mampu menghentikan cintaku untuk seorang Kim Myungsoo . “
Gadis itu kemudian tersenyum tipis melihat raut wajah Kyuhyun yang mengeras . Lelaki itu menggeretakkan giginya kemudian berbalik menatap Han Min Jung .
“ Han Min Jung !” Kyuhyun kemudian berteriak keras , membuat seisi kelas terarah menatapnya termasuk Myungsoo yang diam-diam mengawasi gerak-gerik keduanya .
“ Kau pikir aku tidak bisa membalikkan hatimu ? Mari kita lihat nanti , kau akan berpaling dari ‘bongkahan es’ itu . Kau pikir aku tidak bisa mendapatkanmu ? “ Kyuhyun mengerutkan alisnya , tersenyum penuh kemenangan begitu melihat Myungsoo yang mengepalkan kedua tangannya dengan jelas .
Gadis itu berbalik menatap Kyuhyun , tersenyum kaku tampak tidak mengerti dengan jalan pikiran lelaki yang berada dihadapannya saat ini .
“ Kyuhyun-ssi aku sama sekali tidak akan terpengaruh dengan pendapatmu dan kau harus tahu Kim Myungsoo 100 kali lebih tampan darimu , ah tidak ku ralat 1000 kali bahkan ! “
Kyuhyun berjalan mendekati gadis itu , mendekatkan wajahnya tepat dihadapan gadis itu . Menyisakan sedikit sekali ruang untuk gadis itu menjauh dari lelaki itu . Membuat Min-Jung terpaksa harus merasakan aroma tubuh lelaki itu yang sedikit .. memabukkan .
“Mari bertaruh denganku Min-Jung-ssi .”
“Aku sama sekali tidak meragukan perasaanku Kyuhyun-ssi. “
Lelaki itu tersenyum meremehkan menatap Myungsoo yang masih mengawasi keduanya yang saat ini tengah menjadi tontonan publik . Bahkan murid-murid telah memenuhi jendela dan pintu hanya untuk menyaksikan kejadian ini . Terutama para mahasiswi yang tentunya telah jatuh cinta pada Kyuhyun , lelaki itu benar-benar mempunyai pesona yang kuat .
“ Jika dalam 14 hari aku tidak bisa membalikkan perasaanmu , aku tidak akan menganggumu lagi . Tapi , kau harus mau menjadi pacarku jika dalam 14 hari kau bisa membalikkan perasaanmu dan setelah kita lulus kau harus mengikutiku kembali ke San Fransisco. Cukup menarik bukan ? “
“ Baiklah , berusahalah sekeras mungkin karena seberapa besarpun kau berusaha aku tidak akan berlari menuju arahmu Kyuhyun-ssi . “
Myungsoo masih mengarahkan pandangan tajamnya tepat pada mata elang lelaki yang tentu saja sempat menjadi orang yang paling dekat dengannya . Ia benar-benar tidak akan memaafkan lelaki itu jika lelaki itu masih mencoba melakukan sesuatu yang macam-macam pada NobiJungnya .
Ia mengenal baik bagaimana sifat Kyuhyun sejak dulu . Myungsoo merasa ada sesuatu yang salah pada hal ini , jika gadis bodoh itu begitu menyukai Myungsoo , Kyuhyun seharusnya tidak akan berani untuk bertaruh dan mempermalukan nama baiknya. Lelaki itu pasti telah menemukan sesuatu untuk mendapatkan Min-Jung dan hal itu saat ini membuat Myungsoo cemas . San Fransisco ? Kyuhyun rupanya benar-benar terobsesi dengan Min-Jung sama halnya seperti ia melakukan hal ini beberapa tahun yang lalu pada Min-Ha .
Setidaknya kali ini ia masih berharap pada keteguhan gadis bodoh ini untuk tetap bertahan di sisi sebuah ‘bongkahan es’ yang selalu menyakitinya . Kenapa akhir-akhir ini gadis itu terasa begitu penting sekali untuk kehidupan seorang Kim Myungsoo ?
Myungsoo diam-diam menatap Min-Jung yang terlihat menerawang jauh memperhatikan pemandangan dibalik bingkaian jendela .
Kau.... tidak akan mengecewakanku kan NobiJung ?
***
Kyuhyun tersenyum sekilas menatap Myungsoo yang terlihat menatapnya tak senang . Lelaki itu tentunya sudah mengetahui Myungsoo menunggunya di ruang latihan sejak tadi . Keduanya memang seorang teman di masa lalu dan entah mengapa Kyuhyun amat sangat memahami seorang ‘bongkahan es’ seperti Kim Myungsoo ini .
“ Aku tahu kau menungguku Kim Myungsoo .” Myungsoo melirik Kyuhyun dari tempatnya berada , Kyuhyun mengambil tempat duduk yang cukup jauh dari Myungsoo . Tidak terlalu jauh untuk dapat melihat kemarahan dari lelaki yang selalu bersikap tenang itu .
“ Berhenti bermain dengan Han-Min-Jung . Cho Kyuhyun-ssi .” Kedua mata hitam lelaki itu memandang Kyuhyun lekat sementara Kyuhyun bangkit dari tempatnya berjalan menuju Myungsoo yang terlihat melakukan usaha terbaiknya untuk menahan emosi .
“ Ah maafkan aku karena berpura-pura tidak mengetahui kau menyukai Min Jung . Apa aku benar ? Kau menyukai gadis itu sepertinya . “Kyuhyun menunjukkan ‘evil smirk’nya tepat dihadapan lelaki itu membuat Myungsoo menarik kerah kemeja lelaki itu , hampir saja menghantam wajahnya jika saja ia tidak ingin membuat masalah .
“ Gadis itu bukan seseorang yang bisa kau permainkan . Han Min Jung memanglah seorang gadis bodoh , tapi dia cukup pintar untuk mengerti perasaannya sendiri . “
“ Apa aku perlu mengulanginya ? gadis itu tidak akan tahan lebih lama lagi bersama seorang ‘bongkahan es’ sepertimu .”
“ Setidaknya gadis itu benar-benar tergila-gila padaku . Jangan mengganggunya lagi Cho Kyuhyun , gadis itu milikku .Gadis bodoh itu , gadisku .” Kim Myungsoo tersenyum dengan penuh kemenangan , merasa bahwa ia bisa merasakan kemenangannya sejak permainan ini dimulai .
Myungsoo menghentikan langkahnya tepat sebelum ia membuka pintu keluar ia tersenyum samar menatap Kyuhyun .
“Gadis itu berbeda dengan Jang Min Ha , Cho Kyuhyun .”
- TO BE CONTINUED -