FF “FAITH” (PART 5)
Min Jung memperhatikan setiap orang yang berlalu lalang keluar dari kelas mereka , matanya mencoba menangkap seseorang yang sejak tadi ia nantikan . Seharusnya Myungsoo sekarang sudah keluar , dimana lelaki itu . Min-Jung menghela nafas panjang , mulai putus asa dengan pencariannya . Membuatnya tidak menyadari Myungsoo yang secara tiba-tiba berhenti dihadapannya .
“ Myungsoo-ya ?” Min-Jung tersenyum lebar menunjukkan deretan rapi giginya .
“ Kau menungguku ?”
“ Bukankah aku selalu menunggumu ? “ Min-Jung kemudian hendak menarik tangan lelaki itu ketika tiba-tiba saja Kyuhyun telah datang dan tersenyum iblis menatap gadis itu .
“ Bukankah kita sedang dalam masa pendekatan Nona Han , tidak seharusnya kau menemui lelaki lain .”
“ Aku tidak menemui lelaki lain Tuan Cho , aku menemui orang yang kusukai . Jadi itu sama sekali tidak ada hubungannya denganmu .”
“ Myungsoo-ya kau ada waktu tidak hari ini ? Tidak bisakah kita pergi bersama hari ini ?” Min-Jung berbalik menatap Myungsoo yang masih terdiam disamping Kyuhyun yang terlihat kesal saat ini .
“ Memang sejak kapan aku mau pergi denganmu , dasar NobiJung.” Myungsoo tersenyum samar dan kembali melangkah meninggalkan Min-Jung yang mendengus kesal . Gadis itu berlari mengejar Myungsoo kemudian menarik tangan Myungsoo .
“ Sekali ini saja? Bagaimana ?”
“ Kau pikir aku hanya akan berubah dengan melihat wajah memelasmu ?” Myungsoo mendekatkan wajahnya menatap gadis itu dari dekat dan mengamati setiap detail wajah gadis itu tanpa menyisakan sesuatu untuk ia lupakan .
“ Sekali saja?”
“ Tetap tidak .” Lelaki itu tersenyum geli menatap Min-Jung yang masih merengek dan mengikutinya .
“ Aku memaksa !” Gadis itu kemudian berteriak membuat Myungsoo membalikkan badannya mengeryitkan kedua matanya menatap gadis itu .
“ Kau , keras kepala sekali . Dasar Gadis bodoh . Aku tidak bisa pergi dengan seseorang yang lamban sepertimu .”
“ Jadi jika kau berlari kau akan menyetujui ajakanku ?”
“ Gadis Bodoh ini tetap tidak berubah .”
Min-Jung berlari menghampiri Myungsoo , menarik lengan tangan lelaki itu dan melingkarkan tangannya pada lengan lelaki itu .
“ Berjalan seperti ini , rasanya seperti kita berpacaran ya ? Jangan lepaskan dulu , biarkan Kyuhyun melihat ini . ” Myungsoo tersenyum samar menatap lengannya yang sangat ini dengan terpaksa harus ditarik gadis itu . Detak jantungnya terasa berpacu lebih cepat , membuatnya semakin tidak karuan berada didekat gadis bodoh ini . Lelaki itu kemudian tersenyum , membuat sebuah lengkungan pada wajahnya yang tampan . Gadis Bodoh ini berhasil membuatnya jatuh cinta .
“ Terserah kau sajalah . Lagipula kalau kutolak kau tetap akan melakukannya kan ?”
***
Min-Jung menerawang menatap langit yang berubah menjadi mendung melalui kaca jendela besar dihadapannya . Sementara Myungsoo sibuk menyesap Americano yang tadi ia pesan.
“ Sebenarnya apa maumu ? katakan sekarang NobiJung.”
“ Kalau aku kalah bertaruh dengan Cho Kyuhyun , bagaimana ? “ Min-Jung tersenyum pahit , sementara lelaki itu tiba-tiba berhenti menyesap minumannya .
“ Kenapa kau bertanya padaku . Itu bukan urusanku .” Myungsoo kembali menyesap minumannya , mencoba tidak terpengaruh dengan perkataan gadis itu .
Jika kau kalah bertaruh dengan Kyuhyun maka berakhirlah sudah kesempatanku menjadikan kau milikku Han Min Jung . Rasanya seperti De Javu , lelaki itu akan kehilangan apa yang ia miliki lagi .
Merasakan kepedihan , patah hati dan berakhir menjadi lelaki menyebalkan kembali . Entah bagaimana ia akan menjalani kehidupannya jika gadis itu benar-benar pergi . Myungsoo tidak akan menyatakan perasaan cintanya saat ini , ia hanya ingin menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan segalanya . Setelah gadis itu memenangkan taruhan itu , ia yang akan membawa gadis itu kabur bersamanya . Menjadikannya milik Kim Myungsoo seorang .
“ Ah tetap saja , Cho Kyuhyun orang yang menakutkan . “ Gadis itu mengulum bibirnya menatap Myungsoo yang sepertinya tak terpengaruh sama sekali dengan perkataannya .
“ Ayo kita pulang . “ Myungsoo berdiri terlebih dahulu . Menatap gadis itu yang masih terduduk selama sepersekian detik . “ Ayolah aku tidak ingin bertanggung jawab jika orang tuamu benar-benar memasang iklan orang hilang NobiJung.”
“ Baiklah baiklah . “ Gadis itu berjalan mengekor dibelakang Myungsoo sementara lelaki itu seperti biasa berusaha menjauh dari gadis itu .
“ Sudah kubilang aku tidak suka pergi dengan orang yang lambat . “ Myungsoo berbalik menatap Min-Jung yang baru saja keluar dari coffee shop .
“Hm Baiklah .” Min-Jung berjalan lebih cepat , mencoba menyesuaikan langkahnya dengan Myungsoo . Langkah lelaki itu tiba-tiba berhenti ketika kedua mata coklatnya menangkap sesosok gadis yang terlihat sedang berlari dalam keramaian jalan . Gadis itu hanya mengenakan short pants dan sweater coklat .
Detik kemudian lelaki itu beranjak berlari mengikuti sosok gadis yang membuatnya terpaku selama sepersekian detik . Tanpa bahkan memperdulikan apapun lagi dan langit mendung yang sepertinya semakin kelabu . Lelaki itu berlari menerobos kerumunan pejalan kaki . Ia mencoba menelusuri jalanan mencoba mencari keberadaan gadis itu , kemudian kembali berlari setelah melihat gadis itu berbelok ke arah kanan .
Lelaki itu tidak memperdulikan sekitarnya , bahkan ia melupakan suatu hal . Ia meninggalkan Han Min Jung yang tadinya pergi bersamanya . Gadis itu berlari menyusul Myungsoo masuk kedalam kerumunan , namun tubuh kecilnya tidak bisa menemukan Kim Myungsoo diantara pejalan kaki lainnya yang berlalu lalang . Gadis itu hampir saja jatuh karena terdorong seseorang jika saja seseorang tidak menahannya dan membuatnya masih berdiri tegak .
Min-Jung menegakkan kepalanya mencoba mencari tahu siapa yang menahannya , ia tersenyum kecut begitu mengetahui orang itu adalah Cho Kyuhyun yang menyeramkan iu .
“ Kau benar-benar ceroboh . Tidak salah jika mantan temanku itu mengataimu NobiJung.” Kyuhyun menarik gadis itu kesampingnya mencoba mendekapnya dengan tangan kirinya dan berjalan keluar dari kerumunan bersama gadis itu. Sementara diam-diam Min-Jung mengamati setiap lekuk wajah lelaki yang tak jauh darinya saat ini .
Lelaki yang bernama Cho Kyuhyun ini , benar-benar tampan . Jika saja ia tidak benar-benar menyukai Myungsoo ia mungkin akan jatuh cinta pada Kyuhyun . Ah , sepertinya Min-Jung telah meracau , ia tidak boleh kemungkinan untuk jatuh cinta pada Kyuhyun .
Rintik-rintik hujan sementaa berjatuhan mulai membasahi tubuh mungil gadis itu . Saat ini mereka telah jauh dari kerumunan pejalan kaki . Kyuhyun hendak membawa gadis itu berteduh namun gadis itu terdiam .
“ Kau lupa kalau aku membencimu ? “ Min-Jung mengeryit menatap Kyuhyun yang sekarang mulai basah kuyup karena hujan yang tak nampak akan berhenti .
“ Aku mengingatnya dengan baik . “
“ Aku sedang tidak ingin bertengkar denganmu . Suasana hatiku sedang buruk aku pulang saja . “ Min-Jung berjalan melewati Kyuhyun ditengah hujan deras yang saat ini berhasil membuat tubuhnya kedinginan .
Ah semua itu bohong , gadis itu hanya ingin berlama-lama ditengah hujan ia tidak ingin pulang kerumah . Kejadian ketika Myungsoo tiba-tiba meninggalkannya dan mengejar seseorang tadi kembali terputar diingatannya . Sebenarnya siapa yang dikejar oleh lelaki itu .
Ia dengan mudahnya melupakan Min-Jung , meninggalkan gadis itu begitu saja .
Langkah gadis itu terhenti melihat taman dengan permainan khas anak kecil yang sepertinya sudah lama tak terawat .Min-Jung melangkahkan kakinya menuju sebuah ayunan dan menghempaskan dirinya .
Kim Myungsoo , selama ini kukira kau telah mulai membuka hatimu untukku . Kukira kau mulai memberiku kesempatan . Kukira aku sudah lebih mengenalmu . Kukira kita sudah cukup dekat . Ah sepertinya itu hanya salah satu dari imajinasi bodohku lagi bukan ?
Apa aku terlalu bodoh untukmu ? Terlalu buruk rupa untuk disandingkan denganmu ? Atau kau benci gadis-gadis yang terlalu berisik sepertiku?
“ Semuanya memang kesalahanku , Myungsoo sama sekali tidak salah . Lelaki itu bahkan secara terang-terangan menolakku , akulah orang yang mengabaikan harga diriku dan mengejar lelaki itu dan memohonnya untuk menyukaiku . Sama sekali bukan salah Myungsoo karena membuatku mengira bahwa ia mulai bisa menerima kehadiranku . Sepertinya tingkat kebodohanku benar-benar berlebihan . “ Min-Jung tiba-tiba berbicara pada dirinya sendiri , mencoba menguatkan dirinya bahwa hal seperti ini tidak apa-apa karena ia sudah terlalu sering merasakan yang seperti ini sebelumnya .
Detik berikutnya gadis itu menangis , menangis karena kebodohannya yang membuang semua harga dirinya demi mengejar Kim Myungsoo . Merasa terlalu bodoh dan tidak memahami jika ia tidak pantas bersama Myungsoo . Untuk pertama kalinya ia merasa bersalah pada Myungsoo karena Menyukai lelaki itu .
“ Gadis ini bisa menangis rupanya ? “ Sebuah suara yang terdengar familier ditelinga gadis itu membuatnya selama sepersekian detik mendongak mencoba menjernikan pandangannya yang kabur karena air matanya .
“ Kau? Bagaimana bisa ? Sejak kapan ? “
“ Aku bahkan mendengarmu memaki dirimu sendiri karena menyukai Myungsoo .” Lelaki itu tersenyum samar diantara hujan yang masih deras menghujamnya . Lelaki itu berjalan mendekati Min-Jung membuat gadis itu sedikit mendongak karena lelaki itu masih berdiri .
“ Kau mendengarnya . “ Min-Jung tersenyum pahit membuang mukanya ke arah lain . Ia sedang tidak ingin bertengkar dengan lelaki itu saat ini .
“ Kurasa kau harus memulai mencari cara untuk mengakhiri cinta sepihak mu .”
“ Entahlah . “
“ Han Min Jung berhenti menghindari tatapanku .” Lelaki itu meletakkan kedua tangannya tepat pada pipi gadis itu . Mengarahkannya menatap matanya , membuat lelaki itu bisa melihat mata sembab gadis itu .
“ Aish , bagaimana bisa gadis ini keras kepala sekali .” Lelaki itu membenarkan tatanan rambut gadis itu yang terlihat benar-benar kacau saat ini.
Min-Jung tersenyum tipis , mencoba menyembunyikan perasaan gugupnya yang muncul tiba-tiba karena sentuhan lelaki itu .
“ Kukira yang kulakukan dengan mengejar lelaki itu selama ini benar . Membuang semua harga diriku dan membuatku menerima perlakuan buruk dari semua gadis lain yang menyukai Kim Myungsoo . Aku tidak pernah menyalahkan Kim Myungsoo , tetap saja . Aku merasa lelaki itu adalah takdirku , itu membuatku merasa aku tidak seharusnya melepasnya . “
Min-Jung tersenyum getir menatap lelaki yang saat ini telah berjongkok dihadapannya mensejajarkan tingginya dengan gadis mungil itu .
“ Mungkin memang benar takdirmu adalah Kim Myungsoo . Namun seharusnya kau menghindarinya sejak awal . “
“ Sekarang sudah terlambat . Aku benar-benar jatuh cinta pada Kim Myungsoo . Harus berapa kali kukatakan itu padamu ? “
“ Kau tahu , kau terlihat jelek sekali jika menangis seperti itu . Ayo kita pulang sekarang , aku akan mengantarkanmu dengan mobilku . “ Lelaki itu mengulurkan tangannya , membuat Min-Jung ragu akan menyambutnya atau tidak .
Hari ini Han Min Jung telah banyak melihat sisi lain selain sisi menakutkan itu dari lelaki ini . Apa ia harus mengabaikannya lagi ?
Detik berikutnya lelaki itu telah menarik tangan Min-Jung tidak membiarkan gadis itu berpikir terlalu lama lagi . Lelaki itu kemudian meraih tangan Min-Jung , menyelipkan tangannya kedalam tangan gadis itu .
“ Jangan mencoba melepaskannya . Sekali ini saja . Aku mohon .”
Min-Jung menatap tangannya yang saat ini digenggam lelaki itu . Entah rasanya ia merasa gugup berada disamping lelaki itu , membuat jantungnya berdegup dengan cepat karena alasan yang tak jelas baginya .
Gadis itu membuka pintu mobil Volvo hitam milik lelaki tu sementara orang yang akan mengantarnya pulang itu telah duduk dalam kursi pengemudi . Selama sesaat gadis itu terkesiap karena tiba-tiba lelaki itu telah mencodongkan tubuhnya kearah Min-Jung . Lelaki itu memakaikan seat belt kemudian tersenyum jahil menatap wajah Min-Jung yang terkesiap .
“ Apakah aku sudah memberitahumu untuk berhati-hati dengan pesonaku? ”
Min-Jung masih terdiam mengamati sudut-sudut jalanan yang tak seramai pada sore hari . Mungkin orang-orang lainnya memilih untuk dirumah bersama penghangatnya disaat-saat seperti ini bukannya menerobos hujan seperti yang gadis itu lakukan .
Han Min Jung memang hanyalah seorang gadis yang tidak terlalu pintar tetapi gadis itu memiliki sisi gelap yang selama ini tidak pernah diketahui orang lain . Kehilangan eommanya karena perceraian kedua orang tuanya sejak ia berumur 12 tahun . Membuatnya selalu berusaha menyembunyikan kesedihannya diantara tawanya .
Gadis itu tetaplah Han Min Jung yang ceria meskipun masa lalu nya yang begitu kelam dan membuatnya kehilangan kasih sayang dari eommanya . Gadis itu akan berdiam diri ditengah hujan ketika ia merasa sedang sedih dan menghabiskan waktunya selama berjam-jam seperti itu . Bahkan tidak memperdulikan jika keesokan harinya ia akan jatuh sakit .
Merasakan sakit karena kehilangan eommanya membuat gadis itu akhirnya meneguhkan hatinya demi mendapatkan Kim Myungsoo dan berusaha menahan lelaki itu agar terus berada disisinya . Ia tidak ingin kehilangan Kim Myungsoo sama seperti ketika ia harus kehilangan eomma-nya . Bahkan ia tidak bisa membayangkan bagaimana harus melewati kesedihannya setelah ini .
Jika aku melepaskan Kim Myungsoo , apa aku akan bisa tetap menjadi seorang Han Min Jung ? Apa aku bisa melewatinya sama seperti masa-masa ketika aku kehilangan eomma ? Kurasa aku tidak bisa menahan hal seperti itu seperti menahan perasaanku dulu . Tidak lagi , hatiku terlalu kecil untuk menahan perasaan yang menyesakkan seperti itu . Entah akan menjadi gadis yang kehilangan rohnya atau gadis yang bahkan tidak akan mampu untuk menghadapi dunia lagi .
Hanya alasan sesederhana itu yang membuatnya begitu mengejar seorang Kim Myungsoo .
“Kalau kau tidak menunjukkan arah rumahmu bagaimana kita bisa pulang NobiJung . “
Min-Jung menatap lelaki yang sekarang menatapnya. Mencoba melupakan segala bayangannya . Ia menghela nafasnya dalam-dalam kemudian kembali berkonsenterasi pada jalanan .
“ Kau , sejak kapan menyukai Kim Myungsoo ? “ Tiba-tiba lelaki itu memecah keheningan diantara keduanya .
“ Sejak awal aku memasuki Sekolah Menengah Atas . Awalnya aku tidak menyangka Myungsoo akan susah sekali untuk diraih . Ternyata membuatnya menyukaiku susah sekali . “
“ Ah bagaimana bisa aku menyukai gadis bodoh sepertimu .Kukira kau tak sebodoh ini . “ Lelaki itu menyeringai menatap Min-Jung yang segera menatap lelaki itu tajam .
“ Kita sudah sampai.”
Min-Jung menunjuk sebuah rumah besar bergaya eropa dengan dominasi warna putih membuat rumah itu lebih terkesan seperti istana bagi orang-orang yang melihatnya . Tentunya tidak bagi lelaki itu yang tinggal di bangunan yang seperti istana seperti halnya gadis itu .
“ Sebaiknya kau tidak perlu mengantarku sampai kedalam. Appaku sangat selektif terhadap lelaki yang mendekatiku .”
“ Rupanya rumah kita berdekatan .”
“ Kenapa takdir buruk menimpaku akhir-akhir ini . “
“ Han Min Jung , sepertinya aku tahu bagaimana caranya untuk menyelesaikan cinta sepihakmu itu .”
Min-Jung mengeryit menatap lelaki yang tak jauh darinya itu . Mencoba mengerti maksud perkataan dari lelaki yang memiliki pesona yang cukup memabukkan untuk seorang gadis . Tidak untuk seorang Han Min Jung tentunya . Sangat disayangkan .
“ Ayo kita berpacaran .”
- TO BE CONTINUED -