“Heol, dimana Sungjae?”, kata Hyerin sambil mencari sosok Sungjae
“Unni, apa kamu lihat Sungjae ?”, tanya Hyerin pada Taeyeon
“Ani”, jawab Taeyeon singkat, tak lama ia melihat Suho berjalan didepannya.
“Oppa, lihat Sungjae tidak?”, tanya Hyerin
“Oh dia, dia sedang mempotret lomba debat”, jawab Suho, Hyerinpun tersenyum senang.
“Yak Hyerin-ya, apa kamu yeojachingunya Sungjae?”, tanya Suho santai
“Apa kamu gila oppa, dia bukan kelasku”, jawab Hyerin
“Terserah kamu mau menjawab seperti itu, yak seorang gadis yang baik tidak boleh mempermainkan perasaan pria”, kata Suho bijak
“Ah arraseo arraseo, oppa aku pergi dulu, gumawo”, kata Hyerin lalu segera kabur
“Aku? Sungjae? Ah lelucon macam apa ini?”, kata Hyerin sambil tertawa.
***
“JAE-ya!!”, panggil Hyerin. Sungjae menoleh, begitupun Joy.
“Mwo!”, jawab Sungjae dingin
“Heol! Ada apa dengan suaramu? Aigoo”, kata Hyerin dengan cemberut
“Kenapa kenapa kenapa? Ada apa kali ini ? Pria yang mana lagi?”, tanya Sungjae panjang lebar.
“Yak apa kamu gila? Oh jadi seperti itu aku dimatamu, oke arrasseo”, kata Hyerin lalu pergi meninggalkan Sungjae.
“Hyung, aku pergi sebentar”, kata Sungjae sambil menunjuk Hyerin yang berlari meninggalkannya
“Pergi sana”, jawab Sehun santai
“Heol, dasar gila”, kata Joy yang tidak jauh dari mereka
“Siapa yang gila?”, tanya Daesung
“Neol!”, jawab Joy dingin, Daesung hanya menarik nafas
***
Perlombaan sudah selesai dan walaupun Joy hanya menduduki posisi runner up dia sudah merasa bersyukur.
“Joy ya!!! Chukae “, kata Wendy sambil memeluk sahabatnya itu.
“Gamsahabnida uri chingu”, kata Joy sambil membalas pelukan Wendy
“Wah oppa, tambah tampan saja, kapan menikah?”, goda Wendy
“Saat kamu sudah siap Wendy”, jawab Daesung sambil tertawa
“Candaan macam apa itu”, komentar Joy
“Oppa, aku ingin mengajak Joy berjalan – jalan denganku, bolehkan? Dia sudah dewasa oppa, oppa tidak perlu menjaganya”, kata Wendy, Joy hanya diam.
“Tapi bagaimana jika omma mencarimu?”, tanya Daesung
“Bilang saja aku pergi dengan Wendy, omma juga sudah taukan?”, jawab Joy
“Baiklah”, kata Daesung sambil mengangkat kedua tangannya. Daesungpun meninggalkan mereka berdua.
“Joy-ya, temani aku ke studio foto ya, ada yang perlu aku lihat”, kata Wendy
“Arrasseo, santai saja”, jawab Joy sambil tersenyum lebar. Dia terlihat lebih bebas.
Merekapun berjalan menuju parkir mobil bersama sambil tertawa bersama. Joypun melihat Sungjae yang sedang berjalan dengan Hyerin sambil berbincang bincang dengan bahagianya.
“Dasar ababil”, batin Joy
Wendy dan Joy sudah sampai di studio tempat Wendy berkarya. Wendy adalah salah satu model yang cukup terkenal, dengan modal wajah sedikit bule, itu bagaikan jackpot untuknya.
“Tunggulah disini, aku akan mengurus beberapa hal”, kata Wendy
“Sudah, urusi saja urusanmu. Lama juga tidak apa – apa, sudah santai saja”, jawab Joy sambil tersenyum
“Arrasseo”, jawab Wendy lalu meninggalkan Joy disebuah tempat tunggu di gedung itu.
Hm cukup sepi, sepertinya lantai 2 gedung itu lebih ramai dari pada lantai 1 tempat dimana Joy menunggu.
Joy mengambil ponselnya, ditekannya nama Chanyeol.
“Chanyeol ya, kamu ada apa?”, tanya Joy serius
“Apa kamu gila? Ha?”, kata Joy dengan emosi yang perlahan muncul
“Dengan apa yang sudah kamu lakukan denganku?”, kata Joy sambil meneteskan air matanya
“Chanyeol! Kita harus menikah!!”, kata Joy dengan emosi
“Mboyaa”, kata seseorang yang tidak jauh dari Joy