CHAPTER 4 : Four"Sungjae-ya"ucap jackson lalu meletakkan bubur di tangannya ke meja. "Jackson hyung"sungjae bingung melihat keberadaan jackson. "Untuk apa kau kemari?"tanya sera. "Hya,bersikaplah ramah kepada tamu"jackson menyentil jidat sera. "Appo!!"sera mengelus jidatnya yang menjadi merah.
"Aku kemari hanya ingin melihat keadaan mu"jawab sungjae."aku? Aku baik"ujar sera. "Sungjae-ah kebetulan kau datang,tolong kau suapin dia makan.aku harus pergi"ucap jackson memberi bubur kepadanya. "Hyung"kata sungjae. "Kau mau kemana?"tanya sera. "Aku ada urusan mendadak"jawab jackson."kau kan sudah berjanji untuk menemani ku,terus mengapa kau pergi"sera kesal. "Aku akan kembali lagi nanti,kau baik baik di sini oke"ucap jackson lalu mencium kening sera. "Pastikan dia memakan makanannya,ia belum makan dari kemaren"pesan jackson lalu pergi meninggalkan mereka.
Hening diantara keduanya."hmm"sungjae berdeham."kau akan berdiri terus di sana? Duduklah"ucap sera yang terfokus menonton tv. Namja itu pun duduk dan melemtakan bawaan di meja. "Mian"ucap sungjae. Sera mengangkat alis tak mengerti."kejadian kemaren,mian"ucapnya lagi. "Aa,it's oke.itu juga bukan kesalahan mu"ujar sera. "Ini"sungjae memberikan kotak yang di bawa bersamanya tadi. "Apa ini?"tanya sera. "Sebagai tanda permintaan maaf ku"jawab sungjae. "Waaaah red velvet!!"ucap sera yang ternyata di dalam kotak itu berisi red velvet kesukaannya. "Gomawo"ujarnya senang,lalu hendak memotong cake itu. "Kau tak boleh memakannya sebelum kau memakan bubur ini"tunjuk sungjae. "Ga mau"ucap sera menutup mulut. "Kau harus makan,baru kau boleh memakan ini"ujar sungjae.
"Buka mulut mu"paksa sungjae.sera tetap kekeh menutup mulutnya."baiklah jika kau tak mau,aku akan membuang cake ini"ujar sungjae lalu membawa red velvet itu. "Okee,aku makan"sera langsung memakan bubur itu. "Hi anak pintar"sungjae menepuk nepuk kepala sera.
"Sera-ya"panggil gikwang yang baru saja sampai."oppa"sahut sera. "Oh sungjae-ah,mengapa kau di sini?"gikwang bingung mengapa ada sungjae di rumah mereka. "Kebetulan aku lewat sini jadi aku mampir untuk melihat keadaannya"ucapnya.gikwang pun ikut bergabung dengan mereka. "Bagaimana keadaan mu? Sudah baikan?"tanya gikwang sambil mengecek suhu badan sera. "Aku sudah merasa lebih baik,mianhae membuat kalian cemas"ujar sera di sela iya mengunyah makanannya. "Oh iya di mana jackson?"gikwang menyadari ketidak hadiram adik ke nomor duanya itu."tadi waktu aku datang jackson hyung langsung pergi"jawab sungjae. "Heist anak itu ku suruh menjaga mu malah pergi begitu saja"dumel gikwang. "Sungjae-a gomawo telah menemani sera,aku ke kamar dulu"ucap gikwang lalu menuju kamar. "Ye hyung" jawab sungjae.
"Kau mengenal jackson hyung?"tanya sungjae. "Tentu saja,wae?"jawab sera."ajumma sera sudah bangun?"terdengar suara yun hyeong yang baru saja memasuki rumah. "Hyeong-i aku di sini"teriak sera. "Hya kau seharusnya menjawab telfon ku"omel yun hyeong menampakan diri. "Hp ku di kamar"jawab sera yang sekarang sedang memakan red velvet. "Kau sudah makan?"tanya yun hyeong. "Baru saja aku selesai memakan bubur,sekarang aku mau makan ini"ucap sera sambil menunjuk red velvet yang berada di meja. "Kau sudah selesai?"tanya sera. "Hari ini memang tak ada jadwal"jawab yun hyeong lalu bersender dengan sera. "Lalu mengapa kau pergi ke sana?"tanya sera lagi. "Aku membatu bi sebentar"jawab yun hyeong lalu memejamkan mata. "Hya jika ingin tidur pergilah ke kamar mu,jangan tidur di sini"ucap sera."Baiklah baiklah,aigoo uri sera sangat cerewet ckckckck"yun hyeong bangun dan menaiki tangga. "Sera bisakah aku tidur di kamar mu?"tanya yun hyeong. "Silahkan jika kau ingin ku tendang dari rumah ini"jawab sera santai. "Ya kau ini preman atau tuan putri oh?"celoteh yun hyeong."Oh ya topi mu sudah ku letakan di kamar mu"teriak sera. "Ne"jawab yun hyeong.
"Dia tinggal di sini?"tanya sungjae yang melihat kepergian yun hyeong. "Anni"jawab sera. "Lalu?"ucap sungjae sedikit penasaran. "Senegitukah rasa ingin tau mu"tabak sera,sungjae pun mengangguk. "Dari kecil aku dan yun hyeong suk main bersama,setiap yun hyeong pulang aku pasti akan mengis,jka yun hyeong main ke rumah ku dan main sampai larut ia akan menginap di sini karena rumahnya dengan rumah ku sangat jauh.jadi sengaja kami siapkan kamar untuk nya jika menginap dan beberapa barangnya juga ia taruh di sini"jelas sera. "Sepertinya kalian sangat dekat"ujar sungjae. "Tentuu,kami bahkan sedetak urat nadi hehe"jawab sera sambil bercanda
"Hm baiklah aku pulang dulu,gomawo kau telah membantu ku"pamit sungjae. "Nde"jawab sera lalu mengantar sungjae ke pintu depan. Di depan rumah tampak jackson baru saja kembali. "Oh sungjae-ya kau mau pergi?"tanya jackson. "Hya jackson dari mana saja kau?"cetus sera. "Tadi aku membicarakan kontrak sebentar,apa kau sudah memakan bubur mu?"tanya jackson sambil mengelus kepala sera dengan kasih sayang. "Aku sudah menyuruhnya menghabiskan bubur tadi,kau tak perlu khawatir hyung"sambung sungjae. "Wah gomapta kau telah menjaga uri sera"jackson berterima kasih. "Kalau begitu aku pergi dulu hyung,sera"pamit sungjae. "Ndee hati hati"ucap jackson lalu mengajak sera masuk ke dalam.
***