home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > I Got You

I Got You

Share:
Author : clovermoon
Published : 06 May 2015, Updated : 07 May 2015
Cast : oh sehun & jung hani
Tags :
Status : Complete
1 Subscribes |8854 Views |3 Loves
I Got You
CHAPTER 2 : I Got You 2

Hani mempercepat langkahnya menuju kelas. Hari ini, matahari berisinar begitu cerah, secerah perasaannya. Hani masuk kedalam kelas melangkah mantap ke tempat duduknya. Seperti biasa sehun tampak tenang dibangkunya, membaca buku entah buku apa.

          Hani masih berdiri memperhatikan sehun lekat, kali ini matanya menyusuri rambut blonde sehun yang halus dan kulit puth susunya. Sehun menyadari keberadaan hani. Ia menoleh, lalu mengernyit saat mendapati hani berdiri disamping dan sedang memperhatikannya. Sebelumnya memang hani pernah memperhatikan sehun tapi tidak dengan senyuman itu.  Sehun jadi menyadari anak perempuan itu memiliki dua lesung pipi yang sangat dalam.

          “lihat apa?” sehun membuka mulut, gerah dilihat lama-lama seperti ini. Disekeliling mereka, anak-anak pun sudah berbisik seru.

          “selamat pagi” sapa hani manis, begitu manis hingga membuat mulut sehun dan semua anak lain terbuka lebar.

          Selama beberapa saat, sehun hanya melonggo tanpa berkedip. Hani masih menatapnya dengan senyum, menunggu jawaban saat sehun bisa mendengar suara gugup yang keluar dari mulutnya. “pagi..”

          Mungkin sehun berhalusinasi, tetapi ia seperti bisa melihat semburat merah muda di pipi hani. Semenjak kejadian kemarin, dada hani terasa hangat saat melihat sosok anak laki-laki itu.

          Rasanya seperti sedang melihat matahari.

-

-

-

          Hani menatap kecambah yang tumbuh degan begitu baik di hari ke tujuh. Hani baru akan menulis data itu pada bukunya saat melihat sehun yang sedang berjalan di koridor depan perpustakaan. Menyangka sehun akan meniti kecambah, hani bangkit dan melambai. Namun, anak laki-laki itu tak melihatnya, malah menghilang dibalik pintu perpustakaan.

          “hm?” gumam hani bingung. Pada saat jam istirahat, ia memang jarang melihat sehun dikelas maupun di kantin. Ternyata selama ini jika ia tak tampak, sehun berada di perpustakaan. Harusnya hani tau.

          Hani masih menatap pintu perpustakaan. Hani menyusuri jalan setapak menuju perpustakaan. Hani mendorong pintu perpustakaan yang berat karena terbuat dari kayu jati kokoh, lalu menlongokkan kepala.

          Sekarang hani berdiri canggung didepan meja konter, tidak tahu mau melakukan apa. Hani baru akan berbalik saat tahu-tahu sehun muncul dari salah satu rak sambil membawa buku. Hani melangkah kearahnya dengan riang. sehun sudah duduk disalah satu bangku tempat membaca. Hani berdiri tepat disebelah sehun, memperhatikan sehun yang serius membaca sampai akhirnya sehun menoleh.

          “apa? Apa yang kau lihat? Kenapa kau berada disini? Bukankah perempuan sepertimu tidak suka di tempat seperti ini?”  ucap sehun ketus. “aku hanya ingin tahu dimana orang-orang pintar menghabiskan waktu istirahatnya. Dan aku fikir disini tidak buruk, mulai sekarang aku akan menghabiskan jam istirahatku disini.” Ucap hani santai, mengambil tempat duduk tepat didepan sehun. Sehun memutar bola matanya malas, lalu melanjutkan kegiatan membacanya.

          “kau sedang membaca apasih?” hani mencondongkan badannya untuk melihat apa yang sedang dibaca oleh sehun, sehun kaget pandangan mereka bertemu, jarak wajah hani dan sehun cukup dekat sampai sehun bias mencium aroma shampoo strawberry yang dipakai hani. Hani mengerjapkan matanya, refleks sehun menjauhkan tubuhnya, menutup buku dan segera keluar dari perpustakaan, jantungnya serasa mau copot, baru kali ini ia berjarak sedekat itu dengan seorang perempuan. Hani melangkahkan kakinya mengikuti sehun, berjalan beriringan dengan sehun.

          “sehun ayo pulang bersamaku, aku antarkan sampai rumah” ajak hani semangat. “tidak usah, aku bisa pulang sendiri, arah rumahku dan rumahmu berbeda” jawab sehun dingin. “kau pulang naik apa?” Tanya hani penasaran. “naik bus” “apa aku boleh pulang bersamamu? Aku belum pernah naik bus, aku ingin mencobanya” “tidak, kau menyusahkan” jawab sehun ketus, mempercepat langkahnya menuju kelas ia rishi dengan pandangan teman-temannya dikoridor sekolah.

-

-

-

-

          Jam sekolah telah usai, semua teman sekelasnya sudah pergi meniggalkan kelas. Hani masih tidak bergeming ditempat duduknya, sehun masih sibuk mencatat. Sehun menoleh “kenapa masih disini? Pulanglah” cetus sehun, hani menggeleng “aku ingin pulang bersamamu naik bus” “memang kau tau jalan kerumahmu?” hani menggeleng lagi.

“yaahhhh, kau menyusahkanku” sehun mendengus kasar, membereskan buku dan tas. “ayo, aku antar kau kerumah, ini pertama dan terakhir kalinya aku mengantarmu pulang” ucap sehun ketus, lalu berjalan keluar kelas meninggalkan hani yang tersenyum lebar lalu menyusul sehun.

Hani menatap jalan kosong menunggu dengan senang bus yang akan mereka naiki, sehun bersender malas di tiang halte, memasukan kedua tangannya kedalam jaket biru langit miliknya, memandangi hani yang terlalu bersemangat naik hus, seperti mau menaiki kapal pesiar.

          Sehun beranjak dari tempatnya berdiri, menarik tangan hani menaiki bus kerah rumahyang sudah datang, mereka mengambil tempat duduk dua dari belakang, hani duduk didekat jendela. Menatap kagum keluar jendela, ternyata naik bus tidak seburuk yang ia bayangkan.

-

-

-

-

“terimakasih, sampai disini saja. Aku bisa jalan kaki kerumah” ucap hani tersenyum. “aku antarkan sampai depan rumah, kalau ada apa-apa, aku yang disalahkan” ucap sehun sembari jalan, hani senang bisa dekat dengan sehun, pandangan tentang orang miskin yang tidak berguna sirna seketika saat ia mengenal sehun.

“sehun”

“hm?” gumam sehun pelan tanpa menoleh.

“apa kau tidak kesepian tinggal sendiri?” langkah sehun terhenti saat mendengar pertanyaan hani. “kau itu penguntit ya?” Tanya sehun berbalik kearah hani ia heran, dari mana hani tau kalau sehun tinggal sendiri, dan untuk apa hani perduli tentang kehidupan sehun.

“kau tau kenapa aku membenci orang miskin? Aku bukan gadis yang terlahir kaya, aku juga pernah merasakan kemiskinan, ibuku dia adalah seorang pekerja sex malam, dia melakukan hubungan sex bersama seorang lelaki. Saat aku dilahirkan, aku dititipkan ke panti asuhan, dengan alas an ibu tidak sanggup membesarkanku sampai aku diangkat oleh ayahku yang sekarang, mereka tidak mempunyai anak sampai mereka mengangkatku, dan sampai sekarang aku tidak pernah bertemu ibuku, aku membencinya, kenapa dia tidak merawatku, berusaha mencari jalan hidup, aku membencinya……….” Jelas hani pelan, ia menunduk tapi tak meneteskan air mata, dia terlalu lelah menangisi keadaannya.

Sehun terdiam, dia bingung harus membalas apa, dia kaget dengan apa yang barusan didengarnya, dia tidak dekat dengan hani, dan tiba-tiba saja hani menceritakan masalah hidupnya. Sehun berjalan mendekat, menepuk pelan pundak hani.

“aku tidak apa-apa, aku hanya ingin kau tau apa alasanku membenci orang miskin, tapi setelah kenal denganmu pikiranku tentang orang miskin tidak berguna itu salah, ternyata kau berguna juga hehe” ucap hani sedikit terkikik.

Sehun menjauhkan tangannya dari punggung hani. Mengetuk pelan dahi hani mengunakan jarinya “bodoh, lain kali berfikir dulu sebelum berbicara, kata-katamu itu tidak sopan kau tau, lain kali harus belajar tata cara berbicara yang baik dan benar, lagi pula aku sudah melupakan hal itu” balas sehun tersenyum.

Sehun tersenyum, untuk pertama kalinya pada hani. Hani berdebar, apa ini namanya jatuh cinta? Untuk pertama kalinya ia merasakan hal berbeda pada seorang lelaki, pipi hani merona.

“sehun…”

“hmm?”

“apa aku jatuh cinta padamu? Hatiku berdebar saat melihatmu tersenyum…..”

-

-

-

-

-

 

 

 

TBC

Haahahaha hai, aku balik lagi nih hehe, gimana ceritanya? Aku udah baca komen kalian, makasih banyak yaa yang udah komen maaf gak bisa bales, nanti aku bales kalo ada waktu malum sibuk kerja ehehe curhat….. buat yg bilang ini mirip cerita novel I for you, emang iya. Cuma tokohnya aku jadiin ke korea, dan untuk jalan cerita kedua dan selanjutnya akan dirubah menjadi konflik2 kecil, konflik apa yaa haha tungguin aja buat chapter berikutnya yaaa bye :p

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK