home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Dalkkoman Sonyeo (Sweet Girl)

Dalkkoman Sonyeo (Sweet Girl)

Share:
Author : eloisa98
Published : 25 Sep 2013, Updated : 20 Oct 2013
Cast : cast : Eunhyuk as himself, Victoria as you. Main Cast : Gwang Sun as Eunhyuk's younger cousin,
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |19327 Views |1 Loves
Dalkkoman Sonyeo (Sweet Girl)
CHAPTER 4 : Dalkkoman Sonyeo (Sweet Girl) Chapter 4

“@Victoria_1230 : Pukul 7 malam! It’s BBQ Time~! ^^ *Link selca* “

“@HyoJin211 : BBQ Time with @Victoria_1230 and @GSunLee ^^ buatkan yang enak untukku ya kekekeke~ *Link Selca* “

“@GSunLee : BBQ Time at  Jejudo~ ^^ *Link selca w/ Hyojin and Victoria* “

BBQ time~! 3 serangkai memposting selca! Hahaha kita memang terkenal kompak. Bagaimana dengan EunHae? Tentu tidak! Jika mereka memposting di twitter, pasti banyak fans yang curiga. Oke! Sekarang kita mulai pestanya! ^^ aku dan Gwang Sun membuat api unggun. Sementara Hyo Jin dan Eunhyuk menyiapkan BBQ nya. Dan Donghae oppa menyiapkan lagu-lagu yang akan akan dia mainkan dengan gitarnya. Aku penasaran dengan permainan gitar Donghae oppa. Seberapa piawaikah dia memainkannya? Selesai membuat api unggun, aku Gwang Sun menunggu Eunhyuk dan Hyo Jin membuat BBQ nya sambil menikmati alunan gitar merdu yang Donghae mainkan. Tiba-tiba Hyo Jin kembali duduk di sampingku dan berbisik padaku.

“Gantikan aku membantu Eunhyuk. Aku merasa canggung dengannya”

“Mwo?! Aniyo! Shireo!”

“Yaa! Bantulah aku”

“Hmmm? Bantu apa?” aku memasang ekspresi kebingungan. Hyo Jin pun melirik kearah Gwang Sun dan akupun seketika mengerti maksud dari perkataan Hyo Jin.

“Aaah, arasseo! Baiklah kalau begitu” aku beranjak dari tempat dudukku dan pergi membantu Eunhyuk oppa. Aku menoleh ke arah Hyo Jin dan kulihat dia menggeser posisi duduknya mendekati Gwang Sun. Gwang Sun memandang kearahku dan akupun langsung memalingkan pandanganku kembali ke depan. Hahaha dasar Hyo Jin, ada-ada saja tingkahnya :D

“Kenapa tiba-tiba membantu? Tidak menunggu saja?”

“Hmm? Tidak, aku menggantikan Hyo Jin. Dia ingin melakukan pendekatan dengan Gwang Sun. Hahaha... lagipula tidak apakan? Sekali-sekali aku membantu atasanku”

“Mwo? Pendekatan?”

“Iya, kau tidak tahu? Dia kan menyukai Gwang Sun”

“Aaah, ara...tentang idemu itu aku menyukainya”

“Apa?”

“Sekali-sekali kau membantuku”

“Hahahaha...”

“Tapi, apa kau tidak capek? Kau kan setiap hari bekerja di TLJ”

“Ah, tidak. Aku sudah terbiasa kok”

“Hmmm... :) “ suasana kembali tenang saat Eunhyuk mengakhirinya dengan senyuman kecil di wajahnya. Kudengar suara candaan dari tempat Gwang Sun, Hyo Jin, dan Donghae oppa. Kelihatannya sangat asyiik. Aku jadi ingin bergabung, tapi harus menyelesaikan ini dulu. Eunhyuk memecah ketenangan di sekitar dengan melontarkan sebuah pertanyaan.

“Emmm, Gwang Sun, apa dia menyukai Hyo Jin?”

“Hah? Eooh, molla” aku menjawab singkat dengan sedikit gelengan.

“Jika Gwang Sun tidak menyukainya, tapi menyukaimu? Eoddae?”

“Hah? Nan? Hahahaha...kau ini bisa saja” aku menanggapinya dengan sedikit tawaan. Namun saat aku melihat wajah Eunhyuk, dia terlihat serius dengan perkataannya. Spontan saja aku meredakan tawaku dan mulai serius juga.

“Emmm, mianhae. Jika dia menyukaiku? Emmm, molla. Mungkin aku tidak bisa berbuat apa-apa dan berpura-pura tidak tahu. Lagipula, aku tidak menyukainya. Dia sedikit agak meleset dari type idealku”

“Eoh? Jinjja?”

“Hm’mm”

“Lalu, kau suka dengan siapa?” pertanyaannya ini membuatku diam seribu bahasa. Aku tidak tahu harus menjawab apa. Aku tidak bisa berkata bahwa aku menyukainya, karena perasaanku yang belum pasti ini. Tapi, aku juga tidak bisa mengatakan bahwa aku tidak menyukainya. Aku menoleh ke arahnya. Aku memandang matanya yang menunjukkan ekpresi yang serius dan penuh perasaan. Aku jadi semakin gugup untuk menjawab pertanyaannya. Aku mencoba untuk menghilangkan rasa gugupku dan mulai berkata sepatah dua kata.

“Hah? Nan? Emmm, akuu...” aku menggaruk-garuk kepala dan berusaha mengalihkan topik. Aku mendapat ide saat aku melihat ke arah panggangan.

“Ah! Dagingnya!” dengan sergap aku menuju ke panggangan dan mengangkat daging panggang tersebut sambil sedikit mengoceh.

“Aaaah, pabo! Kenapa aku bertanya seperti itu padanya? Aiiish, namja pabo!” – Eunhyuk

“Huuft, hampir saja. Eunhyuk-ssi, kau membuatku gila! Michinom!”

“Aaaah! Sudah matang rupanya! Aku sudah lapar!” Donghae berteriak senang saat aku dan Eunyuk membawa daging panggang kepada mereka. kami pun menyantapnya dengan lahap. Selesai menyantap daging panggang dan minum segelas teh hangat. Kami kembali bersenang-senang. EunHae menyanyi dan menarikan lagu Oppa Oppa. Eunhyuk menari secara FreeStyle di tengah-tengah nyanyian. Kami semua berdecak kagum melihat kemampuan dance mereka secara langsung. Mungkin karena aku sendiri belum pernah menonton show mereka secara langsung. Hahaha...setelah mereka selesai menyanyikan Oppa Oppa, mereka kembali duduk.

“Tarian yang bagus” ujarku pada Eunhyuk. Donghae oppa mulai memetik gitarnya dan menyanyikan lagu Gajima/Don’t Go, Soundtrack dari serial drama yang dibintanginya ‘Mrs. Panda and Mr. Hedgehog’. Lagu yang bertempo slow dan lirik yang dalam ditambah lagi dengan suara Donghae oppa yang merdu membuat kita semua terhanyut dalam lagu itu. Aku menikmati dan menghayati setiap liriknya. Kemudian Eunhyuk mulai berbisik padaku.

“Gajima!”

“Hmm? Mwo?”

“Gajima! Tetaplah bersamaku”

“Hmmm? Wae?”

“Aku ingin kau mengetahui perasaanku, tapi aku tidak mau mengatakannya padamu”

“Oppa, kau membuatku bingung. Ada apa sebenarnya?” Dia tidak merespon perkataanku. Donghae oppa selesai menyanyikan lagunya. Dan kami meringkas semua yang ada disini, dan kemudian akan segera pergi tidur. Aku masih terpikir oleh kata-kata Eunhyuk. Apa sebenarnya maksud dari perkataannya itu? Apa dia menyukaiku? Hah? Menyukaiku? Rasanya tidak mungkin! Dia punya selera yang tinggi. Apa mungkin dia hanya menganggapku sebagai dongsaengnya saja. Aaaah! Molla, molla, molla! Aku menoleh ke arah Eunhyuk, tapi tidak ada respon darinya. Dia hanya terlihat lemas dan tidak bersemangat. Hmmm, apa mungkin dia lelah? Yaah, mungkin dia memang lelah.

“Sudahlah Victoria, jangan berpikir yang aneh-aneh! Mungkin Eunhyuk kelelahan, sampai dia tidak mengontrol perkataannya. Aaah, sudahlah! Lupakan lupakan lupakan!” gumamku sambil memukul pelan kepalaku serta menggeleng-gelengkannya. Segera aku tidur diatas kasurku dan membentangkan selimut tebal menutupi tubuhku sampai ke leher. Aku masih terpikir dengan omongan Eunhyuk. Aku tidak bisa tidur. Akhirnya aku menutupi semua bagian tubuhku hingga kepalaku. Haaiiissssh, kuharap besok aku sudah melupakannya ><

“Victoria! Ireona! Victoria! Ppali ireona!”

“Hmmm? Wae?” aku bangun sambil mengusap mataku dan dalam keadaan setengah sadar.

“Sudah jam 7! Sebentar lagi kita akan berangkat ke Museum! Ppaliwa!”

“Mwo?! Jam 7?! Aaaaah, paboya!” aku langsung beranjak dari tempat tidur dan cepat-cepat mandi. Aku bergegas keluar motel. Kulihat yang lain sudah menungguku dan bersiap untuk berangkat.

“Lama sekali? Pasti kau begadang ya?”

“Hah? Tidak, aku tidak begadang kok. Mianhae” aku menjawab pertanyaan Donghae oppa sambil menundukkan badan. Aku mengalihkan pandanganku kepada Eunhyuk. Kulihat dia memandangku, namun dia langsung mengalihkan pandangannya saat aku melihatnya. Dia jadi aneh sejak tadi malam. Matanya terlihat sedikit sayu seperti orang yang tidak tidur semalaman. Sebenarnya ada apa?

“Yaa! Gwang Sun-ah! Sebenarnya ada apa sih dengan kakak sepupumu itu? Dia jadi aneh sejak tadi malam. Dia juga tidak membalas pesanku. Apa kau tahu sesuatu?”

“Eoh? Emm, a-aniya” Gwang Sun terlihat menyembunyikan sesuatu dariku. Ada apa sih dengan orang-orang ini?

 

-          Flashback @motel Eunhyuk, Gwang Sun, dan Donghae. Sebelum tidur –

 

“Hyung! Ada SMS masuk berkali-kali, kenapa tidak dibuka?”

“Hmmm? Biarkan saja” Gwang Sun melihat ponsel Eunhyuk untuk mengetahui siapa yang mengirim SMS tersebut. Tapi, akhirnya Eunhyuk menyahut ponselnya kembali.

“Oooh?! Itu dari Victoria! Kenapa tidak dibaca dan dibalas? Bukankah kau bilang akan berusaha mendapatkannya bagaimanapun caranya? Lalu, kenapa sekarang membiarkannya begini?”

“Ssst! Jangan terlalu keras! Nanti Donghae mendengarnya dan terbangun. Aku, aku sedang tidak mood” mereka melanjutkan pembicaraan dengan sedikit berbisik.

“Ah, wae? Apa terjadi sesuatu?”

“Hmmm”

“Yaa! Ceritakan padaku!”

“Tidak terjadi apa-apa. Aku hanya...”

“Mwo? Hanya apa?”

“Hanya...hampir menyatakan perasaanku padanya”

“Eoh? Jinjja? Lalu?”

“Aku menahan diri. Dia jadi bingung dengan perkataanku. Aku pun bingung apa yang harus kulakukan padanya”

“Aiiish, jinjja! Kau ini hyung, kau terlalu cepat”

“Arasseo! Aku hanya memberinya tanda-tanda”

“Sama saja. Lalu sekarang mau bagaimna?”

“Kurasa, untuk beberapa waktu, aku tidak berani menyapanya. Pasti akan terasa canggung”

“Hmmm? Yakin? Sepertinya itu tidak akan berjalan lama. Kau tahu kan Victoria seperti apa? Dia gigih!”

“Emmm”

“Hmmmm, terserah kau saja hyung. Aku tidur duluan”

“Ne” mereka mengakhiri pembicaraan mereka bagitu saja. Eunhyuk mencoba untuk tidur, tetapi dia selalu terbangun selang beberapa menit ia memejamkan matanya. Akhirnya dia memutuskan untuk terjaga.

 

-          Flashback End –

 

Kami tiba di Museum Teddy Bear. Sudah lama aku ingin mengunjungi tempat ini! Kami memasuki Museum dengan dipandu oleh Eunhyuk dan Donghae. Tidak kusangka, beruang beruang yang ada disini benar-benar lucu.

“Omo! lihatlah beruang beruang ini. Neomu kyeopta ^o^” aku mengambil beberapa foto beruang beruang yang ada dan mempostingnya, rasanya timeline akan penuh dengan postinganku hahahaha...

“@Victoria_1230 : Lihatlah beruang beruang ini, neomu kyeopta >< *Link foto1* *Link foto2* “

“Hari ini hari terakhir kita di Jeju kan?” Gwang Sun menyahut.

“Mwo?! Hanya 2 hari? Apa tidak terlalu singkat?” aku membalas pertanyaan Gwang Sun dengan sedikit kecewa.

“Mianhae. Aku tidak bisa berlama-lama. Aku ingin pulang ke Mokpo” Donghae oppa meminta maaf padaku. Dia tersenyum lembut pada kami semua.

“Eoh, gwaenchana oppa. Aku tahu kau merindukan orang tuamu disana” Hyo Jin membalasnya dengan senyuman. Sebenarnya si Seoul aku ingin pergi ke N Seoul Tower, bermain Ice Skating di Grand Hyatt Hotel sambil memandang suasana Han River dari ice rink. Semuanya terdengar menyenangkan bukan? Yaaah, bisa dibilang untuk rencana pulang ke Seoul hari ini, aku sangat menantikannya hahaha... Mungkin banyak orang yang akan berkata bahwa aku aneh karena aku malah menantikan waktu untuk pulang saat liburan di suatu tempat :D

“@Victoria_1230 : Seoul! ^^ *Link Selca* ”

Akhirnya sampai di Seoul. Rasanya aku ingin segera melanjutkan liburan. Namun, tidak bisa disangkal bahwa kami semua lelah dan membutuhkan sedikit istirahat. Kami kembali ke tampat tinggal masing-masing. Aku diantar Eunhyuk oppa setelah kami mengantar Donghae oppa ke bandara Incheon. Entah kenapa aku dan Eunhyuk merasa canggung. Aku mencoba untuk menyapanya sesekali, tapi dia menjawabnya dengan singkat.

“Gomawo sudah mengantarku pulang” sahutku sebelum aku turun dari mobil.

“Hmmm”

“Oppa, neon gwaenchana? (Kau tidak apa-apa?) kau tidak seperti biasanya”

“Hmmm? A-aniya..Gwaenchana! Nan gwaenchana! Kkeogjjeongmal! (Jangan khawatir)” Eunhyuk oppa menjawab dengan gugup dan menggelengkan kepalanya.

“Eoooh..ne, arasseo” aku hanya tersenyum ragu akan kata-katanya itu. Aku langsung turun dari mobil dan masuk ke kos-kosan. Namun, aku berhenti sejenak dan menoleh ke mobil Eunhyuk oppa. Aku melambaikan tanganku sambil tersenyum, berharap Eunhyuk melihat aksiku ini. Tapi apadaya, Eunhyuk sudah menancap gas terlebih dulu. Sedikit rasa kecewa muncul dari dalam hatiku. Aku mengganti bajuku dan aku merebahkan tubuhku diatas kasur empuk yang ada di dalam kamar kos seluas 3x5 meter ini. Aku mengambil ponselku dan membuka akun twitterku. Aku sedikit bercakap dengan Hyo Jin dan Gwang Sun melalui twitter. Tidak lama kemudian, aku melihat di timelineku sudah terpampang tweet dari Eunhyuk oppa.

“@AllRiseSilver : I can’t say anything in front of you... :( “

“@AllRiseSilver : You’re my sweet girl~! >< *Link foto* “

Hey! Itu fotoku! Apa-apaan itu? Wajahku ditutupi dengan gambar wajah panda?! Dasar pabo! -_- tunggu?! Apa maksudnya itu? Diam-diam dia mengambil fotoku dan memposting dengan kata-kata “You’re my sweet girl” Apa jangan-jangan?! Arrrgh, ani, ani ani! Aniya! Andwae! Tidak mungkin dia menyukaiku?! Ani! Ani! ANIYA!!!!

“Hari ini ayo ke Seoul N Tower ^^”

Gwang Sun-ah? Seoul N Tower? Ada angin apa dia mengajakku kesana? Hooaaaaam... Aku meluap dengan cukup lebar sambil meregangkan badanku. Aku mandi dan bersiap-siap pergi ke TLJ terlebih dulu. Gwang Sun akan menjemputku 30 menit lagi. Aku menunggu Gwang Sun di depan kosanku sambil mengutak-atik ponselku. Seperti biasa, aku selalu mengecek akun twitterku. Aku masih penasaran dengan apa yang ditulis Eunhyuk semalam. Aku membuka akun twitter miliknya dan membaca beberapa tweetnya.

“@AllRiseSilver : Aku ingin kau mengetahui perasaanku. Tapi aku tidak ingin memberitahukannya padamu :) “

“@AllRiseSilver : Cukup rumit menjalaninya, apa yang harus aku lakukan agar kau merasakan apa yang kurasakan? ㅠㅠ “

Aku bingung melihat tweetnya itu. Aku terkejut saat melihat kata-katanya itu. Itu kata-kata yang dia ucapkan saat di Jeju. Sejak dia mengatakan kalimat itu, dia jadi aneh dan merasa canggung denganku. Aku memikirkannya cukup lama. Apa jangan-jangan memang benar kalau dia....

“Tiin! Tiin!” suara klakson dari mobil Eunhyuk yang dikenderai Gwang Sun berseru keras tepat di depanku.

“Yaa! Jangan melamun sambil menatap ponsel begitu! Ayo cepat masuk!”

Gwang Sun mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Aku Hyo Jin, dan juga Gwang Sun menikmati perjalanan sambil sedikit berbincang. Saat kami sampai di TLJ, kami memasuki toko dan langsung duduk di meja sudut kanan toko. Kami berbncang sejenak dan Gwang Sun memesan minuman ke kasir. Eunhyuk sedang tidak ada di toko. Dia sedang mengantarkan Donghae Gwangju untuk menuju Mokpo. Saat Gwang Sun kembali duduk, kami melanjutkan guyonan kami. Di tengah-tengah pembicaraan, aku meminta pada Gwang Sun untuk meninggalkan aku dan Hyo Jin berdua, aku ingin membicarakan tentang Eunhyuk dengannya.

“Ada apa? Apa dia berbuat sesuatu yang tidak berkenan dihati?” Hyo Jin mulai mengeluarkan aksennya yang berlebihan itu *lebay gituu*

“Aniya... Dia agak aneh sejak di Jeju” aku berkata dengan nada malas.

“Aneh?” Hyo Jin merengutkan dahinya.

“Coba kau lihat akun twitternya. Dia menuliskan sesuatu yang membuatku penasaran. Dia pernah mengatakan salah satu tweetnya itu padaku pada saat di Jeju” Hyo Jin langsung mengeluarkan ponselnya dari tas merah yang dia bawa. Dia terlihat sibuk dengan ponselnya , sedangkan aku melanjutkan ocehanku.

“Gwang Sun menduga kalau Eunhyuk menyukaiku. Aku jadi sedikit curiga saat melihat tulisannya itu. Aku jadi berpikiran yang aneh-aneh. Aku takut kalau dia benar-benar menyukaiku. Aku tidak ingin menyakiti hatinya jikalau dia memintaku untuk menjadi yeojachingunya. Aku juga tidak ingin menjadi bahan perbincangan diantara para ELF. Aku pun masih bingung dengan perasaanku padanya. Aku tidak tahu apakah aku menyukainya atau tidak. Perasaanku masih tidak menentu saat ini. Nan Eotteokhae?”  aku menyangga kepalaku dengan tangan kananku di atas meja. Hyo Jin dengan wajahnya yang perlahan menunjukkan ekspresi terkejut mulai mengatakan sepatah dua kata.

“Dia benar”

“Hmmm? Nugu?” Hyo Jin mulai meredakan ekspresinya sambil meletakkan ponselnya secara perlahan ke atas meja. Aku langsung mengambil ponsel miliknya dan membaca sebuah tulisan yang di posting Eunhyuk di akun Twitternya.

“@AllRiseSilver : Panda~~  Saranghae <3 <3 <3 You’re my sweet girl!”

“Mwo?!?!” mataku terbelalak kaget melihat tulisannya itu. Bagaimana tidak? Panda adalah panggilanku yang diberikan oleh Hyo Jin padaku. Meskipun jarang Hyo Jin memanggilku Panda, tapi Eunhyuk dan Gwang Sun mengetahuinya. Dan sekarang dia menulis seperti itu?!?!?! Omo!! Nan eotteohkae? ㅠㅠ

“Hahahahaha!!!” Hyo Jin tiba-tiba tertawa geli. Aku mulai lemas dan mencoba untuk tidak mempercayai apa yang sudah kubaca dan kuketahui.

“Oddae?”

“Mwoya? Aiiiish, tidak mungkin!” aku menggeleng-gelengkan kepalaku.

“Bagaimana bisa tidak mungkin? Dia sudah mengungkapkannya secara tidak langsung. Cepat atau lambat dia pasti akan mengungkapkannya secara langsung padamu. Nah, pertanyaanku, oddae? Apa kau siap mendengar pernyataannya secara langsung padamu?”

“Aaah, Molla” aku merebahkan kepalaku diatas meja dan menghadap ke arah meja Gwang Sun.

“Gwang Sun-ah, pernyataanmu benar. Meskipun kau mengatakannya melalui sebuah SMS, dengan ketidaktahuanku apakah Eunhyuk sudah menceritakan semua apa yang dia rasakan sebelumnya. Tapi, sekarang aku merasa takut. Bagaimana jika dia menyatakannya dalam waktu dekat? Dan bagaimana jika aku juga menyukainya? Aku tidak akan bisa berkata apa-apa dihadapannya saat itu terjadi. Gwang Sun-ah, nan eotteohkae?”

Gwang Sun tiba-tiba menghampiri kami dan berdiri tepat di depan pandanganku.

“Sudah bicaranya?” aku terkejut dan langsung membuka mataku. Seketika aku menegakkan posisi dudukku.

“Eoh, ne, ne” aku menjawab dengan sedikit gugup.

“Wae? Sepertinya telah terjadi sesuatu?” Gwang Sun melontarkan pertanyaannya sambil duduk di sebelah Hyo Jin.

“Lupakan! Aku tidak ingin membahas itu!”

“Wae???? Kalian membuatku penasaran!”

“Ini rahasia!” aku menyahut dengan sedikit tegas. Tiba” Eunhyuk datang menghampiri kami dan langsung duduk di sebelahku. Aku kaget dan langsung memalingkan wajahku.

“Ada apa? Apa terjadi sesuatu?” Eunhyuk bertanya dengan wajah polos.

“Anchovy!!! Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan saat ini! Kenapa kau datang di saat yang tidak tepat?!”

“Oiya, Panda! Aku ingin bicara denganmu. Ddarawa! (ikuti aku)” Eunhyuk tiba-tiba melanjutkan kalimatnya yang tertinggal. Aku dan Hyo Jin terkejut dengan kalimatnya itu. Apa yang akan dia katakan padaku? Omo!! Nan eotteohkae?

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK