home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Of All Days

Of All Days

Share:
Published : 21 Apr 2015, Updated : 26 Apr 2015
Cast : Choi Seunghyun (T.O.P Big Bang), Shin Haneul & Choi Hana (OC)
Tags :
Status : Complete
1 Subscribes |7414 Views |4 Loves
Of All Days
CHAPTER 3 : Seung Hyun PoV

*Seunghyun PoV

Ruang seluas ini terasa lenggang saat kusadari bahwa hanya aku penghuni rumah ini. Tak terdengar lagi gelak tawa juga senggukan tangis disini. Aku sadar ini semua karena kesalahanku. Kesalahan bodoh yang aku tak pernah coba perbaiki dan sekarang aku menyesalinya. Amplop cokelat itu telah kubuka. Aku akui ini adalah keputusan akhir dari Haneul untuk bercerai dariku. Aku akan kehilangan wanita cantik yang baik dan sabar sekaligus anak yang sangat aku sayangi. Rasa bersalah terus menghantuiku. Apa aku akan berdiam diri saja melihat keluarga kecil yang kubangun runtuh karena egoku? Tidak! Itu tidak boleh terjadi. Tak ada kata ‘mundur sebelum berjuang’ di dalam kamus seorang Choi Seunghyun. Aku harus melakukan apa saja demi meluluhkan hati Haneul. Ya! Aku harus melakukannya!

###

Suhu udara siang hari ini terasa dingin. Sebenarnya udara seperti ini merupakan suasana yang tepat untuk beristirahat di hari libur yang jarang kudapatkan. Tetapi saat ini, aku berniat untuk mendatangi Hana yang biasanya bermain di taman sekolah pada jam segini. Aku berjalan dengan langkah terburu-terburu sambil merancang kegiatan apa yang akan aku lakukan bersamanya. Tanpa terasa, aku tiba di tempat tujuan. Kulihat gadis cilik berkepang dua sedang asyik bermain seluncuran dengan dua gadis sebayanya. Aku kemudian menghampiri gadis itu.

“Selamat siang, Hana.” ucapku ramah. Gadis itu kemudian menolehku dan tersenyum lebar.

“Ayah...” ucapnya riang. Ia menghentikan permainannya dan berlari ke arahku. Aku membungkukkan badan dan membuka kedua telapak tangan bersiap untuk memelukknya. Kami berpelukkan dengan erat melepas rindu setelah lama tak berjumpa.

“Kenapa ayah baru menemui Hana sekarang? Apa ayah sibuk?” tanyanya polos. Aku tersenyum kecil merespon pertanyaannya.

“Maafkan ayah, Hana. Ayah baru sempat menemui Hana sekarang. Bagaimana kalau siang ini kita makan es krim di restoran favoritmu?” ajakku. Hana mengangguk kuat dan tertawa menunjukkan gigi-gigi mungilnya. Aku lalu mengenggam erat tangannya dan berniat meminta izin kepada guru pengawas.

###

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK