*Seunghyun PoV
Ruang seluas ini terasa lenggang saat kusadari bahwa hanya aku penghuni rumah ini. Tak terdengar lagi gelak tawa juga senggukan tangis disini. Aku sadar ini semua karena kesalahanku. Kesalahan bodoh yang aku tak pernah coba perbaiki dan sekarang aku menyesalinya. Amplop cokelat itu telah kubuka. Aku akui ini adalah keputusan akhir dari Haneul untuk bercerai dariku. Aku akan kehilangan wanita cantik yang baik dan sabar sekaligus anak yang sangat aku sayangi. Rasa bersalah terus menghantuiku. Apa aku akan berdiam diri saja melihat keluarga kecil yang kubangun runtuh karena egoku? Tidak! Itu tidak boleh terjadi. Tak ada kata ‘mundur sebelum berjuang’ di dalam kamus seorang Choi Seunghyun. Aku harus melakukan apa saja demi meluluhkan hati Haneul. Ya! Aku harus melakukannya!
###
Suhu udara siang hari ini terasa dingin. Sebenarnya udara seperti ini merupakan suasana yang tepat untuk beristirahat di hari libur yang jarang kudapatkan. Tetapi saat ini, aku berniat untuk mendatangi Hana yang biasanya bermain di taman sekolah pada jam segini. Aku berjalan dengan langkah terburu-terburu sambil merancang kegiatan apa yang akan aku lakukan bersamanya. Tanpa terasa, aku tiba di tempat tujuan. Kulihat gadis cilik berkepang dua sedang asyik bermain seluncuran dengan dua gadis sebayanya. Aku kemudian menghampiri gadis itu.
“Selamat siang, Hana.” ucapku ramah. Gadis itu kemudian menolehku dan tersenyum lebar.
“Ayah...” ucapnya riang. Ia menghentikan permainannya dan berlari ke arahku. Aku membungkukkan badan dan membuka kedua telapak tangan bersiap untuk memelukknya. Kami berpelukkan dengan erat melepas rindu setelah lama tak berjumpa.
“Kenapa ayah baru menemui Hana sekarang? Apa ayah sibuk?” tanyanya polos. Aku tersenyum kecil merespon pertanyaannya.
“Maafkan ayah, Hana. Ayah baru sempat menemui Hana sekarang. Bagaimana kalau siang ini kita makan es krim di restoran favoritmu?” ajakku. Hana mengangguk kuat dan tertawa menunjukkan gigi-gigi mungilnya. Aku lalu mengenggam erat tangannya dan berniat meminta izin kepada guru pengawas.
###