Nada dering pesan menyadarkanku dari lamunan panjang. Sepuluh menit tak terasa kuhabiskan untuk membayangkan masa depan yang akan kulalui setelah keputusanku ini. Aku mengecek pesan singkat yang ternyata datang dari pengacara Park. Dia memberitahukanku bahwa pengadilan telah mengirimkan berkas kepada orang itu. Aku bingung harus berekspresi seperti apa setelah mengetahui kabar tersebut. Ada rasa lega yang tersisip di relung hatiku saat ini. Setengah tahun aku berpisah dengannya demi menentukan pilihan mana yang terbaik bagiku. Dan ini bukanlah perkara mudah karena banyak hal yang harus kupertaruhkan.
Aku kemudian melirik pada wajah manis anak perempuan yang tertidur pulas di sampingku. Dia satu-satunya harta berharga yang aku miliki. Aku rela mengorbankan apapun hanya untuk bersamanya.
“Hana, mama janji setelah ini selesai, mama akan membawamu pergi jauh dari Seoul. Kita akan hidup bahagia bersama kakek dan nenek di Jeju.” bisikku pelan di telinga mungilnya.
###