CHAPTER 7 : Chapter 6 Blooming
Hayoung membongkar isi lemarinya untuk meminjamkan dress yang di inginkan Chorong..
"Eottokhaji?? Pesta ini sangat mewah.. Walaupun cuma pesta ulangtahun.. Tapi... Huffftt.." Chorong terlihat putus asa dengan pilihan pakaian yang akan dia kenakan esok hari..
Lalu handphonenya berbunyi... Bomi menelpon..
"Eoh, ada apa??"
..........
"Mwo?? Kau tidak bisa datang besok?? Wae??
..............
"Hhmmm.. Arrasseo.. Bomi-ya.. Kau bisa tidak meminjamkan sesuatu untukku??"
..............
"Jinjjayo?? Okay.. Aku kerumahmu sekarang.."
Di rumah Bomi..
"Wahhhh.. Jinjja.. Sekarang aku tidak tahu akan mengenakan yang mana.."
"Yang ini saja.. Kau akan tampak cantik dengan ini"
Bomi menjulurkan dress ke badan Chorong..
"Jinjjayo?? Okay. Call"
"Ini high heelsnya, ini dressnya....."
Bomi seperti asisten artis yang sibuk mencocokkan pakaian ke artisnya..
"Bomi'yaa.. Apa tidak apa2 ??"
"Gwenchana, kau sudah ku anggap seperti saudaraku"
"Gomawo..."
"Okay.. Sekarang untuk tatanan rambutmu.. Kau tidak harus selalu mengepang rambutmu seperti itu.. Lihat.. Kau tampak cantik ketika rambutmu terurai seperti ini"
Lagi-lagi Bomi mengurusi keperluanku untuk besok..
"Baiklah.. Aku pulang yaa.. Thankyou, Bomi-yaa.. Saranghae"
Chorong sambil menaikkan tangannya ke atas kepala membentuk love...
Keesokan harinya..
"Eonni. Jinjja. Neomu ippuda.. Kau terlihat sangat berbeda"
Hayoung tak henti-hentinya memuji Chorong yang tampak bersiap-siap di kamarnya..
"Gomawo.. Aku ingin suatu saat nanti kau juga mengenakan baju seperti ini, Hayoung'a..."
"Heheee.. Oppa-oppa itu pasti akan jatuh cinta padamu,eonni"
"Oppa-oppa?? Nugu??"
"Namja yang menjemputmu waktu itu dan namja yang membawa anjing"
"Hahaaa. Kau bisa saja. Mana mungkin? Masih banyak yeoja yang lebih cantik dariku..."
"Aiieee Eonni merendah diri"
"Aku berangkat.. Jangan lupa jaga Eomma, eoh??"
"Ndeeee...!!"
Chorong terlihat memberhentikan taxi dan menuju ke gedung J....
Di gedung J...
"Ahjussi.. Bisa tolong taruh makanannya segera ?? Aku ingin saat teman-teman Sojin datang, mereka dapat segera mencicipi makanan yang disediakan.."
"Nde, Nyonya.."
Eomma Sojin terlihat sibuk saat mengatur semua preparation untuk pesta anak semata wayangnya itu...
"Yeobo.. Bagaimana persiapannya ??"
Appa Sojin mengagetkan istrinya yang sedang menata bunga-bunga untuk dekorasi..
"Eoh, yeobo.. Semua sudah lengkap.. Aku akan melihat anak kita terlebih dahulu.."
"Geurae... Aku akan menelpon Suho untuk segera datang"
"Nde,yeobo.."
"Aigoo.... Uri ttal neomu yeppo.. Suho pasti akan semakin jatuh hati padamu.." Eomma terlihat terkesima dengan penampilan Sojin..
"Eomma.. Jangan berlebihan.. Aku tahu kalau aku tidak lebih cantik dari eomma.."
"Kau bisa saja, kau bisa segera turun sambil menunggu teman-temanmu. Semua sudah siap"
"Nde.. Gomawo eomma" Sojin memeluk eommanya dengan erat..
Satu persatu tamu hadir.. Terlihat Suho yang sedang mengobrol dengan Luhan dan Xiumin.
"Apakah Chorong akan datang??" Tanya Xiumin penasaran..
"Dia pasti datang.." Jawab Luhan sambil meminum jus yang dipegangnya
"Kalian tidak memberi hadiah kepadaku??" Sojin datang menghampiri mereka bertiga
"Saengil chukae, Sojin..." Luhan dan Xiumin serempak memberi kado ke Sojin
"Oppa, kau tidak memberiku sesuatu??" Sojin menyenggol lengan Suho
Saat itu juga, pandangan Suho terpaku kepada seorang yeoja yang sedang memasuki gedung.. Xiumin dan Luhan mengikuti arah pandang Suho.
Mereka terkejut dengan penampilan Chorong.. Dia mengenakan dress renda berwarna putih dengan panjang di atas lututnya, rambut tergerai dan poninya, dan memakai heels berwarna putih. Dia berjalan mendekati Sojin yang sedang bersama Suho, Xiumin dan Luhan..
"Neomu ippuda".. Dalam hati Suho. Saat itu dia merasakan sesuatu yang sangat aneh.. Jantungnya berdegup kencang, mukanya memerah..
"Chorong benar-benar terlihat cantik" Luhan berbicara pelan, tetapi dapat didengar Xiumin dan Suho..
"Sojin'a, saengil chukhae.." Chorong memberikan ucapan ke Sojin sambil memberinya bungkusan kado.
"Gomawo Chorong'a.." Sojin memeluk Chorong
"Gaunmu cantik sekali Sojin.."
"Aiiee kau bisa saja, kau tahu, mereka bertiga lebih memperhatikanmu daripadaku.." Sojin menunjuk tiga namja disampingnya..
Mereka bertiga hanya dapat berpura-pura tidak mendengarnya dengan segera melahap makanan yang ada didepannya.
Acara pun dimulai..
Dari meniup lilin, memotong kue, sampai membuka hadiah sudah selesai dilakukan. Saatnya acara santai, Chorong terlihat sangat akrab dengan Sojin.
Suho yang daritadi memperhatikannya, diketahui oleh Xiumin.
"Kau, menyukainya??"
"Mwo??!! A-a-ani... Tentu saja tidak" Pertanyaan Xiumin membuat muka Suho memerah
"Hhhmm.. Sepertinya akan sulit"
Kata-kata itu yang diucapkan Xiumin sebelum dia pergi menjauhi Suho. Terlihat Luhan menghampiri Chorong dan Sojin..
"Kalian berdua asyik sekali mengobrolnya.. Sojin, boleh kupinjam Chorong sebentar ??"
"Kau tidak usah meminta izin padaku, oppa..." Goda Sojin..
"Ayo, Chorong, ikut aku.." Luhan menjulurkan tangannya
"hhmm... geurae.." Chorong tampak ragu memegang tangan Luhan..
"Sepertinya Luhan oppa memang menyukai Chorong.. Mereka berdua tampak cocok.."
Sojin berbicara pada Suho..
"Hhmm.." Jawab Suho singkat sebelum dia meninggalkan Sojin..
Di taman belakang gedung J, terdapat sebuah pesta kembang api yang akan menjadi puncak acara ulang tahun Sojin.
"Aku tidak tahu kalau akan ada pesta kembang api... Waaahh.. Aku sudah lama tidak melihat ini"
Chorong dengan senangnya mengobrol dengan Luhan. Luhan juga senang melihat Chorong seperti itu..
Dari kejauhan, Suho tampak memperhatikan mereka berdua.
Tibalah saat kembang api satu persatu dinyalakan..
Tak henti-hentinya Chorong memandangi kembang api yang indah itu. Luhan melihat ke arah Chorong dengan senangnya... Tapi Chorong memiliki perasaan lain, sepertinya ada yang memperhatikannya di sisi lain. Dan benar saja, saat dia menengok ke arah lain, dia melihat Suho yang sedang memperhatikannya. Luhan yang fokus ke kembang api, tidak mengetahui hal ini.
Chorong terkejut dan mengalihkan pandangannya ke arah kembang api. Chorong mengepalkan kedua tangannya di depan dadanya, dan memejamkan mata..
"Wae?? Kenapa perasaanku aneh seperti ini?? Jantungku berdegup kencang sekali" Gumam Chorong dalam hati..
Luhan yang melihat Chorong seperti itu, langsung melepaskan jas nya dan memakaikannya ke Chorong.
"Kau kedinginan?? Ayo kita masuk ke dalam saja"
"Eoh?? Eoh.. Kita ke dalam saja"
"Tunggulah disini, aku akan mengambilkanmu minum.."
"Nde, gomawo, Luhan-shi.."
Saat melihat Chorong duduk sendiri , Suho menghampiri Chorong..
"Park Chorong....." Suara Suho membuat jantung Chorong kembali berdegup kencang....
"Wae ??"
===== To be continued =====
Kira-kira, Suho ngomong apa yaa ke Chorong?? ^^
Tunggu terus yaa kelanjutannya
Gomawo udah baca ff ini..
Jangan lupa subscribe dan love nya