home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Happiness

Happiness

Share:
Author : Syafira_PD5
Published : 01 Feb 2015, Updated : 19 Aug 2015
Cast : All members exo and apink, siwon suju, sojin girls day
Tags :
Status : Ongoing
3 Subscribes |31581 Views |6 Loves
Happiness
CHAPTER 5 : Chapter 4 Smile
Luhan yang baru menghampiri mereka melihat Chorong menangis..
"Wae gaerae, Chorong??"
Dengan refleks, Suho memegang tangan Chorong..
"Kajja.. Aku antar kau ke rumah sakit..."
 
Mereka menuju mobil dan pergi ke rumah sakit..
Luhan yang melihat hal itu terdiam.. Rumah sakit?? Kenapa Suho yang harus mengantarnya?? Banyak pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu pikirannya. Tanpa pikir panjang, dia masuk ke mobilnya dan mengikuti mereka.
Sojin dan Xiumin melihat mobil Suho dan Luhan keluar gerbang. Mereka hanya bisa terheran-heran. Sementara Bingo terlihat lapar, menghampiri Xiumin yang sedang membakar daging..
 
 
Diperjalanan menuju rumah sakit...
Chorong yang duduk disebelah Suho terlihat tak henti-hentinya menangis.. Dan kedua tangannya mengepal dan ditaruhnya di dagu seperti berdoa. Suho mencuri-curi pandang ke arah Chorong sambil menyetir. Dia juga merasa khawatir atas apa yang menimpa appa nya, walaupun ia tidak tahu pasti..
 
Sesampainya di rumah sakit.. Chorong melihat Eomma dan Hayoung di depan pintu ruang operasi. Eommanya terlihat sangat lemas..
"Eomma.. Appa ??"
"Eonni.. Appa memaksa pergi ke dokter sendiri, karena khawatir, aku mengikutinya.. Sampai sebuah mobil menabraknya... Appa... Aku melihat sendiri kecelakaan itu.. Eonni.. Eottokhaji??"
Hayoung bercerita sambil menangis terisak-isak.. Chorong langsung memeluk eomma dan adiknya itu...
"Kita hanya bisa berdoa semoga semuanya lancar.." Chorong berusaha tegar untuk keluarganya..
Suho yang melihat mereka, bergegas menuju lobby untuk meminta informasi tentang appa Chorong yang kecelakaan sampai dia bertemu Luhan...
"Chorong sedang berduka. Appanya kecelakaan. Sebaiknya kau tidak menemuinya dulu.."
Luhan hanya terdiam. Mereka berdua menunggu di depan rumah sakit..
 
Pintu ruang operasi terbuka.. Chorong menghampiri dokter yang berjalan keluar ruang operasi.
"Dokter, bagaimana??"
"Mohon maaf, kami sudah melakukan yang terbaik"
Chorong gemetar.. Rasanya seperti terjatuh ke dalam jurang yang dalam.. Kakinya melemas, dia terjatuh ke lantai. Eomma dan Hayoung yang mendengar pernyataan dokter langsung menangis dan menangis...
 
Pemakaman...
Mata Chorong terlihat sangat sembab. Eomma nya yang tidak kuat untuk berjalan terpaksa memakai kursi roda. Hayoung terus menangis sampai air matanya kering.. Suho, Luhan, Sojin, Bomi, dan Xiumin datang untuk memberikan penghormatan terakhir..
Luhan terlihat sangat bersalah. Ia tidak mengetahuinya dan merasa kasihan dengan Chorong.
Mereka duduk di satu meja. Chorong tampak menghampiri mereka. Bomi yang melihat hal itu langsung menuntun sahabatnya itu yang kelihatannya masih sangat terpukul.
 
"Mian.. Aku tidak memberitahukan sebelumnya kalau Appa sedang sakit." Suara Chorong terdengar serak.. Bomi dan Sojin berusaha menenangkannya..
 
 
Beberapa minggu setelahnya..
 
Chorong keluar rumah untuk membeli obat untuk Eommanya yang akhir-akhir ini sakit..
Saat di perjalanan menuju apotek, dia melewati toko aksesoris hewan, dia terkejut saat pintu tersebut terbuka, keluar seekor anjing yang sangat ia kenal langsung memeluk Chorong..
"Omo.. Annyeong Bingo..... Annyeonghaseyo, Suho-shi"
"Ohh. Nde.."
"Bingo sepertinya sedang senang.. Topinya lucu sekali.."
Melihat senyuman Chorong kembali, Suho juga tersenyum..
"Kau mau kemana?? Biar ku antar"
"Eoh... Aku ingin ke apotek.."
 
Setelah membeli obat, Suho mengantar Chorong pulang..
"Gomawo, Suho-shi... Kalau waktu itu kau tidak mengantarku mungkin...."
"Sudahlah... Yang penting kondisimu sekarang sudah membaik"
"Nde.." Jawab Chorong sambil tersenyum..
 
Saat di depan rumah Chorong..
"Kau ingin mampir??"
"Mungkin lain kali.. Bingo harus kubawa kedokter"
"Arrasseo.. Annyeong Bingo.."
Saat Chorong turun, Bingo mengikutinya..
"Yaa!! Andwae.. Bingo!!"
Suho berusaha membawa Bingo ke dalam mobilnya.. Tapi terus saja ke arah Chorong.
"Wae Bingo?? Bukankah kau harus ke rumah sakit??" Chorong mengelus Bingo..
"Bingo!! Come on..." Suho sekuat tenaga menarik Bingo tetapi terjatuh..
Chorong tersenyum dan tertawa pelan.
"Neo.. Kau mentertawaiku?? Eohh??"
"Ani..hahahaa" tawa Chorong membuat Suho tersenyum.
"Bagaimana kalau aku ikut kerumah sakit dengan Bingo??" Langsung dijawab oleh gonggongan Bingo.. Setelah Chorong memberi obat kepada Eommanya, ia langsung menuju mobil Suho..
 
Saat di rumah sakit binatang..
Suho memasuki rumah sakit diikuti Chorong yang memegang tali ikatan Bingo.. Perawat rumah sakit terlihat menggoda Suho, "Tuan sudah punya yeojachingu?? Aiee kenapa tidak bilang dari dulu??"
"A-ani... Dia teman sekelasku.. Entah kenapa Bingo selalu menempel padanya"
"Kau tahu, kalau seekor anjing menempel pada seorang yeoja, itu tandanya dia setuju untuk menjadikan dia pasangan untuk tuannya"
Perawat yang lain mencoba meledek Suho..
 
Suho langsung menengok ke arah Chorong yang sedang asyik mengelus-elus Bingo...
 

 

===== To be continued ====

 

Ada apa ya sama Chorong dan Suho ?? heheee.. lanjutin terus yaa ceritanya dreamers..

Kritik dan saran diperbolehkan ^^

Kalau ada typo, mohon dimaklumi.. Terima kasih udah baca ff ini ^^

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK