"Mwoya?? Kenapa kau terkejut seperti ini?? Apa aku salah menanyakannya??" Siwon meledek ke arah Suho yang masih terbatuk-batuk
"Aniya.. Kenapa tiba-tiba hyung menanyakannya?"
"Hehee, aku cuma penasaran saja. Apa kau melakukan sesuatu dengan Chorong saat dia merawatmu??"
Lagi-lagi Suho dibuat terkejut..
"Hyung.... Kenapa kau sangat penasaran ?? Aishhh"
"Aku hanya bertanya. Demam mu sembuh karena dia merawatmu dengan baik. Pasti kau merasa sangat nyaman didekatnya"
Suho terdiam beberapa saat
"Nde.. Memang benar. Tapi rasanya sekarang aku tidak sanggup lagi mengejarnya"
"Wae? Dia sudah memiliki namjachingu??"
"Nde..."
"Jinjja?? Wahhh kau akan sulit mendekatinya"
"Sudah malam, aku tidur duluan,hyung" Suho sudah malas membicarakan tentang Chorong, dia langsung memasuki kamar
"Wahh berantakan sekali. Aku harus cepat-cepat membereskannya" Chorong langsung membersihkan dan menata beberapa perabotan yang ada di toko tersebut.
Lalu handphonenya berbunyi
"Nde, Luhan."
.....................
"Ani, aku tidak dirumah. Aku sedang berada di sebuah toko dekat kedai tempat aku bekerja"
.......................
"Nde.."
Chorong kembali melanjutkan pekerjaannya. Dia mengambil tangga kecil dan menurunkan beberapa lukisan yang terpajang didinding. Saat kakinya melangkah menuruni tangga, kakinya terpeleset. Ujung bingkai lukisan itu mengenai kaki kanannya.
"Aishhh kenapa bisa terjatuh seperti ini..?? Appo..." Chorong melihat punggung kakinya yang mengeluarkan darah
Tiba-tiba pintu tokonya terbuka..
"Chorong'ah, gwenchana?? Kenapa bisa terluka seperti ini??"
"Eoh?? Luhan?? Cepat sekali kau sampai.."
Tanpa bicara lagi, Luhan langsung menggendong Chorong keluar toko dan menuju mobilnya
"Untung saja kau langsung dibawa kesini, kalau tidak, luka ini akan membengkak dan akan memakan waktu lama untuk menyembuhkannya" Dokter berbicara pada Chorong yang duduk didepannya
"Nde.."
"Perbannya sudah selesai.." Dokter membereskan peralatannya
"Apa masih sakit??" Luhan bertanya pada Chorong yang berusaha berdiri
"Nde, sedikit"
Luhan membantu Chorong untuk berjalan
"Gomawo,Luhan.. Aku tidak tahu betapa bodohnya aku sampai bisa terjatuh seperti itu. Aishh.." Chorong mengingat-ingat kejadian tadi
"Sedang apa kau di toko itu?"
"Aku sedang membereskannya.. Aku akan membuka usahaku di toko itu. Kau tahu? Ahjumma akan merenovasi kedai itu, jadi dia memberhentikan sementara semua karyawannya"
"Hhmmm. Tapi apa yang akan kau buat di toko itu??"
"Nanti kau lihat saja"
Luhan dan Chorong sampai di toko.. Mereka melihat sebuah mobil yang membawa banyak jenis bunga.
"Annyeonghaseyo, ahjussi. Maaf menunggu lama. Apa ini sudah semua??"
"Nde.. Ini semua yang kau pesan. Lalu bunga-bunga ini sebaiknya kutaruh dimana?? Kulihat didalam toko masih berantakan"
"Eoh?? I-itu...."
"Ahjussi. Kalau tidak keberatan, mau kah kau membantuku membereskannya?? Kaki yeoja ini terluka, jadi kemungkinan tidak bisa membereskan dalam waktu cepat" Luhan berbicara pada ahjussi itu
"Eoh?? Ba-baiklah..."
"Gamsahamnida ahjussi... Gamsahamnida.." Chorong beberapa kali membungkukkan badan ke ahjussi yang sudah memasuki mobilnya itu
"Hufffhh akhirnya selesai juga" Luhan terduduk di bangku depan toko
"Ini.. Minumlah" Chorong memberi Luhan minuman kaleng
"Bagaimana kakimu??"
"Masih sedikit sakit, tapi kurasa besok sudah tidak apa-apa" Chorong menatap kaki yang diperbannya itu
"Gomawo,Luhan. Kalau kau tidak datang, mungkin toko ku ini tidak akan mungkin bisa dibuka besok"
Luhan hanya tersenyum ke arah Chorong
"Eoh, eonni..."
"Eoh, Hayoung.. Kau darimana saja??" Chorong bertemu Hayoung di depan rumahnya
"A-aku.. Jalan-jalan bersama teman.. Hehee" Hayoung menunjuk ke arah namja yang ada di sebelahnya
"Annyeonghaseyo,Sehun-imnida" Namja itu memperkenalkan diri
"Eoh, annyeonghaseyo, Chorong-imnida"
"Eonni bersama oppa yang ini??" Hayoung menoleh ke arah Luhan yang berada di sebelah Chorong
"Eoh.. I-ini Luhan.."
Hayoung membungkukkan badan. Sementara Luhan penasaran dengan pertanyaan Hayoung.
"Hayoung'ah, apa maksudmu dengan 'oppa yang ini' ?? Apa ada namja selain aku yang pernah mengantar eonni mu pulang??"
Pertanyaan Luhan mengagetkan Chorong..