home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Happiness

Happiness

Share:
Author : Syafira_PD5
Published : 01 Feb 2015, Updated : 19 Aug 2015
Cast : All members exo and apink, siwon suju, sojin girls day
Tags :
Status : Ongoing
3 Subscribes |31581 Views |6 Loves
Happiness
CHAPTER 21 : Chapter 20 Planning

"Hyung, kenapa kita berhenti di kedai kecil seperti ini??"
"Percaya padaku. Makanan disini jauh lebih enak dari restoran-restoran mahal"
Kyungsoo hanya bisa mengikuti Suho yang akan mentraktirnya makan malam.

"Eoh. Su-suho-ssi??"
"Eoh?? Kau masih bekerja disini?"
"Nde.. Kau.. Bersama siapa??"
"Eoh.. Kenalkan ini Kyungsoo, adik Xiumin"
"Annyeonghaseyo, Park Chorong imnida."

"Nde. Annyeonghaseyo, Kyungso imnida"

 
"Jadi apa yang ingin kalian pesan??"
Kyungsoo melihat menu dan menyebutkan makanan yang dia inginkan, sementara Suho melirik ke arah Chorong..
 
"Baiklah. Tunggu sebentar yaa" Chorong meninggalkan meja Suho dan Kyungsoo
 
Beberapa menit kemudian..
"Ini pesanan kalian.. Silahkan dinikmati!!"
"Kau... Tidak ikut makan bersama kami??"
"A-ani... Aku masih harus bekerja"
 
Kyungsoo melihat Suho dengan senyuman mengembang di wajahnya
"Aieeee, hyung.. Waegeurae?? Kenapa tiba-tiba kau bersikap seperti ini??"
"Eoh?? Meusunsuriya ??"
Suho menatap Kyungsoo yang masih tampak tersenyum...
"Aniya,hyung.. Heheee"
"Cepat makanlah..."
 
 
"Wahhh.. Aku kenyang sekali. Jajangmyeon disini memang jjang!! Heheee." Kyungsoo memegang perutnya yang sudah penuh itu
"Kajja, kita pulang"
"Nde.."
 
"Changkkaman..!" Suara seseorang mengagetkan Suho dan Kyungsoo yang sedang membuka pintu mobil
 
"Eoh, Xiumin hyung. Kenapa kau ada disini??"
"Heheee. Aku kerumah Suho tadi tapi tidak ada orang. Sepertinya kalian juga tidak membawa handphone kalian, jadi tidak ada yang mengangkat telpon dariku"
"Mian. Handphone ku matikan. Waeyo? Kenapa tiba-tiba mengejarku seperti ini??" Suho bingung dengan kedatangan Xiumin
 
"Ini.." Xiumin memberikan map berisi berkas-berkas
"Mwo?? Besok aku harus ikut rapat di gangnam??"
Suho membaca berkas-berkas itu dengan teliti
"Eoh. Appa mu menyuruhku memberitahumu langsung"
"Aishhh.. Aku paling benci mengikuti meeting seperti ini. Kenapa begitu mendadak ??"
"Meolla. Yang jelas, Appamu sudah merencanakan semuanya. Kau bisa membaca apa yang akan dibahas besok di berkas-berkas itu"
 
 
Chorong telah selesai membersihkan kedai. Saatnya dia pulang.
"Ahjumma... Eunji'ah.. Aku pulang duluan yaa"
"Nde" ucap mereka berbarengan
 
"Eoh?? Kenapa mereka belum pulang??" Chorong melihat Suho, Kyungsoo dan Xiumin yang masih berada tak jauh dari kedai
 
"Eoh. Noona, kau sudah pulang" Kyungsoo menyapa Chorong yang berjalan ke arah mereka
"Nde. Kalian sendiri? Xiumin-ssi, aku tidak melihat kau datang tadi"
"Eoh. Aku baru datang"
"Kalau begitu aku duluan" Chorong membungkukkan badan dan berjalan kerumahnya
 
"Hyung, kau tidak mengantarnya?" Kyungsoo menyenggol Suho yang daritadi hanya memandangi punggung Chorong yang menjauh
 
"Eoh?? Naega wae??"
"Heheee. Ani" Kyungsoo hanya tersenyum
 
"yaa!! Kau cepatlah pulang, persiapkan untuk besok. Kau jangan sampai telat, eoh??" Ucap Xiumin sebelum pergi meninggalkan mereka berdua
"Arrasseo.." Suho mengucapkan itu dengan muka jengkel
 
 
 
Keesokan harinya..
"Ahjussi.. Gamsahamnida" Chorong membungkukkan badannya pada seorang ahjussi
"Nde, Chorong'ah. Semua hasil kerja kerasmu akhirnya dapat kau pakai untuk membeli toko ini"
Ahjussi itu menunjuk sebuah toko kosong yang ada di sampingnya
"Kapan-kapan, mampirlah ke toko ini, ahjussi"
"Nde"
 
Chorong berusaha membuka bisnis sendiri. Dia membeli sebuah toko kosong yang tidak terlalu besar.
"Eomma. Eotteo??"
"Bagus sekali, Chorong'ah. Kita hanya tinggal membersihkannya dan menata prabotan di dalamnya"
Chorong memperlihatkan toko barunya itu kepada Eommanya.
 
 
"Annyeonghasesoyo, Suho-ssi" beberapa staff terlihat membungkukkan badan saat Suho melewati mereka
"Suho, kau datang juga" Appa menyapanya diruang kerjanya
 
"Ahbeoji, bukankah seharusnya kau memberitahuku langsung? Dan kenapa baru kemarin informasinya? Kenapa tidak dari jauh hari??"
"Kau sedang ada di kantor, jagalah sikapmu. Duduklah. Rapatnya masih dua jam lagi. Kau sudah baca berkas yang aku berikan??"
"Ahbeoji...." Suara Suho terhenti saat seseorang masuk ke ruangan
 
"Si-siwon hyung....."
"Eoh, Suho... Kenapa kau ada disini??"
"Siwon. Kau datang lebih awal" Appa menghampiri Siwon
 
"Suho mungkin akan terkejut mendengar kabar ini" Siwon menoleh ke arah Suho yang masih terlihat bingung
"Kabar apa??"
"Siwon akan meneruskan bisnis appa disini. Kau akan melihat rapat pertamanya sebagai pemimpin baru perusahaan ini" Appa menjelaskan kepada Suho
"Jinjja?? Kenapa siwon hyung tidak bilang dari awal padaku??"
"Mian. Aku sangat sibuk belakangan ini. Hehee"
"Kuharap kau juga bisa bekerja disini Suho"
"Aniya ahbeoji. Aku sudah mendaftar di universitas seoul. Aku akan melanjutkan kuliah disana"
"Geurae? Jurusan apa yang kau ambil?"
"Seni.."
"Mwo??! yaa! Kenapa kau mengambil jurusan itu? Tidak adakah yang lebih cocok denganmu? Memangnya sejauh mana kau menyukai seni? Apa kau bisa melukis? Bernyanyi??" Siwon terlihat meremehkan Suho
"Aishhh, hyung. Kenapa kau berkata seperti itu padaku? Tidakkah kau bisa memberiku semangat?"
"Arasseo. Kuharap kau bisa sukses di kuliahmu"
 
Appa yang melihat mereka berdua bertengkar seperti itu hanya bisa tersenyum dan bergumam dalam hati,
"Rasanya sudah lama sekali aku bisa berkumpul dengan kedua putraku ini" 
 
 
 
"Hyung.. Kau terlihat keren saat rapat tadi"
"Kau bisa saja... Kau mau kemana setelah ini?"
"Tidak kemana-mana. Wae??"
"Kebetulan sekali. Ayo ikut aku" Siwon menyuruh Suho masuk ke dalam mobilnya
 
"Kau tinggal disini ?? Kenapa kau tidak tinggal bersama eomma dan appa??" Siwon menghentikan mobilnya di sebuah rumah
"Aniya. Aku harus fokus dengan pekerjaanku. Aku tidak ingin merepotkan mereka"
 
 
"Masuklah.."
"Mwoya? Kenapa berantakan seperti ini?" Suho melihat beberapa koper dan beberapa peralatan yang masih dalam keadaan terbungkus
"Hehee. Kau harus membantuku membereskan ini semua"
"Mwo??!! Hyung, kenapa kau tidak memanggil beberapa orang pelayan disini??"
"Ani, aku tidak perlu, pasti aku akan sibuk dikantor"
 
 
Setelah beberapa jam, Suho duduk di sofa ruang tamu sambil merebahkan tangannya
"Wahhhh akhirnya selesai juga..."
"Ini, minumlah" Siwon memberikan segelas coklat panas
"Gomawo,hyung"
"Aniya, aku yang seharusnya mengucapkan terima kasih padamu. Kau menginap saja malam ini"
"Nde..."
"Oh iya, bagaimana kabar, Sojin?"
"Meolla.."
"Kau masih seperti ini rupanya. Kau harus cepat-cepat membicarakan ini pada Kakek"
"Nde, arrayo.." Ucap Suho sambil menghembuskan nafas pelan
"Bagaimana dengan Chorong??" Suho yang sedang minum, terkejut oleh pertanyaan Siwon, dan membuatnya tersedak
"Mwoya?? Kenapa kau terkejut seperti ini?? Apa aku salah menanyakannya??" Siwon meledek ke arah Suho yang masih terbatuk-batuk
 
 
========== To be continued =========
 
 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK