home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Happiness

Happiness

Share:
Author : Syafira_PD5
Published : 01 Feb 2015, Updated : 19 Aug 2015
Cast : All members exo and apink, siwon suju, sojin girls day
Tags :
Status : Ongoing
3 Subscribes |31581 Views |6 Loves
Happiness
CHAPTER 20 : Chapter 19 Try

"Kau tahu kalau Suho juga menyukai Chorong??" Ucapan Luhan membuat Xiumin membuatnya terkejut
"Eoh..."
"Kuharap kau tidak ikut campur,Xiumin-ssi.." Ucao Luhan sebelum dia menghampiri Kris yang terlihat sudah menunggu Luhan untuk membahas sesuatu




"Mwo?? Adikmu akan tinggal di Seoul?? Jinjja?? Arasseo.."
Suho mendapat telpon dari Xiumin

"Kau.... Berhati-hatilah dengan Luhan.."
Ucap Xiumin sebelum mengakhiri panggilan



Chorong terlihat mengunjungi universitas Seoul untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi itu..

"Ka-kau juga mendaftar disini??"
Chorong terkejut dengan namja yang duduk disebelahnya itu.

"Eoh.. Apa kau baik-baik saja??"
Suho masih khawatir tentang kejadian kemarin

"Hhmmm.. Luhan belum mengabariku keadaannya"

"Kau... Masih mempedulikannya??"
Suho tidak bisa menyembunyikan rasa cemburunya

"Eoh.."
Ucap Chorong yang membuat Suho terdiam

"Jurusan apa yang akan kau ambil,Suho-ssi??"
"Eoh?? Kurasa aku akan mengambil seni"
"Kau sendiri??"
"Aku juga sama..."

Dalam hati Suho terlihat senang, "Ku harap bisa melihatmu setiap hari"


"Mari ku antar kau pulang.."
"Arasseo.."

Saat di dalam mobil Suho..
"Yeobuseyeo. Eoh, Lu-luhan.. ??" Chorong menerima panggilan Luhan di handphonenya
"Kau sedang apa?? Bisa kita bertemu??"
"Aku perjalanan pulang.. Baiklah.."
"Okay. Kutunggu depan rumahmu"
"Hhmmmm"


"Suho-ssi. Kau bisa menuruniku disini..." Chorong berbicara pada Suho yang fokus menyetir.
Suho terdiam..
"Su-suho-ssi.. Ku bilang, turunkan aku disini saja"
Suho kembali terdiam

"Jaebal, Suho-ssi.... Turunkan aku disini"
"Ani.. Akan ku antar kau sampai rumah" suho langsung menyetir dengan kecepatan tinggi


Luhan melihat Chorong dan Suho turun dari mobil... Suho melihat ke arah Luhan.

Saat Chorong ingin menghampiri Luhan, Suho menahannya..

"Wa-waeyo, Suho-ssi??" Chorong melihat ke arah lengannya yang sudah digenggam Suho

Luhan yang melihat hal itu langsung mendekat ke arah Chorong

"Lepaskan, Suho-ssi" Ucap Luhan sambil melihat ke arah Suho

"Ani. Aku tidak akan melepasnya" Ucap Suho yang membuat Chorong menoleh ke arah Suho

"Bukankah tanganmu sakit setelah memukulku kemarin??" Luhan kemudian mendekati Suho. Chorong langsung memegang lengan Luhan

"Geumanhae... Suho-ssi, lepaskan tanganmu" Dengan terpaksa Suho melepaskan genggaman tangannya. Luhan tersenyum..

 

"Lu-luhan... Gwenchana ??" Chorong berjalan menghampiri Luhan dan melihat pipi Luhan yang masih membiru dan bibirnya yang terluka

"Hhmmm... Gwenchana.." Luhan tersenyum kemudian menoleh ke arah Suho


"Kurasa kemarin bukan pukulan terbaikku. Kita lihat saja nanti, Luhan-ssi..." Suho langsung masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya kencang


"Kau sudah makan?? Kajja.. Ku traktir kau makan.." Luhan langsung mengajak Chorong pergi


 


Xiumin berada di bandara untuk menjemput adiknya...

"Kyungsoo..!!" Panggil Xiumin pada namja yang terlihat mencari-cari hyungnya itu

"Hyung!! Apa kabar??" Kyungsoo langsung memeluk Xiumin
"Baik. Kau?? Lihat dirimu.. Tinggimu sudah hampir melebihiku"

Dalam perjalanan..
"Selama di Seoul, kau akan tinggal bersama Suho.. Arasseo??"
"Kenapa aku tidak bisa tinggal bersamamu??"
"Aku sangat sibuk. Kau akan sering kutinggal sendiri dirumah.."
"Arasseo.."
 


Xiumin membunyikan bel rumah Suho...
"Aneh sekali.. Kenapa dia tidak membukakan pintunya??"

"Kenapa kau tidak ada dirumah,eoh??" Xiumin menelpon Suho
...........
"Arasseo..."

Tak berapa lama mobil Suho berhenti di depan rumahnya..
"Mian.. Hehee."
"Lama sekali. Kau tahu, adikku ini sudah kelelahan dalam perjalanannya dari Amerika"
"Mianhae, Kyungsoo"
"Ani,hyung... Xiumin hyung saja yang kesal.."
"Masuklah.."



"Baiklah.. Kutinggal ya,kyungsoo"
"Nde.. Xiumin hyung"
Xiumin meninggalkan kyungsoo dirumah Suho

Kemudian terdengar bunyi bel..
"Kyungsoo. Coba kau bukakan pintunya"
"Nde..."


"Eoh?? Kyungsoo... Kapan kau ke Seoul?"
"So-sojin noona..."

"Baru hari ini... Noona gwenchana ?? Matamu terlihat sembab seperti itu"
"Eoh.. Gwenchana."
"Kau mau bertemu Suho hyung??"
"A-ani.. Bisa kau berikan ini padanya??" Sojin memberi bungkusan kepada kyungsoo
"Eoh.. Kau.. Tidak ingin masuk??"
"Ani. Aku langsung pulang saja"

Kyungsoo melihat Sojin yang berjalan kerumahnya..

"Hyung.. Sojin noona memintaku memberikan ini padamu" Kyungsoo memberikan bungkusan itu kepada Suho yang terlihat sibuk dengan laptopnya

"Eoh.. Taruh saja disitu"
"Hyung.. Hubunganmu dengan Sojin noona, masih seperti ini??"
"Waeyo??"
"Sepertinya Sojin noona terlihat sangat menyedihkan. Kau tidak peduli padanya. Kau bahkan terlihat tidak penasaran dengan bungkusan yang Sojin noona berikan"
Penjelasan Kyungsoo membuat Suho melihat ke arahnya..
"Kau... Bukankah kau sudah tahu kalau sifat hyungmu ini memang seperti ini? Lagipula aku juga tidak pernah menyetujui perjodohan yang dilakukan Hal-abeoji padaku. Tidakkah kau bisa merasakannya saat kau tidak menyukai seseorang tetapi kau terus dipaksa untuk mencintainya?"

Kyungsoo menatap Suho dengan mata bulatnya itu..
"Hyung, setidaknya kau harus mencoba bersikap ramah padanya seperti seorang teman. Hati seorang yeoja akan merasa sangat sakit jika selalu dihiraukan oleh namja yang dia sukai.."

Suho menghampiri Kyungsoo sambil mengusap kepalanya
"Aigoo... Uri kyungsoo sudah besar rupanya. Kau sudah belajar berkencan di Amerika sana?? Ckckk. Tidak kupercaya kalau kau sudah dewasa.."

"Aishh.. Hyung...." Kyungsoo terlihat kesal dengan Suho yang memperlakukannya seperti anak kecil

"Kau mau makan apa malam ini? Apa perlu ku pesankan jajangmyeon??"

"Gearae.. Sudah lama aku tidak makan makanan korea"



"Chorong'ah.. Jeongmal mianhaeyo.." Luhan memegang tangan Chorong yang duduk di sebelahnya
"Aniyo.. Gwenchana.."
"Jinjja mianhae.. Kebiasaan mabukku sangat parah. Bahkan bisa melebihi tindakanku kemarin. Mianhae. Kau pasti masih sangat shock dengan tindakanku waktu itu kepadamu"
Luhan khawatir dengan Chorong yang terlihat terdiam..

"Chorong'ah..."
"Eoh??" Luhan menyadarkan Chorong dari lamunannya
"Sudah kubilang aku baik-baik saja. Jangan khawatir lagi" Chorong tersenyum
"Kajja. Filmnya sudah mau mulai" Luhan menggandeng Chorong memasuki pintu theater yang sudah terbuka



"Oh iya, apa rencanamu?? Kau akan melanjutkan ke universitas??" Luhan bertanya pada Chorong yang sudah berada di mobilnya
"Eoh.. Aku sudah mengikuti tes tadi siang di universitas Seoul"
"Jinjja?? Wahh. Kurasa kau akan lolos"
"Kau sendiri bagaimana?" Chorong bertanya kepada Luhan
"Aku?? Kurasa aku harus melanjutkan bisnis restoran ayahku.."
"Hhhmm.. sepertinya kau akan menjadi orang yang sangat sibuk"

"Aniya.. aku akan terus berusaha menghubungimu.... Gomawo sudah menemaniku hari ini"
Luhan tersenyum ke arah yeoja yang ada di sampingnya itu

 

 

========== To be continued =========

 

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK