"Arrasseo" Sojin terlihat kecewa dengan perilaku Suho dan hanya bisa mengikuti apa kata dia
Sojin berjalan di lorong sekolah, beberapa siswa terdengar sedang membicarakan hubungannya dengan Suho. Entah kenapa perasaanya menjadi tidak enak. Kemudian dia berlari sampai ia tersadar, air matanya telah jatuh..
Chorong yang baru keluar dari perpustakaan melihat Sojin yang sedang menangis ..
"Sojin'a... Waegearae??"
"Chorong'a..."
Kemudian Sojin bercerita...
"Mungkin sudah banyak siswa di sekolah imi yang mengetahui hubunganku dengan Suho oppa tidak baik. Padahal saat pertemuan keluarga kemarin, Suho oppa memberiku ini...." Sojin menunjukkan kalung berbentuk hati
Chorong terkejut dan di lihatnya dengan seksama kalung itu..
"Seperti pemberian Luhan...." Katanya dalam hati
"Bukankah kalung ini bagus??" Tanya Sojin
"Nde... Jinjja ippuda"
"Aku tidak tahu kenapa Suho oppa selalu bersikap dingin kepadaku selama ini"
Chorong hanya terdiam sambil sekali-sekali melihat kalung yang dipegang Sojin
"Tapi... Apakah kau tahu kalau Suho oppa dan Luhan oppa berkelahi hari ini??"
"Eohh?? A-a-aniyo.."
"Aku penasaran, apa yang membuat mereka sampai berkelahi seperti itu"
Chorong kembali terdiam, dia tidak tahu harus menjawab apa.. "Mianhae, Sojin'a.." Hanya itu yang dia ucapkan didalam hati
Beberapa bulan kemudian.. Wisuda kelulusan kelas akhir sudah dilaksanakan. Park Chorong kembali mendapatkan peringkat tertinggi di sekolahnya..
"Eonni.. Selamat yaa!!" Hayoung memberi bunga kepada Chorong
"Chukhae, uri Chorong" Eomma memberikan pelukan kepada putrinya itu
"Gomawo Hayoung'a.. Eomma.." Chorong memeluk mereka berdua
Dari kejauhan, Luhan menghampiri Chorong yang sedang mengobrol dengan Bomi
"Chukhae, Chorong" Luhan juga memberi bunga kepada Chorong
"Gomawo Luhan.."
Sekolah mengadakan pesta perpisahan pada malam harinya....
"Kajja. Kita berangkat" Luhan menjemput Chorong yang rupanya sudah menunggunya
"Ba-bagaimana penampilanku?" Tanya Chorong malu-malu kepada Luhan saat di dalam mobil
"Kau terlihat sangat sangat cantik" Jawab Luhan sambil tersenyum dan menoleh ke arah Chorong
Satu persatu murid berdatangan.. Gedung aula yang tadinya sepi, kini mulai ramai dengan kedatangan mereka..
"Suho....." Xiumin memanggil Suho yang terlihat sendiri
"Eoh.. Kau sudah datang."
"Hhmmm.. Sepertinya acaranya akan dimulai. Kenapa kau datang sendiri?? Mana Sojin??"
"Entah.. Aku sengaja menghindarinya"
"Waeyo??"
"Dwesseo.. Aku tidak ingin membahasnya"
===== Flasback =====
Sehari sebelum pesta kelulusan....
"Oppa.. Lihat, aku sudah mendaftar di universitas Seoul.." Sojin tampak menunjukkan selembar kertas kepada Suho yang sedang berada di taman belakang rumahnya
Suho terus membalikkan buku yang dipegangnya dan tampak tidak tertarik dengan perkataan Sojin
"Tapi oppa.. Apakah kau sudah mendaftar di universitas?? Apa rencana oppa setelah lulus ??Kenapa oppa tidak mengambil jurusan bisnis saja supaya kau bisa membantu bisnis Kakek di Amerika. Atau jangan-jangan kau tidak tertarik untuk melanjutkan pendidikanmu?? Oppa, kau harus cepat-cepat mendaftar supaya kau bisa ikut kuliah bersamaku.. Ini untuk masa depanmu juga oppa. Kau tahu, Kakek terus memikirkan pendidikan kita. Mungkin dia sudah merencanakan masa depan untuk kita berdua...."
Sojin berbicara tanpa henti. Membuat Suho menutup bukunya dan menghela nafas
"Tidak akan ada masa depan untuk kita berdua.. Kau tahu, kita tidak mungkin terus bersama seperti ini, Sojin-ssi. Cepat atau lambat aku akan membatalkan hubungan tidak jelas ini. Jadi kau bisa bertemu dengan namja yang sesuai denganmu..." Suho nampak kehilangan kesabarannya, lalu meninggalkan Sojin yang masih duduk terdiam
Kemudian, Sojin memegang tangan Suho...
"Oppa.. A-apakah kau sangat tidak menyukaiku??"
Sojin bertanya dengan suara yang gemetar..
"Eoh.. Kau sebaiknya mencari namja yang lain selain aku, Sojin-ssi" Jawab Suho dingin sampai melepaskan genggaman tangan Sojin
"Tapi.... Aku sudah terlanjur menyukaimu, oppa"
Suara Sojin membuat Suho menghentikan langkahnya
"Mworagou??"
"Nde... Aku menyukaimu, Suho oppa.. Neomu neomu cheowa.." Jawab Sojin yang berlari meninggalkan Suho sambil menangis
Suho terdiam menatap punggung Sojin yang menjauh..
"Mianhae, Sojin....... Aku... Tidak bisa" Suho bergumam pelan
===== Flashback end =====
Di depan aula..
Chorong turun dari mobil Luhan. Mereka berjalan memasuki aula. Beberapa teman-teman mereka melihat mereka dengan tatapan iri..
"Omo... Bukankah itu Luhan dan Chorong??"
"Woow.. Mereka sangat serasi. Kurasa mereka akan memenangkan kontes couple tahun ini"
"Aku cemburu.. Mengapa mereka terlihat sangat serasi??"
Begitulah yang didengar Chorong dan Luhan saat mereka berjalan bersama..
Chorong terlihat mengeratkan genggamannya kepada Luhan dan membuat Luhan tersenyum ke arahnya..
"Lihat siapa yang datang.." Xiumin menujuk ke arah Luhan dan Chorong
Suho terlihat tidak peduli, karena dia cemburu melihat mereka..
"Kau tunggu disini ya, aku akan kesana sebentar"
"Nde.. " Jawab Chorong yang ditinggal pergi Luhan
Chorong tampak memegangi lengannya, dia berjalan mengitari meja buffet. Sampai dia bertemu seseorang...
"Su-suho-ssi... Xiumin-ssi"
"Chorong... Kau datang" sapa Xiumin
"Nde...."
"Dimana Luhan??" Tanya Xiumin yang melihat sekeliling
"Ahhh.. Dia kesana sebentar. Katanya dia akan mengisi acara malam ini" Chorong menunjuk ke arah panggung
"Ohh iya.. Aku lupa.. Ada yanng tertinggal di mobilku. Aku tinggal dulu yaa" Xiumin sengaja meninggalkan mereka berdua
Chorong dan Suho terlihat tidak berbicara satu sama lain. Tetapi, Suho terus melirik ke arah Chorong..
"I-ini... Minumlah.." Suho menawarkan segelas jus pada Chorong
"A-a-ahh.. Nde.."
Semenjak peristiwa Luhan memukul Suho, Chorong tidak pernah mengobrol dengan Suho lagi..
"Mian... Untuk waktu itu" Chorong membuka percakapan
"Eoh??? Ani.. Kau tidak usah memikirkannya. Seharusnya aku yang meminta maaf padamu"
"Apa lukamu sudah sembuh?" Tanya Chorong sambil menunjuk pipinya
"Nde.. Sudah membaik sekarang" Suho tersenyum melihat kekhawatiran Chorong..
Chorong yang melihat senyuman Suho itu juga tidak bisa menyembunyikan senyuman di wajahnya...
Luhan yang melihat mereka dari jauh langsung menghampiri Chorong..
"Aigoo.. Kau haus ternyata.. Kajja, kita kesana.."
Luhan tampak membawa Chorong pergi
Suho yang melihat itu hanya bisa menghela nafasnya..
"Itu Bomi...." Chorong menunjuk ke arah Bomi yang sedang duduk
"Kalau begitu, kau duduk disana yaa.. Aku akan segera tampil"
"Nde.. Sukses, Luhan"
"Bomi'a..... Kenapa kau sendiri disini??"
"Eoh.. Chorong'a.. Aku sedang menunggu Baekhyun. Dia lama sekali mengambilkanku minum.. Kau bersama Luhan?"
"Hehee.. Nde"
"Baiklah acara akan dimulai..." Seorang MC berbicara lewat microphone
"Untuk penampil pertama, mari kita sambut Luhan...!!" Lanjut MC yang disambut tepuk tangan meriah
Lampu sorot mengarah ke arah panggung. Dan Luhan menampilkan dance'nya.. Dengan di iringi lagu EXO 'Baby don't cry' dan 'Black pearl'
Chorong terkesima dengan dance yang ditampilkan Luhan...
"Aku tidak tahu dia bisa mempunyai bakat menari.." Bomi yang terkesima juga tidak melepaskan tatapannya ke arah Luhan
Kemudian kemeriahan kembali meninggi saat Luhan mengeluarkan sekuntum mawar merah dari jaketnya..
Perlahan dia menuruni panggung dan berjalan menembus ke arah penonton. Lampu sorot mengikutinya.. Para yeoja yang dilewatinya tidak bisa berhenti berteriak dengan senangnya..
Sampai Luhan di depan meja Bomi dan Chorong, kemudian dia memberikan bunga yang dipegangnya kepada Chorong dan mengecup lembut pergelangan tangan Chorong.. Hal ini membuat teriakan penonton semakin meriah..
Dan Luhan kembali ke depan panggung untuk mengakhiri penampilannya.
Tepuk tangan tidak henti-hentinya di berikan kepada namja itu.
Chorong tidak bisa melepas tatapannya kepada Luhan sambil tersenyum senang...
Suho yang sedari tadi hanya memperhatikan reaksi Chorong, membuatnya kesal dan meminum habis segelas soda yang ada ditangannya..
======= To be continued ======
Tunggu yaa chapter selanjutnya ^^
Gomawo.. Jangan lupa klik tombol love
Mian kalo ada typo. hehee