home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Happiness

Happiness

Share:
Author : Syafira_PD5
Published : 01 Feb 2015, Updated : 19 Aug 2015
Cast : All members exo and apink, siwon suju, sojin girls day
Tags :
Status : Ongoing
3 Subscribes |31581 Views |6 Loves
Happiness
CHAPTER 15 : Chapter 14 Unconscious

"Park Chorong???" Gumam Suho ketika melihat Chorong menuju teras lantai atas


"Mianhae menunggumu lama" Ucao Chorong kepada Luhan
"Gwenchana.."
"Sudah jam berapa ini?? Aku ada janji dengan Hayoung. Bisakah kita pulang lebih cepat, Luhan"
"Gereom.. Oh iya, sebelum pulang, aku ingin memberi ini padamu.."
Luhan memberi sebuah kotak kepada Chorong
"Bukalah..."
Di dalamnya terdapat sebuah kalung berbentuk bintang
"Kuharap kau menyukainya. Aku tahu kalau kalung itu tidak lebih bagus dari pemberianku kemarin"

Chorong menatap kalung itu dengan senangnya..
"Aniya.. Gwenchana.. Ini sangat sangat indah. Aku sangat menyukai bintang. Gomawo, Luhan"


Chorong tersenyum senang dan membuat Luhan tersenyum juga.

"Memang cocok untukmu, Chorong.. Kajja, kita pulang"
Chorong menggandeng lengan Luhan dengan senangnya


Luhan dan Chorong terlihat turun dari lantai atas. Suho melihat mereka berdua..
"Dia lagi??!! Aishhhh" Suho terlihat meneguk habis minuman di gelasnya


"Gomawo Luhan..." Saat di depan rumah Chorong, dia tampak memegangi terus kalung yang sudah melingkar di lehernya itu
"Nde... Ku rasa kau sangat senang dengan pemberianku kali ini. Hehee"
"Nde.. Jinjja..Gomawo.. Hati-hati dijalan"
"Tunggu dulu.. Ada satu lagi yang ingin kuberikan padamu"
Luhan jalan mendekati Chorong. Sampai di depannya, mereka menatap satu sama lain. Luhan memegang dagu Chorong dan chu~~
Dia mengecup lembut pipi kanan Chorong
"Selamat malam. Mimpi indah" Ucap Luhan sebelum masuk ke mobil dan pergi

Chorong memegang kedua pipinya
"Hari ini seperti mimpi" Chorong masuk ke dalam rumahnya dengan senyuman yang masih mengembang di wajahnya


Suho dan Sojin sudah sampai di rumah masing-masing..
Suho masih merasa kesal dengan kejadian hari ini. Kemudian dikeluarkannya lah satu botol minuman anggur dari kulkasnya.
Kemudian dia langsung meminum gelas demi gelas sendiri di meja makannya.
"Kenapa aku harus mengalami hari yang sial seperti ini?? Park Chorong.. Kenapa kau terus muncul di depanku bersama dia, eoh?? Aaisshh. Kenapa harus menyewa restoran namja itu untuk pertemuan kali ini? Kalung Chorong... Bagaimana aku akan mengembalikannya??"
Suho terus berbicara sendiri

Tanpa sadar, dia menekan sebuah nomor di handphonenya..
Dari ujung sana terdengar suara yeoja yang sepertinya terbangun dari tidurnya oleh telpon Suho..
"Yeobuseyeo?? Su-suho-ssi?? Ada apa kau menelponku saat jam segini??"
"Chorong..... Park Chorong....." Ucap Suho yang sudah mabuk
"Nde?? Waeyo?? Tidakkah kau tahu sekarang sudah jam berapa??"
"Aku..... Ingin bertemu denganmu... Sekarang.. Park Chorong"
"Mwo?? Kenapa harus sekarang?? Tidak bisakah kita bertemu besok, Suho-ssi??"
"Ani... Aku sangat ingin.... ingin bertemu... denganmu sekarang... Palli datang kerumahku"
Tanpa sengaja, tangan Suho menjatuhkan gelas yang ada di tangannya
"Pranggghh!!!!" (Suara gelas yang pecah"
"Mwo?? Suara apa itu?? Suho-ssi?? Gwenchana??"
Suho menutup telponnya

Chorong terlihat khawatir. Dia berusaha menelpon Suho, tetapi tidak diangkat. Lalu setelah terdiam beberapa menit, dia memutuskan untuk mengunjungi rumah Suho.
"Chorong. Kau mau kemana malam-malam begini??" Eomma yang terbangun, melihat Chorong sedang memakai sepatu di dekat pintu..
"Eomma.. Sepertinya temanku sakit, aku akan mengunjunginya sekarang juga"
"Sekarang juga?? yaa, tidak bisakah kau mengunjunginya besok pagi??"
"Aniya, eomma. Kurasa dia membutuhkan ku sekarang. Aku berangkat.."
"Hati-hatilah..... Aneh sekali.."

"Eomma, kurasa temannya adalah seorang namja" Hayoung yang terbangun dengan pembicaraan mereka berdua, menghampiri eommanya
"Mwo?? Namja?? Eottokhae arrasseo??"
"Aku dengar eonni berbicara dengannya di telpon tadi, dan kudengar namanya adalah Suho"
"Jinjja?? Tapi.. Kurasa baru kali ini kulihat dia mempunyai teman namja yang sangat dekat seperti ini. Kau yakin dia bukan namjachingunya??"
"Meolla.. Yang kutahu, namjachingunya adalah Luhan oppa"
"Rupanya dia tidak memberitahuku.... Besok akan kutanyakan dia.. Kau cepatlah tidur"
Eomma menyuruh Hayoung kembali ke kamarnya


"Apakah Suho tidak apa-apa??" Chorong tampak memandangi handphonenya saat berada di dalam taxi


Chorong memencet beberapa kali bel rumah Suho, tapi tidak ada yang membukakan pintunya, ternyata saat Chorong memegang gagang pintu rumah itu tidak terkunci

"Su-suho-ssi..." Chorong memanggil-manggil Suho, sampai matanya mengarah ke meja makan. Suho terlihat tidak sadarkan diri

"Omo.. Suho-ssi" Chorong menggerak-gerakkan tubuh Suho
"Hhhmmm...." Suho yang masih setengah mabuk tersadar
"Syukurlah kau tidak apa-apa..." Chorong melihat ke arah botol minuman anggur yang ada di meja tersebut.

"Mwo?? Kau... Park Chorong.. Kenapa kau ada disini??" Suho berusaha berdiri walaupun masih terlihat sempoyongan..
"Kau mabuk ternyata" ucap Chorong
"Eoh??" Suho memegang kepalanya yang terasa sakit. Saat dia kan menuju ke kamarnya, tiba-tiba...
"Su-suho-shi...." Chorong berusaha memegang lengan Suho yang hampir terjatuh. Suho kembali tidak sadarkan diri. Chorong membopong Suho ke kamar yang ada di dekat ruang tamu. Chorong tidak sanggup membawa Suho ke kamarnya yang ada di lantai atas..

"Kurasa aku harus bermalam disini" ucap Chorong sambil menyelimuti Suho.
Chorong nampak membereskan bantal yang ada di samping Suho, lalu tanpa sengaja dia menatap wajah Suho yang sedang tertidur..
"Aku tidak tahu kalau dia memiliki bulu mata sepanjang ini" Chorong terlihat menatap wajah Suho lebih dekat

Tiba-tiba mata Suho terbuka perlahan. Membuat Chorong terkejut, langsung berdiri dan membelakanginya..
"Park Chorong..??"
Suho tampak berbicara, membuat Chorong terdiam mematung di depannya

"Rupanya aku sedang bermimpi... Kau ada disini bersamaku" Lanjut Suho yang sepertinya masih dalam keadaan setengah sadar
Lalu tangan Suho menggapai tangan Chorong dan memegangnya erat.. Chorong yang terkejut, membuatnya berbalik melihat ke arah Suho.

"Kau... Tetaplah disisiku sekarang..." Suho menarik tangan Chorong sehingga dia berada dalam pelukan Suho. Tangan Suho yang satu lagi  perlahan memeluk erat punggung Chorong.
Chorong hanya bisa terdiam.. Sambil terus bergumam dalam hati, "eottokhae??"

"Kuingin kau bersamaku, Park Chorong.." Ucap Suho sebelum dia kembali tertidur.

Chorong bisa mendengar jelas suara degup jantung Suho, dan itu membuat jantungnya juga berdegup kencang....


Pagi hari.. Suho nampak membuka matanya..
"Sepertinya semalam aku bermimpi sangat indah"
Lalu dia terkejut saat ia menoleh ke sampingnya. Ia melihat Chorong yang tertidur pulas.
Suho langsung bangun dari tempat tidurnya. Hal ini membuat Chorong juga membuka matanya..
Mereka berdua terkejut.. Menatap satu sama lain dan kemudian terdiam

"A-aaa... Mianhae su-suho-ssi" Chorong tampak merapihkan rambutnya sambil terus membungkukkan badan

Suho berusaha mengingat-ingat kejadian semalam. Dan rupanya itu bukan mimpi...
"A-a-aniya... Ini salahku.. Mianhae" katanya kemudian

"Kalau begitu.. Aku permisi.." Chorong tampak pergi keluar. Tapi Suho menahannya..
Chorong terkejut, Suho kembali memegang tangannya..

 

 

====== To be continued ======

 

Klik ke chapter selanjutnya buat yang penasaran sama Chorong dan Suho ^^

Jangan lupa buat klik tombol love di ujung sebelah kanan yaaa.. Gomawo readers ^^

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK