home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Happiness

Happiness

Share:
Author : Syafira_PD5
Published : 01 Feb 2015, Updated : 19 Aug 2015
Cast : All members exo and apink, siwon suju, sojin girls day
Tags :
Status : Ongoing
3 Subscribes |31581 Views |6 Loves
Happiness
CHAPTER 11 : Chapter 10 Sadness

"Gomawo sudah mengantarku pulang...."

"Nde, aku sangat senang jika selalu bisa mengantarmu seperti ini.. Heheee" Ucap Luhan malu-malu

"Kalau begitu, aku masuk duluan yaaa.."

"Changkkaman...." Luhan menarik tangan Chorong, memutarnya sehingga berhadapan dengannya...

"Wae??" Chorong hanya menatap Luhan dengan heran..

Lalu Luhan memegang kedua pipi Chorong dan 'chu~~'

 


Luhan mencium kening Chorong...

"Himnae-yaa.. Chorong.. Untuk penyemangatmu.. Heheee"

Chorong terdiam tak bergerak sama sekali sampai Luhan melambaikan tangannya di depan mukanya

"Eoh..???"

"Heheee.. Kyeowo.. Baiklah aku pulang.. Annyeong.."

Saat mobil Luhan menjauh, muka Chorong memerah...

"Eonni...!!" Teriakan Hayoung membuyarkan lamunan Chorong

"Eoh?? Ada apa?"

"Kau.... Tidak cukupkah dengan satu namja saja... ckckckck"

"Eoh?? Apa maksudmu??"

"Sampai kapan eonni harus menggantungkan perasaanmu pada dua namja?? Eoh??"

Hayoung yang tidak mengerti situasinya hanya bisa mengomeli eonninya itu.. Sementara Chorong berusaha untuk menghindari Hayoung dengan berlari langsung ke kamarnya..

 

Sementara dirumah Suho....

"Suho.... Kau menyukai yeoja itu??"

Suho yang baru selesai mandi langsung dikejutkan oleh pertanyaan Siwon..

"Mwo?? Hyung, apa maksdumu??"

"Kau tahu... Yeoja yang bernama Chorong itu.."

"Eoh??" Suho gugup dan tidak tahu harus jawab apa

"Kau tahu? Kakek selalu khawatir dengan masalahmu dengan Sojin"

"Hyung.... Tolong jangan bahas masalah itu lagi..."

"Arrasseo... Aku juga tidak setuju dengan pernikahan kalian"

"Mwo??!!"

"Nde... Hanya untuk bisnis, tapi kau harus mengorbankan perasaanmu"

Suho mendekati Siwon...

"Hyung.... Kau sungguh-sungguh ??"

"Eoh.... Wae?? Apa kau mau jujur padaku tentang Chorong??"

"Apa kelihatan sekali??"

"Eoh... Terlihat sangat jelas.... Hahaaa"

"Hyung, bantu aku... Aku pikir perasaan ini akan hilang, tetapi setiap melihatnya aku merasa ingin selalu bersamanya..."

"Aigoo... Adikku sudah dewasa rupanya..." Siwon mengelus kepala Suho..

Pembicaraan berlanjut dengan sangat menyenangkan.. Dia tidak tahu kalau hyungnya akan mendukungnya..

 

Suatu hari, kondisi Bingo tidak baik...

"Suho.. Kau yakin Bingo terus seperti ini selama beberapa hari??"

"Nde... Dia tidak mau menyentuh makanannya sama sekali.. Lebih baik kita bawa ke rumah sakit"

"Baiklah..."

Mereka langsung melesat menuju rumah sakit hewan yang biasa dikunjungi Suho...

"Dokter, apa Bingo baik-baik saja?"

"Sebenarnya...... Setelah pengangkatan tumor yang dikepalanya beberapa bulan lalu, tumor lain menyerangnya dan bertambah besar.. Ini yang membuat Bingo kehilangan nafsu makannya. Terlihat seperti ia sangat kesakitan.."

"Apa tidak bisa dioperasi kembali ??"

"Kemungkinannya sangat kecil... Jika tidak ada pilihan lain, anjing ini harus menjalani Euthanasia (Suntik Mati)"

Mendengar hal itu, Suho terlihat sangat terkejut...... Selama perjalanan pulang, ia terus memandangi foto dirinya yang masih kecil menggendong seekor anak anjing.... Tak terasa, air mata Suho jatuh.. Siwon yang menyetir, mengerti kesedihan Suho yang harus kehilangan sahabat kecilnya itu..

Malam harinya..... Siwon dan Suho terlihat mengunjungi tempat kerja Chorong...

"Chorong'a... Boleh kita bicara sebentar ??" Ucap Siwon ke Chorong yang sudah selesai bekerja..

"Kau mengenal Bingo kan ??" Siwon bertanya dengan nada lemas

"Nde...." Chorong melirik Suho yang matanya sudah memerah

Siwon menceritakan kondisi Bingo sekarang.. Mendengar hal itu, Chorong terlihat sedih, matanya berkaca-kaca. Ia mengingat almarhum appa nya yang harus mendahuluinya. Ia tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang sangat disayangi.

Siwon terkejut dengan kesedihan Chorong. Dia tak menyangka orang lain akan merasa sesedih ini walaupun dia bukan pemiliknya.

"Si-siwon oppa... Bisakah aku menemui Bingo untuk terakhir kali ??" Chorong memohon sambil meneteskan air mata. Mendengar hal itu membuat mata Suho berkaca-kaca..

Keesokan paginya, mereka bertiga bergegas ke rumah sakit...

Chorong tak tega melihat Bingo terkulai lemas di atas tempat tidur yang akan jadi tempat peristirahatannya yang terakhir..

"Bingo..... Kau harus menjadi anjing yang hebat dan ceria... Kalau kau sudah pergi, temuilah appa ku, dia juga sangat menyukai anjing. Aku harap kalian bisa bersama dan tidak merasa kesepian"

Suho menangis mendengar kata-kata Chorong..

Setelah Bingo dimakamkan, Suho belum mau beranjak dari makam Bingo....

 

Beberapa hari kemudian...

Siwon merasa sangat khawatir dengan kondisi adiknya itu.. Dia menjadi demam dan tidak masuk sekolah selama beberapa hari. Suho juga menolak diajak ke rumah sakit... Minum obat juga tidak bisa.. Siwon menelpon seseorang..

"Yeobeuseyeo ..."

.....................

"Nde, kau dimana sekarang ??"

......................

"Baiklah, akan kujemput kau sepulang sekolah"

 

Chorong menghampiri Siwon yang sudah menunggunya dengan gelisah..

"Oppa... Ada apa???"

"Masuklah, kita bicara di dalam mobil"

 

 

"Mwo!!?? Kau mau aku melakukan apa ??"

"Tolong urus Suho... Mendadak aku harus kembali ke Amerika nanti malam. Kau tahu kan kalau dia sakit dan tidak masuk sekolah beberapa hari ini??

"Ta-tapi............"

"Hanya sampai dia sembuh... Please..."

"A-arrasseo....."

 

Siwon langsung membawa Chorong ke rumah Suho... Dan menjelaskan beberapa peralatan dapur dan makanan apa saja yang harus dimasak...

"Oppa pergi yaaaa.. Aku percayakan padamu.."

"Hufffttt... Bagaimana ini??"

 

Suho terlihat tertidur di kamarnya. Tidak ingin membangunkannya, Chorong mulai membuat makan malam untuknya..

"Aiiishhh.. Berapa jam aku tidur??" Suho turun dari kamarnya yang ada di lantai atas dan terkejut dengan kehadiran yeoja di dapur... Dengan muka memerah karena demam..

"Kau.. Sedang apa kau disini??"

"Eoh?? i-i-ini.... Aku membuat makan malam untukmu.."

Chorong mendekati Suho dan memegang keningnya..

"Aigoo.. Panas sekali.."

Dia langsung menuntun Suho ke kamarnya..

"Ini... Aku buatkan bubur untukmu... "

"Kau mau kemana ??"

"A-a-aku mau turun untuk membereskan dapur.. Wae ??"

"Seharusnya kau menyuapiku. Kau tahu, aku sedang sakit...."

"A-a-arrasseo...." Jantung Chorong berdegup kencang lagi...

"Waahhh benar-benar enak sekali..." Suho terlihat menghabiskan bubur yang dibuat Chorong..

 

Lalu tak berapa lama setelah meminum obat, Suho tertidur pulas... Chorong mengecek suhu badan Suho yang sudah mulai turun, ketika dia akan beranjak keluar kamar...

"Chorong....... Park Chorong..... Kau....." Chorong terkejut dengan ucapan Suho yang ternyata sedang mengigau... "Kenapa dia menyebut namaku?" Chorong terheran...

 

Setelah Chorong membereskan dapur, ia tertidur di sofa ruang tamu..... Ketika pagi datang, ia terkejut dengan selimut yang ada di tubuhnya.. Dan ia melihat 2 orang namja yang sedang makan di meja makan..

"Xiumin-shi.... ?? Lu-luhan-shi ??"

"Eoh.. Kau sudah bangun??"

 

 

====== To be continued =======

 

Tunggu yaa kisah selanjutnya....

Gomawo udah baca ff ini

Jangan lupa subscribe dan love nya ^^

Mau ngasih kritik dan saran juga boleh

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK