“Young Ji-ya!! Ya.” rengek Yoo Jung pada Young Ji. Tapi Young Ji menghiraukannya. “Ack!!!” Yoo Jung berakting kesakitan. “Geurae!! Aku bisa sendiri!!” Yoo Jung berjalan sambil berjinjit menuju ruangan Chanyeol dan melewati Youngji.
“Aku tunggu di luar!!” ucap Young Ji ketika ia sudah menggantungkan tangan Yoo Jung ke pundaknya. Dan membuat Yoo Jung senyum penuh kemenangan. “Ish!!!”
Setibanya mereka di depan ruangan Chanyeol, Young Ji menurunkan tangan Yoo Jung. “Masuk lah!!”
“Gomawo!!” Yoo Jung masuk ke dalam ruangan meninggalkan Young Ji sendiri di luar.
Alasan Young Ji tidak ikut masuk adalah karena dia tidak menyukai yang berbau obat-obatan. Dia lebih baik duduk di luar dan menunggu dengan bosan. Young Ji duduk di bangku luar, sesekali melirik jam di tangannya, dan mendesah pelan. Kepalanya tak henti-henti menoleh ke kiri dan ke kanan. Eugh, tapi tiba-tiba kepalanya menjadi kaku untuk bergerak ketika melihat sosok di depannya berjalan mendekatinya. Dan itu langsung membuatnya meloncat berdiri.
“Song Seonsaeng..nim!!” ucap Young Ji pelan. “Apa yang harus kulakukan..apa..apa??” Young Ji melirik jam di tangannya. “Astaga! Yoo Jung-ah,, ppaliwa!!” gumam Young Ji pelan. Mino semakin dekat dengannya.
Krek..
Pintu ruangan terbuka, kepala Young Ji melihat ke arah pintu, Mino yang sudah di depan pintu menajamkan matanya ke arah si pembuka pintu.
“Apa yang membuatmu begitu lama?? Dan apa yang kau lakukan di sini??”
“Eugh, Song Seonsaengnim!!” Yoo Jung membungkukkan tubuhnya berkali-kali.
“Kau ingin menghindariku dengan mencari alasan dengan berada di tempat ini?”
Chanyeol muncul di belakang Yoo Jung. “Anieyo Ssaem,, geu….” Belum selesai Chanyeol bicara, Mino sudah menyela pembicaraannya.
“Tidak ada alasan. Cepat kembali ke kelas, seharusnya kelas sudah dimulai dari tadi. Apa harus aku yang menunggumu?” Mino melangkah pergi menuju kelasnya dengan sedikit menahan sakit di pergelangan tangannya.
“Kapan aku bisa melihatnya bersikap manis, setidaknya senyum… seperti ini!!” Chanyeol menunjukkan senyumnya yang manis bahkan memperlihatkan gigi-gigi rapinya.
Tap!
Yoo Jung menahan tangan Chanyeol yang hendak membentuk jari V nya di mata.
“Jangan coba-coba!!!” gertak Yoo Jung dengan sedikit membesarkan matanya.
“Ara!!” Chanyeol memanyunkan bibirnya ke arah Yoo Jung, “Kabwa!!” Chanyeol kembali masuk ke dalam ruangannya sebelum benar-benar masuk, Chanyeol kembali keluar dan memanggil Yoo Jung. “Yoo Jung-ah.. Smile!!” Yup, Chanyeol berhasil menunjukkan “V pose-nya” dengan singkat, ia kembali menutup pintu ruangannya sebelum Yoo Jung bereaksi. Yoo Jung menghela nafasnya dan mulai melangkah menuju kelasnya.
***
Yoo Jung dan Young Ji tiba di kelas mereka. Young Ji langsung duduk di sebelah Yunhyeong, sedangkan Yoo Jung membungkukkan tubuhnya meminta maaf karena keterlambatannya. Yoo Jung langsung mencatat materi hari ini. Sesekali ia meringis kesakitan di kakinya diam-diam. Mino membaca dalam hati materi-materi yang ada di hadapannya. Suasana kelas begitu tenang tanpa suara, Mata Mino melirik ke arah kaki kiri Yoo Jung yang setiap berpindah dengan berjinjit dan juga yang terlihat memerah dan sedikit bengkak.
“Duduklah!” suara singkat datar dan pelan namun didengar oleh seluruh manusia yang ada di dalam kelas. Mereka melihat Mino lalu bergantian melihat Yoo Jung.
“Ye?” Yoo Jung menatap dosennya dengan heran. Tapi Mino tidak mengulang ucapannya. Matanya yang membaca buku langsung melirik ke kaki Yoo Jung, dengan kesadaran Yoo Jung, ia terkesiap menapakan kaki kirinya. “Duduklah!!!” tegas Minho sekali lagi dan dituruti Yoo Jung.
“Ye!” Ia membungkukkan tubuhnya sebelum duduk di kursinya, di sebelah Soohyun, di hadapan Yunhyeong dan Young Ji. Mulai terdengar bisik-bisik mahasiswi-mahasiswi dari depan belakang kiri dan kanan sambil melihat ke arahnya.
“Jangan ada yang bersuara! fokuskan pendengaran kalian.!” ucap Minho dengan nadanya yang super tegas dan galak.
“Ada apa dengannya??” bisik Young Ji dengan sangat-sangat pelan. Tapi dehaman Mino membuat Young Ji terkesiap dan fokus pada penjelasan Mino.
Mino beranjak dari duduknya, memegang buku yang dipegangnya dengan tangan kirinya, ia maju ke depan dan sedikit menyenderkan pantatnya di bibir meja. Mereka mendengarnya dengan baik, tidak ada yang berani bersuara, meskipun di antara mahasiswi-mahasiswi tersebut terpesona. Karena ketika tidak fokus, maka tidak akan ada ampun untuk mereka.
~
Kelas pun usai. Satu persatu mahasiswa-mahasiswi keluar dari kelas setelah memberi hormat kepada Mino. Yoo Jung mendekati meja Mino, dan membereskan barang-barang Mino yang di atas meja. Karena ia tahu tidak mungkin Seonsaengnimnya membawa sendiri dengan satu tangan dan juga itu sudah menjadi tugas sebagai asistennya. Tanpa basa-basi Mino memberi sebuah map kuning kepada Yoo Jung, dan membuat Yoo Jung tersontak kaget karena hentakan pelan map tersebut.
“Igeo m..yo, Ssaem ??” tanya Yoo Jung dengan polos.
“Tugasmu!!”
“Mwo? Mwoyo?” tanya Yoo Jung dengan sedikit terkejut.
“Itu brosur. Kita akan mengadakan theater musical. Untuk penyambutan Tn. Yang Hyun Suk dan teman-temannya, juga merayakan penutupan akhir tahun. Dari semua ide ku serahkan padamu, untuk peran kau bisa seleksikan sendiri, ini bukan hanya untuk kelas kita, kita akan bekerja sama dengan kelas musik. Acara akan dilaksanakan akhir tahun. dan semua akan menjadi tanggung jawab kalian!!” Mino mengacungkan tangan kanannya yang dibebat kemudian melangkah keluar dari kelas.
***
“Theater Musikal… Hoooo…” ucap Chanyeol kagum.
“Itu bukan sembarangan theater musical, karena theater musical ini untuk menyambut kedatangan Tn. Yang Hyun Suk juga penutupan akhir tahun” ucap Yoo Jung yang menidurkan dahinya ke atas meja dan menggoyangnya ke kiri dan ke kanan. “Ah, otakku sama sekali tidak berguna untuk sekarang!!”
“Gwaenchana??” tanya Hnabin yang ikut bergabung dengan mereka.
“Angwaenchana!!” sahut Soohyun sambil menunjukkan beberapa brosur yang di atas meja. Jiwon tertarik dan membaca kertas-kertas itu satu persatu.
“Mwoya?? Ya! Song Yunhyeong, apa yang telah dilakukan hyungmu kepada Yoo Jung ku??” omel Ji Won yang ikut-ikutan kesal. dan Yunhyeong hanya mengangkat bahu tidak peduli dan tidak tahu menahu.
Hanbin yang sedari tadi juga melihat kertas di atas meja sedikit tertarik “Theater Musical?”
“Oh, dalam rangka acara menyambut Tn. Yang Hyun Suk juga penutupan akhir tahun!!” ucap Chanyeol.
“Geureom? Apa yang dipusingkannya? Aku juga diberi tugas ini oleh Chaerin seonsaengnim!!” ucap Hanbin santai dan memasukkan brosur itu ke dalam map membuat Yoo Jung mengangkat kepalanya menatap Hanbin.
“Jinjja?” Jiwon memiringkan kepalanya sedikit berpikir dan bergumam. “Kenapa aku tidak tahu??”
"Sejak kapan kau jadi pendengar yang baik??" desis Soohyun.
“Geurae?? Hanbin-ah, uhm..” Yoo Jung menunjukkan senyum haru bahagianya kepada Hanbin. “Gomawo!” Yoo Jung langsung memeluk Hanbin dari samping sambil senyum-senyum. Sesaat ia melepaskannya.
“Mwoga? Hhee… Apa sekarang kau baik-baik saja??" Hanbin juga tersenyum melihat sahabatnya kembali semangat.
“Mahasiswi-mahasiswi di sini, terlalu berlebihan.” Taehyun yang sedari tadi hanya melihat ponselnya bergumam, membuat orang-orang di sekelilinganya heran.
“Mwo??” tanya Yunhyeong yang tidak mengerti.
“Kekhawatiranmu terhadap Yoo Jung jadi pembicaraan yang hangat di Hanyang Group!!” mendengar ucapannya itu reaksi Yunhyeong dan Yoo Jung biasa saja. Dan menjadi guyonan Jackson.
“Ck. Apa kalian tidak mencoba untuk berkencan saja??”
“Mwo? Shireo!” Yunhyeong melirik ke arah Yoo Jung yang sudah menatapnya dengan tajam.
“Seharusnya kau dengan Young Ji yang mulai berkencan!!” ucap Taehyun kepada Jackson dan membuat Young Ji tersedak. Taehyun menunjukan senyum smirk-nya. *Aha…
“Mwoya?? Aku tidak akan berkencan dengannya. Tidak akan. Aku tidak bisa membayangkannya jika itu terjadi padaku!!!” Young Ji menjadi merinding ketika harus membayangkannya. Berkali-kali ia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghapus khayalan buruk itu.
Taehyun yang duduk bersebelahan dengan Chanyeol saling melirik dan tersenyum smirk. mereka juga tos dengan pelan di bawah meja. Hanbin, Yunhyeong, dan Yoo Jung hanya menikmati pertengkaran itu.
Jackson mencondongkan tubuhnya ke depan dan menoleh ke arah Young Ji yang duduk di sebelahnya. “Kau pikir aku juga mau berkencan denganmu? Oh? Membayangkannya saja aku tidak mau!!” kata Jackson yang tidak mau kalah
Baiklah perang mulut di antara Young Ji dan Jackson akan panjang. Inilah yang diharapkan Taehyun >,<. Yoo Jung menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum kecil.
Brak…
Young Ji menghempaskan minumnya ke atas meja dan membuat semuanya terlonjat kaget, ia memberi batasan kepada Jackson, untuk tidak melewati batasnya. Dan lagi-lagi ini menjadi bahan pertengkaran mereka.
“Ya ya ya!” Jiwon turun tangan, seperti yang telah diduga oleh teman-teman yang lain, akan ada penengah di antara pertengkaran ini. Karena Jiwon adalah salah satu orang yang tidak tahan dengan pertengkaran Young Ji dan Jackson. “Apa kalian berdua ingin ku nikahkan? Oh?”
“Ck. Sibodoh ini bertindak aneh lagi!!” desis Suhyun melihat reaksi Jiwon.
“Geumanhae,” Yoo Jung memukul lengan Taehyun. “Kajja, kita pulang, sudah hampir jam 10 malam. Aku sangat lelah hari ini!” Yoo Jung berdiri dan meregangkan tubuhnya juga memutar-mutar kepalanya.
“Kita akan bertemu di sini lagi besok pagi. Okay” tutup Hanbin sebelum mereka benar-benar bubar.
“Mungkin aku dan Taehyun akan terlambat, karna kami ada ujian pratikum!! Mianhada!!” ucap Chanyeol, dan mereka pun berpisah.
“Baiklah,” timpal Yoo Jung. Kemudian ia merangkul Young Ji dan Jackson yang masih sedikit kesal satu sama lain. “Geumanhae, Oh!!!”
***
“Annyeonghaseyo!!” Yunhyeong tersenyum lebar dan mengangkat sebelah tangan untuk menyapa Mino yang berdiri di area dapur. Dan Mino menatapnya berkerut samar.
“Kau darimana saja?” tanya Mino yang sedang berusaha membuka kaleng kopi dengan tangan kirinya.
“Kumpul bersama temanku.” jawabnya yang tengah menuangkan minum ke gelas.
“Bersama temanmu yang ceroboh itu?”
Yunhyung yang sedang meneguk minumnya berhenti dengan gelas yang masih menempel di bibirnya. Ia melirik Mino kemudian menjauhkan bibir gelas dari mulutnya. “Itu kecelakaan yang tidak disengaja.”
"Kau masih tetap membelanya?? apa pembicaraan di Hanyang group benar? apa kau menyukainya?? Apa kalian diam-diam sudah mulai berkencan??"
"Eiii... dwasseoyo!!" Yunhyeong mendekati Minho. “Jangan malu untuk meminta bantuan hyung!! Aigoo” Yunhyeong menatap Mino dan tersenyum kecil. Tanpa menunggu reaksi dari Mino ia langsung membuka kaleng kopi tersebut. “Aku akan membuatnya untukmu?? Sepertinya aku akan menjadi barista di rumah ini!!” ucap Yunhyeong dengan nada meledek Mino.
Minho mengangkat wajah menatap adiknya dengan alis terangkat yang berjalan menuju kompor dan terdengar suara setengah mendengus dan setengah tertawa dari Mino. “Aku tunggu di ruang tengah!!” ucapnya santai dan melangkah menuju ruang tengah.
"Cih, kenapa ia tidak bisa mengekspressikan wajahnya seperti itu di kampus?" gumam Yunhyeong heran. Beberapa menit kemudian Yunhyeong ke ruang tengah membawa secangkir kopi. Ia melihat Mino duduk di tempatnya sambil mencoret-coret sesuatu di kertas di atas meja.
“Apa yang kau lakukan, hyung?” tanya Yunhyeong yang duduk di hadapan Mino.
“Belajar menulis!”
“Uhm?”
“Ya, keterampilanku menulis di tangan kanan. Apa kau tidak lihat tangan kananku sedang tergantung kaku di dada.” jawab Mino sedikit jengkel. “Setidaknya hanya untuk tanda tangan.!!”
“Ck, kau berlebihan sekali, hyung!!” Yunghyeong beranjak dan melangkah masuk ke kamarnya.
“Eii. Semua ini gara-gara gadis itu!!” Mino mengumpat pelan. Kemudian dia kembali pada usahanya untuk menulis dengan tangan kiri.
Ddrrrrttttt…ddddrrtttt…
Mino melirik pada ponsel Yunhyeong yang tertinggal di atas meja. Terkutuk lah Mino, ia harus membaca nama dan melihat gambar sosok gadis yang menyalakainya. Ia menghiraukannya, tapi malah membuat Mino tidak fokus, ia mengangkat telepon adiknya.
“Ah,, Yunhyeong-ah, mianhae. Apa aku menggannggumu?”
Mino mencoba mengatur suaranya. “Www.Wae?”
“Uhm…” Yoo Jung menjauhkan ponselnya dari telinga sebentar, dan melekatnya kembali. “Ani geunyang!! Apa hyungmu baik-baik saja? Sejujurnya aku masih merasa sangat bersalah. Atas kejadian tadi. Apa dia baik-baik saja, aku sedikit khawatir…………”
Mino menahan napasnya sesaat mendengar nada kekhawatiran dari gadis itu. Ia tidak bisa bereaksi maka ia memilih mematikan telepon itu dan melemparkan ponsel yunhyeong ke atas meja. Tapi Yunhyeong yang mengeringkan rambutnya dengan handuk melihat apa yang telah dilakukan hyungnya pada ponselnya.
“Hyung!!! Mwo haneun geoya??”
~
“Yunhyeong-ah! Song Yunhyeong!!!” Yoo Jung menatap layar ponselnya yang sudah tidak bercahaya dan bergumam heran. “Ada apa dengannya?” Yoo Jung melempar ponselnya ke atas kasur, lalu barulah ia merebahkan tubuhnya ke atas kasur.
Dddrrrrttt…ddddrrttt…
Getaran dari ponselnya, membuatnya menoleh ke kiri dan menggapai ponselnya yang berada di sebelah kepalanya “2 message”
“Yoo jung-ah, Jalja *eyes love*” Yoo Jung membaca pesan itu tersenyum geli. “Jalja *Kiss*” balas Yoo Jung.
~
Cuaca di pertengahan bulan oktober sangat bagus gumam Mino, hari ini ia memilih naik taksi. Karena untuk dengan mobil sendiri tidak memungkinkan. Sesampainya ia di depan gedung Hanyang University. Mino langsung melangkah masuk. Ia berjalan menelusuri koridor kampusnya dengan santai. tersenyum setipisnya dan sedikit membungkukkan tubuhnya kepada orang yang berlalu lalang dan juga yang menyapanya. Tapi, ketika hendak menaiki anak tangga menuju ruangannya. Tiba-tiba seiring langkah kakinya berhenti mendadak di tengah anak tangga.
“Apa yang dilakukannya??”
Uhmmm,, karna Taehyun dan Minho di sini gak jadi couple, sama Chanyeol juga gak papa ya!!!! heheee..^^"
Please leave comment & Your Love *yang tertera dipojok kanan atas ^.^/*
KAMSAHAMNIDA ^,^